Pikiran utama menyebar pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama disebut paragraf

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh 1:

Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.

Contoh 2:

Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.

Contoh 1

Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.

Contoh 2

Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.

Contoh 1

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.

Contoh 2

Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.

  • Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar

Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.

Contoh 1

Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan  minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan  tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.

Contoh 2

Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

Pikiran utama menyebar pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama disebut paragraf
Ilustrasi menulis. shutterstock

JATENG | 10 Juli 2022 08:01 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Jenis paragraf dan contohnya perlu diketahui setiap pelajar atau mahasiswa yang sedang belajar bahasa Indonesia. Paragraf merupakan gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat saling terkait satu sama lain. Dengan mengetahui jenis paragraf, dapat membantu penyusunan karya yang baik dan benar.

Dalam menyusun atau merangkai sebuah kalimat, seseorang perlu mengetahui jenis paragraf. Memahami jenis paragraf dan contohnya bisa membantu Anda dalam menentukan paragraf mana yang harus ditulis.

Paragraf juga bisa disebut dengan gabungan dari tiga hingga tujuh kalimat yang berisi pikiran, gagasan, atau ideo pokok. Sementara, jenis paragraf dan contohnya memiliki ciri-ciri serta aturannya sendiri-sendiri. Berikut jenis paragraf dan contohnya yang merdeka.com lansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:

2 dari 4 halaman

Pikiran utama menyebar pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama disebut paragraf

© Negative Space

Secara umum, paragraf adalah gabungan dari tiga hingga tujuh kalimat yang berisi pikiran, gagasan, atau ide pokok. Paragraf biasa juga disebut sebagai karangan singkat karena berisi satu gagasan dalam sebuah topik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru). Sederhananya, paragraf merupakan suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.

Ada beberapa unsur paragraf, yaitu gagasan utama yang terletak dalam kalimat topik dan kalimat penjelas yang memperjelas kalimat topik. Sementara itu, pengertian paragraf menurut para ahli adalah sebagai berikut:

Gorys Keraf

Paragraf adalah suatu kesatuan gagasan atau ide. Paragraf merupakan suatu kesatuan yang memiliki tingkat kesatuan yang lebih tinggi dari kalimat. Paragraf merupakan suatu kumpulan dari kalimat yang saling berkaitan dalam suatu rangkaian untuk membentuk ide atau gagasan.

Arifin dan S. Amran Tasai

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membahas suatu gagasan atau topik utama. Kalimat dalam suatu karangan menunjukkan kesatuan ide atau mempunyai hubungan yang saling berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik.

Ramlan

Paragraf adalah bagian dari suatu kalimat yang tersusun atas sejumlah pilihan kata yang membentuk kalimat. Kalimat tersebut tersusun rapi dan mengungkapkan kesatuan informasi berdasarkan acuan ide pokok atau gagasan yang terkandung di dalamnya.

3 dari 4 halaman

Jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utama dibedakan menjadi empat, yaitu paragraf deduktif, induktif, campuran, dan menyebar. Adapun penjelasan mengenai masing-masing paragraf adalah sebagai berikut:

Paragraf Deduktif

Jenis paragraf yang pertama, yaitu paragraf deduktif. Paragraf ini merupakan yang kalimat utamanya berawal di awal paragraf. Sederhananya, paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik, lalu diikuti dengan kalimat penjelas.

Contoh:

Kasus penganiayaan terhadap anak masih merajalela di negara Indonesia. Banyak anak kecil yang menjerit kesakitan karena dipukuli oleh orang tuanya. Di berbagai wilayah juga melaporkan kepada pihak kepolisian bahwa ada penganiayaan terhadap anak kandung mereka sendiri.

Paragraf Induktif

Jenis paragraf selanjutnya, yaitu paragraf induktif. Jenis paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir paragraf. Umumnya, paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Jenis paragraf induktif dibagi menjadi tiga, yakni generalisasi, analogi, dan kausalitas.

Contoh:

Penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan dampak negatif bagi yang menggunakan. Salah satu akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah adanya gangguan mental.

Pengguna bisa mengalami kondisi mental yang membuatnya terlihat seperti orang gila. Narkoba pun jadi pemicu perilaku aneh para pengguna yang bisa merugikan orang lain bahkan diri sendiri.

Paragraf Campuran

Paragraf campuran adalah jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan di akhir paragraf. Jenis paragraf ini biasanya diawali dengan kalimat penjelas sebagai pengantar, lalu diikuti gagasan utama, serta ditambah penjelas untuk penguatan atau mempertegas informasi.

Paragraf Menyebar

Jenis paragraf menyebar tidak memiliki kalimat utama. Adapun pikiran utama menyebar pada seluruh bagian yang ada pada setiap kalimat.

4 dari 4 halaman

Pikiran utama menyebar pada paragraf yang tidak memiliki kalimat utama disebut paragraf

©2019 Merdeka.com

Jenis paragraf berdasarkan tujuan dibedakan menjadi lima. Di mana masing-masing jenis memiliki ciri dan karakter yang berbeda-beda. Adapun penjelasan mengenai jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuan adalah sebagai berikut:

Paragraf Naratif

Paragraf naratif merupakan jenis paragraf yang menyajikan peristiwa secara kronologis. Biasanya, jenis paragraf ini digunakan sebagai media dalam teknik menulis yang menuntut penggambaran alur cerita. Adapun struktur jenis paragraf naratif banyak digunakan dalam teks fiksi dalam topik utamanya.

Contoh:

Chairil Anwar merupakan salah satu penyair besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Penyair yang dijuluki 'Si Binatang Jalang' ini telah melahirkan puluhan karya fenomenal selama hidupnya. Tak heran, jika nama Chairil Anwar sangat populer dan dikagumi banyak orang.

Sastrawan 'Angkatan 45' ini lahir di Medan, Sumatra Utara, 26 Juli 1922. Beliau mengawali pendidikannya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS), setelah itu melanjutkannya ke Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO). Sejak duduk di bangku sekolah, Chairil Anwar telah menguasai berbagai bahasa seperti Inggris, Belanda dan Jerman.

Paragraf Deskriptif

Jenis paragraf berdasarkan tujuannya berikutnya, yaitu paragraf deskriptif. Jenis paragraf ini biasanya menggambarkan objek dalam teks dengan lengkap dan jelas. Teknik menulis paragraf ini mengandalkan indra, sehingga pembaca seolah-olah bisa benar-benar melihat, merasakan, dan meraba terhadap objek yang diceritakan dalam paragraf.

Paragraf Ekspositif

Paragraf ekspositif adalah jenis paragraf yang menampilkan suatu kejadian peristiwa dengan tujuan menceritakan kembali. Biasanya, jenis paragraf ini menyajikan peristiwa atau objek dengan cara menjelaskan, menerangkan, dan memberitahukan informasi tertentu agar pembaca mengetahuinya. Adapun gaya penulisan jenis paragraf ekspositif adalah bersifat informatif.

Contoh:

Kentang adalah umbi bawah tanah yang tumbuh di akar tanaman kentang, Solanum tuberosum. Tanaman ini berasal dari keluarga nightshade dan terkait dengan tomat dan tembakau. Kentang asli Amerika Selatan dan dibawa ke Eropa pada abad ke-16 dan sekarang ditanam dalam varietas yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia. Kentang umumnya dimakan direbus, dipanggang, atau digoreng dan sering disajikan sebagai lauk atau camilan.

Paragraf Persuasif

Jenis paragraf berdasarkan tujuan lainnya, yaitu paragraf persuasif. Jenis paragraf ini menempatkan gagasan untuk membujuk atau mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. Sederhananya, jenis paragraf ekspositif memiliki maksud atau unsur ajakan, anjuran, atau bahkan memengaruhi pembaca.

Paragraf Argumentatif

Paragraf argumentatif adalah jenis paragraf yang menyampaikan ide, gagasan, atau pendapat sang penulis terhadap isu tertentu yang disampaikan dengan data dan fakta. Jenis paragraf ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat sang penulis adalah benar dan bisa dibuktikan.

(mdk/jen)