Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pahat kayu

Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pahat kayu
Sebutkan alat dan bahan yg digunakan dalam ragam hias

bahan membuat ragam hias - Alat :pensil,pensil arang (contee),pastel dan krayon,pena,tinta bak,cat,kuas,

bahan lunak :tanah liat,bubur kertas,bubur semen,lilin,bubur gips dll bahan keras :kayu,batu,logam,marmer dll. Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Kayu A.    Pengertian Ragam Hias Pada Kayu Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni pada kayu. B.    Objek ragam hias pada kayu ·        Flora ·        Fauna ·        Geometris ·        Figuratif C.     Teknik Membuat Ragam Hias Pada Kayu                 Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah membentuk tonjolan dan cekugan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. 1.     Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul. a.      Pahat Ada 2 jenis mata pahat, yaitu mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir. Ada 4 jenis pahat, yaitu: 1)      Pahat kuku (pahat penguku) Bentuknya          : berbentuk lengkung seperti kuku manusia. Gunanya              : untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen. 2)      Pahat lurus (pahat penyilat) Bentuknya          : lurus. Gunanya              : untuk mengerjakan bagian yang lurus dan rata. Pahat ini juga dapat digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran. 3)      Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol) Bentuknya          : melengkung belahan setengah bulatan. Gunanya              : untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dengan pahat kuku. 4)      Pahat miring (pahat pengot) Bentuknya          : miring meruncing dan tajam sebelah. Gunanya              : untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan. b.      Pemukul Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi dan kayu. 2.     Menggambar Ragam Hias Ukiran                 Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar. Mengukir kayu harus memperhatikan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.                 Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut. a.       Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran. b.      Memilih bentuk ragam hias sebagai objek barkarya. c.       Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu. d.      Memberikan warna pada hasil gambar. 3.     Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu                 Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu. a.       Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/cat tembok, kuas, dan palet). b.      Menyiapkan bahan kayu (papan kayu). c.       Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas. d.      Memindahkan gambar rancangan tersebut pada permukaan bahan kayu. e.      Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias. f.        Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu. D.    Alat, Bahan, dan Media o   Alat: §  Pensil §  Palet §  Kuas §  Penghapus §  Penggaris o   Bahan: §  Cat= cat air, cat poster, cat minyak, pastel, spidol, dan cat akrilik. o   Media: §  Kertas §  Kayu §  Batu §  Tembok §  Kain §  Kaca E.     Contoh Penerapan Ragam Hias Pada kayu                 Ragam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara digambar kemudian diberi warna.                 Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda/barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna.

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  bahan membuat ragam hias

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Ukuran Wanita

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit :  https://salwaradinda.blogspot.co.id/2015/04/penerapan-ragam-hias-pada-bahan-kayu-a.html

Home » SMK » Macam Macam Alat Ukir Kayu Datar

Jenis Ukiran Datar adalah ukiran yang teknik pengerjaannya tidak mementingkan tingkat penonjolan dimensi gambar tetapi lebih mengarah pada goresan garis garis gambar atau pola diatas permukaan bidang ukiran, sehingga terkesan bentuknya masih datar /rata dengan permukaan . Jenis Ukiran Datar yang diterapkan pada produk 2 Dimensi, misalnya bingkai Foto/cermin, Gantungan baju di dinding/kapstock, jam dinding dan lain-lain.

Alat ukir kayu adalah alat yang digunakan oleh tukang ukir kayu. Alat ini digunakan untuk membentuk suatu bentuk pada kayu, membuat lubang dan juga untuk menipiskan kayu. Alat ini dapat dipakai secara manual atau diaplikasikan menggunakan palu.Alat ukir kayu debedakan menjadi alat ukir utama dan alat ukir tambahan.

Alat ukir kayu utama t(pokok) erdiri dari pahat dan alat yang lainnya. Jenis-jenis Pahat ukir kayu antara lain pahat lengkung atau penguku, pahat lurus atau penyilat, pahat col, pahat coret atau sisir, dan pahat pengot. Sedangkan alat ukir utama yang lain adalah palu atau ganden, sikat ijuk, serta meja dan kursi kerja.

Keduanya akan saling melengkapi ketika sedang digunakan untuk membuat produk/karya dengan teknik kerja ukir.Berikut ini alat-alat yang digunakan dalam kegiatan ukir kayu.

Pembuatan seperangkat pahat ukir melalui penyediaan bahan pokok besi baja yang bagus. Ada dua jenis bahan besi baja yang biasa dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan pahat ukir yaitu : besi

baja batangan dan besi baja bekas gergaji ( band saw dan gergaji sirkel/circular saw) dari dua jenis bahan itu tentu saja akan didapatkan produk alat ukir yang berbeda pula, baik dari ketajaman mata pahat maupun bentuk permukaan / tekstur bilah pahat. Hal ini sangat dominan sekali karena berbeda bahan. Berikut jenis jenis alat ukir pokok.

1. Pahat Lengkung/Penguku

Pahat penguku adalah pahat ukir kayu yang bentuk matanya lengkung, berfungsi untuk memahat garis lengkung, lingkaran, membentuk cekung dan cembung. Fungsi pahat ini ialah untuk memahat gambar ukiran/ornamen lengkung, lingkaran,setengah lingkaran, atau bentuk cekung dan cembung serta benangan. 

Pahat ini termasuk jenis pahat pokok ukir berjumlah 20 buah. Ukuran mata pahat mulai dari 1,5 mm sampai dengan 350 mm, sedangkan panjangnya sekitar 1500 mm sampai dengan 2500mm.

2. Pahat Lurus/Penyilat

Pahat lurus adalah alat ukir kayu yang bentuk matanya lurus, berfungsi untuk memahat garis lurus, segi tiga, segi empat, dan segi-segi lainnya yang berbentuk geometris terbentuk dengan garis lurus, membentuk dasaran.

Fungsi pahat ini adalahuntuk memahat gambar ukiran/ornamen yang lurus/zig-zag/segi tiga, segi empat, membuat dasaran. Pahat ini termasuk jenis pahat pokok ukir berjumlah 10 buah. Ukuran mata pahat mulai dari 1,5 mm sampai dengan 350 mm, sedangkan panjangnya sekitar 1500 mm sampai dengan 2500 mm

Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pahat kayu

3. Pahat Col

Pahat col adalah alat ukir ukir kayu yang bentuk matanya lengkung melebihi pahat penguku, berfungsi untuk memahat bentuk cekung yang sudah tidak terjangkau lagi bila menggunakan pahat pengukup

Fungsi pahat ini adalah untuk membentuk cekungan apabila dipahat dengan pahat penguku sudah tidak mampu/tercapai, tetapi dapat juga digunakan untuk membuat tekstur. Pahat ini sebagai pahat asesoris/pendukung/tambahan berjumlah 5 sampai 10 bilah. ukuran mata pahat mulai dari 50 mm sampai dengan 450 mm, sedangkan panjangnya sekitar 2200 mm sampai dengan 2500 mm.

4. Pahat V/Coret/Sisir

Pahatcoret adalah  ukir kayu yang bentuk matanya seperti huruf V, berfungsi untuk memahat membuat garis lengkung, lingkaran, lurus, membuat benangan.

Fungsi pahat ini adalah untuk membuat garis aksen/benangan,tekstur baik garis lurus atau garis lengkung. Pahat ini sebagai pahat asesoris/pendukung/tambahan berjumlah 3 sampai 5 bilah, ukuran mata pahat mulai dari 2,5 mm sampai dengan 150 mm, sedangkan panjangnya sekitar 2200 mm sampai dengan 2500 mm.

5. Pahat Pengot

Pahat pengot adalah ukir kayu yang bentuk matanya miring menyerupai mata pisau, berfungsi untuk

memahat sudut-sudut ukiran apabila sudah tidak terjangkau lagi menggunakan pahat Lengkung/penguku dan pahat lurus/penyilat.

Pahat ini berbentuk miring seperti mata pisau berfungsi untuk membersihkan bagian-bagian sudut ukiran yang tidak tejangkau dengan pahat penguku (pahat lengkung) atau penyilat (pahat lurus). Pahat ini sebagai pahat asesoris/pendukung/tambahan berjumlah 1 sampai 3 bilah, ukuran mata pahat 150 mm , sedangkan panjangnya sekitar 2200 mm sampai dengan 2500 mm

6. Palu Kayu/Ganden

Alat ini berfungsi sebagai alat bantu untuk memukul pahat ukir pada saat memahat/mengukir ornamen ukiran. Alat digunakan untuk memukul pahat ukir pada saat mengerjakan ukiran.

7. Sikat Ijuk

Alat ini berfungsi sebagai alat bantu untuk membersihkan sampah bekas pahatan di sela-sela benda kerja yang mengganggu menghalangi ornamen yang sedang dipahat.

8. Meja dan Kursi Kerja.

Alat ini berfungsinya untuk tempat landasan mengerjakan/membuat produk kriya kayu dengan teknik ukir, agar dapat melaksanakan praktek membuat karya dengan posisi badan yang nyaman. 1. Klem C/F Klem C/F adalah alat bantu pada teknik kerja ukir sebagai penjepit benda kerja pada meja kerja. Alat ini berfungsi sebagai alat bantu untuk menjepit benda kerja pada meja kerja agar tidak bergerak pada saat dipahat.

2. Alat Kerja Bangku Manual/Pertukangan Kayu.

Alat ini digunakan untuk mendukung aktivitas pada saatsaat tertentu apabila diperlukan untuk membantu kelancaran proses teknik kerja ukir.

3. Batu Asah 

Batu Asah digunakan untuk mengasah/menajamkan mata pahat. Peralatan yang digunakan untuk mengukir harus dalam keadaan tajam agar hasil ukiran sesuai dengan yang diharapkan. Batu asah ini terbuat dari batu alam dan banyak di jual di pasar-pasar tradisional.

4. Bor Mesin

Alat ini digunakan untuk mendukung aktivitas pada saatsaat tertentu apabila diperlukan untuk membantu kelancaran proses teknik kerja ukir. Mesin bor juga sangat penting untuk membantu kerja ukir apabila kita mengukir dengan teknik kerawangan atau juga untuk membantu membuat lobang sebelum benda kerja di skrol. Ada dua jenis mesin bor yakni mesin bor duduk (Bench Drill) dan Bor pegang (Portable Drill).
  • Bench drill : Mesin Bor duduk, sebagai alat bantu untuk membuat lubang apabila diperlukan pada
  • Bor portable : Mesin bor tangan sebagai alat bantu untuk membuat lubang apabila diperlukan pada pekerjaan teknik kerja ukir.

5. Mesin Scroll Saw dan Jig Saw Mesin skrol saw digunakan sebagai alat bantu apabila diperlukan pada saat memotong bentuk ukiran bagian pinggir atau membuat ukiran tembus di tengah. Alat ini digunakan untuk mendukung aktivitas pada saatsaat tertentu apabila diperlukan untuk membantu kelancaran proses teknik kerja ukir.

Mesin Jig Saw  digunakan untuk membantu kerja ukir terutama untuk membuat bentuk ukiran bagian pinggir atau lobang yang besar-besar dan juga apa bila ukuran benda yang diukir cukup besar karena tidak dapat dijangkau dengan mesin scroll saw.

6. Lap/Kain Perca


Alat ini digunakan untuk mengeringkan/membersihkan pahat setelah ditajamkan/diasah karena basah atau ketika memberi pelumas pada saat selesai bekerja, karena pahat akan disimpan pada tempatnya agar tehindar dari karat.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 11:51 PM