Rencana kasimo yang ditunjukkan untuk pulau sumatera dengan cara

Menteri Persediaan Makanan Rakyat I.J. Kasimo menghasilkan rencana produksi lima tahun yang dikenal dengan Kasimo Plan [Rencana Kasimo]. Rencana Kasimo meliputi Rencana Produksi Tiga Tahun 1948-1950 mengenai usaha swasembada pangan. Inti dari Kasimo Plan adalah untuk meningkatkan kehidupan rakyat dengan meningkatkan produksi bahan pangan.  Kasimo Plan ini adalah: 

  • Menanami tanah kosong [tidak terurus] di Sumatera Timur seluas 281.277 HA;
  • Melakukan intensifikasi di Jawa dengan menanam bibit unggul;
  • Pencegahan penyembelihan hewan-hewan yang berperan penting bagi produksi pangan;
  • Di setiap desa dibentuk kebun-kebun bibit; dan
  • Transmigrasi bagi 20 juta penduduk Pulau Jawa dipindahkan ke Sumatera dalam jangka waktu 10-15 tahun

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Home / Sejarah / Soal IPA / Soal IPS

Menteri urusan bahan makanan I.J. Kasimo membuat rencana produksi tiga tahun yang dikenal dengan sebutan Plan Kasimo. Kemukakan langkah-langkah dalam Plan Kasimo!

Berikut langkah-langkah dalam Plan Kasimo.


  1. Mengadakan program intensifikasi di Jawa, yaitu penanaman padi bibit unggul.
  2. Menyediakan kebun bibit di setiap desa untuk menyediakan bibit unggul bagi rakyat.
  3. Menanami tanah-tanah yang kosong, terutama di Sumatra.
  4. Pemeliharaan hewan secara baik, pencegahan penyembelihan hewan pertanian.
  5. Melaksanakan program transmigrasi, terutama dari Jawa ke Sumatra.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya
Email:  

Newer Posts Older Posts

hanya mampu mendirikan Bank PTE di Yogyakarta dengan modal awal Rp. 5.000.000. Kegiatan PTE semakin mundur akibat dari Agresi Militer Belanda.

g. Mengeluarkan Oeang Republik Indonesia ORI

ORI dikeluarkan oleh pemerintah indonesia berdasarkan UU no 17 tahun 1946. UU tersebut di keluarkan pada tanggal 1 Oktober 1946. Untuk mengatur penukaran Uang rupiah Jepang diatur berdasarkan UU No 19 tahun1946 yang dikeluarkan tanggal 25 Oktober 1946, ketentuannya adalah sebagai berikut 1 Lima puluh rupiah uang jepang disamakan dengan satu rupiah ORI 2 Diluar jawa dan madura, seratus rupiah Uang Jepang sama dengan satu rupiah uang ORI Pemerintah Indnesia mengeluarkan ORI memiliki 2 signifikan yaitu :  untuk menekan inflasi yang disebabkan oleh beredarnya mata uang asing di Indonesia.  untuk menstabilkan harga-harga barang yang tidak tergapai oleh daya beli masyarakat.

B. Perkembangan politik bangsa indonesia pada masa awal kemerdekaan sampai tahun 1950

1. Lembaga pemerintahan Pada dasarnya, perkembangan situasi politik dan kenegaraan Indonesia pada awal kemerdekaan sangat dipengaruhi oleh pembentukan KNIP serta dikeluarkannya Maklumat Politik 3 November 1945 oleh wakil Presiden Moh. Hatta. Isi maklumat tersebut menekankan pentingnya kemunculan partai-partai politik di Indonesia. Partai politik harus muncul sebelum pemilihan anggota Badan Perwakilan Rakyat yang dilangsungkan pada Januari 1946. Adapun masalah birokrasi politik mulai muncul pada saat perumusan dasar Negara dalam sidang PPKI pertama, 18 Agustus 1945. Soekarno dan Moh. Hatta dipilihi sebagai Presiden dan Wakil Presiden. kemudian wilayah Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi dan masing-masing seorang Gubernur, antara lain: 1.Sumatera : Tengku Mohammad Hasan 2.Jawa Barat : Sutarjo Kartohadikusuma 3.Jawa Tengah : R. Panji Suruso 4.Jawa Timur : R.M. Suryo 5.Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ketut Puja 6.Maluku : Mr. J. Latuharhary 7.Sulawesi : Dr. G.S.S.J. Ratulangi 8.Kalimantan : Ir. Pangeran Mohammad Noor Pembentukan KNIP Pada tanggal 19 Agustus 1945, presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta, Mr. Sartono, Suwiryo, Otto Iskandardinata, Sukarjo Wiryopranoto, dr. Buntaran, Mr. A.G. Pronggodigdo, Sutarjo Kartohadikusumo dan dr. Tajaddin berkumpul di jalan Gambir Selatan No. 10 membahas mengenai orang-orang yang akan menjadi anggota KNIP. KNIP bertugas sebagai penasehat presiden sebelum dibentuk MPR dan DPR. Anggota KNIP berjumlah 60 orang diketuai oleh Kasman Singodimedjo dan Suwiryo, sebagi sekretaisnya yang dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Komedi, Pasar Baru, Jakarta. Pada tanggal 16 Oktober 1945, KNIP mengadakan rapat pleno dan dihadiri pula Wakil Presiden Moh. Hatta, beliau mengeluarkan Keputusan Presiden No. X, isinya tentang memberikan kekuasaan dan wewenang legislative kepada KNIP untuk ikut serta menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara GBHN. Atas desakan dari Syahrir, maka Wakil Presiden mengeluakan maklumat Walik Presiden 3 November 1945, yang isinya: 1. Pemerintah menghendaki adanya partai-partai politik, sebagai wadah aspirasi rakyat. 2. Pemerintah berharap agar partai-partai politik telah tersusun sebelum pemilihan anggota Badan Perwakilan Rakyat pada Januari 1946. Partai yang muncul, yakni Masyumi, PNI, PKI, PBI, Partai Katholik, Partai Kristen, dan Partai Sosialis. Pada tanggal 25-26 November 1945, Sutan Syahrir mengesarkan progja BP KNIP, sebagai berikut: 1. Kedudukan komite nasional 2. Pembentukan partai-partai politik 3. Penetapan bersama pemerintah mengenai politik dalam dan luar negeri. 4. Usul tentang perubahan pemerintahan lama yang disertai dengan pertanggungjawaban kementrian dan susunan Dewan Kementrian baru. 5. Penyusunan dan penyempurnaan peran KNIP dari presidensil menjadi parlementer. Perubahan departemen dan penunjukan para Menteri Tugas negara yang sangat kompleks tidak mungkin hanya dilakukan oleh presiden maka dari itu presiden kemudian membentuk departemen-departemen yang bertugas pada bidangnya. Untuk membentuk departemen serta mengangkat para mentri pada tanggal 19 agustus 1945 presiden menunjuk Ahmad Subarjo sebagai ketua panitia kecil. Realisasinya adalah sebagai berikut:

Pembelajaran 5 Subtema 3 Buku Tematik Tema 2 Kelas 6 SD/MI

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kunci jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 132 135 136 Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.

Judul yang diusung Buku Tematik Kelas 6 SD/MI Tema 2 adalah Persatuan dalam Perbedaan.

Sementara pada Subtema 3 dalam buku ini berjudul Bersatu Kita Teguh.

Artikel ini berisi kunci jawaban soal yang ada dalam pembelajaran 5 di halaman 130-136.

Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 123 125 126 127 128 129 Buku Tematik Subtema 3

Berikut kunci jawaban Tema 2 Kelas 6 SD/MI Subtema 3 pembelajaran 5 halaman 132 135 136 yang Tribunnews.com kutip dari Buku Guru SD/MI Kelas 6 SD Tema 2 dan beberapa sumber lainnya:

Kunci Jawaban Halaman 132

Upaya Bangsa Indonesia Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat di Awal Masa Kemerdekaan Indonesia

Pada awal berdirinya Republik Indonesia, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya harga barang-barang mahal akibat inflasi dan adanya blokade ekonomi oleh Belanda [NICA].

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah beserta rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan, di antaranya:

Pada awal kemerdekaan, pemerintah dan rakyat Indonesia belum sempat melakukan perbaikan ekonomi secara baik. Baru bulan Februari 1946, pemerintah mulai memprakarsai usaha untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi yang mendesak. Upaya-upaya tersebut meliputi:

Rencana Kasimo atau Kasimo Plan - Rencana Kasimo atau Kasimo Plan adalah upaya dalam menembus blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda. Blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda harus segera dituntaskan dan begitu pula masalah-masalah ekonomi internal Indonesia pun juga harus dikuatkan. Berbagai cara ditempuh guna menanggulangi adanya blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda. 

Di tahun 1947 melalui Menteri Kemakmuran Rakyat, dr. A. K. Gani merintis kebijakan Planning Board, namun hal itu tidak dapat segera terlaksana karena harus menghadapi Agresi Militer Belanda I. Jalan lain pun ditempuh untuk memperkuat ekonomi Indonesia, salah satunya melalui gagasan yang dikeluarkan oleh Menteri Urusan Bahan Makanan, Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono [I.J. Kasimo]. Gagasan yang dikeluarkan oleh I. J. Kasimo ini dikenal dengan istilah Rencana Kasimo/Kasimo Plan/Plan Kasimo.

Gagasan yang dikeluarkan oleh I. J. Kasimo yang kemudian disebut juga dengan Kasimo Plan dilatari oleh situasi dan kondisi ekonomi Indonesia sejak awal kemerdekaan. Sejak awal kemerdekaan dasar ekonomi Indonesia bertumpu pada produksi petani. Sehingga I. J. Kasimo merasa bahwa produksi petani harus ditingkatkan lagi guna memperkokoh ketahanan nasional terutama dalam menghadapi blokade ekonomi dan agresi militer yang dilakukan oleh Belanda.

I. J. Kasimo yang menjabat sebagai Menteri Urusan Bahan Makanan mengeluarkan gagasannya tentang Rencana Produksi Tiga Tahun [1948-1950]. Gagasannya ini dikenal dengan istilah Plan Kasimo/Kasimo Plan. Kasimo Plan adalah usaha swasembada pangan dengan petunjuk pelaksanaan yang praktis. Di dalam gagasannya itu, I. J. Kasimo menyarankan agar menanami tanah-tanah yang kosong di Sumatra Timur seluas 281.277 ha.

Sementara di Jawa, menurut I. J. Kasimo harus diadakan intensifikasi dengan menanam bibit padi unggul. Untuk menunjang aktivitas pertanian, maka hewan yang memegang peranan penting dalam menunjang produksi pangan dipelihara dengan sebaik-baiknya, dalam arti melakukan pencegahan penyembelihan. Oleh karena itu, sensus hewan pun harus dilaksanakan. Di setiap desa dibentuk kebun-kebun bibit untuk memberikan bibit yang baik bagi rakyat. Sebagai upaya untuk mengelola lahan-lahan yang masih kosong, Kasimo juga menyarankan agar dilaksanakan program transmigrasi.

Apabila dirincikan, isi dari Kasimo Plan adalah;

1] Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul;

2] Pencegahan penyembelihan hewan pertanian;

3] Penanaman kembali tanah kosong;

4] Transmigrasi bagi 20 juta penduduk Pulau Jawa dipindahkan ke Sumatera dalam jangka waktu 10-15 tahun. 

Itulah penjelasan singkat tentang gagasan yang dikeluarkan oleh I. J. Kasimo yang disebut dengan Kasimo Plan sebagai upaya untuk menanggulangi blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda.

Video yang berhubungan