Pernyataan yang benar terkait dengan sifat-sifat bakteri ditunjukkan oleh nomor

Pernyataan yang benar terkait dengan sifat-sifat bakteri ditunjukkan oleh nomor
Ilustrasi bakteri. ©shutterstock.com/Alexander Raths

JATIM | 19 September 2020 19:45 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Bakteri merupakan suatu organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan dengan makhluk hidup yang lainnya. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan pada tempat-tempat yang esktrem.

Bakteri ada yang menguntungkan namun juga ada yang merugikan. Bakteri sendiri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan makhluk hidup yang lain. Bakteri merupakan organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik.

Bakteri sendiri berasal dari kata Latin, bacterium (jamak, bacteria); adalah kelompok raksasa dari organisme hidup. Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniselular (bersel tunggal), dengan struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/inti sel, sitoskeleton, dan organel lain seperti mitokondria dan kloroplas.

Struktur sel mereka dijelaskan lebih lanjut dalam artikel mengenai prokariota, karena bakteri merupakan prokariota, untuk membedakan mereka dengan organisme yang memiliki sel lebih kompleks, disebut eukariota. Istilah “bakteri” telah diterapkan untuk semua prokariota atau untuk kelompok besar mereka, tergantung pada gagasan mengenai hubungan mereka.

Agar Anda lebih memahami dengan rinci, berikut ini kami telah rangkum untuk Anda 16 ciri bakteri serta pengertian yang wajib diketahui:

2 dari 4 halaman

Ciri bakteri dapat kita kenali dengan membedakannya dengan makhluk hidup yang lainnya. Ciri yang dapat dikenali adalah sebagai berikut :

Pernyataan yang benar terkait dengan sifat-sifat bakteri ditunjukkan oleh nomor

©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

  • Organisme multiselluler.
  • Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ).
  • Umumnya tidak memiliki klorofil.
  • Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
  • Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam.
  • Hidup bebas atau parasit.
  • Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
  • Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan.
  • Ciri umum bakteri yang pertama, mereka adalah Organisme prokariota (inti sel tidak diselimuti membran khusus) juga uniseluler (atau bersel tunggal)
  • Bakteri memiliki dinding sel seperti tumbuhan yang tersusun atau peptidoglikan dan mukopolisakarida.
  • Bakteri mamiliki endospora yaitu kapsul yang muncul jika kondisi yang tidak menguntungkan sebagai perisai terhadap panas dan gangguan alam.
  • Dari segi ukuran, bakteri pada umumnya bakteri terlalu kecil seperti Mycoplasma untuk dilihat mata telanjang yakni sekitar 0,5 mikrometer tapi dan ada juga yang sedikit lebih besar yakni Epulopiscium fishelsoni mencapai ukuran yaitu sekitar 10-100 mikrometer.
  • Ciri umum lainnya dari bakteri hidup adalah mereka makhluk yang parasit (membutuhkan inang seperti manusia atau hewan) tapi ada juga yang hidup bebas.
  • Secara umum bakteri tidak berklorofil.
  • Habitat bakteri dapat tinggal dilingkungan yang keras seperti air panas, kawah, gambut.
  • Dilihat dari bentuk penampakan, sel bakteri bisa terlihat seperti basil (atau batang), kokus (berbentuk bola), spirilum (spiral seperti pembuka tutup botol), kokobasil (bulat dan batang), dan Vibrio (seperti koma).

3 dari 4 halaman

Selanjutnya, ciri bakteri yang dapat kita kenali juga dari strukturnya. Berikut ini beberapa struktur dari bakteri:

Pernyataan yang benar terkait dengan sifat-sifat bakteri ditunjukkan oleh nomor
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan

2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

3. Struktur tubuh bakteri:

  • Dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan dyaitu sebuah gabungan protein dan polikarosida.
  • Membran plasma yaitu membran yang menyelubungi sitoplasma yang tersusun atas lapisan fosfoid dan protein.
  • Sitoplasma yaitu cairan di dalam sel.
  • Ribosom, yaitu organel yang tersebar dalam sitoplasma, yang tersusun atas protein dan RNA.
  • Granula yaitu tempat penyimpanan yang dibutuhkan oleh bakteri.

4 dari 4 halaman

Pernyataan yang benar terkait dengan sifat-sifat bakteri ditunjukkan oleh nomor
microbiologyresearch.org ©2020 Merdeka.com

1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari  dinding sel.

3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus  tetapi lebih pendek daripada pilus.

4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom.

Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

(mdk/raf)

Bakteri sejauh ini identik dengan penyakit. Namun anggapan tersebut nyatanya kurang tepat. Sebab ada juga bakteri yang bermanfaat bagi dan tidak membawa penyakit. Untuk lebih mengenal apa itu bakteri, simak penjelasan berikut.

Mengutip dari hellosehat.com, bakteri adalah organisme sel satu dan merupakan makhluk hidup dengan populasi terbanyak di bumi. Organisme berukuran mikro ini bisa ditemukan dimana saja, bahkan dalam tubuh manusia pun ada bakteri.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang mikoorganisme ini, tak ada salahnya jika mempelajari ciri-cirinya. Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, secara umum ciri bakteri antara lain:

  1. Berukuran kecil.
  2. Terdiri dari satu sel atau uniseluler.
  3. Tidak memiliki membran inti atau prokariotik.
  4. Ukuran tubuh berdiameter 0.1 – 1 mikron dengan panjang 1 – 20 mikron.
  5. Hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
  6. Hidup berkoloni atau secara soliter.
  7. Bersifat kosmopolit atau berhabitat luas.
  8. Memiliki dinding sel.
  9. Beberapa jenis mikoorganisme ini bisa membentuk endospora pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.

Struktur Bakteri

Selain mengetahui cirinya, struktur bakter juga menjadi bagian penting yang harus dipelajari. Masih dari sumber referensi yang sama, struktur dari organisme ini sebagai berikut:

Baca Juga

Flagela atau ada juga yang menyebut sebagai flagelum merupakan alat gerak berbentuk batang atau spiral. Flagela membuat bakteri bisa berpindah tempat dan mencari daerah yang menguntungkan untuk hidupnya.

Berdasarkan jenis flagela yang dimiliki, organisme bersel satu ini terbagi menjadi lima kelompok.

Advertising

Advertising

  • Atrik: tidak memiliki flagela.
  • Monotrik: hanya memiliki satu flagela.
  • Amfitrik: flagela ada dua berada tepat di ujung sel.
  • Lofotrik: flagela berkumpul pada salah satu ujung.
  • Peritri: flagela berada di seluruh permukaan sel tersebut.

Selain flagela, ada juga bagian dari struktur organisme ini yang disebut sebagai pili. Struktur ini sebenarnya mirip dengan flagela hanya saja ukurannya lebih pendek dan tipis. Fungsinya untuk alat pelekat saat konjugasi.

2. Kapsul

Kapsul merupakan lapisan lendir berbentuk padat dan tebal. Kapsul terbuat dari polisakarida dan air. Lendir pada kapsul membuat organisme ini memiliki permukaan licin. Fungsi kapsul sebagai berikut:

  • Alat pertahanan dan pelindung.
  • Mencegah kekeringan pada tubuh bakteri.
  • Alat untuk melekat pada inang.
  • Sumber makanan.

3. Dinding sel

Dinding sel berfungsi untuk melindungi dan membentuk bakteri. Dinding sel ini terbuat dari peptidoglikan yang merupakan gabungan antara protein dengan polisakarida. Berdasarkan dari ketebalan peptidoglikan tersebut, organisme tersebut terbagi menjadi dua jenis yaitu gram posif dan gram negatif.

4. Membran plasma

Selaput sitoplasma atau yang dikenal juga dikenal sebagai membran plasma merupakan selaput yang hanya bisa dilalui oleh molekul atau zat tertentu saja. Membran ini tersusun atas fosfolipid dan protein. Fungsinya sebagai berikut:

  • Alat transpor elektron dan proton yang dilepas saat oksidasi makanan.
  • Alat pengatur pengangkutan zat yang keluar masuk dari membran sel.
  • Tempet membentuk mesosom.

Baca Juga

Bagian ini berfungsi unutk tempat raksi kimia dalam sel. Di sitoplasma juga ada asam nukleat, karbohidrat, protein, lemak, ion organik, dan kromatofora.

6. Ribosom

Ribosom dibentuk oleh protein dan Ribonucleic Acid (RNA) berfungsi sebagai tempat sintesis protein.

7. Bahan inti

Bahan inti terdiri dari DNA sebagai pengendali aktivitas. DNA tidak dilapisi oleh membran sehingga bisa juga disebut nukleoid. Beberapa bakteri diketahui mamiliki DNA tambahan yang membentuk lingkaran kecil. Bentuk tersebut kemudian disebut plasmid.

8. Klorosom

Klorosom ada di bawah membran plasma. Peran klorosom yaitu untuk membantu proses fotosintesis karena didalamnya terdapat klorofil.

9. Vakuola gas

Vakuola gas ini berguna untuk membuat bakteri mengapung dipermukaan air. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilik vakuola gas hanyalah bakteri air. Sama seperti klorosom, vakuola gas dibutuhkan untuk fotosintesis.

10. Mesosom

Mesosom merupakan membran plasma berongga. Fungsunya untuk menghasilkan energi. Di dalam mesosom terdapat enzim pernapasan. Peran enzim tersebut yaitu pada proses oksidasi sebagai penghasil energi.

Baca Juga

Sama halnya seperti makluk hidup lainnya, bakteri juga terbagi menjadi beberapa kelompok. Mengutip di buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ini penjelasan klasifikasi organisme uniseluler tersebut.

Pengelompokan eubacteria atau bakteri sejati

1. Proteobacteria

Kelompok proteobacteria terdiri dari bakteri ungu, kemoautotrof, dan kemoheterotrof. Bakteri ungu hidup dalam endapan kolam, danau, atau lumpur. Sementara itu kemoautotrof biasa hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk lain dan kelompok kemoheterotrof hidup dalam saluran pencernaan.

2. Bakteri gram positif

Kelompok bakteri ini bisa melakukan fotosintesis dan ada juga yang memiliki sifat kemoheterotrof. Organisme ini membentuk endospora saat lingkungan tidak menguntungkan. Contoh bakteri ini yaitu Clostridium dan Bacillus.

3. Spirochetes

Kelompok ini memiliki bentuk spiral dengan panjang 5 sampai 250 mm. Spirochetes tergolong dalam bakteri gram negatif dan bersifat kemoheterotrof. Organisme yang masuk klasifikasi ini hidup bebas atau sebagai parasit di tubuh manusia dan hewan.

4. Chlamydias

Kelompok bakteri ini berukuran 0,2 – 1,5 mm. Chlamydias hanya hidup sebagai parasit dalam sel makhluk hidup lain. Contohnya yaitu Chlamydias trachomatis penyebab penyakit mata.

5. Cyanobacteria

Dahulunya kelompok organisme ini dikenal dengan nama ganggang hijau biru. Cyanobacteria ada yang memiliki sel hanya satu, namun ada juga yang bersel banyak. Klasifikasi bakteri ini memiliki pigmen klorofil, karoten, dan pigmen lain.

Pigmen tambahan yang ditemukan dalam organisme ini yaitu fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Ragam pigmen tersebut yang menyebabkan kelompok Cyanobacteria memiliki banyak warna.  Contohnya Anabaena yang menyebabkan air sawah memiliki warna hijau.

Baca Juga

Sementara itu jika dilihat dari sumber nutrisinya, bakteri terbagi menjadi dua jenis yaitu autotrof dan heterotrof.

1. Bakteri Autotrof

Jenis bakteri yang masuk dalam kelompok ini yaitu bakteri yang mampu mengubah zat anorganik menjadi organik sebagai sumber makanan. Sementara itu, kelompok mikroorganisme autotrof ini juga masih terbagi lagi menjadi fotoautotrof dan kemoautotrof.

Fotoautotrof yaitu bakteri autotrof yang mengubah bahan anorganik menjadi organik dengan bantuan cahaya matahari. Contohnya, bakteri hijau dan ungu. Kedua makhluk hidup uniseluler itu memilki pigmen yang memberikan warna khas.

Kemoautotrof yaitu bakteri yang mendapatkan energi dengan melakukan oksidasi senyawa kimia anorganik. Contohnya Nitromonas yang mendapatkan energi dari hasil oksidasi amonia menjadi nitrit.

2. Bakteri Heterotrof

Jenis makhluk hidup bersel satu ini yaitu organisme yang mendapatkan energi dari bahan organik disekitar tempat hidupnya. Organisme ini terbagi lagi menjadi dua kelompok.

  • Bakteri heterotrof yang hidup sebagai parasit dan biasanya menyebabkan penyakit.
  • Bakteri saprofit. Jenis organisme ini memperoleh makanan dengan cara membebaskan enzim dan menyerap bahan hasil reaksi enzimatis.

Pengelompokan berdasarkan kebutuhkan oksigen

Tidak seperti manusia yang membutuhkan oksigen, kelompok bakteri ternyata ada yang memerlukan oksigen namun ada juga yang tidak tubuh. Berdasarkan kebutuhan oksigennya, jenis organisme uniseluler ini terbagi menjadi dua macam.

  • Bakteri aerob atau yang membutuhkan oksigen. Contohnya Nitromonas.
  • Bakteri anaerob atau yang tidak membutuhkan oksigen. Contohnya Lactobacillus.

Peranan Bakteri Bagi Kehidupan

Bakteri memiliki dua peran bagi kehidupan yaitu menguntungkan dan merugikan. Melansir dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, penjabaran kedua peran tersebut sebagai berikut:

Baca Juga

Beberapa contoh bakteri yang menguntungkan antara lain:

  • Industri makanan: Lactobacillus casei berperan pada pembuatan keju dan yoghurt.
  • Kesehatan: Bacillus brevis berperan dalam pembuatan antibiotik tirotrisin.
  • Pertanian: Rhizobium leguminosarum bersimbiosis dengan akar tumbuhan.

2. Peran merugikan

Sementara itu beberapa contoh bakteri yang merugikan, sebagai berikut:

  • Penyebab penyakit pada manusia: Vibrio chlorea penyebab kolera, Salmonella typhi penyebab penyakit tifoid, Leptospira sp. penyebab penyakit leptospirosis, dan lain sebagainya.
  • Penyebab penyakit pada hewan: Bacillus anthracis penyebab antark pada sapi, kerbau, dan domba.
  • Penyebab penyakit pada tanaman: Xanthomonas oryzae penyebab penyakit hawar daun bakteri pada padi, Pseudomonas cattleyae penyebab busuk pada daun anggrek.
  • Penyebab kerusakan makanan: Lauconostoc mesentroide menyebabkan makanan basi.

Apa Perbedaan Virus dan Bakteri?

Bakteri merupakan organisme berukuran kecil. Virus juga termasuk dalam kelompok mikroorganisme. Namun apa yang membedakan keduanya? Mengutip dari halodoc.com, berikut ini beberapa perbedaan dari kedua organisme tersebut.

1. Ukuran

Melihat dari ukurannya ternyata virus dan bakteri berbeda. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil dan hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop elektron. Sedangkan bakteri memiliki ukuran lebih besar dari virus, bahkan masih bisa dilihat menggunakan mikroskop cahaya.

2. Sifatnya

Melihat dari sifat yang dimiliki kedunya ternyata bisa menjadi indikator perbedaan. Bakteri bersifat uniseluler dan memiliki dinding sel serta mampu bereproduksi sendiri.

Sementara itu, virus tidak memiliki sel dan bisa hidup ketika berada pada makhluk hidup lain. Proses berkembang biak virus juga sangat bergantung dari inangnya. Virus hanya bisa bereplikasi dengan menggunakan sel tubuh inang.