Saham yang mempunyai hak khusus melebihi pemegang saham biasa disebut

Saham preferen atau preferred stock adalah bagian saham yang memiliki tambahan hak melebihi saham biasa. Jenis saham ini dikenal pula dengan sebutan lain, yaitu preferred stock atau saham pilihan.

Jika ditinjau dari segi manfaatnya, pada dasarnya saham dapat digolongkan menjadi saham biasa (common stock), saham preferen (preferred stock), dan saham istimewa (golden stock).

Preferred stock adalah saham yang memberikan prioritas pilihan (preferen) kepada pemegangnya. Prioritas saham pilihan ini bisa berupa beberapa bentuk.

Prioritas pilihan di antaranya pemegang saham berhak didahulukan dalam hal pembayaran dividen serta berhak menukar saham preferen yang dipegangnya dengan saham biasa.

Selain itu, pemegang saham juga mendapat prioritas pembayaran kembali pemodalan dalam hal perusahaan dilukidasi. Dalam praktiknya di Amerika Serikat, preferred stock adalah saham dengan gabungan sifat atau ciri antara obligasi dan saham biasa (hibrid).

Karena itu, saham pilihan bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi, tetapi bisa juga tidak menghasilkan bunga tetap.

Baca juga: Apa Itu Common Stock?

Preferred stock adalah saham pilihan, ketahui bedanya dibanding saham biasa

Pemilik preferred stock adalah mereka dengan prioritas di atas pemegang saham biasa dalam hal dividen. Umumnya, saham jenis ini menghasilkan lebih banyak daripada saham biasa dan dibayar bulanan atau triwulanan.

Dividen ini dapat ditetapkan dalam suku bunga acuan seperti LIBOR, dan sering dikutip sebagai persentase dalam deskripsi prospektus. Saham dengan suku bunga yang dapat disesuaikan menentukan faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi hasil dividen.

Saham preferen menggabungkan fitur utang, yaitu membayar dividen tetap dan ekuitas. Ini berpotensi untuk mengapresiasi harga dan menarik bagi investor yang mencari stabilitas dalam arus kas potensial di masa depan.

Jika terjadi likuidasi perusahaan pun, klaim pemegang saham preferen atas aset lebih besar dari pemegang saham biasa, tetapi masih terhitung kurang dari pemegang obligasi.

Bagaimanapun, saham preferen dapat dikatakan serupa dengan saham biasa karena dua faktor:

  1. Representasi kepemilikan ekuitas
  2. Diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo pada lembaran saham

Oleh karena itu, preferred stock adalah saham yang diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan kepada investor. Secara praktik, saham preferen dipandang sebagai surat berharga pendapatan tetap dan karena itu bersaing dengan obligasi di pasar modal.

Umumnya, pemegang saham preferen merupakan investor yang diam, karena tidak mempunyai hak suara dalam menentukan kebijakan dan manajemen perusahaan.

Baca juga: Mulai Investasi dari yang Mudah, Ini 6 Produk Investasi Terbaik untuk Pemula

Pembeli umum saham preferen, hak suara dan konvertibilitas

Saham preferen umumnya tersedia dalam berbagai bentuk dan dibeli melalui broker saham online oleh investor individu.

Sebuah perusahaan dapat menerbitkan saham pilihan di bawah hampir semua persyaratan, dengan asumsi mereka tidak melanggar hukum atau peraturan.

Lembaga biasanya merupakan pembeli saham preferen yang paling umum. Ini karena keuntungan pajak tertentu yang tersedia bagi mereka yang bukan investor perorangan. Karena lembaga-lembaga ini membeli dalam jumlah besar, perusahaan swasta atau pra-IPO mengeluarkan saham preferen untuk alasan ini.

Emiten preferred stock adalah cenderung yang dikelompokkan di dekat batas atas dan bawah dari spektrum kelayakan kredit. Beberapa perusahaan menerbitkan saham preferen karena peraturan melarang mereka mengambil utang lagi atau karena berisiko diturunkan peringkatnya.

Terkait hak, pemegang saham preferen biasanya tidak memiliki hak suara. Namunu, dalam praktik di Indonesia, semua pemegang saham punya hak suara tidak saja untuk pemegang saham biasa, tetapi juga untuk pemegang saham preferensi. Karena itu, dalam setiap RUPS, suara pemegang saham preferensi menjadi pertimbangan.

Beberapa preferred stock adalah jenis yang dapat dikonversi. Artinya, saham dapat ditukar dengan sejumlah saham biasa dalam keadaan tertentu. Dewan direksi mungkin memberikan suara untuk mengkonversi saham. Dan investor memiliki opsi untuk mengonversi, atau saham tersebut mungkin memiliki tanggal tertentu yang secara otomatis dikonversi.

Diversifikasikan Portofoliomu dengan Investasi Emas Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk membeli emas digital dengan harga paling kompetitif di pasaran! Selisih harga jual-beli terendah dan tanpa biaya tersembunyi apapun. Emas yang kamu beli aman karena disimpan di Kliring Berjangka Indonesia (BUMN), produk emas Pluang dikelola oleh PT PG Berjangka yang sudah terlisensi dan diawasi oleh BAPPEBTI. Kamu juga bisa menarik fisik emasnya dalam bentuk logam mulia Antam dengan kadar 999.9 mulai dari kepingan 1 gram hingga 100 gram!

Sumber: Investopedia

Simak juga:

Tetap Bisa Traveling Saat Kantong Tipis dengan 9 Trik Ini!

Menyulap Hobi Menjadi Bisnis dengan 7 Trik Andalan Ini!

Mau Financially-Savvy? Dengerin 7 Podcast Spotify Keuangan Ini, yuk!

Mau Cuan Investasi Saham untuk Pemula? Intip Dulu Panduannya di Sini!

Saham preferen atau saham istimewa merupakan jenis saham yang memberikan pendapatan tetap berbentuk dividen. Bentuk dari saham preferen adalah surat berharga komersial yang dijual oleh perusahaan saham. Penerimaan pendapatan dalam saham preferen menggunakan sistem kuartal dengan jarak triwulan. Saham preferen dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu saham preferen yang dapat dikonversikan ke saham biasa, saham preferen yang dapat ditebus, dan saham preferen dengan tingkat dividen yang mengambang.[1] Saham preferen memiliki tambahan hak melebihi saham biasa, yaitu membayar dividen pada tingkat waktu tertentu dan memiiki hak istimewa lain selain saham biasa seperti pada hal pembayaran dividen serta saat terjadi likuidasi aset.[2] Pemegang saham preferen akan menerima dividen dan aset terlebih dahulu apabila terjadi perusahaan dilikuidasi.

Saham preferen secara umum memiliki karakteristik kelompok saham yang tidak termasuk instrumen utang. Karakteristik saham preferen merupakan gabungan antara karakteristik saham biasa dan utang. Selain itu, saham preferen memiliki karakteristik obligasi dan saham biasa. Karakteristik yang utama ialah adanya pendapatan tetap yang menyerupai suku bunga obligasi. Pendapatan tetap ini masih memiliki risiko kerugian berupa tidak adanya pendapatan sesuai dengan yang dikehendaki oleh investor. Kesamaan antara saham preferen dengan saham biasa ada dua. Pertama, saham preferen mewakili penerbitan dan kepemilikan ekuitas yang dalam lembaran saham tidak dicantumkan tenggat pembayaran. Kesamaan kedua adalah adanya kewajiban untuk membayar dividen. Karakteristik saham preferen serupa dengan obligasi karena tiga hal. Pertama, dalam saham preferen ada klaim atas laba dan aset yang diperoleh sebelum saham ditetapkan. Kedua, selama saham masih berlaku maka dividennya bersifat tetap. Ketiga, saham preferen memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa. Saham preferen dianggap sebagai surat berharga yang menjadi pesaing dari obligasi dalam pasar modal dan pasar keuangan. Posisinya sebagai saingan obligasi diperoleh dari karakteristik saham preferen yang juga dapat diperdagangkan. Perdagangan saham preferen ditentukan oleh hasil yang ditawarkan kepada investor. Dalam pasar keuangan, saham preferen menempati kedudukan yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi perusahaan. Dividen pada saham preferen menjadi hak pemegang saham. Karakteristik yang menguntungkan perusahaan pada saham preferen adalah tidak adanya risiko kebangkrutan jika dividen tidak dibayar. Kemungkinan yang timbul dari kegagalan pembayaran dividen terbagi menjadi dua, yaitu adanya penangguhan pembayaran atau tidak ada pembayaran dividen sama sekali. Kondisi pertama berlaku bagi saham preferen kumulatif, sedangkan kondisi kedua berlaku bagi saham preferen non kumulatif. Saham preferen kumulatif memiliki karakteristik pembayaran menyerupai utang yaitu pembayaran dividen bersifat pasti dan adanya prioritas pembayaran kepada pemilik saham preferen dibandingkan pemilik saham biasa. Karakteristik saham preferen kumulatif lebih tinggi dibandingkan dengan saham preferen non kumulatif.[3]

Saham preferen memiliki kelebihan Kelebihan pembelian saham preferen adalah meningkatknya kelayakan kredit perusahaan pada saat penerbitan saham. Kelayakan kredit diperoleh karena saham preferen berbentuk ekuitas. Perusahaan yang menjadi tempat investasi tetap dikendalikan oleh pemegang saham preferen. Pemegang saham preferen lebih diutamakan dalam pembagian kelebihan pendapatan perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Kekurangan saham preferen adalah tidak adanya pengurangan pajak melalui dividen saham. Selain itu, pajak atas saham preferen juga harus dihitung dan dibayarkan berdasarkan pada laba bersih. Pembelian saham preferen dapat mempengaruhi kondisi ekonomi perusahaan ketika perhitungan dividen belum dibayarkan.[4]

Ada beberapa jenis saham preferen, antara lain:

  1. Saham preferen partisipasi; saham preferen yang membagikan dividen kepada pemegangnya; pemilik saham ini setelah menerima deviden tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham biasa.
  2. Saham preferen nonkumulatif; saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk mendapatkan dividen yang belum dibayarkan pada tahun-tahun yang lalu secara kumulatif.
  1. ^ Handini, S., dan Erwindyah Astawinetu (2020). Teori Porto Folio dan Pasar Modal Indonesia (PDF). Surabaya: Scopindo Media Pustaka. hlm. 75–76.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  2. ^ "Apa itu Saham Preferen? Definisi dan penjelasannya". Cerdasco. (dalam bahasa Inggris). 2019-09-15. Diakses tanggal 2020-10-26. 
  3. ^ Herlianto, Didit (2013). Manajemen Investasi Plus: Jurus Mendeteksi Investasi Bodong (PDF). Sleman: Gosyen Publishing. hlm. 105–106.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ Sitinjak, dkk. (2018). Manajemen Keuangan Terapan: Keputusan Investasi dan Personaliti Disc (PDF). Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. hlm. 71–72. ISBN 978-602-6865-71-7.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saham_preferen&oldid=21437048"