Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya

Terdapat 3 pertanyaan wajib yang akan ditanyakan kelak di alam kubur

Republika/Yogi Ardhi

Terdapat 3 pertanyaan wajib yang akan ditanyakan kelak di alam kubur. Muslim saat melakukan ziarah kubur (ilustrasi).

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Orang yang meninggal akan menghadapi ‘ujian’ berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan dua malaikat. Apa sajakah dua kalimat itu? 

Baca Juga

Syekh Ibnu Taimiyah berjudul Hidup Sesudah Mati, menjelaskan terdapat tiga pertanyaan yang akan ditanyakan menurut Syekh Ibnu Taimiyah yaitu   “Siapakah Rabbmu?, Apa agamamu?, dan Siapakah nabimu?” 

Penjelasan Syekh Taimiyah terkait pertanyaan tersebut, pertama, “siapakah Rabbmu yang telah menciptakanmu dan engkau beribadah kepadaNya dan yang engkau khususkan dalam beribadah?  

Kedua, “apa agamamu?” Yakni amalan si fulan yang dia beragama dengannya untuk Allah  dan mendekatkan diri kepada-Nya.

Ketiga, Siapakah nabimu, yakni nabi yang fulan beriman dengannya dan mengikutinya. Bagi mereka yang beriman tak hanya di lisan maka Allah SWT akan teguhkan.   

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ “Maka Allah akan teguhkan orang-orang beriman dengan al-qauli ats-tsabit (perkataan yang teguh) di dunia dan akhirat.” (QS Ibrahim: 27)

Allah SWT jadikan mereka teguh dan tidak ragu- ragu, tidak bimbang dalam menjawab. Perkataan yang teguh (al-qaul at-tsaabit) adalah kalimat tauhid (laa ilaaha illallah), sebagaimana firman Allah SWT: 

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ “Apakah kamu tidak melihat bagaimana Allah  memberikan permisalan kalimat yang baik (kalimat tauhid) itu seperti pohon yang baik, akarnya kokoh dan cabangnya di langit." (QS Ibrahim: 24)

Maka mereka orang-orang yang beriman itu tetap teguh di kehidupan dunia dan akhirat dengan perkataan yang tsabit tersebut (kalimat laa ilaaha illallah). 

Bagi mereka yang teguh imannya,  maka ketika di alam kubur akan menjawab, Rabbku adalah Allah, Islam agamaku, dan Muhammad nabiku. 

"Maka seorang mukmin akan berkata: "Rabbku Allah" ketika ditanya siapa Rabbmu?. Dia akan berkata: "Islam agamaku" ketika ditanya Apa agamamu? Demikian pula dia akan menjawab "Muhammad nabiku" ketika dia ditanya siapa nabimu? Maka ketika itu jawabannya telah benar sehingga ada penyeru dari langit, Telah benar hambaku maka bentangkanlah tempat tinggalnya di surga, pakaikanlah pakaian dari surga dan bukalah pintu surga untuknya." 

Adapun orang yang ragu-ragu dia akan berkata, “Hah..hah aku tidak tahu, aku mendengar manusia mengatakan sesuatu maka aku pun ikut mengatakannya.” 

Orang yang ragu di sini adalah orang -orang yang bimbang, munafik dan yang semisalnya. Ini karena belum masuknya keimanan dalam hatinya, semata-mata dia mengucapkan seperti ucapannya manusia tanpa ada keimanan yang tersambung ke hatinya. Perhatikan perkataan orang tersebut "Hah.hah" seolah-olah ada sesuatu yang hilang dari ingatannya, dia ingin mengingat-ingatnya kembali.  

Maka mereka termasuk orang-orang yang merugi. Mereka seolah-olah mengetahui jawabannya, akan tetapi dia terhalangi darinya, sehingga dia mengucapkan, "Hah.hah aku mendengar manusia mengucapkan sesuatu, akupun ikut mengucapkannya." 

Dia tidak mampu berkata "Rabbku Allah, agamaku Islam, nabiku Muhammad", karena ketika di dunia, dia dalam keadaan ragu dan bimbang. Apabila ditanya di kuburnya maka dia menjadi sangat butuh dengan jawaban yang benar, akan tetapi dia tidak mampu dan berkata "Aku tidak tahu, aku mendengar manusia mengucapkan sesuatu, akupun ikut mengucap kannya. 

Jika terjadi hal demikian maka imannya cuma di lisannya saja.  Maka dia dipukul dengan mirzabah dari besi lalu dia berteriak dengan teriakan yang bisa didengar oleh semua makhluk selain manusia. 

Dia dipukul karena tidak mampu menjawab, sama saja apakah orang kafir atau munafik. Dan yang memukul adalah dua orang malaikat yang menanyainya. Mirzabah adalah pemukul atau palu dari besi, dan dalam suatu riwayat, Kalau seluruh penduduk Mina berkumpul untuk memikulnya maka mereka tidak mampu untuk memikulnya.

Apabila dia dipukul maka akan berteriak dengan teriakan yang terdengar oleh semua makhluk kecuali manusia. Terkadang yang mendengarnya akan terpengaruh dengannya, sebagaimana Nabi pernah melewati kuburan musyrikin dari atas keledainya, maka keledai tersebut lari menjauh, hampir melemparkan Beliau dikarenakan keledai tersebut mendengar suara orang yang sedang diadzab. (Diriwayatkan Muslim dari Zaid bin Tsabit).   

  • alam kubur
  • pertanyaan alam kubur
  • siksa kubur
  • nikmat kubur
  • pertanyaan kubur

Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya

Jakarta, IDN Times - Setiap manusia akan selesai dengan urusannya di dunia dan kembali kepada Allah SWT. Sebelum ditentukan surga atau neraka untuknya, disebutkan manusia mesti menjawab lebih dulu pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir di alam kubur seputar ketaatan dan keimanannya selama di dunia.

Datangnya malaikat di alam kubur pun sesuai dengan amalan manusia semasa hidup. Jika manusia termasuk dalam golongan penuh dosa, malaikat akan datang dengan kemarahan. Namun, jika manusia memiliki iman tinggi terhadap Allah SWT, malaikat pun turut bersuka cita.

Tentu semua umat muslim ingin mendapat perlindungan setelah meninggal. Untuk itu, berikut beberapa amalan yang dapat membantu menyelamatkan manusia dari siksaan pertanyaan di alam kubur.

Baca Juga: Hal-Hal yang Dilakukan Saat Hadapi Orang Sakaratul Maut dan Meninggal

1. Banyak berzikir mengingat Allah SWT semata

Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Dalam Al Qur’an, Allah SWT telah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk hanya menyembah dan mengingat kepada-Nya. Salah satu caranya dengan memperbanyak membaca tasbih atau berzikir. Baik usai salat maupun saat melakukan aktivitas lainnya.

Selain sebagai wujud keimanan dan mengesakaan Sang Pencipta, umat muslim ketika di alam kubur pun akan mendapat pertanyaan pertama yakni man rabbuka (siapa Tuhanmu). Bila semasa hidup, seseorang sering berzikir dengan sepenuh hati mengingat Allah SWT semata, niscaya akan mendapat kelapangan dan dimudahkan menjawab pertanyaan tersebut.

2. Menjaga salat lima waktu

Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
Salat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Pertanyaan selanjutnya: Ma dinuka (apa agamamu)? Hanya golongan umat muslim yang tidak pernah meninggalkan salat lima waktu lah yang dapat menjawab dengan tepat.

Hal tersebut lantaran salat merupakan salah satu rukun Islam, menjadi sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta serta mengingat Ka'bah sebagai kiblatnya.

Dikutip dari kitab Hidayatul Murid oleh Syeikh Ibrahim Al Laqqani, orang yang suka menyendiri dalam rangka meningkatkan keimanan kepada Allah SWT dan menjauhi keriuhan dunia, ialah orang yang terhindar dari pertanyaan di alam kubur.

Dalam Al Qur’an, Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya untuk selalu menjaga kelengkapan salat. Sebab, salat menjadi penolong atas pertanyaan aina qiblatuka (di mana kiblatmu), serta amalan yang pertama kali dihisap di hari kiamat.

3. Sering bersalawat untuk Rasulullah SAW

Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
Ilustrasi berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Pertanyaan di alam kubur selanjutnya yakni man nabiyyuka (siapa nabimu). Umat muslim yang sering bersalawat untuk Rasulullah SAW tentunya dapat dengan mudah menjawabnnya. Sebagaimana diwahyukan dalam surah Al Ahzab ayat 56 yang berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Innallāha wa malā’ikatahu yussalluna’alan-nabiyyi, yā ayyuhalladzīna āmanus sallu’alaihi wa sallimu taslīmā.

Artinya: Sesungguhnya Allah SWT dan para malaikat bersalawat untuk Nabi (Muhammad SAW). Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

Dengan rutin bersalawat, nama Rasulullah SAW akan selalu terpatri di hati dan benak, yang akan menjadi penolong kelak di alam kubur.

4. Mempelajari dan mengamalkan Al Qur’an

Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
Ilustrasi Al-Qur'an (IDN Times/Sunariyah)

Al Qur’an sebagai petunjuk hidup umat muslim akan menjadi penolong di akhirat kelak. Dengan catatan, gemar mempelajari dan mengamalkannya. Karena di alam kubur, malaikat Munkar dan Nakir pun akan mengajukan pertanyaan ma kitabuka (apa kitabmu).

Diriwayatkan Bazzar dalam kitab La’aali Masnunah, ketika mukmin yang meninggal mulai dikafani, datang seseorang dalam wujud tampan dan berdiri di antara dada dan kain kafan. Lalu, orang tersebut berkata kepada mukmin di alam kubur, “Aku adalah Al Qur’an yang kadang kamu baca dengan suara keras dan kadang lirih. Jangan khawatir, setelah menghadapi pertanyaan malaikat ini kamu tidak akan mengalami kesulitan.”

Untuk itu, dekat dengan Al Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim. Selain agar terhindar dari marabahaya, juga didekatkan dengan kebaikan yang diridai Allah SWT.

Baca Juga: 6 Tanda Menjelang Sakaratul Maut dalam Islam

5. Menjaga tali silaturahmi dengan sesama umat muslim

Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
Pertanyaan yang akan ditanyakan di alam kubur dan jawabannya
ilustrasi Pertemanan, silaturahmi (IDN Times/Reynaldi)

Pertanyaan terakhir yang diajukan malaikat Munkar dan Nakir adalah tentang man ikhwanuka (siapa saudaramu). Sebagaimana hadis riwayat dari Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan, tunaikanlah salat di malam hari ketika menusia terlelap, maka niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.”

Hadis tersebut dimaksudkan agar semasa hidup sesama umat muslim mesti menjaga tali silaturahmi, saling menolong saat dalam kesulitan, dan menjauhkan diri dari perbuatan menggunjing. Karena sesama umat muslim ialah saudara, tiada perbedaan di mata Allah SWT selain ketakwaan terhadap-Nya. Dengan begitu, niscaya akan mudah melalui pertanyaan satu ini di alam kubur.

Itulah beberapa amalan yang akan membantu menyelamatkan umat muslim dari pertanyaan di alam kubur. Selagi masih ada waktu dan diberi kesehatan, yuk jangan malas untuk melaksanakannya perlahan secara rutin. Tentu dibarengi dengan amalan-amalan lain seperti sedekah dan berbakti kepada orang tua juga.

Penulis: Langgeng Irma Salugiasih