Sebutkan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menceritakan kembali isi teks narasi

Teks cerita fantasi adalah salah satu genre teks narasi yang memiliki kisah imajinasi dan khayalan yang melebihi realita.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali isi cerita fantasi, yaitu

  1. Membaca cerita dengan cermat dan teliti.
  2. Memahami isi cerita secara utuh dan menyeluruh.
  3. Memperhatikan urutan cerita serta unsur-unsur intrinsik cerita.
  4.  Menentukan pokok-pokok cerita yang menjadi bagian penting dari cerita.
  5.  Merangkaikan kembali pokok-pokok cerita secara urut dan lengkap.

Dengan demikian, hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan kembali isi cerita fantasi, yaitu

  1. Membaca cerita dengan cermat dan teliti.
  2. Memahami isi cerita secara utuh dan menyeluruh.
  3. Memperhatikan urutan cerita serta unsur-unsur intrinsik cerita.
  4. Menentukan pokok-pokok cerita yang menjadi bagian penting dari cerita.
  5. Merangkaikan kembali pokok-pokok cerita secara urut dan lengkap. 

ilmubindo.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi. Dan harapannya apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi. Adapun langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi adalah sebagai berikut.

Sebutkan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menceritakan kembali isi teks narasi

Menceritakan kembali isi cerita imajinasi dengan kalimat sendiri merupakan langkah awal untuk berlatih menulis kreatif. Berikut beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam menulis kembali isi cerita yang akan kalian buat.

  1. Pencerita berposisi sebagai orang ketiga.
  2. Cerita tersebut sesuai dengan isi cerita dan jangan menambah dengan ide kalian sendiri.
  3. Cerita sesuai dengan alur/urutan peristiwa cerita yang kalian baca.
  4. Kalimat hendaknya yang runtut dan mudah dipahami oleh orang lain.

Adapun  langkah-langkah yang dapat kalian lakukan untuk menceritakan kembali cerita imajinasi adalah sebagai berikut.

  1. Membaca atau mendengarkan cerita imajinasi tersebut dengan saksama.
  2. Mencatat hal-hal penting sesuai dengan urutan (kronologi) cerita.
  3. Mengembangkan hal-hal penting tersebut menjadi sebuah narasi dengan kalimat sendiri, baik secara lisan maupun tulisan.
Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak contohnya berikut ini.Kronologi cerita imajinasi yang berjudul "Bayangan dalam Cahaya" adalah sebagai berikut.
  1. Ada suara geledek menyambar-nyambar yang membuat warga ketakutan.
  2. Jozu melihat bayangan di balik kilatan guntur tersebut.
  3. Dia mencari tahu sebenarnya tentang bayangan tersebut. Dalam buku yang berjudul Legend of a Miracle, dia menemukan legenda tentang bayangan dalam cahaya.
  4. Dalam mimpi-mimpinya, Jozu selalu mendapatkan pesan rahasia 
  5. Tanpa disadari kini dia telah memiliki kekuatan yang dahsyat.
  6. Setelah menyadari kekuatannya. Ia menobatkan dirinya sebagai "The Thunderstorm" yang artinya Si Pengendali Guntur.
Setelah kalian menyusun beberapa kronologi tersebut. Kalian bisa selanjutnya mengembangkan hal-hal tersebut secara naratif dengan kalimat kalian sendiri tentunya. Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat di bawah ini hasil pengembangan dari beberapa point penting di atas. Ketika terdengar geledek menyambar, semua orang keluar dari rumahnya. Mereka menyaksikan sebuah lubang besar akibat sambaran geledek tersebut. Josu berteriak melihat kelebat bayangan di balik kilatan. Namun, sang kakek berpikir bahwa Josu hanyalah takut pada peristiwa itu.

Dia berusaha mencari tahu tentang apa sebenarnya bayangan tersebut. Akhirnya, dia menemukan sebuah buku yang berjudul Legend of a Miracle. Dalam buku tersebut, dikisahkan bahwa setiap 100 tahun akan terjadi bencana alam yang cukup besar dan hanya anak dari para ninja hebatlah yang bisa melihat bayangan kekuatan itu. Keturunan ninja hebat itu bisa diketahui dari tanda lahir yang berupa goresan luka di bawah telapak tangan mereka yang berbentuk shuriken. Tanda itu semua ada pada diri Josu. Setelah itu, dalam mimpi-mimpinya, dia selalu dapat pesan rahasia.

Ternyata benar, tanpa disadari dalam diri Josu terdapat kekuatan yang luar biasa. Hal ini diketahui tatkala hari ulang tahunnya yang ke-17. Dia bisa berteleportasi secepat gunturdan tubuhnya bisa mengeluarkan kelebatan guntur yang berbahaya. Akhirnya, setelah mengetahui memiliki kekuatan hebat, dia bertekad untuk melindungi rakyat dan menobatkan dirinya sebagai "The Thunderstorm" yang artinya Si Pengendali Guntur.

Sumber: Marbi kelas 7 (pengubahan)


Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang langkah-langkah menceritakan kembali isi teks narasi yaitu teks imajinasi. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

paket-wisatabromo.com-Sebutkan Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menceritakan Isi Teks Narasi! Jawaban yang tepat sebagai berikut.

Teks narasi merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif maupun nonfiktif menjadi suatu alur perjalanan hidup yang mengandung unsur hiburan, seni, dan nilai moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk lainnya.

Setelah membaca sebuat cerita, kita dapat menceritakan kembali pada orang lain. Hal-hal yang perlu diceritakan, antara lain: tema yang mendasari cerita tersebut, nama pelaku dan bagaimana wataknya, tempat terjadinya cerita, urutan cerita (alur) dan amanat atau pesan yang terdapat dalam cerita tersebut.

Kata “menceritakan” itu apa maksudnya? Menurut KBBI Online arti dari kata menceritakan adalah:

(1) menuturkan cerita (kepada): ia paling pandai menceritakan cerita binatang;

(2) memuat cerita: Serat Dewa Ruci menceritakan Zaman Purba;

(3) mengatakan (memberitahukan) sesuatu kepada: Ibu sedang asyik menceritakan pendidikan anak-anaknya

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menceritakan Isi Teks Narasi

Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan isi teks narasi, yaitu:

1. Suara

Suara merupakan modal utama dalam bercerita. Usahakan suaramu disesuaikan dengan pendengar dan ruangan yang ada.

Agar bercerita kamu menarik, suara juga harus dibedakan, misalanya suara anak-anak, suara orang dewasa, suara orang jahat, suara orang bijaksana, suara marah, suara orang sabar, dll.

Kamu juga harus mengenal macam macam warna suara, selain dapat membedakan suara sesuai tokoh di atas, misalnya ada sopran, mezzo sopran, tenor, dan bariton.

Jenis warna suara tersebut, jika kamu gunakan, maka kegiatan menceritakan kembali isi teks naratif akan menjadi lebih menarik.

Berikut ini adalah penjelasan secara singkat dari mesing-masing macam warna suara tersebut.

a. Sopran, yakni suara tinggi wanita.

b. Mezzo Sopran, ialah suara sedang wanita.

c. Alto, ialah suara rendah wanita.

d. Tenor, ialah suara tinggi pria.

e. Bariton, ialah suara sedang pria.

2. Pelafalan dan Artikulasi

Pelafalan setiap kata harus tepat dengan artikulasi yang sesuai sehingga cerita dapat ditangkap dengan jelas oleh pendengar.

Untuk kata pelafalan kata dasarnya adalah lafal. Lafal adalah cara seseorang dalam mengucapkan bunyi bahasa.

Sedangkan kata artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.

Kamu harus tahu bahwa artikulasi itu ada caranya, lho. Cara menghasilkan vokal, konsonan, dan semi vokal.

Masih ingat tentunya apa itu vokal, konsonan, dan semivokal. Vokal itu huruf hidup, konsonan  adalah huruf mati. Sedangkan semivokal adalah bunyi yang mengalami hambatan tidak menyeluruh.

3. Intonasi

Gunakan intonasi yang menarik. Sesekali berikan penekanan pada kata-kata tertentu saat ada pendengar yang terlihat bosan, gaduh, atau mengantuk.

Tentunya kamu masih ingat, pengertian dan macam intonasi. Intonasi yaitu tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang memberikan penekanan pada setiap kata yang memerlukan penekanan, misalnya kata saya pada kalimat “Saya membeli pensil ini.”

Kata “saya” harus diucapkan dengan intonasi lebih keras untuk membedakannya dengan kata yang lain, misalnya kata “ia” Jadi, perlu ada penegasan ucapan bahwa yang membeli pensil itu “saya” bukan “ia”

Kamu tahu tidak, kalau intonasi itu ada tiga macam, yaitu tekanan dinamik, tekanan nada tinggi, dan tekanan tempo.

Coba kamu jelaskan pengertian tiap macam intonasi di atas! Tekanan dinamik adalah keras lemahnya ucapan kata tertentu dalam kalimat dengan melalui penekanan pada setiap kata yang memerlukan penekanan.

Lalu, pengertian nada tinggi yaitu membaca atau mengucapkan kalimat dengan suara yang naik turun dan berubah-ubah. jadi, tekanan nada itu adalah tentang tinggi rendahnya suatu kata diucapkan.

Sedangkan tekanan tempo yaitu membuat lambat atau membuat cepat pengucapan. Tekanan sering dipergunakan untuk lebih mempertegas apat yang kamu maksudkan.

Kamu bisa latihan dengan membaca naskah menggunakan tempo yang berbeda-beda , lambat atau cepat secara berganti-ganti.

4. Gerak dan Mimik

Gerak dan ekspresi muka yang sesuai dengan apa yang diceritakan membuat cerita terasa lebih menarik dan dapat mendukung penyampaian cerita.

Istilah “Gerak” dalam bercerita sering disebut dengan gesture. Gesture adalah suatu bentuk komunikasi nonverbal dengan aksi tubuh yang terlihat mengkomunikan pesan-pesan tertentu sebagai pengganti bicara. gesture mengikutkan pergerakan anggota tubuh, misalnya tangan, bahu, kaki, kepala, dan bagian tubuh lainnya.

Sedangkan mimik adalah ekspresi wajah, yaitu hasil dari satu atau lebih gerakan atau posisi otot pada wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya.

Baca:

Demikianlah jawaban yang tepat atas pertanyaan mengenai sebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam menceritakan isi teks narasi. Semoga bermanfaat.