Salah satu syarat sah salat jumat adalah dilaksanakan oleh minimal titik-titik jamaah

Salah satu shalat yang wajib dikerjakan secara berjamaah adalah shalat Jumat. Shalat Jumat berbeda dengan shalat berjamaah lainnya. Jika shalat jamaah cukup 2 orang imam dan makmum, maka lain lagi dengan shalat Jumat, ia memiliki bilangan jamaah tertentu. Dalam Kitab Tausyikh, Syarah Fathul Qorib, hal. 79, disebutkan bahwa salah satu syarat sahnya shalat jumat adalah harus dikerjakan minimal oleh 40 orang beserta imam. Kurang dari itu, maka tidak sah.

Mazhab yang mensyaratkan minimal 40 orang untuk shalat Jumat adalah Mazhab Syafii. Jadi, andaikata di suatu kampung hendak melaksanakan shalat Jumat. Lalu ketika dihitung jamaah yang hadir hanya ada 39 orang, maka tidak sah jika shalat Jumat. Dalam artian Shalat Dzuhur saja. Padahal terkadang orang jauh-jauh ke masjid untuk shalat Jumat, ternyata ketika sampai tidak jadi dikarenakan belum sampai 40 orang. Benarkah jumlah jamaah shalat Jumat minimal harus 40? Apakah batasan jumlah ini hanya dalam mazhab Syafii?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari perhatikan hadits berikut ini, "Sesungguhnya Nabi Muhammad Saw saat membaca khutbah dengan berdiri, lalu datanglah rombongan pedagang dari Syam. Maka jamaah Jumat berhamburan menyerbu dagangan mereka sehingga hanya tersisa 12 orang. (HR. Muslim, Bulughul Marom)." Termasuk dari bagian yang tetap bertahan di dalam masjid adalah Sayyidina Abu Bakar ra., Sayyidina Umar ra., dan Sayyidina Jabir ra.

Dalam Kitab Ibanatul Ahkam, Juz 2/Hal. 73-74, Syekh Alawi Abbas Al-Maliki menjelaskan pendapat para imam mazhab berdasarkan hadits tersebut, mengenai jumlah jemaah shalat jumat, sebagaimana berikut ini,

Pertama, Imam Malik. Menurut beliau tidak ada batasan jumlah tertentu untuk kaum shalat Jumat. Namun, beliau mensyaratkan setidaknya jemaah shalat Jumat berjumlah 12 orang laki-laki selain imam.

Ke dua, Imam Syafii dan Imam Ahmad. Menurut pendapat yang ke dua ini kaum Jumat minimal harus 40 orang laki-laki.  Mereka beranggapan (mahmul) bahwa orang yang keluar dari masjid untuk melihat dagangan kembali lagi hingga jumlah jemaah menjadi 40 lagi. Lalu Nabi Muhammad Saw. melanjutkan kembali khutbahnya dan shalat Jumat bersama mereka (40 orang).

Ketiga, Imam Abu Hanifah. Beliau berpendapat bahwa shalat Jumat bisa saja dilaksanakan walau hanya tiga orang dengan imamnya. Tiga orang adalah hitungan paling sedikitnya jamaah shalat Jumat. Kurang dari tiga, maka tidak sah shalat Jumatnya. Beliau berpandapat seperti itu dengan berlandaskan firman Allah Swt. dalam QS. Al-Jumuah (62): 9, "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".

Shalat yang dimaksud adalah shalat Jumat. Menurut beliau (Imam Abu Hanifah), perintah untuk banyak orang (jamaah) setelah adanya seruan adalah untuk shalat Jumat. Adapun paling sedikitnya jama’ adalah tiga sehingga sah-sah saja shalat Jumat dilakukan oleh tiga orang.

Berdasarkan beberapa pendapat imam mazhab di atas, maka dapat disimpulkan untuk jumlah jamaah shalat Jumat tidak ada batasan yang jelas dari agama. Hanya saja jumhur ulama (Mazhab Syafii dan Ahmad) sepakat bahwa minimal jemaah shalat jumat adalah 40 orang. Allah Ta’ala A’lam.

Sumber: https://bincangsyariah.com/ubudiyah/batas-minimal-jumlah-jamaah-shalat-jumat-menurut-4-mazhab/

Syarat Sah Mendirikan Sholat Jumat

Republika/Agung Supriyanto

Syarat Sah Mendirikan Sholat Jumat. Foto: Suasana saat khutbah pada shalat Jumat. (ilustrasi)

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sarat Syah Mendirikan Sholat Jumat:

1. Hendaklah diadakan di dalam negeri yang tetap yang telah dijadikan wathan (tempat-tempat), baik di kota-kota maupun di desa. Maka tidak sah mendirikan Jumat di ladang-ladang yang penduduknya hanya tinggal di sana buat sementara waktu saja.

Baca Juga

Di masa Rasulullah, dan di masa Khulafaur Rasyidin tidak pernah didirikan sholat Jumat selain di negeri yang tetap.

2. Berjamaah, karena tidak pernah di masa Rasulullah SAW sholat Jumat dilakukan sendiri-sendiri. Sekarang-kurang bilangan jamaah, menurut pendapat sebagian ulama 40 orang laki-laki dewasa dari penduduk negeri. Sementara ulama yang lain mengatakan  lebih dari 40 puluh. Ada juga ulama yang mengatakan cukup dua orang saja.

3. Dikerjakan di waktu Zuhur

Dalam sebuah hadits disebutkan:

حَدَّثَنَا سُرَيْجُ بْنُ النُّعْمَانِ قَالَ حَدَّثَنَا فُلَيْحُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُثْمَانَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْجُمُعَةَ حِينَ تَمِيلُ الشَّمْسُ

Telah menceritakan kepada kami Suraij bin An Nu'man berkata, telah menceritakan kepada kami Fulaih bin Sulaiman dari 'Utsman bin 'Abdurrahman bin 'Utsman At Taimi dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat Jum'at ketika matahari sudah tergelincir."

4. Hendaklah sholat Jumat didahului oleh dua khutbah

Dalam sebuah hadits disebutkan:

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ كَانَتْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَتَانِ يَجْلِسُ بَيْنَهُمَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيُذَكِّرُ النَّاسَ

Dan Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Hasan bin Rabi' dan Abu Bakar bin Abu Syaibah -Yahya berkata- telah mengabarkan kepada kami -sementara dua orang yang lain berkata- telah menceritakan kepada kami Abul Ahwash dari Simak dari Jabir bin Samurah ia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan khutbah Jum'at dua kali, di mana beliau duduk di antara keduanya. Dalam khutbahnya beliau membaca Al Qur`an dan memberi peringatan kepada jama'ah."

Salah satu syarat sah salat jumat adalah dilaksanakan oleh minimal titik-titik jamaah

sumber : Fiqh Islam / H Sulaiman Rasjid

C. 3 D. 4 7. Tabel berikut menyajikan contoh hukum bacaan Alif Lam qamariyya dan Alif Lam syamsiyah yang sering kita jumpai dalan Al-Qur'an 1 2 C. 2 d … an 3 D. 2 dan 4 3 4 المجلس الضالين المشركين الرسول Tabel 1.8 Contoh Hukum Bacaan alif lam qamariyyah dan alif lam syamsiyyah Contoh Hukum Bacaan Alif Lam qamariyyah dan Alif Lam syamsiyah Yang merupakan contoh hukum bacaan Alif Lam qamariyyah.... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 o perilaku tast A B. C I​

dalil beriman kepada kitab Taurat​

pengertian dari mad layyin.mad badal dan mad aridlissukun..sertai dgn satu contoh masing-masing??​

rangkuman tentang kitab zaburkak bantu yaa :((​

ceritakan dengan singkat 4 rosul yang menerima kitab dari Allah mulai dari beliau kecil​

1. secara etimologi wahyu menurut hasan zaini adalah... a. pemberitahuan b. di rahasiakanc. tersembunyid pemilik hati e. memberi isyarat2. Wahyu secar … a etimologi berasal dari mashdar auha yauhi wahyan, pendapat dari... a. Hasan Zaini b. Radhiatul Hasanahc. Yunahar Ilyasd. Al-Qaththane. Asy-Syafi'i15.Assur'ah artinya... a. tersembunyi b. cepatc. terdepand. membisikan e. menyampaikan.mohon bantuannya Tolong dijawab yg benar ya!​

dalil beriman kepada kitab Zabur​

1. Tulislah 5 ayat-ayat Al Qur'an yang berkaitan dengan Iman kepada hari akhi ( kiamat ),beserta artinya 2. Tulislah hadits nabi yg berkaitan dengan h … ari akhir ( kiamat )1 saja beserta artinya​

1. secara etimologi wahyu menurut hasan zaini adalah... a. pemberitahuan b. di rahasiakanc. tersembunyid pemilik hati e. memberi isyarat2. Wahyu secar … a etimologi berasal dari mashdar auha yauhi wahyan, pendapat dari... a. Hasan Zaini b. Radhiatul Hasanahc. Yunahar Ilyasd. Al-Qaththane. Asy-Syafi'i15.Assur'ah artinya... a. tersembunyi b. cepatc. terdepand. membisikan e. menyampaikan.mohon bantuannya Tolong dijawab yg benar ya!​

Apa yang dimaksud dengan keadilan sahabat dan tabi'in