Sakit perut disertai keputihan tanda apa?

Keputihan merupakan kondisi yang mana keluar cairan putih bening dari vagina yang biasanya muncul saat Anda sedang memasuki masa subur, menjelang haid atau sedang hamil. Keputihan ini normal selama tidak ada keluhan nyeri, gatal, atau berbau busuk. Bila Anda mengalami keputihan dan disertai dengan nyeri perut bagian bawah maka tentu sudah tidak wajar.

Penyebab keputihan yang mungkin Anda alami adalah:

  • Infeksi saluran kemih. Biasanya akan muncul keluhan nyeri di perut bagian bawah, kencing terasa seperti tidak tuntas, frekuensi kencing meningkat tapi urin yang keluar sedikit.
  • Infeksi menular seksual. Hal ini mungkin terjadi bila Anda berganti-ganti pasangan seksual.
  • Radang panggul.
  • Servisitis.

Yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi keputihan dan nyeri perutnya adalah:

  • Rutin membasuh kelamin dari depan ke belakang dan dilap kering agar tidak lembap karena kelamin yang lembap akan memicu timbulnya infeksi jamur atau bakteri.
  • Hindari pemakaian celana ketat atau celana dalam dari bahan yang tidak menyerap keringat.
  • Minum air putih yang banyak.
  • Minum paracetamol untuk mengurangi nyerinya.
  • Kompres perut yang sakit menggunakan air hangat.

Bila keluhan sudah berlangsung lebih dari 1 minggu, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya agar bisa diresepkan obat sesuai dengan penyebabnya.

Dokter, saya sering mengalami keputihan dan terasa sakit, nyeri di perut bagian kiri bawah. Apakah hal ini berbahaya atau tidak dok? Mohon jawabannya terimakasih.   Tata (22)

JAWAB:

Sayang sekali tidak dijelaskan apakah Tata ini nyonya atau nona. Pada prinsipnya tidak boleh ada keputihan yang disertai sakit di perut bawah. Keputihan sering dialami wanita, tapi tidak disertai bau, gatal atau sakit di daerah perut bawah.  Keputihan yang berulang dan disertai rasa sakit bisa mengakibatkan infeksi yang bisa merusak organ kandungan. Untuk itu harus segera diperiksakan ke dokter kandungan. Kalau perlu dilakukan pap smear.

Penting sekali diketahui fisiologi organ kandungan ini, karena pada keadaan normal memang ada kuman di vagina dalam keadaan stabil, sehingga upaya untuk pencegahan terjadinya penyakit pada organ kandungan sangat diperlukan.

Keputihan merupakan lendir yang dihasilkan oleh kelenjar di dalam leher rahim dan dinding vagina. Lendir ini merupakan cara alami tubuh dalam mencegah infeksi serta menjaga kebersihan vagina. Namun, pada kondisi tertentu bahaya keputihan bisa menghantui jika disertai gejala lain.

Keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih atau bening, bertekstur agak lengket dan licin, serta tidak menimbulkan bau, nyeri, atau gatal. Namun, bila keputihan yang muncul disertai gejala-gejala lain, Anda perlu berhati-hati. Bisa jadi ini merupakan tanda Anda sedang mengalami keputihan abnormal.

Beberapa Gejala Keputihan yang Perlu Diwaspadai

Keputihan yang disertai gejala lain dapat menjadi pertanda adanya masalah pada vagina. Berikut beberapa gejala keputihan yang perlu diwaspadai:

  • Keputihan disertai rasa gatal
    Keputihan yang disertai rasa gatal biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans di vagina. Selain gatal, penderita kondisi ini juga akan mengalami pembengkakan vagina, kemerahan di vulva, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual, serta muncul ruam di vagina.
  • Keputihan berwarna kuning atau hijau
    Penyakit kelamin seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis juga bisa menyebabkan keputihan. Ciri keputihan abnormal yang muncul karena penyakit ini adalah adanya lendir berwarna kuning atau kehijauan. Selain itu, gejala lain yang ditimbulkan adalah tekstur keputihan lebih encer, sakit di perut bagian bawah atau nyeri panggul, nyeri saat buang air kecil, vagina berbau, dan perdarahan setelah melakukan hubungan seksual.
  • Keputihan berwarna abu-abu dan berbau
    Keputihan berwarna abu-abu dan berbau bisa jadi merupakan tanda Anda sedang menderita infeksi bakteri (vaginosis bakterialis). Kondisi ini biasanya muncul akibat terganggunya keseimbangan bakteri di vagina. Selain keputihan berwarna dan berbau, wanita yang mengalami kondisi ini juga akan merasakan gejala lain, yaitu nyeri saat buang air kecil dan vagina yang terasa gatal.
  • Keputihan disertai demam
    Keputihan apabila disertai demam merupakan salah satu tanda bahaya yang harus diwaspadai. Demam menandakan adanya reaksi perlawanan tubuh terhadap kuman yang menyebabkan infeksi. Kondisi ini merupakan hal yang perlu diperiksakan ke dokter.
  • Keputihan disertai darah
    Gejala keputihan yang berbahaya salah satunya adalah keputihan yang disertai perdarahan vagina di luar menstruasi, atau setelah menopause. Keputihan disertai darah merupakan salah satu tanda gejala keputihan yang tidak normal. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi, radang panggul, dan kanker serviks.

Cara Mengatasi Keputihan

Prinsip pengobatan keputihan yang tidak normal adalah pengobatan yang disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk menentukan penyebab keputihan, gejala keputihan yang abnormal di atas perlu diperiksa ke dokter.

Namun untuk membantu meringankan gejala keputihan atau mencegahnya, ada beberapa cara mengatasi keputihan yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah, seperti:

  • Bersihkan selalu vagina Anda setiap kali selesai buang air kecil ataupun buang air besar. Pastikan Anda membersihkan vagina dari depan ke belakang (dari arah vagina menuju anus) agar bakteri dari anus tidak masuk ke vagina dan menyebabkan infeksi.
  • Hindari penggunaan produk kebersihan vagina yang mengandung parfum, karena bisa mengiritasi daerah kewanitaan Anda.
  • Gunakan celana dalam berbahan katun dan hindari pakaian yang terlalu ketat.
  • Tunda melakukan hubungan seksual hingga keputihan benar-benar hilang.
  • Gunakan detergen tanpa pewangi untuk mencuci pakaian dalam Anda. Selain itu, pastikan Anda membilasnya hingga benar-benar bersih.

Jika keputihan yang Anda alami disertai dengan tanda-tanda di atas, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Terutama apabila keputihan lebih banyak dari biasanya, disertai mudah lelah, nyeri perut bagian bawah atau nyeri panggul, dan berat badan turun tanpa sebab yang jelas.

Perut sakit dan keluar keputihan tanda apa?

Bila keputihan disertai nyeri perut juga, sebaiknya kamu waspada. Keputihan sampai sakit perut bisa jadi adalah gejala pelvic inflammatory disease (PID). Pelvic inflammatory disease atau radang panggul adalah infeksi pada sistem reproduksi wanita yang melibatkan struktur uterus, tuba falopi, dan ovarium.

Apakah keputihan bisa membuat perut sakit?

Keputihan yang normal pada umumnya berwarna putih atau bening, bertekstur agak lengket dan licin, serta tidak menimbulkan bau, nyeri, atau gatal. Namun, bila keputihan yang muncul disertai gejala-gejala lain, Anda perlu berhati-hati. Bisa jadi ini merupakan tanda Anda sedang mengalami keputihan abnormal.

Kenapa keputihan sakit perut dan pinggang?

Keputihan yang disertai dengan nyeri perut dan pinggang pegal bisa saja tanda kehamilan ataupun disebabkan oleh kondisi lainnya, seperti ovulasi (puncak masa subur), akan haid kembali, ataupun karena kelelahan setelah melakukan aktivitas berat.

Apakah keputihan bisa menyebabkan kram perut?

Keputihan bisa disertai nyeri perut bawah, kanan maupun kiri bawah, demam, nyeri saat berhubungan, dan sebagainya.