Sebutkan dan jelaskan karakteristik wirausaha menurut Masykur W

Pengertian Kewirausahaan Serta Karakteristiknya. Kewirausahaan merupakan jiwa dari seseorang yang diekspresikan melalui sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif untuk melakukan suatu kegiatan. Apa itu kewirausahaan..? Berikut adalah penjelasan seputar pengertian Kewirauasahaan serta karakteristiknya.

Definisi Kewirausahaan

Pengertian Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneurship sendiri sebenarnya berawal dari bahasa Prancis yaitu „entreprende‟ yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon (1755). Istilah ini makin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi. Menurut Peter F. Drucker mengungkapkan bahwa kewirausahaan adalah merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Menurut Hisrich mengatakan bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan usaha, diikuti penggunaan uang, fisik, risiko, dan kemudian menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan pribadi. Menurut Zimmerer kewirausahaan adalah sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan, bahwasanya ; “Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Menurut Masykur Wiratmo dalam buku Pengantar Kewiraswastaan Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis mengungkapkan definisi kewirausahaan adalah sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa finansial dan kepuasan pribadi.

Karakteristik Kewirausahaan

Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer terdapat delapan karakteristik kewirausahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
  1. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri (confidence in their ability to success), yaitu memiliki kepercayaan diri atas kemampuan yang dimilikinya untuk memperoleh kesuksesan.
  2. Memiliki risiko yang moderat (preference for moderate risk), yaitu lebih memilih risiko yang moderat, artinya selalu menghindari risiko, baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
  3. Menghendaki umpan balik segera (desire for immediate feedback), yaitu selalu menghendaki adanya unsur timbal balik dengan segera, ingin cepat berhasil.
  4. Rasa tanggung jawab (desire for responbility), yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
  5. Semangat dan kerja keras (high level of energy), yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
  6. Menghargai prestasi (value of achievement over money), yaitu lebih menghargai prestasi daripada uang.
  7. Berorientasi ke depan (future orientation), yaitu berorientasi masa depan dan memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan.
  8. Memiliki kemampuan berorganisasi (skill at organization), yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
Sedangkan, menurut By Grave, karakteristik wirausahawan meliputi 10 D, sebagai berikut :
  1. Decisiveness, yaitu seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan.
  2. Dollars, seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena uang.
  3. Dream, yaitu seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.
  4. Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin dan tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnnya.
  5. Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang kepercayaannya yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis.
  6. Dedication, yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi.
  7. Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkan.
  8. Details, yaitu seorang wirausaha sangat memerhatikan faktor-faktor kritis secara rinci.
  9. Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya, bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.
  10. Determination, yaitu seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.

Ciri-ciri dan watak kewirausahaan..

NoCiriWatak
1Percaya diriKeyakinan, ketidaktergantungan,individualistis, dan optimisme
2Berorientasi pada tugas dan hasilKebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
3Pengambilan resikoKemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan
4KepemimpinanPerilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran dan kritik
5KeorisinilanInovatif dan kreatif serta fleksibel
6Berorientasi ke masa depanPandanga ke depan, perspektif

Sumber : dari Meredith, et.a., dalam Suryana, 2001 : 8.Dalam konteks bisnis, seorang entrepreneur membuka usaha baru (new ventures) yang menyebabkan munculnya produk baru arau ide tentang penyelenggaraan jasa-jasa.Karakteristik tipikal entrepreneur (Schermerhorn Jr, 1999) :
  1. Lokus pengendalian internal
  2. Tingkat energi tinggi
  3. Kebutuhan tinggi akan prestasi
  4. Toleransi terhadap ambiguitas
  5. Kepercayaan diri
  6. Berorientasi pada action
Karakteristik Wirausahawan (Masykur W)
  1. Keinginan untuk berprestasi
  2. Keinginan untuk bertanggung jawab
  3. Preferensi kepada resiko menengah
  4. Persepsi kepada kemungkian berhasil
  5. Rangsangan untuk umpan balik
  6. Aktivitas Energik
  7. Orientasi ke masa depan
  8. Ketrampilan dalam pengorganisasian
  9. Sikap terhadap uang

Sebutkan dan jelaskan karakteristik wirausaha menurut Masykur W

Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi (n Ach) tinggi. Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut : (Masykur, Winardi)
  1. Kemampuan inovatif
  2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
  3. Keinginan untuk berprestasi
  4. Kemampuan perencanaan realistis
  5. Kepemimpinan berorientasi pada tujuan
  6. Obyektivitas
  7. Tanggung jawab pribadi
  8. Kemampuan beradaptasi (Flexibility)
  9. Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator
  10. Tingkat komitmen tinggi (survival)

Jenis Kewirausahaan (Williamson, 1961)
  • Innovating Entrepreneurship Bereksperimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi atraktif
  • Imitative Entrepreneurship Meniru inovasi yang berhasil dari para Innovating Entrepreneur
  • Fabian Entrepreneurship Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera melaksanakan peniruan-peniruan menjadi jelas sekali, apabila mereka tidak melakukan hal tersebut, mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.
  • Drone Entrepreneurship Drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersbut akan mengakibatkan mereka merugi diandingkan dengan produsen lain.
Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepreneurship yang lain yangdisebut sebagai Parasitic Entrepreneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai

Rent-seekers (pemburu rente). (Winardi, 1977)

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 15 are not shown in this preview.