c. Besarnya denominasi instrumen keuangan menyebabkan sulitnyapenabung kecil memperoleh akses. Ada beberapa jenis surat berhargayang menarik dan pinjaman di pasar uang tidak dapat dimasuki ataudiperoleh penabung kecil akibat denominasinya yang demikian besar.Namun demikian dengan menghimpun dana dan banyak penabung,lembaga keuangan dapat memberikan kesempatan bagi penabung keciluntuk memperoleh instrumen keuangan yang menarik tersebut.d.Skala ekonomi dan ruang lingkup dalam produksi dan distribusi jasa-jasakeuanganDenganmengkombinasikansumber-sumberdalammemproduksi berbagai jenis jasa-jasa keuangan dalam jumlah besar, makabiaya jasa per unit dapat ditekan serendah mungkin, yang memberikanlembaga keuangan suatu keunggulan kompetitif (competitif advantage)terhadap pihak-pihak lain yang menawarkan jasa keuangan.e. Lembaga keuangan menjual jasa-jasa likuiditas yang unik, mengurangibiaya likuiditas bagi nasabahnya. Ketidakpastian arus kas unit usahaperusahaan dan individu-individu, akan membahayakan kondisi merekabila tidak dalam keadaan likuid saat kas sangat dibutuhkan, sehingga dapatdikenakan denda (penalty cost). Untuk memenuhi kebutuhan tersebutlembaga keuangan menjual jasa-jasa likuiditas, misalnya deposito.f.Keuntungan jangka panjang lembaga keuangan dapat memperoleh sumberdana atau meminjam uang dan penabung dengan tingkat bunga yangrelatif lebih rendah kemudian meminjamkannya dengan tingkat bunga yanglebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih panjang kepada nasabahdebitur. Keuntungan atau spread antara biaya dana di satu pihak dantingkat bunga kredit cenderung bergerak bersamaan, naik atau turun.g. Risko yang lebih kecil. Pengawasan dan pengaturan pemerintah danadanya program asuransi menyebabkan risiko atas simpanan padalembaga keuangan menjadi lebih kecil dan investasi lain.Dalam beberapa dekade terakhir, keuntungan lembaga keuangan semakinbaik, namun resiko lembaga keuangan juga meningkat karena kompleksitasproduk, industri dan perekonomian.KEGIATAN BELAJ Dasar-dasar Perbankan Jilid 1Secara garis besar, resiko yang dihadapi lembaga keuangan dapat dituliskansebagai berikut:a.Resiko Kredit: resiko bahwa aliran kas yang dijanjikan dari pinjaman dansurat berharga mungkin tidak dibayar penuh.b.Resiko Likuiditas: resiko bahwa kenaikan tiba-tiba dari penarikan kewajibandapat menyebabkan lembaga keuangan melikuidasi asset dalam waktuyang sangat pendek dan harga yang rendah.c.Resiko suku bunga: resiko yang diciptakan perusahaan keuangan bahwamaturitas dari asset dan kewajiban tidak sesuaid. Resiko Pasar: resiko yang muncul pada asset yang diperdagangkan dankewajiban karena perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar dan hargaasset lain.e. Resiko Luar Neraca (Off-Balance Sheet): resiko yang muncul dariperusahaan keuangan sebagai hasil dari aktivitas yang berhubungandengan asset yang tergantung dan kewajiban-kewajiban. Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document End of preview. Want to read all 135 pages? Upload your study docs or become a Course Hero member to access this document Eksposur Maksimum Risiko Kredit Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk fasilitas kredit yang belum digunakan dan bank garansi yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas fasilitas kredit yang belum digunakan dan bank garansi yang diterbitkan terjadi.Bank menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit. Jenis dari agunan terdiri dari:
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, modal dan likuiditas yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Bank secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.Mengalami penurunan nilai Eksposur dengan peringkat kurang lancar, diragukan dan macet dimana Bank telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Bank tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.Analisa Konsentrasi Kredit Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah nasabah menjalankan kegiatan usaha yang sejenis atau menjalankan kegiatan usaha dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika nasabah memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan mereka untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya secara serupa dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya.Dalam menghadapi kemungkinan adanya ketidakseimbangan aset dan liabilitas, manajemen Bank, melalui mekanisne rapat ALCO bulanan, selalu melakukan review beberapa hal yang sifatnya sangat strategis, antara lain:
Dalam mengelola Manajemen Risiko Kepatuhan, upaya peningkatan Budaya Kepatuhan yang terus menerus senantiasa dilakukan melalui program-program antara lain:
|