Sebutkan 4 manfaat ragam hias pada bahan kayu

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 19672 persons

Asked by wiki @ 08/08/2021 in Seni viewed by 15543 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 4386 persons

Asked by wiki @ 30/07/2021 in Seni viewed by 4282 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 3462 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 3204 persons

Asked by wiki @ 20/08/2021 in Seni viewed by 2889 persons

Asked by wiki @ 01/08/2021 in Seni viewed by 2292 persons

Asked by wiki @ 26/08/2021 in Seni viewed by 2211 persons

Asked by wiki @ 10/08/2021 in Seni viewed by 2124 persons

Asked by wiki @ 29/07/2021 in Seni viewed by 2055 persons

Asked by wiki @ 09/08/2021 in Seni viewed by 2051 persons

Asked by wiki @ 23/08/2021 in Seni viewed by 2041 persons

Asked by wiki @ 03/08/2021 in Seni viewed by 2001 persons

Asked by wiki @ 02/08/2021 in Seni viewed by 1897 persons

ciri umum dari make up dalam pementasan pantomim adalah a maka panjang kontras B pulasan wajah dengan warna putih C disesuaikan dengan karakter yang d … imainkan D. Make up sewajarnya​

2. tuangkan perbedaan fungsi elemen gerak dasar ruang tari dalam iringan, elemen gerak dasar waktu tari dalam iringan, elemen gerak dasar tari tenaga … dalam iringan?help​

Apakah dari Sabang sampai Merauke merupakan lagu daerah?​

Jelaskan yg di maksud unsur pendukung tari

pola lantai terbentuk karena.................. penarinya tolong ya plis​

6. Alat musik berikut ini termasuk berjenis alat musik A. Melodis B. Harmonis C. Ritmis D. Tak beraturan Tata rias tari nada gambar di samping mempuny … ai karakter​

tuliskan makna pada gambar batik tersebut(terserah apa aja maknanya yg penting nyambung) tolong nanti lagi harus dikumpulin​

Sebutkan teknik dan cara pengolahan kue bingka serta sejarah budaya kue bingka!Mohon dijawab yg benar dan secepat nya ya kak! ​

2. Jebak puyuh dan acuan putu diperbuat daripada kayu yang di ________ 3. Reka hias pada pengangkutan awal terdapat pada___________ di Raja. 4. Kereta … Lembu masyhur suatu ketika dahulu di negeri ____________​

1. informasi yang isinya membujuk banyak orang supaya tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan adalah pengertian dari ... * a) spanduk b) ikla … n c) poster d) tabel 2. berikut ini adalah unsur-unsur iklan, kecuali .... * a) selogan b) brosur c) judul d) isi iklan 3. berikut ini yang bukan merupakan fungsi iklan adalah .... * a) sebagai demonstrasi b) sebagai pengingat c) sebagai persuasi d) sebagai informasi 4. kalimat atau bahasa yang mampu menyakinkan atau mempengaruhi pendengar atau pembaca pada sebuah iklan adalah kalimat ... * a) aktif b) pasif c) persuasif d) perintah 5. perhatikan gambar dibawah ini! * apa pesan yang terdapat pada gambar dia atas? a) menjaga kebersihan b) pergi ke dokter c) perilaku hidup bersih d ) makan makanan yang bergizi 6. sifat yang tidak boleh dimiliki oleh sebuah iklan adalah .... * a) jujur b) menarik c) mengajak d) memaksa 7. berikut ini yang merupakan media elektronik adalah .... * a) koran b) brosur c) radio d) tabloid 8. berikut ini yang merupakan kelebihan dari media cetak adalah.... * a) memiliki jinggel b) jangkauannya lebih luas c) cepat d) lebih murah 9. berikut ini yang termasuk dampak negatif dari iklan adalah .... * a) menambah alternatif b) menimbulkan kepecayaan c) menjandi konsumtif d) mengingat sebuah produk 10. media elektronik yang memiliki jangkauan lebih luas adalah ... * a) internet b) televisi c) radio d) interkom ​

Ragam hias selain diterapkan pada tekstil dapat dijumpai juga pada bahan kayu. Setiap etnis di Indonesia memiliki ragam hias pada kayu seperti pada kursi, tempat tidur, meja, dan benda kayu lainnya. Fungsi ragam hias tidak hanya untuk menambah keindahan atau estetika tetapi juga memiliki simbol atau makna. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Faktor kepercayaan turut mendukung berkembangnya ragam hias karena adanya perlambangan di balik gambar. Ragam hias memiliki makna karena disepakati oleh masyarakat penggunanya. Dalam kehidupan sehari-hari, kayu merupakan bahan yang banyak digunakan untuk tujuan penggunaan tertentu. Kayu digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga, kayu tidak dapat digantikan dengan bahan karena sifat khasnya. Kita sebagai pengguna dari kayu yang setiap jenisnya mempunyai sifat-sifat yang berbeda, perlu mengenal sifat-sifat kayu tersebut sehingga dalam pemilihan atau penentuan jenis untuk tujuan penggunaan tertentu harus betul-betul sesuai dengan yang kita inginkan. Beberapa sifat kayu yaitu keras dan kuat serta mudah dibentuk sehingga kayu sangat cocok untuk dibuat kerajinan ukiran. Sejak dahulu kayu digunakan untuk membuat perabot rumah tangga (misalnya kursi, lemari, dan peti) dan bagian bangunan (misalnya tiang, pintu, dan jendela). Banyak perabot kayu atau bagian bangunan tersebut diberi sentuhan ragam hias. Motif hias yang digunakan berupa motif flora, fauna, figuratif, atau geometris atau gabungan dari motif-motif tersebut.

  1. Menambah daya tarik  
  2. Membuat kayu semakin indah 
  3. Memberikan seni pada kayu tersebut
  4. Mengubah kayu yang tadinya polos menjadi lebih bagus dan benilai jual
  5. Memanfaatkan bahan alam
  6. Menciptakan karakteristik pada kayu tersebut.
  7. Untuk dimanfaatkan sebagai keperluan rumah tangga
  8. Sebagai penghias rumah
  9. Sebagai mainan
  10. Sebagai hiasan/dekorasi
  11. Sebagai benda terapan (siap pakai)contohnya furnitur


Ragam hias yang digunakan biasanya diambil dari unsur flora, fauna, geometris, dan bentuk-bentuk figuratif.
  • Ragam hias flora. Ragam hias dengan motif flora (vegetal) mudah dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.  
  • Ragam hias fauna. Ragam hias fauna (animal) merupakan bentuk gambar motif yang diambil dari hewan tertentu. Beberapa hewan yang biasa dipakai sebagai objek ragam hias adalah kupu-kupu, burung, kadal, gajah, dan ikan. Motif ragam hias daerah di Indonesia banyak menggunakan hewan sebagai objek ragam hias. Daerah-daerah tersebut seperti Yogyakarta, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
  • Ragam hias geometris. Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dapat dijumpai di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dapat dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam satu motif ragam hias. 
  • Ragam hias figuratif. Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif  proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar atau mengukir.
Ragam hias pada kayu sering dijumpai pada pintu, jendela, bagian tiang rumah, dan bagian tertentu rumah. Pada umumnya, ragam hias selain digunakan sebagai bagian dari keindahan rumah juga berfungsi sebagai penolak bala atau penghormatan kepada roh leluhur. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada bahan kayu. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara diukur kemudian diberi warna.

Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan menggunakan alat pahat. Alat utama untuk mengukir adalah pahat yang terdiri atas berbagai ukuran dan pemukul dari kayu. Ada empat jenis pahat, yaitu:
  1. Pahat kuku (pahat penguku). Bentuknya : Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia Gunanya : Pahat penguku digunakan untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris maupun pecahan cawen
  2. Pahat lurus (pahat penyilat) Bentuknya : Pehat ini berbentuk lurus. Gunanya : Pahat lurus digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus, rata. Membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.
  3. Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol). Bentuknya : Mata pahat kol berbentuk melengkung belahan setengah bulatan.Gunanya : Unttuk mengerjakan bagianbagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.
  4. Pahat miring (pahat pengot). Bentuknya : Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam sebelah. Gunanya : Untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagianbagian yang di perlukan.
Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir.

Membuat Ragam Hias Ukiran

Mengukir ragam hias dilakukan dengan cara permukaan kayu dipahat dan dibentuk seperti relief. Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Ada kayu yang memiliki serat halus dan kasar. Mengukir kayu harus memperhatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya. Alat-alat yang digunakan untuk mengukir kayu antara lain.
  • Alat utama untuk mengukir ada dua jenis mata pahat. Pertama yaitu, mata pahat mendatar dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan diukir.
  • Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi, dan batu.
Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kita harus mengenal terlebih dahulu prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut.
  • Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
  • Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
  • Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
  • Membuat ukiran pada kayu sesuai sketsa gambar yang telah dibuat.
  • Menghaluskan bagian-bagian ukiran dengan menggunakan amplas agar permukaan ukiran lebih halus.
  • Memberikan sentuhan akhir pada hasil ukiran. Sentuhan akhir yang biasa digunakan pada hasil ukiran adalah menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu hasil ukiran tetap tampak.

Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu

Teknik menggambar dibuat setelah benda atau barang seni terbentuk. Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu.
  • Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/cat tembok, kuas, dan palet),
  • Menyiapkan bahan kayu (papan kayu),
  • Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas,
  • Memindahkan gambar rancangan tersebut pada permukaan bahan kayu
  • Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias, dan
  • Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu.

Ikuti juga web majalahlovebird.net