INDUK organisasi bola basket internasional adalah FIBA. Agar bisa mengetahuinya lebih jauh, mari menilik artikel ini yang akan membahas soal FIBA. Sebagaimana diketahui, basket sendiri menjadi olahraga favorit bagi masyarakat dunia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya penonto yang memenuhi arena perlombaan setiap laga basket digelar. BACA JUGA: Profil James Naismith, Pencipta Permainan Bola Basket yang Berasal dari AS Karena itu, memahami lebih jauh soal serba-serbi dunia basket menjadi hal yang turut penting dilakukan. Kali ini, mari mengetahui bersama soal induk organisasi bola basket internasional, yakni FIBA. BACA JUGA: Indonesia Tuan Rumah FIBA Asia Cup 2021, LPDUK Siap Majukan Basket Tanah Air Mengenal FIBA FIBA merupakan singkatan dari Federation Internatioale de Basketball. Organisasi yang berdiri sejak 8 Juni 1932 ini pun mengatur beragam hal soal dunia basket internasional, mulai dari pertandingan, peraturan, hingga pemainnya. (Laga basket profesional) FIBA pun kini sudah menaungi 213 federasi basket nasional yang berasal dari beragam negara di dunia. Ada lima zona yang ditetapkan FIBA dalam merancang kompetisi yang akan berkaitan dengan turnamen-turnamen besar lain, seperti Olimpiade. Kelima zona itu adalah Afrika, Amerika (Utara dan Selatan), Asia, Eropa, serta Oseania. Pembagian zona ini dilakukan sejak 1989. Sejarah FIBA FIBA didirikan di Jenewa, Swiss, pada 1932. Hal ini terjadi tepat dua tahun setelah olahraga basket diakui secara resmi oleh IOC. Sebelum 1934, bola basket berada di bawah payung Federasi Bola Tangan Amatir Internasional yang juga disebut FIBA. Ada delapan federasi bola basket yang menjadi anggota pendiri FIBA, yakni Argentina, Republik Ceko, Yunani, Italia, Latvia, Portugal, Rumania, dan Swiss. FIBA sudah menyelenggarakan Kejuaraan Dunia yang kini dikenal sebagai Piala Dunia, untuk pria sejak 1950. Sementara untuk Kejuaraan Dunia Wanita yang sekarang dikenal sebagai Piala Dunia Wanita, itu baru digelar mulai 1953. Dari 1986 hingga 2014, kedua acara itu diadakan setiap empat tahun sekali. Penyelenggaraannya bergantian dengan Olimpiade. Untuk markas FIBA, ini mengalami beberapa perubahan. Pada 1956, markas besar FIBA dipindah ke Munich, Jerman. Pada 2002, markas federasi ini kemudian kembali ke Jenewa.
Organisasi bola basket. Mengenal badan induk organisasi bola basket Indonesia ( PERBASI ) dan Federasi Basket Internasional ( FIBA ).
Sejak didirikan tahun 1951, organisasi bola basket Indonesia ( PERBASI ) telah banyak melakukan kegiatan yang sifatnya nasional, regional dan internaisonal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam melaksanakan pembinaan organisasi, PERBASI menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat perkumpulan, PERBASI Cabang, Pengurus Daerah PERBASI, sampai kepada Pengurus Besar PERBASI. Baca juga : Sejarah Bola Basket Di bidang pembinaan, PERBASI mengenal berbagai cara. Selain pertandingan-pertandingan dilakukan melalui jenjang organisasi vertikal, juga dikenal adanya Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perkumpulan. Disamping itu, sebagai realisasi daripada keputusan Kongres PERBASI ke VIII Tahun 1981, maka mulai tahun 1982 dilaksanakan Kompetisi Bola Basket Utama yang diikuti perkumpulan terkemuka di Pulau Jawa. Berbeda dengan kegiatan-kegiatan lain, Kompetisi ini dianggap sebagai awal pembaharuan dalam pembinaan Bola Basket Indonesia, karena dalam pelaksanaannya mengambil jalan pintas, tanpa mengikuti jalur vertikal. Hal ini langsung ditujukan pada peningkatan prestasi melalui cara yang dinilai paling cepat yakni dengan pembinaan latihan serta pertandingan yang teratur dan terus menerus sepanjang waktu. Kepengurusan PERBASI 2015-2019 Ketua Umum PP Perbasi terpilih Danny Kosasih akhirnya mengumumkan susunan pengurus baru induk olahraga basket Tanah Air. Kepengurusan organisasi bola basket PERBASI untuk periode 2015-2019 ini diisi oleh wajah-wajah muda yang sebelumnya memang dikenal dekat dengan bola basket. Di dalamnya ada Hasan Gozali yang selama ini dikenal sebagai bos klub Tomang Sakti dan pernah menjadi manajer tim basket putri Indonesia. Ada pula Andiko Ardi Purnomo yang merupakan pengurus klub basket Pelita Jaya. Kemudian mantan atlet Kobatama Ariel Tigor Binafsihi. Lulusan S2 Hukum yang bekerja di salah satu televisi swasta nasional ini didaulat mengurusi masalah legal dan atlet. Berikut susunan pengurus pusat induk organisasi bola basket Indonesia ( Perbasi ) periode 2015-2019: Dewan Kehormatan :
Ketua Umum: Danny Kosasih Wakil Ketua Umum Bid Organisasi & Legal: Andiko Ardi Purnomo Wakil Ketua Umum Bid SDM & Binpres: Zulkifli Wakil Ketua Umum Bidang Humas & Usaha Dana: Hasan Gozali Sekretaris Jenderal: Amran Andi Sinta Wakil: Agus Irianto, Nandang Roekanda Bendahara Umum: Budisatrio Djiwandono Wakil: Satrio Dimas Adityo Ketua Bidang Organisasi dan Daerah: Asmin Patros Ketua Bidang Legal dan Atlet: Ariel Tigor Binafsihi Ketua Bidang Pengembangan SDM: M. Ahasukherus Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi: Andika Bastian Kosasih Ketua Bidang Humas: Tikky Suwantikno Kedua Bidang Hubungan Luar Negeri: Darsen Song Kedua Bidang Usaha dan Dana: Fareza Tamrella Ketua Badan Tim Nasional: Syailenda S Bakrie Visi Misi PERBASI Visi : Meningkatkan prestasi olahraga bola basket melalui pembinaan yang berbasis sekolah. Misi :
Federation Internationale de Basketball (FIBA) atau Federasi Basket Internasional adalah induk organisasi bola basket internasional, merupakan badan pengatur internasional basket. Badan bola basket inilah yang menetapkan peraturan permainan bola basket , peraturan ditetapkan tidak hanya mengenai teknik ... tetapi juga mengenai aturan perlengkapan bola basket, lama permainan bola basket hingga wasit pemimpin pertandingan. yang harus dipatuhi oleh semua negara dalam olah raga bola basket. FIBA bermarkas di Jenewa, Swiss. FIBA didirikan pada 18 Juni 1932 dengan nama Fédération Internationale de Basketball Amateur. Negara pendirinya adalah Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Latvia, Portugal, Rumania, dan Swiss. FIBA pertama kali menyelenggarakan Kejuaraan Dunia FIBA khusus laki-laki pada tahun 1950, menyusul kemudian Kejuaraan Dunia khusus wanita pada tahun 1953. Selepas itu, kedua kejuaraan ini lalu diselenggarakan setiap empat tahun sekali hingga sekarang, di tahun yang berbeda dengan penyelenggaraan Olimpiade. Ada cerita unik tersendiri di Olimpiade bola basket. Pada awalnya, FIBA memberikan aturan khusus yang mengatur bahwa pemain yang boleh berkompetisi di turnamen Olimpiade basket hanyalah pemain berlevel amatir, namun sejak tahun 1989, FIBA mulai memberi kesempatan bagi para pemain profesional untuk berpartisipasi dalam Olimpiade. Ini membuat pemain-pemain dari NBA di Amerika Serikat hingga pemain-pemain pro di Euroleague mampu memperkuat negaranya di Olimpiade. Keputusan ini menjadikan negara Amerika Serikat, Spanyol, Lithuania, Jerman, Prancis, dan Argentina menguasai pergelaran Olimpiade karena banyaknya pemain mereka yang berkompetisi di kedua liga tersebut. Cerita unik lain tentang FIBA adalah tentang kepindahan markas mereka. Meskipun sejak awal bermarkas di Jenewa, Swiss, pada tahun 1957 mereka pernah menggeser markasnya ke Munich. Sampai pada akhirnya FIBA kembali lagi ke pusatnya di Jenewa pada tahun 2002. NBA Induk organisasi bola basket ketiga yang mungkin perlu kita ketahui adalah NBA, alias National Basketball Association. NBA merupakan induk organisasi bola basket pria di Amerika Serikat. Mereka juga lah yang menyelenggarakan liga basket NBA yang ada di Amerika Serikat. Liga basket NBA ini bisa kita bilang sebagai kiblatnya olahraga bola basket di seluruh dunia, karena merupakan liga basket dengan hype terbesar dan kualitas permainan tertinggi di dunia. Organisasi bola basket NBA dibentuk pertama kalinya pada tanggal 6 Juni, 1946 di kota New York. Pada awalnya, organisasi ini tidak bernama NBA, namun justru BAA, yang merupakan singkatan dari nama Basketball Association of America. Baru kemudian pada tanggal 3 Agustus 1949, BAA berubah nama menjadi National Basketball Association, hal ini dipicu oleh kesepakatan merger dengan sesama lembaga basket lainnya: National Basketball League (NBL). Sejak tahun 2014 (tanggal 1 Februari), organisasi bola basket NBA dipimpin oleh seorang pria berkacamata bernama Adam Silver selaku commisioner. Silver menggantikan komisioner sebelumnya, David Stern, yang telah 30 tahun menjabat sejak tahun 1984. Dalam menyelenggarakan pembinaan pemain, organisasi bola basket NBA bekerjasama dengan badan organisasi lainnya yang bernama NCAA (National Collegiate Athletic Association). NCAA merupakan badan yang memiliki hak pengelolaan turnamen olahraga level kampus, termasuk turnamen basket NCAA (seperti LIBAMA di Indonesia). Pemain yang mentas dari kampusnya, terutama dari turnamen NCAA, bisa memilih untuk mengikuti NBA Draft (pemilihan rookie yang akan diambil ke dalam roster tim NBA), sehingga regenerasi pemain basket terus berlangsung. Untuk pengelolaan liga bola basketnya, organisasi bola basket NBA menerapkan sistem yang nampak cukup unik, namun sebenarnya lazim digunakan di beragam cabang olahraga khas Amerika Serikat (seperti Hoki, American Football, dan Baseball). Dengan 30 tim yang ikut serta dalam kompetisinya (29 tim di area Amerika Serikat dan 1 tim di area Kanada), organisasi bola basket NBA membagi tim-tim tersebut menjadi 2 wilayah, yaitu wilayah Timur (Eastern Conference) sebanyak 15 tim dan wilayah Barat (Western Conference) 15 tim sesuai dengan lokasi masing-masing tim. Setiap tim akan bermain sebanyak total 82 kali dalam satu musim reguler, kemudian di akhir musim akan diambil 8 tim terbaik dari kedua wilayah untuk mengikuti babak PlayOff. Babak PlayOffs berlangsung sama seperti babak Knock Out dalam kejuaraan di sepak bola, namun dengan sistem pertandingan Best of 7, yaitu kedua tim harus bertanding sebanyak 7 kali atau minimal memenangkan 4 pertandingan agar bisa melanjutkan ke babak selanjutnya. Tim yang memenangkan babak PlayOffs akan melanjutkan langkahnya hingga didapat Best of East dan Best of West. Kedua tim tersebut akan bertanding di pertandingan yang bertajuk NBA FINALS untuk memperebutkan trofi yang dinamakan Larry O’Brien Trophy. |