Oleh : Dra. Hafsah Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Dinas Perindusttrian Provinsi NTB. Kayu sogo jambal tidak hanya memiliki kandungan untuk obat dan sebagai bahan masakan, tetapi juga berperan penting sebagai salah satu bahan pewarnaan alami untuk kain batik. Warna coklatkayu sogo jambal berikan dalam proses pewarnaan.Warna coklat dapat dihasilkan dengan menggunakan kayu sogo jambal.Warna coklat pada kayu sogo jambal disebabkan oleh adanya zat yang terkandung didalamnya Soga merupakan nama pohon penghasil bahan pewarna baik yang masuk dalam suku polong-polongan. Secara alami, soga tersebar di Asia Tenggara, Kepulauan Nusantara, hingga Papua Nugini. Soga dikenal karena pepagan yang dahulu diperdagangkan sebagai bahan pewarna. Pepagan (kulit) soga jadi bahan utama menghasilkan warna coklat kekuningan pada industri batik di Pulau Jawa. Langkah-langkah Pembuatan ZPA Kayu sogo jambal
Rempah yang bernama lain curcuma domestica ini tidak hanya dijadikan sebagai bahan obat dan bumbu dapur namun juga pewarna kain. Warna yang dihasilkan kayu sogo jambal antaralain coklat, merah dan hitam. Untuk mendapatkan warna hijau muda, maka campurlah kayu sogo jambal dengan daun tarum, sedangkan untuk memperoleh warna hijau tua, gunakan buah jarak dan jeruk. Proses mewarnai kain menggunakan kayu sogo jambal terbilang mudah.
1.2 Mordanting Mordanting adalah merupakan Langkah pertama/awal dalam proses pewarnaan Contoh:
1.3. Proses pewarnaan Kain yang telah diMordan tadi kemudian dimasukkan/ dcelup kedalam baskom yang memakai pewarna alam contoh Indigofera dengan hati-hati dan pelan-pelan diusahakaan merata selama 10-15 menit, diangkat, diangin-anginkan lakukan berulang-ulang hingga menghasilkan warna yang dikehendaki/diinginkan. Minimal 6-8 kali celup.dan bila menginginkan warnya yang lebih tua celup terus sampai sesuai selera yg diinginkan.. Fiksasi yaitu proses mengunci dan untuk memperkuat warna/hasil pewarnaan alam agar tidak mudah luntur. Fiksasi ada 3 jenis /3 unsur yaitu dengan:
Hasilnya untuk mempertahankan warna asli
Hasilnya untuk mempertahankan warna lebih tua dari asli
Hasilnya untuk mempertahankan warna lebih gelap /tua dari aslinya. 5. Suji (Dracaena angustifolia) Tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan perdu ini banyak dimanfaatkan orang sebagai pewarna alami baik untuk makanan maupun textile. Warna alami yang dihasilkan dari tumbuhan ini yaitu warna hijau. Warna tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus daun suji kemudian diberi air dan didiamkan selama semalam. Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan cara okulasi, selain akan menghasilkan bibit yang baik juga mudah cara pembibitannya. 6. Kulit manggis (Garcinia mangostana) Merupakan tanaman asli dari Asia Tenggara, tepatnya semenanjung Malaya. Tetapi saat ini tanaman manggis banyak tumbuh di Negara-negara tropis. Kebanyakan orang mengenal manggis karena buahnya yang enak, tetapi tahukah kamu kalau kulit buah manggis dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami?ya, warna alami yang dihasilkan dari kulit manggis yaitu biru, ungu dan merah. Warna alami tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus kulit manggis kemudian bubuk kulit manggis direndam menggunakan etanol dan dikeringkan. 7. Angsana Tanaman yang memiliki nama lain sonokembang ini termasuk tanaman penghasil kayu berkualitas baik. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah hutan hujan tropika, tetapi sekarang pertumbuhannya semakin menurun tajam. Warna alami yang dihasilkan oleh kayu angsana yaitu warna merah sedangkan daunnya berwarna coklat kekuningan. Warna dan motif serat kayunya yang indah kemerah-merahan, menjadikan kayu sonokembang sebagai kayu pilihan untuk pembuatan mebel, kabinet berkelas tinggi, alat-alat musik, lantai parket, panil kayu dekoratif, gagang peralatan, dan meja berharga mahal. Pembudidayaannya tidaklah rumit, Pohon ini mudah diperbanyak dengan biji maupun dengan stek cabang dan rantingnya. Diperbanyak melalui stek karena cepat tumbuhnya. 8. Kesumba (Bixa Orellana) Tumbuhan ini termasuk tumbuhan perdu yang berasal dari Amerika tropis. Tahukah anda, kalau tanaman ini merupakan tanaman untuk pembuatan bahan dasar pewarna lipstick. Warna alami yang dihasilkan dari biji kesumba yaitu warna merah atau kuning. 9. Akar mengkudu (Morinda citrifolia) Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara. Kebanyakan orang memanfaatkan buah ini sebagai tanaman obat. Tetapi tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari akar mengkudu ini yaitu warna merah kecoklatan. 10. Secang (Caesalpinia sappan) Tanaman perdu yang berasal dari Asia Tenggara banyak ditemukan di Indonesia. Hingga abad ke 17 kayunya menjadi perdagangan ekspor rempah-rempah ke berbagai dunia. Rebusan dari kayunya yang memberi warna merah gading banyak dimanfaatkan untuk pengecatan, bahan anyaman, pewarna makanan dan minuman serta tinta.
Selasa, 20 Februari 2018 | 04:46 WIB
Selain buahnya yang bermanfaat untuk kesehatan, bagian akar pohon mengkudu juga bermanfaat, lo!
Bobo.id – Zat warna itu tidak hanya bisa didapat dari pewarna buatan, lo. Warna juga bisa dihaslkan dari tumbuh-tumbuhan, seperti lima tumbuhan ini. Zat warna yang berasal dari ekstrak tumbuhan seperti bagian bunga, biji, daun, batang, buah sudah digunakan sejak dahulu dan diakui aman jika masuk ke dalam tubuh. BACA JUGA: Mengenal Pewarna yang Berbahaya Lalu, Apa Saja Tumbuhan Itu? 1. Mengkudu Mengkudu memiliki nama latin Morinda citrifolia L. Selain buahnya yang bermanfaat untuk kesehatan, bagian akar pohon mengkudu juga bermanfaat, lo! Akar dari tumbuhan ini dapat digunakan sebagai pewarna alami. Warna yang dihasilkan yaitu warna merah kecoklatan. 2. Kunyit Kunyit merupakan salah satu rempah-rempah yang biasanya dijadikan obat dan bahan tambahan makanan. |