Sapaan uan adalah nama lain untuk panggilan

Jakarta -

Belajar kosakata bahasa Inggris dapat dimulai dengan mengenal sebutan dan nama-nama anggota keluarga dalam bahasa Inggris terlebih dahulu. Mulai dari keluarga inti, keluarga besar atau kerabat, hingga keluarga tiri.

Keluarga merupakan satuan kekerabatan yang paling mendasar dalam masyarakat. Dalam bahasa Inggris, keluarga disebut dengan family. Dalam definisi kamus Oxford, keluarga diartikan sebagai kelompok yang terdiri dari satu atau dua orang tua dan anak-anaknya.

Sebutan dan nama anggota keluarga dalam bahasa Inggris

A. Keluarga Inti

Keluarga inti (nuclear family) terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Berikut nama-nama anggota keluarga inti dalam bahasa Inggris:

1. Mother (Ibu)2. Father (Ayah)3. Parents (Orang tua)4. Child (Anak)5. Children (Anak-anak)6. Son (Anak laki-laki)7. Daughter (Anak perempuan)8. Brother (Saudara laki-laki)9. Sister (Saudara perempuan)10. Sibling (Saudara kandung)11. Twins (Saudara kembar)12. Twin brother (Saudara kembar laki-laki)13. Twin sister (Saudara kembar perempuan)14. Older brother (Kakak laki-laki)15. Older sister (Kakak perempuan)16. Younger brother (Adik laki-laki)17. Younger sister (Adik perempuan)18. Kid brother (Adik laki-laki)19. Kid sister (Adik perempuan)

20. Elder sister (Kakak tertua perempuan).

B. Keluarga Besar atau Kerabat

Keluarga besar atau kerabat terdiri dari keluarga pihak ayah dan pihak ibu mulai dari nenek, kakek, paman, hingga keponakan. Berikut nama-nama anggota keluarga besar atau kerabat dalam bahasa Inggris:

1. Grandfather (Kakek)2. Grandmother (Nenek)3. Grandparents (Kakek-nenek)4. Great grandfather (Kakek buyut)5. Great grandmother (Nenek buyut)6. Great grandparents (Kakek-nenek buyut)7. Ancestor (Nenek moyang)8. Uncle (Paman)9. Aunt (Bibi)9. Cousin (Sepupu)10. Nephew (Keponakan laki-laki)11. Niece (Keponakan perempuan)12. Grandchild (Cucu)13. Grandson (Cucu laki-laki)14. Granddaughter (Cucu perempuan)15. Great grandchild (Cicit)16. Great grandson (Cicit laki-laki)17. Great granddaughter (Cicit perempuan)18. Husband (Suami)19. Wife (Istri)20. Parents in law (Mertua)21. Father in law (Mertua laki-laki)22. Mother in law (Mertua perempuan)23. Son in law (Menantu laki-laki)24. Daughter in law (Menantu perempuan)25. Brother in law (Ipar laki-laki)26. Sister in law (Ipar perempuan)27. First cousin (Sepupu pertama)28. Second cousin (Sepupu kedua) etc29. Close relatives (Keluarga dekat)

30. Distant relative (Keluarga jauh).

C. Keluarga Tiri

Keluarga tiri terdiri dari anggota keluarga baru yang diperoleh berdasarkan perkawinan dari pihak ayah maupun ibu. Berikut nama-nama anggota keluarga tiri dalam bahasa Inggris:

1. Stepfather (Ayah tiri)2. Stepmother (Ibu tiri)3. Stepchild (Anak tiri)4. Stepson (Anak laki-laki tiri)5. Stepdaughter (Anak perempuan tiri)6. Stepbrother (Saudara laki-laki tiri)7. Stepsister (Saudara perempuan tiri)8. Half brother (Saudara laki-laki kandung ayah atau ibu saja)

9. Half sister (Saudara perempuan kandung ayah atau ibu saja).

Selain nama-nama anggota keluarga dalam bahasa Inggris di atas, ada juga keluarga yang berasal dari anak adopsi atau anak angkat yang disebut adopted child.

Simak Video "Polisi Tetapkan Orang Tua yang Rantai Anaknya di Bekasi Jadi Tersangka"



(kri/row)

Sapaan ‘Oom’ dan ‘Tante’ bersifat umum. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sapaan “Om” ditujukkan untuk menyapa kakak atau adik laki-laki dari ayah dan ibu. Demikian juga ‘tanta’ ‘tante’ digunakan untuk menyapa ‘kakak’ atau ‘adik’ perempuan dari ayah dan ibu.

Tetapi apakah sapaan itu sama dalam praktik orang Lerek? Ternyata tidak. Lalu apa perbedaannya?

Makna Khusus

Dalam praktik adat orang Lerek (Atadei), sapaan ‘Om’ (epo) dan ‘tante’ dipahami sedikit berbeda. Sapaan ‘Om’ hanya ditujukkan untuk kakak atau adik laki-laki dari ibu.

Sapaan ‘om’ diperluas lagi. Ia termasuk semua anak laki-laki dari saudara ibu (kakak dan adik laki-laki ibu). Jadi meski umurnya lebih muda, dan berada dalam status anak, tetapi disapa sebagai ‘om’.

Sapaan uan adalah nama lain untuk panggilan

Sedangkan untuk kakak dan adik laki-laki dari ayah disapa sebagai ‘ama’ atau ‘bapak besar’ (kalau ia lebih tua dari ayah) dan ‘bapak kecil’ atau ‘kene’ untuk adik laki-laki dari ayah.

(Di Jakarta, banyak yang salah sapa. Contoh saja, Om Simon Henakin adalah adik laki-laki dari Om Raja Henakin. Kami sebagai anak dari saudarinya Om Simon menyapa sebagai ‘om’ dan kepada istrinya Om Simon dipanggil ‘tante’. Tetapi sapaan itu tidak pas bagi Maria dan Ana. Mereka harus menyapa “om Simon’ sebagai ‘kene’ karena merupakan adik dari bapak mereka).

Demikian juga TANTE, hanya digunakan untuk menyapa ‘kakak’ atau adik perempuan dari ibu. Dibedakan lagi dengan ‘ina’ atau ‘mama besar’ untuk kakaknya ibu dan ‘mama kecil’ atau ‘kene’ untuk adik perempuan dari ibu.

Sapaan ‘kene’ masih diperluas untuk semua anak perempuan dari saudara laki-laki ibu. Meski statusnya sebagai ‘sepupu’, tetapi karena mereka adalah anak perempuan om, maka mereka disapa ‘kene’.

Contoh sederhana ini bisa saya sebutkan dalam relasi saya dengan ‘Ana Henakin’ dan Maria Henakin’. Keduanya memiliki status sebagai sepupu. Tetapi karena merupakan anak perempuan dari ‘om’ (saudara laki-laki mama), maka kami sapa dengan sangat hormat sebagai ‘kene’.

Tetapi arti kene bisa memiliki arti jalur jodoh (ikan ayam). Untuk anak perempuan dari om dan tante yang tidak sekandung, mereka disapa ‘kene’ bisa bermakna sebagai jalur ‘ikan ayam’ atau jalur jodoh.

Jadi panggilan itu bisa bermakna ganda tergantung pada konteksnya. Untuk sapaan pertama (seperti saya dan Ana / Maria menunjukkan sebuah penghormatan sekaligus menunjukkan bahwa mereka ada dalam hubungan darah yang sangat dekat. Tetapi kene untuk saudara jauh dari mama (misalnya Fanny Henakin) bisa dijadikan sebagai ‘jalur pasangan’ kalau berjodoh.

Panggilan lainnya

Sapaan ‘Opu’ sama dengan ‘om’ dalam praktik menyapa orang Lerek. Ditujukkan kepada saudara laki-laki dari ayah.

Saudara laki-laki ayah akan menyapa balik kepada suami dari saudaranya sebagai ‘anak makin’ (maki). Sapaan itu akan diperluas. Seperti semua anak laki-laki dari saudara laki-laki ibu disapa ‘om’ (meski mereka masih kecil), demikian anak laki-laki dari suami dari saudari juga disapa ‘maki’.

Selain sapaan di atas, sapaan ‘kakak’  atau ‘kaka’ dalam adat Lerek cukup menarik. Sapaan ini digunakan untuk beberapa sebutan. Ditujukkan untuk semua kakak atau adik perempuan dari ayah. Meski mereka itu lebih tua, tetapi karena statusnya sebagai saudarai perempuan dari ayah, maka disapa sebagai ‘kaka’.

Sapaan uan adalah nama lain untuk panggilan

Bahkan dalam adat, istri dari anak, harus menyapa mama mertuanya dengan sapaan yang sama ‘KAKAK’. Sapaan ini masih dipraktikkan di kampung. Hal ini sebenarnya bertujuan untuk mengingatkan agar anak mantu dan ibu mertua tidak boleh menganggap orang baru (istri anak laki-laki) itu sebagai orang luar yang harus ‘dikuasai’ atau dianggap pendatang tetapi dianggap sederajat dengan ibu mertua.

Memang sapaan ini semakin hilang karena orang lebih memilih menyapa ‘mama’ (mama mertua) tetapi di banyak keluarga, sapaan ‘kakak’ (untuk mama mertua ini masih dipertahankan).

Sebaliknya, semua adik perempuan ayah akan menyapa istri dari saudaranya sebagai ‘ina’ atau ‘mama’. Penghormatan itu akan ditujukkan juga untuk istri dari adik ayah, dan juga istri dari anak laki-laki saudaranya itu. Mereka disapa ‘ina’ atau ‘mama’.

Sapaan uan adalah nama lain untuk panggilan

Kedengaran aneh karena mereka sebenarnya adalah adik atau kakak ipar, tetapi karena statusnya sebagai istri dari saudara maka disapa ‘ina’ atau mama. Sapaan ini memiliki arti penghormatan. Artinya kepada adik perempuan ayah perlu memandang bahwa istri dari saudara, meski merupakan pendatang baru di rumah, tetapi statusnya sebagai ‘mama’ yang perlu dihormati. Hal ini bertujuan menghindarkan adanya perselisihan atau konflik.

Yang terakhir, sapaan ‘luku’ dan ‘rubo’ merupakan sapaan untuk saudara dan saudari seumuran atau yang lebih muda. Luku untuk anak perempuan dan rubo untuk anak laki-laki. Sapaan ini kedengran sangat indah. Kepada setiap orang asing (laki-laki) yang sederajat atau bahkan lebih muda kalau disapa ‘rubo’ atau ‘ama’ akan kedengaran sangat enak dan akrab. Demikian juga kepada seiap anak perempuan sebaya atau lebih kecil, kalau disapa ‘luku’ itu kedengaran sangat indah.

Sapaan ini akan kedengran sangat indah dan penuh keakraban bila diucapkan oleh seorang ayah kepada anak perempuan dan laki-laki. Juga dari om dan tante, atau siapapun yang lebih tua kepada yang lebih muda. (Bersambung).