41 2.1.7.1 Karakteristik Teknologi Informasi dan KomunikasiMenurut Bell dalam Rusman dkk. 2011:86 mengungkapkan karakteristik teknologi komunikasi: • Jaringan pengolahan data yang memungkinkan orang berbelanja cukup dengan menekan tombol-tombol computer di rumah masing-masing. • Bank informasi dan sistem penelusuran, yang memungkinkan pemakainnya menelusuri informasi yang diperlukan serta memperoleh kopi cetakannya dalam sekejap mata. • Sistem teleks, yang menyediakan informasi mengenai segala rupa kebutuhan. • Sistem faksimili, yang memungkinkan pengiriman dokumen secara elektronik. • Jaringan komputer interaktif, yang memungkinkan pihak-pihak berkomunikasi mendiskusikan informasi melalui komputer. • Tersedianya keluwesan dan kesempatan memilih di antara berbagai metode dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi. • Kemungkinan mengombinasikan teknologi, metode, dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah. • Kecenderungan ke arah desentralisasi, individulisasi dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi. Menurut Kadir dan Triwahyuni 2003:5 teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi komunikasi, teknologi masukan, teknologi keluaran, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpan, dan teknologi mesin pemroses. 1 Teknologi komunikasi, yaitu teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh, misalnya telepon, rdio, dan televisi. 2 Teknologi masukan input technology adalah teknologi berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Mesin pemroses processing machine lebih dikenal dengan central processing unit CPU, mikroprosesor, atau prosesor. 3 Teknologi keluaran adalah teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar atau monitor dan printer merupkan piranti yang biasa digunakan sebagai piranti keluaran. 4 Teknologi perangkat lunak adalah 42 deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. 5 Teknologi penyimpan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpan eksternal. Memori internal berfungsi sebagai pengingat sementara, baik bagi data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Penyimpan eksternal dikenal juga dengan sebutan penyimpan sekunder. Penyimpan eksternal adalah segala peranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. 6 Teknologi mesin pemroses lebih di kenal dengan sebutan CPU, mikroprosesor, atau prosesor. CPU merupakan bagian dalam sistem komputer yang menjadi pusat pengolah data dengan cara menjalankan program yang mengatur pengolahan tersebut. Menurut Puskur Kemendiknas dalam Rusman, dkk. 2011:88 teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu: 1. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. 2. Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Berdasarkan uraian di atas maka penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam penelitian ini mengacu pada puskur kemendiknas yaitu penguasaan teknologi yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi, serta segala hal yang 43 berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.2.1.8 Hasil Penelitian yang RelevanHalaman artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Media baru (bahasa Inggris: new media) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet. Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar.
Menurut Marshall McLuhan media baru atau new media adalah perkembangan teknologi komunikasi yang dalam sejarahnya telah memperluas jangkauan komunikasi manusia. Disisi lain, McLuhan menggunakan istilah media baru untuk mengartikan sesuatu yang sangat mirip dengan yang dimaksudkan saat ini. Sejak zaman McLuhan, istilah media baru muncul dan bertahan serta mempunyai banyak definisi yang bisa disesuaikan dengan konteks penggunaanya.
Pada buku Encyclopedia of New Media (2003), tidak ada satupun jawaban pasti mengenai definisi media baru bahkan media lama atau tradisional pernah juga disebut media baru, tetapi media baru sendiri secara konsisten terus berubah dan berkembang.
Ronal Rice (1984) mendefinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang memfasilitasi dan memungkinkan untuk terjadinya interaktivitas antara pengguna dan informasi. Interaktivitas sendiri pun sebagian besarnya merupakan karakteristik dari media baru. Saat ini, media baru dipahami sebagai istilah yang memayungi penjelasan mengenai kondiri teknologi digital dan internet teraktual, dan dampaknya terhadap budaya di sekitarnya (dapat disebut revolusi digital).[1] Istilah media baru sudah diperkenalkan sejak tahun 1969 dan Masrshall McLuhan menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam memperkenalkan istilah tersebut. Menurut McLuhan, media baru merupakan perkembangan teknologi komunikasi yang berperan dalam memperluas jangkauan komunikasi manusia, sehingga dapat disimpulkan bahwa istilah media baru tidak berujuk pada suatu teknologi yang spesifik. McLuhan juga menyatakan terkait media baru bahwa teknologi komunikasi yang baru dapat menghasilkan efek budaya yang luas, sulit diprediksi, mengganggu, dan mengubah dinamika hubungan manusia. Dalam buku Encylopdia of New Media (2003), tidak ada definisi spesifik media baru.[1] Sehingga media baru pun terus berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satu perkembangan media baru yang pesat adalah pada saat terjadinya digitalisasi. Kemunculan nternet sangat berperan dalam hubungan digitalisasi dengan media baru. Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya yang berjudul Jurnalisme Kontemporer (2005), mengemukakan bahwa internet merupakan medium yang mampu mengkonvergensikan seluruh karakteristik media dari bentuk-bentuk yang terdahulu, yang berfokus pada proses komunikasi. Bila dikaitkan dengan perkembangan media baru, kemunculan internet berperan dalam melahirkan media online yang sempat booming, seperti Chicago Online yang merupakan koran online pertama di Amerika Serikat yang diluncurkan oleh surat kabar Chicago Tribune.[2] Selain McLuhan, pada tahun 1984, Ronal Rice pun mendefinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk terjadinya interaktifitas antar penguuna dan antara pengguna dan informasi. Bila dikaitkan dengan media saat ini, interaktifitas merupakan karakteristik dari sebagian besar media, khususnya media yang beroperasi secara daring. Perkembangan ini memunculkan model komunikasi massa yang sebelumnya berupas satu komunikator ke banyak komunikan (one to many communication) menjadi banyak komunikator ke banyak komunikan (many to many communication). Tidak hanya media yang dapat menyebarluaskan informasi untuk dikonsumsi oleh masyarakat, akan tetapi setiap individu dapat menyebarkan informasi baik dengan bentuk teks, suara, gambar, ataupun video untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Media baru berguna untuk menjelaskan kemunculan media yang bersifat digital, berjaringan, dan terkomputerisasi yang merupakan efek dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Istilah media baru dapat digunakan untuk menjelaskan penjelasan terkait kondisi teknologi dan internet teraktual srta dampaknya terhadap budaya. Jaringan dari media baru pun mampu memungkinkan penggunanya untuk mengakses informasi kapan saja dan di mana saja. Para pengguna pun dapat berinteraksi dengan media ataupun pengguna lain dengan umpan balik (feedback) yang diberikan. Konten-konten informasi yang dapat dibuat tidak hanya oleh media, tetapi para penggunanya pun dapat dijelaskan dengan media baru, di mana media baru bersifat bebas. Tidak lagi hanya media yang memegang kendali penuh atas informasi yang tersebar, tetapi khalayak pun turut memegang kendali atas distribusi dan konsumsi konten dalam media baru. Dimensi ini digunakan untuk mengklarifikasi media, yaitu:
Tujuan dari media baru adalah untuk mengkonstruksi realitas yang direkayasa oleh sebuah media demi mendapatkan keuntungan secara finansial dari orang-orang yang menggunakan segala komiditi yang ditawarkan oleh media tersebut. Selain itu ada beberapa manfaat yang didapat dari penggunaan media baru:
Karakteristik media baru:
Contoh dari media baru adalah internet.[3] Internet semakin berkembang pada zaman yang semakin maju. Internet juga memiliki keenam karakteristik dalam media baru yang ditunjukan melalui kemudahan mengakses informasi dalam berbagai layanan dengan jangkauan yang sangat luas. Misalnya, salah satu website berita daring yaitu https://www.liputan6.com/.[4] Pengguna dapat mengakses segala informasi dalam berbagai bidang secara mudah setiap harinya anya dalam satu kali klik. Bahkan, apabila dianalisis menggunakan keenam karakteristik media baru, website berita daring liputan6.com memiliki karakteristik tersebut.
|