Sebutkan 3 teknik pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi bersumber arus listrik DC

(18)

1 2 3 4

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.19 Peralatan Bel Sederhana

1. Palu untuk membuat rangka bel sederhana

2. Gergaji untuk memotong balok kayu atau sejenisnya 3. Gunting seng untuk memotong kaleng atau sejenisnya

4. Meteran untuk mengukur panjang balok kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana.

Bahan

1

5

7 2

3

4

6

Keselamatan Kerja

Perhatikan Keselamatan Kerja

a. Hati-hati menggunakan peralatan

(19)

8

11 10

9

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.20. Bahan Bel Sederhana; 1) Motor Listrik DC 3 Volt, 2) Saklar, 3) Tempat Baterai, 4) Baterai 1,5 Volt 2 Buah, 5) Kayu, 6) Paku, 7) Tutup botol, 8) Karet, 9) Kabel, 10) Kaleng, 11) Lidi.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan bel sederhana diantaranya, Motor Listrik DC sebagai penghasil gerak yang menimbulkan bunyi, saklar sebagai tombol on/off, tempat baterai, baterai sebagai arus listrik DC, Kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana, paku digunakan untuk menyambung / merangkai rangka bel sederhana, karet untuk mengikat, tutup botol sirup yang terbuat dari seng atau sejenisnya, kabel untuk menyambung arus listrik dari baterai ke Motor Listrik DC dan Motor Listrik DC ke saklar, lidi untuk memukul kaleng sebagai bunyi bel sederhana. Kaleng minuman dingin yang terbuat dari seng atau sejenisnya.

Pembuatan Bel sederhana

Tahapan pembuatan bel sederhana :

1. Ukur kayu yang akan digunakan untuk membuat rangka bel dengan meteran.

• Kayu pertama dengan ukuran : panjang = 13,5 cm dan lebar 3 cm sebanyak 1 buah.

• Kayu kedua dengan ukuran : panjang = 10 cm dan lebar 3 cm sebanyak 2 buah. • Kayu ketiga dengan ukuran : panjang =

(20)

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.21. kayu yang sudah dipotong dengan gergaji

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.22. rangka bel sederhana

2. Potong kayu yang sudah diukur menggunakan gergaji.

3. Siapkan palu dan paku untuk menggabungkan kayu yang sudah dipotong, sehingga membentuk rangka bel sederhana seperti gambar 2.22

4. Siapkan tutup botol syrup yang terbuat dari seng atau sejenisnya, kemudian ratakan pinggiran tutup botol dengan palu. Langkah selanjutnya, lubangi di tengah-tengah tutup botol dengan paku. Ingat lubangnya harus pas dengan ujung Motor Listrik DC.

Sumber: Dok. Kemdikbud

(21)

5. Gunting tutup botol yang sudah diratakan dengan gunting seng. Setelah itu buat satu lubang lagi di salah satu ujung tutup botol yang sudah digunting sebagai tempat untuk memasang lidi.

6. Ikat kaleng bekas dengan karet pada ujung kayu ketiga.

7. Ambil Motor Listrik DC kemudian masukkan ujung Motor Listrik DC ke dalam lubang tutup botol yang di tengah, sehingga bentuknya seperti baling-baling. Kemudian ambil lidi dan masukkan ke dalam lubang tutup botol yang lain.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.25. kaleng yang sudah diikat

Sumber: Dok. Kemdikbud

(22)

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.26. Pemasangan tutup botol dan lidi pada Motor Listrik DC

8. Ikat Motor Listrik DC dengan karet di rangka bel sederhana. Lihat gambar 3.27 !

9. Siapkan tempat beterai dan beterai, kemudian pasang beterainya sesuai dengan kutub positif-negatifnya.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.27. Motor Listrik DC terpasang pada rangka

Sumber: Dok. Kemdikbud

(23)

10. Ikatkan tempat baterai tadi pada rangka bel dengan menggunakan karet dan pastikan tidak mudah lepas.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.29. tempat baterai sudah terikat

11. Sambungkan salah satu kabel dari baterai ke saklar, sedangkan kabel yang satunya lagi ke Motor Listrik DC. Kemudian ambil satu kabel tambahan yang digunakan untuk menghubungkan Motor Listrik DC dengan saklar.

12. Pembuatan bel sederhana sudah selesai dan Bel sederhana siap untuk di uji dengan cara tekan tombol on/of-nya.

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.30. Persiapan sambungan arus listrik DC

Sumber: Dok. Kemdikbud

(24)

1. Cari informasi dari sumber bacaan tentang pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi menggunakan arus listrik DC !

2. Ketiklah hasil dari berbagai sumber secara menarik ! 3. Presentasikan hasil kerja kelompok ini di depan kelas !

Rencanakan pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi dengan imajinasimu sendiri.Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja dan pada akhirnya produk tersebut dapat bekerja dengan baik.

Tugas

LEMBAR KERJA-1 (LK-1)

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

Perencanaan

(Identiikasi kebutuhan, Perencanaan isik)

Persiapan

(Ide / gagasan, Keselamatan Kerja)

Peralatan dan Bahan

...

...

Pengecekan Hasil

(25)

Tugas Pembuatan Karya!

1. Buatlah sebuah karya produk rekayasa penghasil bunyi menggunakan arus listrik DC berdasarkan kreasimu sendiri!

2. Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja seperti yang sudah di uraikan pada pembuatan bel!

3. Perhatikan keselamatan kerja!

4. Ujilah karyamu sesuai dengan fungsinya!

5. Perbaiki karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu!

Releksi Diri

Renungkan dan Tuliskan pada selembar kertas!

1. Apa pendapat kamu tentang pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi dengan arus listrik DC?

2. Dapatkah kamu menciptakan karya yang lebih inovatif dari itu? 3. Apa manfaat yang dapat kamu rasakan pada pembelajaran ini?

C. Jenis Produk Rekayasa Penghasil

Gerak Bersumber Arus Listrik

DC

(26)

Perkembangan kipas angin dimulai pada abad ke-15 di Eropa, tepatnya di Italia. Saat itu, kegunaan dari kipas adalah sebagai produk perdagangan yang memiliki nilai seni tinggi. Kipas angin disimbolkan sebagai kemakmuran dan kelas sosial seseorang. Mungkin karena kemewahannya itu ya. Pada abad ke-16 hingga abad ke-18, kipas angin mengalami perubahan fungsi menjadi produk fashion dan sangat popular saat itu. Kemudian pada abad ke 20 kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah produk fashion namun menjadi alat periklanan. Sedangkan di Spanyol, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara karena Spanyol memiliki iklim yang panas.

Pada tahun 1860-an masyarakat mulai mengenal kipas angin yang berbentuk kipas angin atap. Kipas angin elektrik baru dikenal oleh masyarakat pada tahun 1880-an. Kemudian kipas angin listrik pertama kali diperkenalkan oleh Schuyler Skaats Wheeler pada tahun 1882. Wheeler membuat kipas angin listrik pertamanya dengan dua buah baling-baling yang digerakkan oleh sebuah motor bertenaga listrik.

Selanjutnya, kipas angin dikembangkan dan dipatenkan hak ciptanya oleh ilmuwan bernama Philip H. Diehl pada tahun 1887. Diehl memperkenalkan kipas angin yang menempel pada langit-langit rumah. Ide ini kemudian menjadi dasar penemuan kipas angin yang dapat bergerak ke sana-kemari. Perkembangan kipas angin terus berlanjut hingga menjadi model yang banyak kita temui saat ini

b. Blender

Blender adalah peralatan rumah tangga (lihat gambar 2.33) yang berfungsi menggiling dan haluskan makanan dan minuman. Stephen Poplawski adalah orang pertama yang meletakkan pisau berputar di

Sumber: http://lkks-saturnus.blogspot.com

Gambar 2.32. Kipas Angin contoh gerak melingkar dengan energi listrik

(27)

bagian bawah wadah. Dia menggunakan sebuah alat untuk membuat minuman soda fountain. Pada tahun 1935 Fred Osius mengimprovisasi ide Poplawski dan menemukan Waring Blender yang terkenal.

Pada tahun 1910 LH Hamilton, Beach Chester, dan Fred Osius membentuk perusahaan Manufaktur Hamilton Beach yang terkenal karena produksi peralatan dapur mereka. Fred Osius kemudian mulai berinprovisasi untuk meningkatkan blender Poplawski Fred Waring adalah mahasiswa arsitektur dan rekayasa yang selalu terpesona oleh gadget. Dia pertama kali mencapai ketenaran seperti big band, Fred Waring dan Pennsylvanians, tetapi blender Waring membuat nama rumah tangga.

Fred Waring merupakan sumber keuangan dan tenaga pemasaran yang menyodorkan Blender Waring ke pasar, Fred Osius menemukan dan mematenkan mesin pencampuran yang terkenal pada tahun 1933. Fred Osius tahu bahwa Fred Waring memiliki kesukaan untuk penemuan baru, dan Osius membutuhkan uang untuk melakukan perbaikan ke blender nya. SEtelah dilakukan lobi-lobi pembicaraan akhirnya mereka berdua sepakat untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Enam bulan kemudian blender masih mengalami kesulitan teknis.Akhirnya Waring membuang Fred Osius dan memiliki blender yang didesain ulang. Pada tahun 1937 Waring-owned Miracle Mixer blender diperkenalkan kepada publik dan di Tampilkan di National Restaurant di ritel Chicago dengan harga $ 29,75. Pada tahun 1938 Fred Waring mengganti miracle Mixer Corporation menjadi the waring Corporation, dan nama mixer diubah menjadi Blender Waring.

Fred Waring memulai kampanye pemasaran yang dimulai dengan hotel dan restoran yang ia kunjungi saat tur dengan band-nya, kemudian menyebar ke toko-toko kelas atas seperti Bloomingdale dan B. Altman. Blender Waring pernah dipuji oleh wartawan

Sumber: www.en.wiktionary.org

(28)

St.Louis, dia mengatakan: “... mixer ini akan merevolusi minuman Amerika.”

The Blender Waring menjadi alat penting di rumah sakit untuk pelaksanaan diet tertentu, serta perangkat penelitian penting ilmiah. Dr Jonas Salk menggunakannya saat mengembangkan vaksin polio . Pada tahun 1954 jutaan Waring Blender dijual, dan itu masih populer sampai saat ini

c. Mixer

Sumber: www.en.wiktionary.org

Gambar 2.34. Mixer

1. Peralatan Untuk Membuat Produk

Rekayasa

Peralatan untuk membuat produk rekayasa :

a. Obeng

Obeng berfungsi untuk melepas dan mengencangkan baut dan sekrup atau sejenisnya.

b. Solder

Solder berfungsi memanaskan timah untuk menyambungkan kaki komponen dengan PCB atau untuk menyambung antar kaki komponen atau antar terminal kabel.

Sumber: www.keenetrial.com

Gambar 2.35. Obeng

Sumber: www.keenetrial.com

(29)

c. Mistar/Meteran

Mistar atau meteran digunakan untuk mengukur panjang.

d. Pisau/cutter

Pisau/cutter berfungsi untuk memotong bahan yang tidak terlalu keras.

Sumber: www.hadydq.com

Gambar 2.37. Meteran

(sumber :www.en.wikipedia.org

Gambar 2.38. Cutter

TUGAS KERJA KELOMPOK

Diskusi

Sebutkan teknik yang digunakan pada pembuatan produk rekayasa penghasil gerak. Diskusikan hasil pengamatan kamu dengan temanmu!

No

Tehnik Pembuatan

Peralatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Ungkapan Perasaan:

(30)

Perahu ini menghasilkan gerak dengan bantuan arus listrik DC. Alat ini memerlukan baterai. Bahan yang digunakan diambil dari lingkungan sekitar. Kreativitas dan imajinasimu dapat dituangkan pada alat ini. Kerjakan secara kelompok dan masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab!

Tahapan Pembuatan Perahu Mainan

a. Perencanaan

Perahu mainan otomatis akan bergerak apabila tombol On ditekan, dan sebaliknya perahu mainan akan berhenti bergerak pada saat tombol Off ditekan.

Identiikasi Kebutuhan

Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan kalian, dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja.

Perencanaan Fisik

b. Persiapan

Perahu mainan akan menggunakan Motor Listrik DC mainan / mobil-mobilan.

(31)

c. Peralatan dan bahan

Alat :

Peralatan yang digunakan untuk membuat perahu mainan yang bersumber arus listrik DC, diantaranya :

1. Gunting seng digunakan untuk membuat baling-baling perahu dari tutup botol! 2. Meteran digunakan untuk mengukur

badan perahu yang terbuat dari gabus. 3. Cutter digunakan untuk membuat model

perahu dari gabus.

4. Palu berfungsi untuk meratakan tutup botol yang akan digunakan untuk baling-baling perahu mainan.

5. Paku untuk melubangi baling-baling 6. Pulpen atau sejenisnya untuk menggambar

sketsa perahu pada gabus.

7. Mistar untuk menggaris gambar sketsa.

sumber :www.pusathardware.com, www.hadydq.com, www. gambargratis.com,www.en.wikipedia.org, www.pca.state. mn.us, http://lkks-saturnus.blogspot.com

Gambar 2.39. Peralatan Perahu Mainan

4

a. Hati-hati menggunakan peralatan

(32)

Bahan :

Bahan-bahan yang dipersiapkan untuk membuat perahu mainan bersumber arus listrik DC, diantaranya :

1. Tempat baterai 2. Baterai 2 buah 3. Motor Listrik DC 4. Tutup botol 5. Kabel

6. Gabus bekas ukuran 10cm X 15 cm 7. Saklar

8. Tusukan permen Proses Pembuatan :

Untuk membuat perahu mainan bersumber arus listrik DC, maka langkah-langkahnya :

1. Siapkan gabus bekas kemudian gambar sketsa perahu dengan menggunakan pulpen atau sejenisnya. Agar sketsa perahu lebih rapi gunakan mistar!

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.40. Bahan perahu mainan

1

5

8

6

7

2 3 4

Sumber: Dok. Kemdikbud

(33)

2. Siapkan cutter untuk membentuk gabus menjadi sebuah perahu mainan. Ikuti gambar sketsa yang sudah dibuat!

3. Sambungkan kabel baterai ke saklar dan kabel baterai satu ke Motor Listrik DC. Selanjutnya siapkan kabel untuk menyambungkan saklar dengan Motor Listrik DC!

4. Siapkan tutup botol bekas dan ratakan dengan menggunakan palu. Kemudian

lubangi tengah tutup botol dengan paku!

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.42 Perahu mainan sudah terbentuk

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.43 rangkaian arus listrik DC

Sumber: Dok. Kemdikbud

(34)

5. Bentuklah tutup botol seperti baling-baling dengan menggunakan gunting seng!

6. Masukkan tusuk permen ke dalam lubang baling-baling.

7. Pasanglah rangkaian (cara no.3) di tempat yang telah disiapkan masing- masing pada gabus!

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.45. baling-baling

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.46. Baling-baling terpasang dengan tusuk permen

Sumber: Dok. Kemdikbud

(35)

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.48. pemasangan baling-baling ke Motor Listrik DC

8. Pasang tusuk permen ke Motor Listrik DC!

9. Pasang baterai pada tempat baterai, perhatikan kutub positif dan negatif baterai!

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.49. pemasangan baling-baling ke Motor Listrik DC

Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.50. pemasangan baling-baling ke Motor Listrik DC

(36)

TUGAS KELOMPOK

rekayasa penghasil gerak menggunakan arus listrik DC !

2. Ketiklah hasil dari berbagai sumber secara menarik !

3. Presentasikan hasil kerja kelompok ini di depan kelas !

Rencanakan pembuatan produk rekayasa penghasil gerak dengan

imajinasimu sendiri! Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam

bekerja dan pada akhirnya produk tersebut dapat bekerja dengan baik!

Tugas

LEMBAR KERJA-2 (LK-2)

Nama Anggota Kelompok :

Kelas :

Perencanaan

(Identiikasi kebutuhan, Perencanaan isik)

Persiapan

(Ide / gagasan, Keselamatan Kerja)

Peralatan dan Bahan

...

...

Pengecekan Hasil

(37)

• Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik. Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik yaitu PLTA, PLTU, PLTG, PLTN, PLTS, dan lain-lain.

• produk rekayasa bersumber energi listrik dapat menghasilkan gerak, panas, dingin, angin, dan magnet.

• komponen elektronika pasif diantaranya : resistor, kapasitor, induktor dan transformator. Sedangkan komponen elektronika aktif diantaranya : dioda, transistor, integrated circuit (IC)

Baca lebih lajut

  Pembangkit listrik adalah suatu alat yang dapat membangkitkan dan memproduksi tegangan listrik dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik. Beberapa contoh jenis pembangkit tenaga listrik yaitu PLTA, PLTU, PLTG, PLTN, PLTS, dan lainnya.

  PLTA

  Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik.

  Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air. Namun, secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Hidroelektrisitas adalah sumber energi terbaharui.

  Contohnya PLTA BAKARU Sulawesi selatan, PLTA sigura-gura Sumatera Utara dan PLTA Saguling Jawa Barat dan lain-lain.

  PLTU

  Pada PLTU, uap ditampung dan disalurkan untuk memutarkan turbin uap. Energi mekanis dari putaran turbin diubah menjadi energi listrik oleh generator. Contohnya PLTU Semarang Jawa Tengah dan PLTU Suralaya Cilegon banten

  PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir)

  Pembangkit listrik ini menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh reaktor nuklir untuk memutarkan turbin uap. Dari turbin inilah energi mekanis diubah menjadi energi listrik. Contohnya PLTN di Jepang dan OBNINKS di Uni Soviet.

  PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Batubara)

  Pembangkit listrik ini menggunakan bahan bakar fosil berupa batubara yang dibakar untuk mendidikan air agar menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakan turbin uap atau turbin gas kemudian diubah menjadi energi listrik. Contohnya PLTB Bukit Asam Sumatera Utara.

  Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

  Pembangkit listrik ini menggunakan cahaya matahari sebagai energi utama. Energi dari cahaya matahari dapat langsung diubah menjadi energi listrik.

  Pembangkit Listrik Tenaga Angin

  Hembusan angin digunakan untuk meutarkan baling-baling kemudian putaran tersebut digunakan untuk memutarkan generator. Dari generator inilah energi mekanik diubah menjadi energi listrik melalui bantuan solarcell agar energi listrik yang dihasilkan dapat digunakan perlu disimpan pada baterai.

A. Sumber Listrik DC (Searah)

  Sumber listrik DC (Direct Current), atau yang dikenal dengan sebutan sumber arus searah, merupakan sumber daya listrik arus searah yang dihasilkan oleh baterai,maupun akumulator. Dikatakan arus searah karena arus listrik mengalir terus menerus dari kutub positif ke kutub negatif. Kutub positif dari setiap baterai dibuat dengan menggunakan batang granit yang berbentuk silinder yang dipasang pada posisi tepat di tengah-tengah baterai. Sedangkan bagian yang menonjol keluar ditutup dengan lapisan kuningan yang merupakan bahan penghantar listrik. Kemudian pada kutub negatifnya merupakan tabung seng yang dibuat menurut bentuk dari baterai yang bersangkutan. Zat perantara antara kutub positif dengan kutub negatif tersebut merupakan bahan elektrolit. Bahan elektrolit dari baterai kering adalah bubuk salmiak yang mampu mengalirkan arus listrik. Kemudian untuk depolarisator dipakai batu kawi yang berfungsi menyerap zat cair yang timbul pada kutub positif setelah terjadi proses kimia. Batu ini dimasukkan dalam sebuah kantong yang mengelilingi batang arang tersebut.

  a Sumber: Dok. Kemdikbud, teknologi.kompasiana.com

b

Gambar 2.4. (a) Baterai dan (b) Akumulator

  Sumber arus searah yang lainnya adalah akumulator atau yang lebih dikenal dengan aki (accu). Sumber listrik dari benda ini banyak sekali dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja untuk sumber listrik pada sepeda, motor, mobil, atau barang-barang elektronika lainnya yang kebetulan pada daerah di mana belum ada arus listrik dari PLN yang masuk. Akumulator atau aki yang banyak digunakan sebagai sumber listrik DC tersebut sebagai bahan pembangkit arus listriknya atau elektrolitnya adalah menggunakan asam belerang cair atau asam sulfat (H2SO4). Bahan-bahan yang berada dalam aki itu akan menghasilkan tegangan antara terminal-terminal karena adanya proses kimia dari pelat-pelat dan asam belerang yang terdapat di dalamnya. Terdapat dua cara dalam melakukan penyambungan pada sumber arus listrik DC ini, yaitu sambungan secara seri dan sambungan cara paralel. Pada cara penyambungan seri pada baterai kering tegangan total yang di dapat merupakan jumlah dari tegangan masing- masing baterai tersebut. Sedangkan pada cara penyambungan paralel maka jumlah tegangan totalnya sama dengan tegangan total pada masing- masing baterai.

  Beberapa produk rekayasa bersumber energi listrik dapat menghasilkan : a. Bunyi, contohnya : bel listrik

  b. Gerak, contohnya : mobil mainan

  c. Panas, contohnya : setrika

  d. Dingin, contohnya : kulkas

  e. Angin, contohnya : kipas angin

  f. Magnet, contohnya : magnet buatan

B. Mengenal Komponen Elektronika Pasif dan Aktif

  Berdasarkan cara dan sistem kerjanya komponen elektronika dibagi manjadi dua macam yaitu komponen pasif dan aktif. Komponen pasif adalah komponen yang bekerja tanpa harus diberi arus atau tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen yang dapat beroperasi jika mendapatkan arus atau tegangan listrik.

Sumber: http://technology.lintas.me

(Gambar 2.5. Komponen elektronika)

a. Komponen elektronika pasif i. Resistor

  Resistor adalah komponen elektronik yang memiliki fungsi untuk menghambat arus listrik.

  Sumber: http://en.wikipedia.org (Gambar 2.6. Resistor) ii. kapasitor

  Kapasitor sering disebut juga dengan

  kondensator, kapasitor adalah komponen elektronik yang memiliki fungsi untuk menyimpan energi listrik. Sumber: http://elektronikadasar.info

Gambar 2.7. Kapasitor

iii. Transformator

  Transformator sering disebut juga sebagai transformer atau trafo. Transformator merupakan salah satu komponen pasif yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan besarnya tegangan listrik AC.

  Sumber: http://all-elektro.blogspot.com

Gambar 2.9. Transformator

  iv. Induktor

  Induktor sering juga disebut dengan kumparan atau coil. Induktor merupakan komponen elektronika yang mampu menyimpan engergi listrik dalam bentuk medan magnet.

  Sumber: http://my.opera.com

Gambar 2.8. Induktor

  a

b. Komponen elektronika aktif i. Dioda

  Fungsi umum dari dioda adalah sebagai penyearah arus listrik bolak-balik. Namun pada peralatan elektronika sering kita temui

  b

  dioda jenis LED (Light Emitting Diode) yang digunakan sebagai lampu indikator. Sumber: www.protostack.com, http:// my.opera.com

  Gambar 2.10.(a). Light Emitting Diode dan (b). Dioda ii. Transistor

  Transistor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penguat, modulasi sinyal, penstabil tegangan, pemutus dan penghubung sirkuit (switching), serta fungsi lainnya. Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.11. Tansistor

  iii. IC (integrated Circuit)

  IC merupakan komponen elektronika yang cukup unik, Sebuah IC dapat terdiri dari ratusan komponen elektronika, bahkan lebih. IC berisi rangkaian yang dikemas dalam sebuah chip. Sumber: http://en.wikipedia.org

Gambar 2.12. IC

  Tugas

Ressitor merupakan salah satu komponen elektronika yang mudah

ditemukan. Carilah resistor dari rangkaian elektronik bekas di sekitarmu!

  TUGAS

Periksa peralatan rumah tangga yang ada dirumahmu, tanyakan dengan

santun kepada keluarga dirumah apa fungsi dari alat tersebut. Diskusikan

hasil pengamatan tersebut.

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  No Nama Peralatan Fungsi

1. Jenis Produk Rekayasa Penghasil Bunyi Bersumber Arus Listrik DC dan Manfaatnya

  Benda yang menghasilkan bunyi antara lain:

  1. Radio, tape, televisi dan bel listrik

  Bel

  8. Baterai merupakan sumber energi

  7. Televisi dapat mengeluarkan bunyi dan cahaya

  6. Televisi mendapat energi dari listrik

  5. Jam dapat menunjukkan waktu

  4. Jam weker dapat energi dari baterai

  3. Baterai adalah sumber energi listrik

  2. Radio mendapat energi dari baterai

  Zaman sekarang dentang lonceng memang jarang terdengar. Fungsi lonceng telah digantikan oleh bel listrik. Konon, lonceng atau bel berasal dari kata dalam bahasa Anglo-Saxon bellan yang artinya berteriak, asal-usulnya di jaman perunggu (6500

  • 3000 SM). Bermula dari sekedar merangkaikan sejumlah lempengan yang bila diguncangkan akan bergemerincing, lalu dimodifikasi menjadi cangkir terbalik yang di dalamnya diikatkan sebutir kerikil, lahirlah lonceng primitif.

  Beberapa lonceng terkenal adalah Big Ben di London, Katedral Notre Dame di Paris, Katedral Santo Petrus di Vatikan. Sedangkan lonceng terbesar adalah Tsar Kolokov di Kremlin, Moskow, yang dicetak tahun 1733 dengan lingkar mulut 690,9 cm dan berat 201.472,5 kg. Tragisnya, ketika dibunyikan untuk pertama kali lonceng itu pecah akibat kesalahan saat mencetak. Selanjutnya, dentangnya tak bergema lagi.

2. Peralatan untuk Membuat Produk Rekayasa Penghasil Bunyi

  Peralatan utama untuk membuat produk rekayasa penghasil bunyi :

a. Bor

  Bor berfungsi untuk membuat atau memperbesar lubang

  Sumber: www.indonetwork.co.id

Gambar 2.13. Mesin Bor

  b. Gergaji

  Gergaji adalah alat yang digunakan untuk memotong atau mengurangi ketebalan suatu benda tertentu.

  Sumber: www.abc2u.my

Gambar 2.14 gergaji

  c. Tang

  Tang adalah alat yang digunakan untuk mencengkram dan memotong benda.

  Sumber: www.indonetwork.co.id

Gambar 2.15 Tang

  d. Palu

  Palu atau martil adalah alat yang digunakan untuk memberikan tumbukan pada benda.

  Sumber: www.pca.state.mn.us

Gambar 2.16 Palu

  e. Gunting Seng

  Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng atau sejenisnya.

  Sumber: www.pca.state.mn.us

Gambar 2.17 Gunting Seng

f. Ketam

  Ketam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu.

  Tugas Mengapa fungsi lonceng digantikan oleh bel listrik?Apa Sumber: www.pca.state.mn.us pendapatmu?

Gambar 2.18. Ketam

  TUGAS KELOMPOK Diskusi!

  Sebutkan teknik yang digunakan pada pembuatan produk rekayasa penghasil bunyi. Diskusikan hasil pengamatan kamu !

  No Tehnik Pembuatan Peralatan

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

3. Membuat Bel Sederhana dengan Sumber Arus Listrik DC

  Bel sederhana dapat menghasilkan bunyi dengan bantuan arus listrik DC. Alat ini memerlukan baterai. Bahan yang digunakan diambil dari lingkungan sekitar. Kreativitas dan imajinasimu dapat dituangkan pada alat ini. Kerjakan secara kelompok dan masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab.

  Tahapan Pembuatan Bel Sederhana

  a. Perencanaan Identifikasi Kebutuhan

  Bel otomatis akan berbunyi apabila tombol On ditekan, dan sebaliknya bel akan berhenti berbunyi pada saat tombol Off ditekan.

  Perencanaan Fisik

  Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di lingkungan kalian, dan dibuat dengan penuh tanggung jawab dengan memperhatikan prinsip kerja.

  b. Persiapan Ide/Gagasan

  Pembuatan bel akan menggunakan Motor Listrik DC mainan/ mobil-mobilan. Motor listrik akan memutarkan lidi yang akan memukul kaleng sehingga menghasilkan bunyi.

  Keselamatan Kerja Perhatikan Keselamatan Kerja

  a. Hati-hati menggunakan peralatan

  b. Perhatikan rangkaian dengan baik karena kesalahan akan dapat merusak komponen.

c. Peralatan dan bahan Alat

  1

  2

  3

  4 Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.19 Peralatan Bel Sederhana

  1. Palu untuk membuat rangka bel sederhana

  2. Gergaji untuk memotong balok kayu atau sejenisnya

  3. Gunting seng untuk memotong kaleng atau sejenisnya

  4. Meteran untuk mengukur panjang balok kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana.

  Bahan

  3

  1

  2

  4

  5

  6

  7

  9

  8

  10

11 Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.20. Bahan Bel Sederhana; 1) Motor Listrik DC 3 Volt, 2) Saklar, 3) Tempat Baterai, 4) Baterai 1,5 Volt 2 Buah, 5) Kayu, 6) Paku, 7) Tutup botol, 8) Karet, 9) Kabel, 10) Kaleng, 11) Lidi.

  Bahan yang digunakan dalam pembuatan bel sederhana diantaranya, Motor Listrik DC sebagai penghasil gerak yang menimbulkan bunyi, saklar sebagai tombol on/off, tempat baterai, baterai sebagai arus listrik DC, Kayu yang digunakan untuk rangka bel sederhana, paku digunakan untuk menyambung / merangkai rangka bel sederhana, karet untuk mengikat, tutup botol sirup yang terbuat dari seng atau sejenisnya, kabel untuk menyambung arus listrik dari baterai ke Motor Listrik DC dan Motor Listrik DC ke saklar, lidi untuk memukul kaleng sebagai bunyi bel sederhana. Kaleng minuman dingin yang terbuat dari seng atau sejenisnya.

  Pembuatan Bel sederhana

  Tahapan pembuatan bel sederhana :

  1. Ukur kayu yang akan digunakan untuk membuat rangka bel dengan meteran.

  Kayu pertama dengan ukuran : panjang • = 13,5 cm dan lebar 3 cm sebanyak 1 buah.

  Kayu kedua dengan ukuran : panjang = • 10 cm dan lebar 3 cm sebanyak 2 buah.

  • Kayu ketiga dengan ukuran : panjang = 23 cm dan lebar 3 cm sebanyak 1 buah.

  2. Potong kayu yang sudah diukur menggunakan gergaji.

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.21. kayu yang sudah dipotong dengan gergaji

  3. Siapkan palu dan paku untuk menggabungkan kayu yang sudah dipotong, sehingga membentuk rangka bel sederhana seperti gambar 2.22

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.22. rangka bel sederhana

  4. Siapkan tutup botol syrup yang terbuat dari seng atau sejenisnya, kemudian ratakan pinggiran tutup botol dengan palu. Langkah selanjutnya, lubangi di tengah-tengah tutup botol dengan paku. Ingat lubangnya harus pas dengan ujung Motor Listrik DC.

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.23. tutup botol syrup

  5. Gunting tutup botol yang sudah diratakan dengan gunting seng. Setelah itu buat satu lubang lagi di salah satu ujung tutup botol yang sudah digunting sebagai tempat untuk memasang lidi.

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.24. tutup botol setelah digunting

  6. Ikat kaleng bekas dengan karet pada ujung kayu ketiga.

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.25. kaleng yang sudah diikat

  7. Ambil Motor Listrik DC kemudian masukkan ujung Motor Listrik DC ke dalam lubang tutup botol yang di tengah, sehingga bentuknya seperti baling-baling. Kemudian ambil lidi dan masukkan ke dalam lubang tutup botol yang lain.

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.26. Pemasangan tutup botol dan lidi pada Motor Listrik DC

  8. Ikat Motor Listrik DC dengan karet di rangka bel sederhana. Lihat gambar 3.27 !

  9. Siapkan tempat beterai dan beterai, kemudian pasang beterainya sesuai dengan kutub positif-negatifnya. Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.27. Motor Listrik DC terpasang pada rangka

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.28. Baterai dan tempatnya

  10. Ikatkan tempat baterai tadi pada rangka bel dengan menggunakan karet dan pastikan tidak mudah lepas.

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.29. tempat baterai sudah terikat

  11. Sambungkan salah satu kabel dari baterai ke saklar, sedangkan kabel yang satunya lagi ke Motor Listrik DC. Kemudian ambil satu kabel tambahan yang digunakan untuk menghubungkan Motor Listrik DC dengan saklar.

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.30. Persiapan sambungan arus listrik DC

  12. Pembuatan bel sederhana sudah selesai dan Bel sederhana siap untuk di uji dengan cara tekan tombol on/off-nya.

  Sumber: Dok. Kemdikbud

Gambar 2.31. hasil akhir bel sederhana dengan arus listrik DC