Pernyataan argumentatif Kadar keilmuan tulisan Siswa SMAN 3 Tasikmalaya pada Mading Sekolah

E-MODULBAHASA INDONESIAKELAS XI SEMESTER 2 ISWARYATI ARIYUANI, S.Pd. SMK MA’ARIF NU 1 AJIBARANG Jalan Raya Ajibarang Km. 1 Pandansari, Ajibarang,Banyumas, Jawa Tengah 53163BAB V MEMPERSIAPKAN PROPOSALA. Deskripsi pembelajaran Pada materi kali ini kita akan membahas tentang Proposal. Pernahkan kamu melaksanakan suatu kegiatan disekolah ? untuk melancarkan kegiatan tersebut, kamu terlebih dahulu membuat sebuah proposal. Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilaksanakan. Proposal digunakan sebagai pengajuan, permohonan atau penawaran. Dengan adanya proposal, kegiatan yang kita rencanakan bisa terlaksana dengan baik. Sebab kita mendapat beberapa keuntungan, misalnya mendapat izin pelaksanaan kegiatan dan mendapat bantuan dana.B. Manfaat bagi peserta didik Adapun manfaat bagi peserta didik dalam mempelajari bab ini ,diantaranya: 1. Peserta didik mampu memahami informasi berdasarkan bagian-bagian penting proposal; 2. Peserta didik mampu menganalisis isi dan kaidah kebahasaan teks proposal; 3. Peserta didik mampu mendiskusikan isi proposal; 4. Peserta didik mampu menyusun proposal.C. KI DAN KDNo. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12 Mengidentifikasi formasi 3.12.1 Mengidentifiksi isi tiap-tiap unsur 1 penting yang ada dalam proposal. proposal kegiatan atau 3.12.2 Menyunting proposal yang dibaca penelitian yang dibaca dengan cara melengkapi informasi 4.12 Melengkapi informasi dalam yang kurang lengkap. 2 proposal secara lisan 4.12.1 Mempresentasikan hasil kerja dalam diskusi kelas. supaya lebih efektif 3.13 Menganalisis isi, 3.13.1 Mengidentifikasi isi, sistematika, 3 sistematika, dan dan kebahasaan proposal. kebahasaan suatu proposal 4.13.1 Menelaah hasil proposal 4.13 Merancang sebuah proposal 4.13.2 Merancang sebuah proposal karya 4 karya ilmiah dengan ilmiah dengan memerhatikan memerhatikan informasi, informasi, tujuan, dan esensi karya tujuan, dan esensi karya ilmiah ilmiahD. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa dapat : 1. Mengidentifiksi isi tiap-tiap unsur atau bagian-bagian penting proposal. 2. Menyunting proposal yang dibaca dengan cara melengkapi informasi yang kurang lengkap. 3. Mengidentifikasi isi proposal berdasarkan strukturnya 4. Menganalisisis kelemahan isi proposal. 5. Menganalisis kelemahan sistematika proposal penelitian 6. Menganalisis kelemahan proposal penelitian dari segi kebahasaan. 7. Menelaah hasil proposal 8. Merancang sebuah proposal karya ilmiah dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan, 9. Mempresentasikan,menanggapi, dan merevisi hasil kerja dalam diskusi kelas.E. Petunjuk Belajar 1. Petunjuk Bagi Guru 1) Pada setiap kegiatan belajar guru membantu peserta didik dalam proses belajar 2) Pada setiap kegiatan belajar guru membimbing peserta didik memahami konsep, analisa dan menjawab pertanyaan peserta didik menganai proses belajar 3) Pada setiap kegiatan belajar guru mengorganisasikan peserta didik untuk melakukan diskusi secara berkelompok 2. Petunjuk Bagi Peserta didik 1) Bagi peserta didik diharapkan membaca dan memahami materi pada setiap kegiatan belajar 2) Jika belum jelas dengan materi maka peserta didik bertanya kepada guru 3) Peserta didik wajib mengerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan 4) Jika mengalami kendala dalam belajar, peserta didik diwajibkan bertanya kepada guru dan mengulangi materi yang belum dikuasai.B. Materi Pembelajaran BAHAN AJAR TEKS PROPOSALA. Mengidentifikasi informasi penting dalam proposal kegiatan atau penelitian Proposal dapat dirumuskan sebagai sebuah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip- prinsip. Proposal berasal dari bahasa inggris to propose yang artinya mengajukan dan secara sederhana proposal dapat diartikan sebagai bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana dan lain - lain. Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada pembaca.PENGERTIAN PROPOSALUntuk mengetahui arti dari proposal, berikut saya sertakan pengertian proposaldari beberapa pandangan dari para ahli:  Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah : rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.  Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.  Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.  Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan. TUJUAN PROPOSALTujuannya adalah memperoleh bantuan dana,memperoleh dukungan atausponsor, dan memperoleh perizinan. Unsur-unsur proposal yaitu, nama/ judulkegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunanpanitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan nama terang.FUNGSI PROPOSAL1. Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.2. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.3. Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.4. Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.5. Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya. JENIS JENIS PROPOSALSecara umum proposal dibedakan menjadi 4 jenis yaitu:1. Proposal Bisnis - proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun kelompok dan contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan.2. Proposal Proyek - pada umumnya proposal proyek ini mengacu pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil misalnya proposal proyek pembangunan.3. Proposal Penelitian - Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan.4. Proposal Kegiatan - yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan bak itu bersifat individu maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Bagian-Bagian Penting ProposalPada pembahasan ini, kamu akan mempelajari bagian-bagian penting dalam proposal.Untuk menunjang pemahamanmu, perhatikanlah contoh proposal berikut ini!A. Judul proposal : Kadar Keilmuan Tulisan Siswa SMAN 3 Tasikmalaya padaMading SekolahB. Pendahuluan1. Latar Belakang MasalahBahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan ragam ilmiah.Oleh karena itu, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa tersendiri, yaitu ragam tulisilmiah. Bahasa tulis ilmiah merupakan suatu laras (register) dari ragam bahasa resmibaku yang harus disusun secara jelas, teratur, dan tepat makna. Ragam bahasa ilmiahyang digunakan dalam tulisan ilmiah – dalam hal ini mading ilmiah – harus memilikiketentuan tertentu agar mampu mengomunikasikan pikiran, gagasan, dan pengertiansecara lengkap, ringkas, dan tepat makna.Salah satu ciri ragam bahasa tulis ilmiah adalah lebih mengutamakan penggunaankalimat pasif daripada aktif. Pengutamaan bentuk kalimat pasif dalam tulisan ilmiahkarena tulisan ilmiah lebih cenderung bersifat impersonal, pengungkapan suatuperistiwa lebih ditonjolkan daripada pelakunya. Oleh karena itu, bentuk penulisankonstruksi kalimat pasif dalam tulisan ilmiah sering dilakukan penulisnya.Secara umum, suatu tulisan ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yangdipandang memiliki kadar keilmiahan tertentu serta dapat dipertanggungjawabkankebenarannya secara ilmiah pula. Karya ilmiah dapat dikomunikasikan secara tertulisdalam bentuk tulisan ilmiah. Dengan demikian, tulisan ilmiah adalah semua bentuktulisan yang memiliki kadar ilmiah tertentu sesuai dengan bidang keilmuannya.Berbeda dengan karya sastra atau karya seni, karya ilmiah mempunyai bentuk sertasifat yang formal karena isinya harus mengikuti persyaratan-persyaratan tertentusesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Tujuan penulisan karya ilmiah adalahmenyampaikan seperangkat informasi, data, keterangan, dan pikiran secara tegas,ringkas, dan jelas. Kendatipun demikian, melalui kreativitas dan daya nalar penulisnya,karya ilmiah dapat disusun sedemikian rupa agar menarik perhatian pembaca tanpamelupakan nilai-nilai ilmiahnya.Suatu tulisan ilmiah pada hakikatnya merupakan hasil proses berpikir ilmiah. Polaberpikir ilmiah yang digunakan dalam mengungkapkan suatu tulisan ilmiah adalah polaberpikir reflektif, yaitu suatu proses berpikir yang dilakukan denganmengadakan\refleksi secara logis dan sistematis di antara kebenaran ilmiah dankenyataan empirik dalam mencari jawaban terhadap suatu masalah. Cara berpikirinduktif dan deduktif secara bersama-sama mendasari proses berpikir reflektif.Pola berpikir ilmiah sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang dapat dijaminkebenarannya secara ilmiah. Ada tiga aspek yang diperlukan dalam menjuruskan kedalam berpikir ilmiah tersebut. Pertama, perlu penjelasan ilmiah – dalammenghasilkan karya tulis ilmiah diperlukan adanya kemampuan untuk menjelaskanpikiran sedemikian rupa sehingga dapat dipahami secara objektif. Penjelasan ilmiahdilakukan dengan menggunakan bahasa teknis ilmiah baik secara verbal maupunnonverbal.Kedua, pengertian operasional – dalam kegiatan ilmiah setiap pengertian yangterkandung di dalamnya hendaknya bersifat operasional agar terjadi kesamaanpersepsi, visi, dan penafsiran. Untuk itu, perlu dibuat rumusan yang jelas dan objektif.Jika diperlukan, beberapa pengertian dapat dibuatkan rumusan pengertiannya secaraeksplisit. Membuat pengertian operasional dapat dilakukan dengan membuat definisiatau sinonim dari hal-hal yang akan dijelaskan. Di samping itu, pengertian operasionaldapat disusun dengan membuat deskripsi secara jelas baik segi kausal, dinamis,maupun ciri-ciri yang dapat diidentifikasi.Ketiga, berpikir kuantitatif artinya untuk lebih menjamin objektivitas penyampaianpikiran atau keterangan. Hal ini berarti perlunya data kuantitatif sebagai pendukungterhadap segala pikiran yang akan dikemukakan. Tulisan ilmiah dikemukakanberdasarkan pemikiran, simpulan, serta pendapat/pendirian penulis yang dirumuskansetelah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi sebanyak-banyaknya dariberbagai sumber, baik teroretik maupun empirik. Tulisan ilmiah senantiasa bertolakdari kebenaran ilmiah dalam bidang ilmu pengetahun, teknologi, dan seni yangberkaitan dengan permasalahan yang disajikan. Titik tolak ini merupakan sumberkerangka berpikir (paradigma) dalam mengumpulkan informasi-informasi secaraempirik.Sehubungan dengan hal itu, untuk mengetahui kadar keilmuan tulisan siswa makaperlu dilakukan kajian terhadap karya ilmiah yang dibuat siswa SMA Negeri 3Tasikmlaya. Untuk itu, kajian atau penelitian dengan judul “Kadar Keilmuan TulisanSiswa SMAN 3 Tasikmalaya pada Majalah Dinding (Mading) Sekolah” penting untukdilakukan. Rencana kegiatan ini dituangkan dalam proposal penelitian ini.2. Perumusan MasalahPenelitian terhadap tulisan ilmiah para siswa SMAN 3 Tasikmalaya yang dipublikasikanpada majalah dinding (mading) sekolah dimaksudkan untuk memperoleh gambaranyang jelas dan komprehensif tentang kadar keilmiahan tulisan yang berkaitan denganaspek kebahasaan dalam pengungkapan konsep-konsep keilmuan dan fakta ilmiah.Penilaian yang dilakukan terhadap tulisan ilmiah dalam mading itu meliputi penilaianunsur kebahasaan dan unsur nonkebahasaan. Unsur kebahasaan terdiri ataspenggunaan kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan aspek mekanik yangterdapat dalam tulisan, sedangkan unsur nonkebahasaan terdiri atas unsur isi danorganisasi tulisan.Penilaian terhadap unsur kebahasaan dimaksudkan untuk mengetahui kecenderunganpenggunaan unsur teknis ilmiah kebahasaan yang terdapat dalam tulisan/mading yangdipublikasikan. Adapun penilaian terhadap unsur nonkebahasaan dimaksudkan untukmengetahui kelengkapan informasi ilmiah dan pengembangan alur berpikir yangdisampaikan oleh penulis.Berdasarkan uraian di atas, masalah yang akan dijadikan fokus penelitian ini dapatdirumuskan sebagai berikut.  Bagaimanakah kadar keilmiahan isi tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya dalam mading sekolahnya? Bagaimanakah kadar keilmiahan tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya dalam mading sekolahnya?  Bagaimanakah kadar keilmiahan kosakata dan istilah yang digunakan dalam tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya dalam Mading sekolahnya?  Bagaimanakah kadar keilmiahan pengembangan bahasa yang digunakan dalam tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya dalam mading sekolahnya?  Bagaimanakah kadar keilmiahan aspek mekanik yang digunakan dalam tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya yang disajikan dalam mading sekolahnya?4. Kontribusi PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para siswa SMAN 3Tasikmalaya dalam menambah pengetahuan dan keterampilan yang berhubungandengan tulisan yang berkadarilmiah. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat secara praktis bagi gurudalam menulis mading yang berkadar ilmiah dilihat dari aspek keilmiahan isi tulisan,organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan mekanik yang terdapatdalam tulisan mading. Hasil pendeskripsian tulisan berkadar ilmiah ini nantinya dapatdijadikan sebagai pedoman atau panduan bagi guru dalam memberikan pembelajaranmenulis yang berkadar ilmiah.5. Definisi OperasionalTulisan berkadar ilmiah adalah karangan tertulis yang menyajikan fakta umum denganmenggunakan metode ilmiah dan menggunakan aspek bahasa tulis ilmiah yangdisajikan secara singkat, ringkas, jelas, dan sistematis. Tulisan berkadar ilmiah yangdimaksud dalam penelitian ini adalah tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya yangdipublikasikan pada mading sekolahnya selama tiga tahun terakhir.C. Tinjauan PustakaSalah satu ranah kegiatan penting yang dilakukan guru di universitas adalah kegiatanilmiah, yakni kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks),baik yang dilakukan melalui aktivitas penelitian maupun publikasi ilmiah. Upayapengembangan ipteks bukan merupakan kegiatan individual atau kelompok melainkanmerupakan kegiatan universal yang melibatkan semua ilmuwan di seluruh dunia. Olehkarena itu, para ilmuwan – terutama yang terlibat dalam disiplin ilmu sejenis (inhousestyle) perlu saling bekerja sama dan berkolaborasi untuk mengomunikasikan danmemublikasikan kegiatan ilmiah mereka.Agar kerja sama dan kolaborasi tersebut efektif dan efisien, alat komunikasi yangdigunakan perlu disesuaikan dengan hakikat ilmupengetahuan serta dengan cara kerjapara ilmuwan. Alat komunikasi itu adalah ragam bahasa khusus, yang oleh bahasawanmazhab Praha disebut ragam bahasa ilmiah (Davis, 1973: 229). Ciri utama ragambahasa ilmiah adalah serba nalar/logis, lugas/padat, jelas/eksplisit,impersonal/objektif, dan berupa ragam baku (standar).Johannes (1978: 2-3) mengemukakan ihwal gaya bahasa keilmuan pada dasarnya samapengertiannya dengan ragam bahasa fungsional baku. Yang dimaksud dengan ragamfungsional baku adalah ragam tulis yang ditandai oleh ciri-ciri sebagai berikut: (1)bahasanya adalah bahasa resmi, bukan bahasa pergaulan; (2) sifatnya formal danobjektif; (3) nadanya tidak emosional; (4) keindahan bahasanya tetap diperhatikan; (5)kemubaziran dihindari; (6) isinya lengkap, bayan, ringkas, meyakinkan, dan tepat.Moeliono (1993: 3) menyatakan ciri-ciri bahasa keilmuan yang menonjol adalahkecendekiaannya. Pencendekiaan bahasa itu dapat diartikan proses penyesuaiannyamenjadi bahasa yang mampu membuat pernyataan yang tepat, saksama, dan abstrak.Bentuk kalimatnya mencerminkan ketelitian penalaran yang objektif. Ada hubunganlogis antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Hubungan antarkalimat yanglogis meliputi relasi sebab akibat, lantaran dan tujuan, hubungan kesejajaran,kemungkinan kementakan (probabilitas), dan gelorat (necessity) yang diekspresikanlewat bangun kalimat yang khusus.Harjasujana (1993: 3) menyatakan, penggunaan bahasa dalam ipteks itu khusus dankhas. Ciri dan karakteristiknya yang utama ialah lugas, lurus, monosemantik, dan ajeg.Bahasa ilmiah itu harus hemat dan cermat karena menghendaki respons yang pasti daripembacanya. Kaidah-kaidah sintaktis dan bentukan-bentukan bahasa dan ranahpenggantinya harus mudah dipahami. Kehematan penggunaan kata, kecermatan dankejelasan sintaksis yang berpadu dengan penghapusan unsur-unsur yang bersifatpribadi dapat menghasilkan ragam bahasa ilmiah yang umum. Kelugasan, keobjektifan,dan keajegan bahasa tulis ilmiah itulah yang membedakannya dengan ragam bahasasastra yang subjektif, halus, dan lentur sehingga intrepretasi pembaca yang satu kerapkali sangat berbeda dengan interpretasi dan apresiasi pembaca lainnya.Badudu (1992: 39) menjelaskan bahwa bahasa ilmiah merupakan suatu laras (register)bahasa yang khusus, yang memiliki coraknya sendiri. Bahasa ilmiah merupakan suatularas dari ragam bahasa resmi baku. Sebagai bahasa dengan laras khusus, bahasa ilmiahitu harus jelas, teratur, tepat makna. Bahasa ilmiah adalah bahasa yang berfungsi untukmenyampaikan informasi dengan cacat sekecilkecilnya. Artinya, jangan sampai bahasayang digunakan itu demikian banyak kekurangannya sehingga informasi yang akandisampaikan tidak sampai kepada sasarannya. Agar jelas, bahasa ilmiah harus teratur,lengkap, tersusun baik, teliti dalam pengungkapannya, dan membentuk satu kesatuanide.Unsur kebahasaan dan nonkebahasaan merupakan komponen yang harus diperhatikanuntuk menghasilkan tulisan yang jelas, benar, baik, dan bermutu. Unsur-unsurkebahasaan dalam tulisan berkadar ilmiah terdiri atas kosakata dan istilah,pengembangan bahasa, dan mekanik. Pertama, kosakata dan istilah yang digunakanhendaknya memperhatikan pemanfaatan potensi kata canggih, kata dan ungkapan yangdipilih tepat makna, dan penulis sendiri perlu mengetahui pembentukan kata danistilah. Pemanfaatan potensi kata yang terbatas sebaiknya dihindari, apalagipemanfaatan potensi kata dan istilah yang asal-asalan. Hal lain yang perlu dihindaripenulis adalah memilih kata dan ungkapan yang kurang tepat sesuai dengankonteksnya. Apalagi jika pilihan kata dan ungkapan yang kurang tepat itu sampaimerusak makna yang dimaksud oleh penulis. Pengetahuan kosakata dan istilah yangrendah dari penulis dapat mempengaruhi kadar keilmiahan tulisannya.Kedua, pengembangan bahasa dalam tulisan berkadar ilmiah berkaitan dengansintaksis yang digunakan penulis. Aturan sintaksis yang perlu dikuasai penulisterutama yang berhubungan dengan kalimat, klausa, dan frasa baik hubungan satuan-satuan tersebut secara fungsional maupun hubungan secara maknawi. Dalam tulisanberkadar ilmiah, penulis perlu memperhatikan konstruksi kalimat yang digunakan.Konstruksi kalimat dapat saja berbentuk sederhana atau kompleks, tetapi harus tetapefektif. Kesalahan serius dalam konstruksi kalimat hendaknya perlu dihindari. Apalagijika kesalahan tersebut dapat membingungkan makna atau mengaburkan makna yangdimaksud oleh penulis sehingga tulisan tidak komunikatif.Ketiga, aspek mekanik yang digunakan dalam tulisan berkadar ilmiah berkaitan denganaturan penulisan yang berupa ejaan dan tanda baca. Untuk menghasilkan tulisan yangbaik, penulis perlu menguasai aturan penulisan, terutama yang berupa ejaan dan tandabaca. Di samping ejaan dan tanda baca, penulis perlu memperhatikan kerapian dankebersihan tulisannya. Dalam menulis berkadar ilmiah, penulis harus menghindarikesalahan ejaan dan tanda baca, apalagi jika kesalahan tersebut dapat membingungkanatau mengaburkan makna sehingga mengurangi nilai atau bobot dari tulisan tersebut.Di samping menguasai unsur-unsur kebahasaan, penulis juga perlu menguasai unsur-unsur nonkebahasaan. Hal ini dimaksudkan agar tujuan seseorang menulis bukanhanya menghasilkan bahasa melainkan ada sesuatu yang akan diungkapkan dandinyatakan melalui sarana bahasa tulis. Adapun unsur nonkebahasaan dalam tulisanberkadar ilmiah terdiri atas isi dan organisasi.Pertama, isi tulisan. Penulis harus memperhatikan kualitas dan ruang lingkup isi yanghendak disampaikan. Isi tulisan yang dituangkan hendaknya padat informasi,substantif, pengembangan gagasan tuntas, dan relevan dengan permasalahan yanghendak disampaikan. Dalam menyampaikan isi tulisan, penulis sebaiknya menghindaripemberian informasi yang sangat terbatas, substansi yang disampaikan kurang ataubahkan tidak ada substansi, pengembangan gagasan kurang relevan atau tidak tampak.Kedua, organisasi dalam tulisan berkadar ilmiah berkaitan dengan ekspresi ataugagasan yang akan diungkapkan oleh penulis. Agar gagasan atau ekspresi yangdimaksud penulis tersampaikan, gagasan itu perlu diungkapkan dengan jelas, lancar,padat, tertata dengan baik, urutannya logis dan kohesif. Untuk menghasilkan tulisanberkadar ilmiah yang baik dan sempurna, penulis harus menghindari penyampaiangagasan yang kacau, terpotong-potong, pengembangan yang tidak terorganisasi, dantidak logis.D. Metode PenelitianDalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Tujuannya untuk mendeskripsikankadar keilmiahan isi tulisan, organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa,dan aspek mekanik tulisan para siswa SMAN 3 Tasikmalaya yang dipublikasikan padamading sekolah. Data tulisan siswa berkadar ilmiah dalam mading diambil dalamkurun waktu selama tiga tahun terakhir (2013–2016). Dalam kurun waktu itu terdapat48 artikel yang dipublikasikan.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan berulangulang dan teknikformat isian. Teknik pembacaan berulang-ulang bertujuan untuk mendata tulisan yangberkadar ilmiah. Teknik format isian dimaksudkan untuk mengumpulkan data berupatulisan berkadar ilmiah yang menjadi sasaran penelitian ini.Analisis data dilakukan terhadap kadar tulisan ilmiah yang meliputi isi tulisan,organisasi, kosakata dan istilah, pengembangan bahasa, dan aspek mekanik. Analisiskadar keilmiahan tulisan didasarkan pada ciri-ciri dan sifat-sifat tulisan yang berkadarilmiah tersebut. Untuk mengetahui kadar keilmiahan tulisan para siswa SMAN 3Tasikmalaya yang dipublikasikan pada mading digunakan model penilaian tulisandengan menggunakan skala interval untuk tiap tingkatan tertentu pada tiap aspek yangditeliti/dinilai.Dari hasil analisis ini diharapkan akan diperoleh keluaran atau hasil yang jelas dankomprehensif tentang kadar keilmiahan isi tulisan, organisasi, kosakata dan istilah,pengembangan bahasa, dan aspek mekanik dalam tulisan para siswa SMAN 3Tasikmalaya yang dipublikasikan pada mading sekolah, yang selanjutnya dapatdijadikan pedoman dalam menulis dan memublikasikan artikel/tulisan pada madingilmiah.E. Jadwal PelaksanaanPelaksanaan penelitian ini dijadwalkan sebagai berikut.F. Rencana AnggaranSecara rinci, kebutuhan anggaran penelitian ini direncanakan sebagai berikut.Contoh tersebut adalah contoh proposal. Berdasarkan contoh tersebut dapatdirumuskan bahwa yang dimaksud dengan proposal adalah teks yang berupapermintaan kepada seseorang atau suatu lembaga untuk melakukan suatu kegiatan(penelitian). TUGAS 11. Cermatilah kembali contoh proposal di atas.2. Kemudian, jelaskanlah informasi-informasi yang kamu anggap penting pada setiap bagiannya itu.3. Berdasarkan informasi-informasi itu, rumuskan pula maksud/tujuan dari adanya bagian-bagiannya itu.4. Jawablah menggunakan tabel berikut !KEGIATAN 2 Menemukan Informasi yang Dibaca untuk Dikembangkan Menjadi ProposalStruktur penulisan proposal dapat bermacam-macam. Hal ini bergantung pada jeniskegiatan yang diusulkannya. Dalam beberapa aspek, proposal penelitian memilikibeberapa perbedaan dengan proposal kegiatan kemasyarakatan. Namun, secara umumberikut bagian-bagian yang sebaiknya ada di dalam proposal tersebut.1. Latar BelakangPada bagian ini dijelaskan tentang kejadian, atau hal yang melatarbelakangi pentingnyadilaksanakan suatu penelitian. Apabila yang ingin dibuat adalah kegiatan kesehatanpenduduk desa, maka yang perlu dijelaskan pada latar belakang adalah tentangberjangkitnya penyakit menular dan sebagainya.2. Masalah dan TujuanSecara rinci dan spesifik kita perlu menyebutkan masalah dan tujuan-tujuan kegiatan.Rumuskanlah tujuan-tujuan itu dengan rasional dan persuasif sehingga yangmembacanya tertarik pada tujuan-tujuan tersebut.3. Ruang Lingkup KegiatanKegiatan yang diusulkan harus dijelaskan batas-batasnya. Membatasi ruang lingkuppersoalan kegiatan, bisa memberikan dua manfaat. Akan lebih terlihat persoalan darikegiatan yang akan dilakukannya. Untuk penerima usul, suatu deskripsi yang utuh danjelas akan lebih mudah dilihat kelebihan dan kekurangannya. Baik pengusul maupunpenerima usul, masing-masing akan menguji masalah itu dari ruang lingkup itu denganbahan-bahan literatur yang ada.4. Kerangka Teoretis dan HipotesisDalam hal ini dikemukakan telaah terhadap teori atau hasil-hasil penelitian sebelumnyayang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan. Telaah itu bisa berupaperbandingan, pengontrasan, dan peletakan teori-teori itu pada masalah yang akanditeliti. Teori-teori itu adalah dasar pendapat bagi pengusul dalam meneliti masalah-masalahnya sehingga diperoleh jawaban yang dapat diandalkan.Dari teori-teori yang dijelaskan itu, penerima usul akan mudah memahami bobotusulan itu selain dapat mengetahui juga penguasaan pengusul terhadap kegiatan yangdiusulkannya.5. MetodePada bagian ini, dikemukakan metode kegiatan yang akan dilaksanakan, termasukteknik-teknik pengumpulan data. Dalam hubungan ini dapat disebutkan metodehistoris, deskriptif, ataupun eksperimental. Sementara itu, dalam hal teknikpengumpulan data dapat disebutkan teknik angket (kuesioner), wawancara, observasi,studi pustaka, atau tes. Dalam bagian ini harus juga dikemukakan rencana pengolahandata yang diperlukan.Melalui metode-metode yang ingin digunakan, kegiatan tersebut bisa dinilai olehpenerima usul, yaitu apakah rencana tersebut akan mendapatkan hasil yangmemuaskan atau tidak. Semakin komprehensif, metode yang diusulkan, makapenerima usul juga semakin yakin akan rencana kegiatan itu. Melalui gambaran metodeitu, dapat dinilai pula olehnya jumlah biaya yang perlu dikeluarkan.6. Pelaksana KegiatanHal yang harus diperhatikan oleh penerima proposal adalah susunan personalia daribadan yang menyampaikan proposal tersebut. Maka dari itu, buatlah personalia yangbisa diandalkan untuk mengerjakan pekerjaan yang diusulkan itu. Bila perlu daftarpersonalia atau pelaksana kegiatan tersebut dilengkapi dengan pendidikan dan keahlianmereka. Apabila kegiatan itu seperti pengecatan jalan desa, tentunya yang dijelaskanialah susunan kepanitiannya termasuk pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadapkegiatan.Dalam proposal penelitian untuk penulisan skripsi, tesis, atau disertasi, pelaksanakegiatan tidak perlu dikemukakan karena sudah jelas, yakni mahasiswa itu sendiri.7. FasilitasUntuk mengerjakan suatu pekerjaan diperlukan pula fasilitas-fasilitas tertentu. Dipihak lain, fasilitas-fasilitas tersebut bisa lebih menekankan biaya sehingga kalkulasibiaya yang diberikan akan menjadi lebih murah dibanding menyewa dari pihak-pihaklain.Pengusul perlu menggambarkan bermacam-macam fasilitas yang dimilikinya.Tujuannya agar bisa meyakinkan lagi penerima usul bahwa tawaran penulis memangbenar-benar serius dan penulis bisa menyelesaikannya dengan baik.8. Keuntungan dan KerugianTentu lebih meyakinkan lagi jika dikemukakan juga keuntungan-keuntungan yang akandiperoleh dari pekerjaan itu. Hal ini bukan sesuatu yang berlebihan, tetapi lebih tertujuuntuk meyakinkan penerima usul bahwa biaya yang akan dikenakan tidak sia-siadengan yang akan didapatkan. Keuntungan yang diperoleh dapat bersifat keuntunganyang memang langsung diharapkan, keuntungan sampingan, penghematan, dansebagainya.Untuk lebih baik, pengusul bisa menyampaikan juga kerugian atau hambatan-hambatan yang akan dihadapi kelak. Karena kebanyakan orang takut menjelaskankeburukan atau kekurangan sesuatu yang ditawarkan, takut kalau tawaran atau usulnyaditolak. Dalam jangka panjang hal ini sebenarnya akan menguntungkan pihak pengusulitu sendiri. Badan yang akan memberi pekerjaan akan lebih percaya akan kejujuranpengusul yang dalam melaksanakan pekerjaan itu.9. Lama WaktuSuatu proposal perlu dijelaskan lama waktu pekerjaan itu akan diselesaikan. Bilapekerjaan itu terdiri atas tahap-tahap pekerjaan, maka tahap-tahap itu perlu diberikandengan perincian waktu penyelesaian masing-masing.10. PembiayaanBiaya adalah salah satu hal yang harus diperhatikan penerima usul. Namun, bagi badanpenerima usul yang baik reputasinya, kualitas pekerjaan merupakan paling utama.Bagaimanapun juga, perincian biaya harus benar-benar dijelaskan secara rinci dalamproposal ini agar bisa meyakinkan penerima usul.Yang lebih diinginkan agar semua pos pembiayaan diberikan rincian tersendiri.Perincian itu dapat dibagi untuk upah, alat perlengkapan, belanja barang, biaya umum,dan sebagainya.Untuk lebih jelasnya, perhatikan sistematika proposal kegiatan berikut !1. Latar Belakang2. Masalah dan Tujuan a. Masalah b. Tujuan3. Ruang Lingkup Kegiatan a. Objek b. Jenis-Jenis kegiatan4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis a. Kerangka teoretis b. Hipotesis5. Metode6. Pelaksana Kegiatan a. Penanggung jawab b. Susunan personalia7. Fasilitas yang Tersedia a. Sarana b. Peralatan8. Keuntungan dan Kerugian a. Keuntungan-Keuntungan b. Kemungkinan kerugian9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan a. Waktu b. Tempat10. Anggaran Biaya11. Daftar Pustaka12. Lampiran-LampiranSistematika tersebut dalam beberapa hal memiliki perbedaan apabila proposal tersebut ditujukan untuk suatu penelitian. Sistematika penulisan proposal penelitian adalah sebagai berikut. 1. Latar Belakang Masalah 2. Perumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Landasan Teori 6. Metode Penelitian 7. Kerangka Penulisan LaporanSistematika proposal bersifat fleksibel, bergantung pada jenis kegiatan yang akandilaksanakan serta lembaga yang hendak dituju. Biasanya setiap lembaga memilikisistematika proposal yang relatif berbeda-beda. Oleh karena itu, pengusul hendaknyamemperhatikan sistematika yang dikehendaki pihak penerima usul. TUGAS 2Cermatilah bagian-bagian dari contoh proposal di atas. Kemudian jawablahpertanyaan-pertanyaan berikut.1. Proposal itu meliputi bagian-bagian apa saja?2. Apakah bagian-bagiannya itu sudah lengkap sebagaimana yang seharusnya untuk sebuah proposal penelitian?3. sebutkan minimal 5 jenis proposal !4. Jelaskan sistematika penulisan dari 5 jenis proposal tersebut !B. Melengkapi informasi dalam proposal secara lisan KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Isi Proposal dari Informasi yang DibacaBaca dan cermati proposal penelitian tentang game online dan kesehatan berikut :A. Judul Proposal PenelitianPengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Kesehatan Mata Siswa Kelas XSMA N 1 Surakarta.B. Latar Belakang MasalahKeberadaan game online memang mulai mempengaruhi aktivitas keseharian kalanganremaja usia sekolah. Kondisi ini dapat dibuktikan dengan kecenderungan para remajakhususnya yang berada pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untukmenghabiskan waktunya dengan bermain game online.Fakta ini jelas sangat memprihatinkan sebab seharusnya remaja usia sekolah sepertimereka banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas yang positif. Dalam perspektifsosiologi, seseorang yang menjadikan game online sebagai prioritas cenderung akanberkembang menjadi pribadi egosentris dan individualis.Kedua sifat tersebut jelas sangat berbahaya bagi perkembangan individu yangbersangkutan ke depannya. Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukanpeneliti pada tanggal 22-24 Mei 2017 di kelas X A-C SMA N 1 Surakarta ditemukanbeberapa permasalahan. Diantaranya adalah 65% siswa kelas X A-C SMA N 1 Surakartamenghabiskan waktunya untuk bermain game online.Persentase tersebut diperoleh melalui pengambilan data dengan menggunakaninstrumen berupa angket. Fakte tersebut jelas sangat mengkhawatirkan bagi kesehatanmata para siswa dalam jangka panjang. Seperti diketahui bahwa layar gadget sendirimenghasilkan pancaran sinar yang dapat membahayakan kesehatan mata.Permasalahan tersebut tentu dapat mempengaruhi kesehatan mata para siswa danakhirnya menghambat rutinitas keseharian mereka. Oleh karena itu, perlu sekiranyadiadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online TerhadapKesehatan Mata Siswa Kelas X SMA N 1 Surakarta”.C. Pembatasan MasalahTingginya intensitas bermain game online yang dilakukan oleh siswa kelas X A-C SMAN 1 Surakarta.(Contoh proposal penelitian)D. Rumusan MasalahAdakah pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar kesehatanmata siswa kelas X SMA N 1 Surakarta?E. Kajian TeoriBerdasarkan permasalahan yang dipilih, maka dalam proposal penelitian ini perludicantumkan dua teori yaitu mengenai game online dan kesehatan mata. Kajian teorimengenai kesehatan mata terdiri dari pengertian, ciri-ciri, faktor yang mempengaruhidan upaya untuk meningkatkannya. Sementara itu, kajian teori mengenai game onlinemeliputi pengertian, jenis dan dampaknya.F. HipotesisTerdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel aktivitas bermain game onlinedengan kesehatan mata siswa kelas X A-C SMA N 1 Surakarta.G. Desain PenelitianPenelitian ini berdesain ex-post facto, dimana peneliti berusaha untuk meneliti sesuatufakta yang telah terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian iniadalah kuantitatif sehingga menghasilkan data berupa kumpulan angka.H. Populasi dan SampelPopulasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X A-C SMA N 1 Surakarta yangberjumlah 180 orang.Sampel dalam penelitian ini akan mengambil masing-masing 30 orang dari setiap kelasuntuk dijadikan sebagai subjek. Pengambilan siswa tersebut dilakukan denganmenggunakan teknik simple random sampling, dimana responden dipilih oleh penelitisecara acak.I. Instrumen Pengumpulan DataPeneliti akan melakukan pengumpulan data dari responden dengan menggunakaninstrumen berupa angket tertutup. Dalam angket ini telah disusun berbagai pertanyaanmengenai variabel yang diteliti, yaitu aktivitas bermain game online dan motivasibelajar.J. Validitas DataPengujian data hasil penelitian ini menggunakan empat validitas yaitu isi (content),konstruk (construct), konkuren (Concurrent) dan prediksi (predictive). Alat ukur yangakan digunakan oleh peneliti untuk menguji validitas data penelitian adalah ProductMoment dari Karl Pearson.TUGAS 1Baca dan cermati proposal diatas !1. Catatlah manfaat yang kamu peroleh serta inspirasi yang dapat kamu kembangkan setelah kamu membaca proposal tersebut !2. Tulis jawaban sesuai tabel berikut !Judul Proposal : ........................................... Aku pun akan merencanakan Aku menjadi tahu tentang ......... ..............KEGIATAN 2Menyajikan Proposal Hasil Diskusi Kita sudah mengetahui bahwa struktur proposal terdiri atas bagian berikut ! 1. Latar Belakang 2. Masalah dan Tujuan a. Masalah b. Tujuan 3. Ruang Lingkup Kegiatan a. Objek b. Jenis-Jenis kegiatan 4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis a. Kerangka teoretis b. Hipotesis 5. Metode 6. Pelaksana Kegiatan a. Penanggung jawab b. Susunan personalia 7. Fasilitas yang Tersedia a. Sarana b. Peralatan 8. Keuntungan dan Kerugian a. Keuntungan-Keuntungan b. Kemungkinan kerugian 9. Lama Waktu dan Tempat Pelaksanaan a. Waktu b. Tempat 10. Anggaran Biaya 11. Daftar Pustaka 12. Lampiran-LampiranSementara itu, kebahasaan yang menandai proposal adalah banyaknyamenggunakan fitur-fitur berikut.1) Pernyataan argumentatif Adalah : pernyataan yang berisi argument dan menggunakan konjungsi karena, sebab, oleh karena itu. Contoh :Tindakan kekerasan sering menimbulkan efek negatif karena kejadian tersebut akan terekam dan menimbulkan efek trauma korban kekerasan.2) Pernyataan persuasif Adalah : kalimat yang bersifat ajakan dan mempengaruhi orang lain. Contoh : Kami mengharapkan esediaan Bapak dan Ibuk mengizinkan kegiatan ini.3) Kata-kata teknis Adalah : kata yang artinya sesuai dengan kamus Bahasa Indonesia. Contoh : Anarkisme artinya kekerasan4) Kata kerja tindakan Adalah : kata kerjayang berupa tindakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan. Contoh : mengamati, mendokumentasikan, melakukan5) Kata pendefinisian Adalah : kata yang mengacu kepada pengertian Contoh : ialah, merupakan, adalah, yaitu,yakni6) Kata perincian Contoh : pertama, kedua, ketiga, dst.7) Kata keakanan Contoh: akan, diharapkan, direncanakanStruktur dan kaidah inilah yang menjadi acuan bagi kamu saat mendiskusikankelengkapan dan ketepatan suatu proposal. Selain itu, diskusi tentang suatu teksproposal ataupun teks-teks lainnya dapat pula berkenaan dengan kaidah-kaidahkebahasaan lainnya, seperti keefektifan kalimat, ketepatan pemilihan kata, sertakebakuan ejaan dan tanda bacanya.C. Menganalisis Isi, Sistematika, dan Kebahasaan Teks Proposal KEGIATAN 1 Menganalisis Isi Teks ProposalBerdasarkan contoh dan deinisi proposal sebelumnya, kita dapat mengetahui pula isidari sebuah proposal secara umum, yakni berupa usulan kegiatan. Adapun isinya secarakhusus dapat bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkannya itu.Di samping memiliki kesamaan umum, proposal penelitian memiliki beberapaperbedaan dengan proposal kegiatan bakti sosial, perlombaan, dan kegiatan-kegiatansejenis lainnya. a. Sitematika Proposal Penelitian Sistematika penulisan proposal penelitian tediri atas : 1) Judul, proposal penelitian ini harus memuat gambaran dan lingkup penelitian. Syarat judul sebagai berikut : a) Menarik minat peneliti b) Dapat dilaksanakan c) Menggandung kegunaan praktis d) Berupa kalimat pernyataan e) Jelas dan singkat 2) Latar Belakang Masalah Latar belakang merupakan pengantar singkat materi penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah, dan merupakan landasan pembuatan sebuah penelitian. 3) Rumusan Masalah Rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau pertanyaan masalah yang muncul dilator belakang. 4) Tujuan penelitian Tujuan penelitian hendaknya diuraikan singkat dan jelas, ditulis dengan kata yang bersifar operasional, seperti menguraikan, mengidentifikasi atau menggambarkan. Tujuan penelitian biasanya dibuat dua kategori, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum. Sementara itu, tujuan khusus menjelaskan langkah yang diambil untuk mencapai tujuan umum. 5) Definisi Operasional 6) Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi teori yang mendasari penelitian. Bahan bacaan5) Manfaat Penelitian Konstribusi penelitian sama dengan manfaat penelitian, hendaknya diuraikan secara singkat dan jelas. Selain itu, harus menunjukkan kontribusinya bagi pengembangan ilmu pengetahuan. 6) Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi teori yang mendasari penelitian. Bahan bacaan yang dipakai sebaiknya yang mutakhir dan relevan dengan topic penelitian. 7) Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian sehinga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. 8) Jadwal Pelaksana Jadwal penelitian ini berisi rencana , tempat dan waktu penelitian yang akan dilakukan. Jadwal ini meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. 9) Rencana anggaran Biaya merupakan salah satu topik yang juga sangat diperhatikanpenerima usul 10) Daftar PustakaCari dan tulis sebuah proposal di internet dan jawablah pertanyaan berikut !1. Termasuk jenis proposal apakah teks tersebut !2. jelaskan isinya ke dalam 2-3 paragraf dengan menggunakan bahasamu sendiri !3. Proposal itu lazimnya diajukan oleh siapa4. Kepada pihak manakah proposal itu sebaiknya kita ajukan5. Apakah bagian-bagian proposal itu sudah lengkap6. Apabila kamu berperan sebagai penerimanya, adakah isinya yang masih memerlukan penjelasan ?7. Proposal itu dapatkah dimanfaatkan juga untuk kegiatan di sekolahmu ? jelaskan !KEGIATAN 2 Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks ProposalPerhatikan kembali cuplikan berikut !Kurikulum baru yang tidak beberapa lama lagi diberlakukan, merupakan momentumterbaik dalam memperbaiki kondisi yang tidak menggembirakan itu. Apalagi denganpendekatan yang digunakan kurikulum ini yang sangat kondusif bagi dilakukannyaupaya-upaya tersebut. Kurikulum baru tersebut memberdayakan peran guru dalampengembangannya, terutama dalam pemilihan materi dan penggunaan metode yangsesuai dengan kompetensi para siswanya. Dengan demikian, terangakatnya prestasidan keterampilan membaca dan menulis siswa, kembali kepada peran para pengajardalam pengajarannya. Untuk itu, sebuah upaya pembekalan terhadap para pengajartentang pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca dan menulissangat mendesak untuk dilakukan.Beberapa kaidah kebahasaan yang menandai sebuah proposal tampak di dalamnya. Didalam tersebut terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat argumentatif. Argumenyang dimaksud, antara lain, tentang pemberlakuan kurikulum baru sebagai momentumterbaik untuk memperbaiki kondisi (pembelajaran). Kurikulum baru mendorongpemberdayaan peran guru (pengajar) dalam mengembangkan kompetensi siswa.Argumen-argumen tersebut akan lebih meyakinkan apabila disertai dengan alasan.Suatu alasan sering kali menggunakan konjungsi penyebaban, seperti sebab, karena,oleh karena itu.Selain pernyataan-pernyataan argumentatif, di dalamnya terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat persuasif. Hal ini dimaksudkan untuk menggugah penerimaproposal untuk menerima ajuan itu. Misalnya, perhatikanlah kalimat terakhir dalamcuplikan itu. Kalimat “Untuk itu, sebuah upaya pembekalan terhadap para pengajartentang pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca dan menulissangat mendesak untuk dilakukan” merupakan kalimat persuasif yang menyatakanpentingnya kegiatan yang diajukannya itu sehingga diharapkan pihak yang ditujunyabisa menerimanya.Fitur-fitur kebahasaan lainnya yang menjadi penanda proposal adalah sebagai berikut.1. Menggunakan banyak istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri ataupun tentang istilah-istilah berkaitan dengan bidang keilmuannya. Istilah Kegiatan (Penelitian) Istilah Keilmuan (Pendidikan) abstrak  afektif analisis data  buku pelajaran hipotesis  kompetensi instrumen  kurikulum latar belakang  materi pengajaran metode penelitian  media belajar pengolahan data  minat baca penelitian lapangan  pembelajaran pengumpulan data  peserta didik populasi  psikologis sampel  sekolah teknik penelitian2. Menggunakan banyak kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang dimaksud, misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mencampurkan, mendokumentasikan, mengamati, melakukan.3. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisan, yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.4. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, petama, kedua, ketiga.5. Menggunakan kata-kata yang bersifat “keakanan”, seperti akan, diharapkan, direncakan. Hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan.6. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju/penerima proposal.TUGAS 11. Istilah-istilah di bawah ini berkenaan dengan bidang: bahasa, sastra, agama, budaya, komunikasi, fisika, atau biologi? Peristilahan Bidang Keilmuana) novelb) fonemc) gameland) bakterie) keterbacaanf) permintaan pasarg) gravitasih) hurufi) sanitasij) gurindam2. Lakukan kegiatan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Bacalah proposal dibawah ini ! b. identifikasilah fitur-fitur kebahasaan yang menandai proposal tersebut. c. Sajikanlah proposal tersebut dalam format sebagai berikut. Judul proposal : …. Pihak penyusun : …. Tertuju : …. Fitur Kebahasaan Kutipan TeksPernyataan argumentatifPernyataan persuasifKata-kata teknisKata kerja tindakanKata pendefinisianKata perincianKata keakanan3. Temukan minimal 10 kata istilah yang ada di dalam proposal tersebut ! Peristilahan Pengertian1.2.3.4.5.Dst. Contoh ProposalA. Latar Belakang Membaca dan menulis merupakan dua jenis keterampilan yang harus dikuasai para siswa dalam bahasa dan sastra Indonesia, di samping menyimak dan berbicara. Keduanya termasuk ke dalam ragam bahasa tulis yang besar sekali kontribusinya bagi prestasi dan masa depan para siswa. Membaca dan menulis juga merupakan identitas peradaban sebuah masyarakat dan sekaligus kunci keberhasilan dan kemajuan bangsa. Namun, sayangnya dua keterampilan inilah yang selalu menjadi persoalan klasik dalam dunia pendidikan Indonesia. Realitas kemampuan membaca dan menulis para siswa kita memang tidak menggembirakan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh sastrawan Taufiq Ismail, melalui observasinya kepada beberapa siswa dikawasan ASEAN, dia mengatakan bahwa anak-anak Indonesia rabun membaca dan pincak menulis atau bahkan dikatakan sebagai bangsa yang malah sudah buta membaca dan lumpuh menulis. Bukti lain turut menguatkan temuan tersebut adalah hasil penelitian International Association for the Evaluation of Educational Achievment (IAEA), melaporkan bahwa kemampuan membaca siswa SD Indonesia berada pada urutan ke-38 dari 39 negara peserta studi. Rata- rata skor membaca untuk SD adalah sebagai berikut: (1) Hongkong 755,5, (2) Singapura 74,0, (3) Thailand 65,1, (4) Filipina 52,6, dan (5) Indonesia 51,7. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa anak-anak Indonesia hanya mampu menguasai 30% materi bacaan. Mereka menemukan kesulitan dalam membaca soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Kesulitan ini terjadi karena mereka sangat terbiasa menghafal dan mengerjakan soal-soal pilihan ganda di samping proses pembelajaran yang tidak mendukung terhadap kemampuan penalaran dan praktik. Kurikulum baru yang tidak beberapa lama lagi diberlakukan, merupakan momentum terbaik dalam memperbaiki kondisi yang tidak menggembirakan itu. Apalagi dengan pendekatan yang digunakan kurikulum ini yang sangat kondusif bagi dilakukannya upaya-upaya tersebut. Kurikulum baru tersebut memberdayakan peran guru dalam pengembangannya, terutama dalam pemilihan materi dan penggunaan metode yang sesuai dengan kompetensi para siswanya. Dengan demikian, terangkatnya prestasi dan keterampilan membaca dan menulis siswa, kembali kepada peran para pengajar dalam pengajarannya. Untuk itu, sebuah upaya pembekalan terhadap para pengajar tentang pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca dan menulis sangat mendesak untuk dilakukan.B. Tujuan Pelatihan 1. Tujuan Umum Tujuan umum pelatihan ini mencakup dua hal: (1) meningkatkan pengetahuan, penguasaan, dan keterampilan para pengajar terhadap substansi materi membaca dan menulis dan (2) meningkatkan profesionalisme para pengajar dalam mengajarkannya sesuai dengan kompetensi para siswa sesuai dengan indikator-indikator pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum. 2. Tujuan Khusus Secara khusus, tujuan pelatihan ini adalah sebagai berikut. a. Meningkatkan daya baca para pengajar dalam beragam keterampilan membaca. b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengajar dalam mengembangkan perencanaan dan implementasi pengajaran membaca di sekolah. c. Meningkatkan daya tulis para pengajar dalam beragam keterampilan menulis. d. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengembangkan perencanaan dan implementasi pengajaran menulis di sekolah.C. Materi Pelatihan Secara garis besar, materi pokok pelatihan ini terdiri atas dua macam: (1) keterampilan membaca beserta pembelajarannya dan (2) keterampilan menulis beserta pembelajarannya. Kedua hal tersebut dirinci berdasarkan kompetensi dasar sebagaimana yang ada dalam materi pelatihan sebagai berikut. 1. Membaca cepat dan pembelajarannya. 2. Membaca nyaring dan pembelajarannya. 3. Membaca dalam hati dan pembelajarannya. 4. Membaca memindai dan pembelajarannya. 5. Membaca karya sastra dan pembelajarannya. 6. Menulis paragraf deskripsi dan pembelajarannya. 7. Menyunting dan pembelajarannya. 8. Menulis laporan dan pembelajarannya 9. Menulis surat dan pembelajarannya. 10. Menulis iklan dan pembelajarannya. 11. Menulis rangkuman/ringkasan dan pembelajarannya. 12. Menulis ulasan dan pembelajarannya 13. Penulis teks pidato dan pembelajarannya.D. Peserta Peserta pelatihan ini adalah para pengajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs se- Kabupaten Pati.E. Pendekatan, Metode, dan Skenario Pelatihan 1. Pendekatan Pelatihan ini menggunakan pendekatan partisipator andragogi atau pelatihan partisipatif bagi orang dewasa, dengan ciri-ciri sebagai berikut. a. Selalu menghargai, memperhatikan pengetahuan, dan pengalaman yang telah dimiliki peserta. b. Memusatkan perhatian pada penemuan dan pemecahan masalah dan bukannya pada penguasaan materi. c. Mengutamakan kesikutsertaan peserta secara aktif dan merata dalam seluruh proses pelatihan. d. Pelatih tidak bertindak sebagai guru, tetapi sebagai fasilitator yang memfasilitasi danturut melibatkan diri dalam proses pembelajaran. e. Persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pelatihan dikerjakan bersama-sama antara pelatih, panitia, dengan peserta. Proses pembelajaran lebih mengutamakan peningkatan pemahaman, penghayatan, pemecahan masalah, dan pengalaman dari pengalihan pengetahuan. 2. Metode Pelatihan Pendekatan yang partisipatif, menuntut metode pembelajaran yang partisipatif pula. Metode-metode yang dimaksudkan berupa: a. dengar pendapat, b. ceramah dan tanya jawab, c. silang baca dan diskusi kelompok, d. peragaan, e. kerja perorangan, f. kerja kelompok, dan g. praktikum.Dalam setiap penyajian, digunakan lebih dari satu metode untuk mempertinggi daya serappeserta dan menghindari kejenuhan. 3. Skenario Pelatihan Pelatihan ini dilakukan secara partisipatif. Dalam pelaksanaannya, diselenggarakan melalui pemberian kesempatan yang seluas-luasnya untuk berpartisipasi dalam setiap proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan peserta adalah sebagai berikut. a. Analisis materi membaca dan menulis dalam kurikulum. b. Berlatih membaca dan menulis. c. Berlatih merancang rencana pembelajaran membaca dan menulis. d. Melakukan praktik pembelajaran membaca dan menulis. e. Mempresentasikan pengalaman hasil pelatihan peningkatan kemampuan membaca dan menulis.F. Sarana dan Media Pelatihan Sarana-sarana yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi hal-hal berikut.1. Bahan bacaan, seperti kurikulum, buku sastra, karya ilmiah, koran/majalah, buku teks, dan bahan-bahan bacaan lainnya yang relevan. 2. Instrumen-instrumen, seperti: a. format-format penilaian, b. lembar isian biodata peserta, dan c. jadwal pelatihan. d. ATK peserta, fasilitator, dan kesekretariatan. e. LCD f. Lembar transparansi g. White board/papan tulis h. Kertas dinding i. Spidol/kapur tulis.G. Waktu dan Tempat Pelatihan 1. Waktu Pelatihan Pelatihan ini dilaksanakan selama enam hari efektif. Setiap hari terdiri atas 10 jam pertemuan dengan perincian 6 jam pelatihan di dalam kelas (tatap muka) dan 4 jam pertemuan studi mandiri terstruktur. 2. Tempat Pelatihan Pelatihan dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Pati.D. Merancang Sebuah Proposal karya ilmiah dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah KEGIATAN 1Menelaah Hasil ProposalDi awal penyusunan proposal harus melakukan analisis masalah terlebih dahulu. Makadari itu, kamu tidak bisa asal mengajukan sebuah kegiatan yang yang dapatmenyebabkan masalah. Untuk itu, terlebih dahulu kita harus mengumpulkan sejumlahfakta yang menjadi dasar penyusunan proposal itu, yakni melalui observasi langsungataupun dengan kegiatan wawancara ataupun penyebaran angket.Langkah kedua adalah membaca berbagai literatur untuk memperkuat temuan-temuandari lapangan itu. Literatur juga berperan sebagai rujukan atas bermasalah atautidaknya temuan-temuan di lapangan itu.Berdasarkan hal diatas, kamu akan mengetahui informasi, tujuan, dan esensi dalamproposal. Telah kamu ketahui bahwa proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat olehpenulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kegiatankepada pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahamanmengenai tujuan kegiatan tersebut lebih detail. Diharapkan dari proposal tersebutdapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada pembaca sehinggaakhirnya memperoleh persamaan visi dan misi.TUGAS 1Marilah mengumpulkan bahan-bahan untuk menyusun proposal!1. Lakukanlah observasi terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggalmu, baik itumelalui pengamatan langsung ataupun melalui wawancara dengan tokoh setempat,berkenaan dengan permasalahan kesehatan, keamanan, moralitas, kelestarianlingkungan hidup, dan persoalanpersoalan lainnya.2. Pilihlah dari sekian persoalan yang kamu temukan itu yang dianggap penting danmendesak untuk dicari penyebab ataupun pemecahannya.3. Bersama beberapa teman, rumuskanlah bentuk kegiatan penelitian yang relevandengan persoalan tersebut.4. Cari pula referensi yang dapat memperkuat dan memperjelas persoalan yang kamuhadapi itu.Format Bahan-Bahan Proposal :Jenis Persoalan Fakta Lapangan Teori PendukungPerkiraan Solusi.........................................................................................................................................................................................................................................................................KEGIATAN 2 Menyusun Proposal Berdasarkan Aspek-Aspek PentingPada pembahasan terakhir ini, kamu harus mampu merancang proposal berdasarkanaspek-aspek penting. Namun, terlebih dahulu kamu harus memahami bagaimanapenyusunan proposal. Penyusunan proposal bisa dilakukan melalui observasi lapanganatau membaca dari literatur. Supaya lebih mudah dalam membuat penyusunanproposal, kamu harus mengawalinya dengan melakukan analisis terhadap suatumasalah atau kebutuhan di lapangan.Dengan demikian, kita bisa mengajukan suatu kegiatan yang sesuai dengan kenyataanyang ada di lapangan. Ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk mengumpulkansejumlah fakta dan data yang menjadi pusat penyusunan proposal, yaitu melaluiobservasi langsung, melakukan wawancara dengan narasumber, atau melaluipenyebaran angket. Langkah selanjutnya adalah dengan membaca berbagai literaturuntuk memperkuat temuan-temuan dari lapangan itu. Literatur juga berperan sebagairujukan atas bermasalah atau tidaknya temuan-temuan di lapangan itu.Penyusunan proposal harus diawali dengan kegiatan observasi lapangan ataupunmembaca berbagai literatur. Kegiatan itu sudah kamu lakukan, bukan? Langkahberikutnya yang harus kamu lakukan adalah mengembangkan temuan-temuanmu ituke dalam sebuah proposal yang lengkap, jelas, dan menarik.1) Lengkap, perhatikanlah kelengkapan bagian-bagian proposal, mulai dari latar belakang sampai bagian daftar pustaka; mungkin juga lampiran-lampiran yang perlu disertakan. Untuk itu, kita harus memahami kembali struktur proposal yang telah dipelajari terdahulu.2) Jelas, perhatikan juga kaidah-kaidah kebahasaan yang lazim digunakan pada proposal agar lebih mudah dipahami oleh pembacanya.3) Menarik, perhatikan teknik penyajiannya; tata letak, ilustrasi, pemilihan jenis huruf, spasi, dan hal-hal lainnya agar penerima usulan tertarik membacanya. Dengan demikian, hal tersebut membantu pula di dalam proses pengesahan proposal tersebut.TUGAS 21. Buatlah sebuah proposal sesuai dengan temuan-temuan masalah yang telah kamu tetapkan pada pembelajaran sebelumnya.2. Susunlah proposal tersebut dengan memperhatikan kelengkapan struktur dan kaidahnya yang benar. UJI KOMPETENSI 5I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di lembar jawab yang telah tersedia ! 1. Asal kata proposal dari bahasa Inggrisl yaitu 'to propose' yang artinya . . . . A. Mengharapkan B. Merencanakan C. Mengajukan D. Memberikan E. Memutuskan 2. Proposal pada intinya merupakan . . . . A. usulan B. saran C. permintaan D. keputusan E. kritikan 3. Teks yang berupa permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk melakukan suatu kegiatan disebut . . . . A. Lamaran B. proposal C. prosedur D. negosiasi E. produk 4. Dari pengertian proposal yang kalian ketahui, bentuk proposal haruslah dalam bentuk . . . . A. tertulis B. produk C. gambarD. file E. suara5. yang bukan termasuk fungsi proposal adalah . . . . A. untuk melakukan penelitian B. untuk memperoleh keuntungan C. untuk mengadakan acara lomba D. sebagai rencana kegiatan E. sebagai alat komunikasi6. Yang bukan termasuk tujuan proposal adalah . . . . A. memperoleh massa B. memperoleh dukungan atau sponsor C. memperoleh perizinan D. memperoleh bantuan dana E. menjabarkan rencana kegiatan7. Berikut merupakan jenis-jenis proposal, kecuali . . . . A. Proposal waralaba B. Proposal Bisnis C. Proposal Proyek D. Proposal Kegiatan E. Proposal Penelitian8. Proposal tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi merupakan jenis proposal . . . . A. Bisnis B. Penelitian C. Waralaba D. Kegiatan E. Proyek9. Yang termasuk jenis proposal kegiatan yaitu . . . . A. Skripsi B. Penawaran produk C. Tesis D. Pendirian usaha E. Lomba HUT RI10. 1. Manfaat Penelitian 2. Tujuan Penelitian 3. Perumusan Masalah 4. Latar Belakang Masalah 5. LandasanTeori 6. Metode Penelitian 7. Kerangka Penulisan Laporan urutan sistematika penulisan proposal penelitian yang benar adalah nomor . . . . A. 4,5,6,1,2,3,7B. 4,1,3,2,5,6,7 C. 4,3,5,1,2,6,7 D. 4,2,1,5,7,6,3, E. 4,3,2,1,5,6,711. Berikut yang bukan termasuk isi bagian pendahuluan . . . . A. Metode penelitian B. Latar belakang masalah C. Perumusan masalah D. Definisi operasional E. Kontribusi penelitian12. Bagian yang berisi penjelasan tentang kejadian, atau hal yang melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu penelitian adalah . . . . A. Perumusan masalah B. Ruang lingkup kegiatan C. Latar belakang masalah D. Tinjauan pustaka E. Rencana anggaran13.. Anggaran biaya dalam proposal berisi . . . . A. Jadwal kegiatan B. Informasi usaha C. Biodata perusahaan D. Perkiraan dan rincian dana E. Latar belakang14. Berikut ini yang tidak perlu dicantumkan dalam proposal penyelenggaraan lomba peringatan Sumpah Pemuda adalah . . . . A. Jadwal kegiatan B. Anggaran biaya C. Pelaksana kegiatan D. Tujuan E. Notula15. Kegiatan pelatihan kepemimpinan akan dilaksanakan pada hari Sabtu 10 Oktober 2015, pukul 15.00 WIB di aula sekolah. Dalam pembuatan proposal, bagian tersebut lebih tepat dimasukkan ke bagian . . . . A. Komponen kegiatan B. Jadwal pelaksanaan kegiatan C. Pelaksana kegiatan D. Prosedur kegiatan E. Sarana kegiatan16. Setiap tahun disekolah saya diadakan perkenalan bersama (Persama) dari berbagai kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ini sudah disusun dalam program kerja OSIS. Panitia yang terbentuk akan merencanakan kegiatan tersebut tanggal 4-15 September 2004 di perkemahan Cidahu, Sukabumi. Untuk itu, panitia menyusun proposal. Kalimat berisi tujuan pelaksanaan kegiatan dalam penulisan proposal sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah . . . . A. Kegiatan persama ini diadakan untuk mengakrabkan dan menjalin kerja sama antara anggota OSIS dari berbagai ekstrakulikuler yang ada di sekolah B. Kegiatan OSIS ini sudah disusun dalam program jangka panjang sehingga harus dilaksanakan sesuai dengan program yang ada. C. Kegiatan ini dilaksanakan di Cidahu, Sukabumi dan pesertanya adalah seluruh siswa kelas X dan pengurus OSIS. D. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 4-5 September 2004, untuk itu segera daftarkan diri ke ruang secretariat OSIS. E. Kegiatan ini memerlukan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, setiap peserta dikenakan biaya Rp. 50.000.0017. Judul Proposal: "Kunjungan ke Daerah Terkena Bencana Alam." 1. Pasar murah 2. Pengobatan gratis 3. Seminar tanggap bencana 4. Lomba memasak nonberas Jenis kegatan yang sesuai dengan judul proposal di atas ditandai dengan nomor . . .. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 518. Suatu proposal berbunyi “Dengan kegiatan ini dimaksudkan agar para pesera memiliki jiwa apresiasi seni yang tinggi”. Uraian tersebut merupakan begian dari format proposal bagian . . . . A. Tujuan kegiatan B. Rencana kegiatan C. Sarana kegiatan D. Acara kegiatan E. Sasaran kegiatan19. Kegiatan bulan bahasa ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada siswa menggunakan bahasa yang baik dan benar, serta menanamkan sikap menghargai terhadap bahasa indonesia. Kutipan proposal tersebut terdapat dalam bagian . . . . A. Manfaat kegiatan B. Tujuan kegiatan C. Ruang lingkup D. Latar belakang E. Nama kegiatan20. Upaya untuk mengetahui sesuatu dengan rangkaian sistematis merupakan pengertian dari . . . . A. Tinjauan pustaka B. Metode penelitian C. Daftar pustaka D. Definisi operasional E. Kontribusi penelitian21. Metode penelitian yang berfokus pada pemahaman terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat disebut penelitian . . . . A. Teoretis B. Hipotesis C. Historis D. Kuantitatif E. Kualitatif22. „Pengaruh Metode Pembelajaran yang Digunakan dalam Menentukan Hasil Belajar pada Siswa‟. Pada contoh penelitian ini, desain penelitian sudah ditentukan sejak awal secara jelas, yakni menghubungkan antara pengaruh media belajar yang digunakan dengan hasil belajar yang diraih. Dari contoh tersebut bisa diketahui bahwa penelitian tersebut menggunakan penelitian . . . . A. Teoretis B. Hipotesis C. Historis D. Kuantitatif E. Kualitatif23. Penelitian mengenai pengumpulan dan evaluasi data secara sistematis berkaitan dengan dengan kejadian masa lampau untuk menguji kebenaran hipotesis disebut . ... A. Teoretis B. Hipotesis C. Historis D. Kuantitatif E. Kualitatif24. 1. Menentukan permasalahan penelitian. 2. Menyatakan tujuan penelitian. 3. Mengumpulkan data. 4. Evaluasi data. 5. Melaporkan hasil penelitian. Langkah-langkah tersebut merupakan langkah-langkah penelitian . . . . A. Historis B. Deskriptif C. Eksperimental D. Hipotesis E. Teoretis25. Suatu dalil atau kaidah yang kebenarannya belum diketahui disebut . . . . A. Historis B. Deskriptif C. Eksperimental D. Hipotesis E. Teoretis26. Yang termasuk langkah penelitian eksperimental adalah . . . . A. Melakukan studi pustaka B. Melakukan eksperimen C. Evaluasi data D. Mendisain metode penelitian E. Menganalisis data27. Data yang diperoleh dari cerita para pelaku peristiwa itu sendiri, dan atau saksi mata yang mengalami peristiwa tersebut adalah sumber data . . . . A. Tersier B. Sekunder C. Primer D. Evaluasi E. Konversi28. Berikut yang tidak termasuk kaidah kebahasaan teks proposal adalah . . . A. Kata Tekhnis B. Kata kerja tindakan C. Pernyataan persuasif D. Kata bermakna perincian E. Kata kerja pasif29. berikut contoh kata-kata yang menyatakan pendefinisian, kecuali . . . . . A. Yakni B. Yaitu C. Adalah D. Merupakan E. Selain itu30. "Kami mengharap kesediaan Bapak untuk mengizinkan kegiatan ini." Kalimat tersebut merupakan pernyataan kalimat . . . . A. Argumentatif B. Persuasif C. Perincian D. Istilah ilmiah E. Bermakna lugas31. Contoh kata kerja tindakan yaitu . . . . A. perjanjian B. keadilan C. satuan D. terpandai E. membawa32. Bahasa laporan hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut, kecuali . . . . A. Logis B. Tidak baku C. Baku D. Mudah dipahami E. Jelas33. Penulisan judul laporan perjalanan yang paling tepat adalah . . . . A. Percobaan Pembiakan Pohon Anggur dengan Sistem Cangkok B. Teknik-teknik Membudidayakan Lele Dumbo C. Pesona Wisata Gunung Tangkuban-Perahu, Bandung D. Kesadaran Hukum Masyarakat Kota Dan Desa E. Pelanggaran Hak-hak Asasi Manusia di Negara-negara Maju34. Istilah di bawah ini berkenaan dengan bidang sastra yaitu . . . A. Bakteri B. Gravitasi C. Gamelan D. Novel E. Sanitasi35. Istilah 'bakteri' merupakan istilah dibidang . . . . A. Bahasa B. Komunikasi C. Biologi D. Budaya E. Agama36. Istilah 'Lenong' merupakan istilah di bidang . . . A. Bahasa B. Komunikasi C. Biologi D. Budaya E. Agama37. Tidak berwujud atau tidak berbentuk disebut dengan istilah . . . . A. abstrak B. fakta C. fiktif D. aneh E. unik38. Tema Proposal: " Peningkatan Minat Baca Para Pelajar." Rumusan masalah yang tepat sesuai dengan tema tersebut adalah . . . . A. Untuk apa masalah minat baca para pelajar dibahas? B. Berapa banyak pelajar yang memiliki masalah dalam membaca? C. Bagaimana upaya meningkatkan minta baca dikalangan pelajar? D. Berapa orang yang diperlukan di dalam meningkatkan minat baca para pelajar? E. Apa yang dimaksud dengan minat membaca di kalangan pelajar?39. Salah satu pondasi karya ilmiah adalah latar belakang masalah yang terdapat pada bagian . . . A. pendahuluan B. perumusan masalah C. tujuan D. metode penelitian E. anggaran biaya40. Berikut komponen-komponen yang terdapat dalam proposal kegiatan, kecuali . . . A. waktu dan tempat pelaksanaan B. biaya kegiatan C. panitia pelaksana D. jadwal kegiatan E. proses pengolahan data41. informasi penting yang terdapat pada bagian tujuan adalah . . . . A. tehnik pengumpulan data B. rincian biaya kegiatan C. batasan masalah D. jadwal pelaksanaan kegiatan E. tujuan diadakannya kegiatan42. berikut yang termasuk contoh kata baku adalah . . . . A. zaman B. propinsi C. ijin D. napas E. jadual43. Perhatikan data daftar pustaka berikut! 1) Judul buku 2) Penerbit 3) Pengarang 4) Kota terbit 5) Tahun terbit Urutan penulisan daftar pustaka yang tepat yaitu . . . A. 1, 2, 3, 4, 5 B. 3, 1, 2, 4, 5C. 3, 5, 1, 4, 2 D. 1, 3, 4, 2, 5 E. 1, 3, 5, 4, 244. Hal yang tidak termasuk isi proposal ialah . . . . A. Judul B. pendahuluan C. metode penelitian D. anggaran biaya E. honor panitia45. Siswa SMA Negeri 8 Jakarta menyusun ............ untuk mencari dana kepada pihak sekolah dan sponsor dalam rangka peringatan Bulan Bahasa. Kelompok kata yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut adalah . . . A. rencana kegiatan B. laporan kegiatan C. kegiatan kunjungan D. laporan studytour E. penutupan laporan46. Maksud kami mengadakan kegiatan ini adalah untuk: 1. Mempererat hubungan antarsiswa di SMA ini. 2. Memacu kreativititas dalam bidang fotografi. 3. Membentuk kegiatan remaja yang positif. Bagian proposal di atas termasuk . . . . A. latar belakang B. perumusan masalah C. tujuan D. metode penelitian E. tinjauan pustaka47. Rencana yang logis setelah membaca proposal penawaran produk adalah . . . . A. menciptakan aplikasi baru B. menjadi arsitek C. menjadi donatur D. membuat strategi pemasaran yang lebih baik E. menjadi caleg48. Rencana yang logis setelah membaca proposal penelitian tentang tehnologi adalah .... A. menciptakan aplikasi baru B. menjadi arsitek C. menjadi donatur D. membuat strategi pemasaran yang lebih baik E. menjadi caleg49. setelah membaca proposal proyek rehab jalan desa yang rusak, aku menjadi tahu tentang . . . . A. prosedur pemasaran B. prosedur pinjaman dana C. prosedur penawaran produk D. prosedur pelaksanaan lomba E. prosedur permohonan dana pada donatur50. setelah membaca proposal penawaran produk, aku menjadi tahu tentang . . . . A. prosedur pemasaran B. prosedur pinjaman dana C. prosedur penawaran dan strategi pemasaran produk D. prosedur pelaksanaan lomba E. prosedur permohonan dana pada donatur Selamat

mengerjakan



Page 2

BAB VI MENILAI KARYA MELALUI RESENSIA. Deskripsi pembelajaran Pernahkan kamu membuat resensi? Apakah resensi itu ? resensi merupakan pertimbangan baik-buruknya suatu karya. Orang yang menyusun resensi disebut peresensi. Dalam meresensi sebuah buku, haruslah objektif, sesuai dengan kualitas suatu buku. Sebelum melakukan resensi, kalian harus mengetahui dahulu unsur-unsur dalam resensi.D. Manfaat bagi peserta didik Adapun manfaat bagi peserta didik dalam mempelajari resensi ,diantaranya: 1. Peserta didik mampu membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi; 2. Peserta didik mampu menyusun sebuah resensi dengan memperhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi; 3. Peserta didik mampu menganalisis kebahasaan resensi dalam dua karya yang berbeda;4. Peserta didik mampu mengontruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang dibaca.E. KI DAN KDNo. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1 3.16 Membandingkan isi 4.16.1 Menentukan persamaan dan berbagai resensi untuk menemukan sistematika perbedaan isi dan sistematika sebuah resensi beberapa resensi. 4.16.2 Membandingkan teks resensi2 4.16 Menyusun sebuah resensi 4.16.1 Menyusun sebuah resensi bukudengan memerhatikan hasil dengan memperhatikanperbandingan beberapa teks kelengkapan unsur-unsurnya.resensi 4.16.2 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi resensi hasil kerja dalam diskusi kelas.3 3.17 Menganalisis kebahasaan 3.17.1 Mengidentifikasi kebahasaanresensi setidaknya dua karya resensiyang berbeda 3.17.2 Menyimpulkan dua teks resensi berdasarkan kebahasaannya4 4.17 Mengkonstruksi sebuah 4.17.1 Mengonstruksi sebuah resensi dariresensi dari buku kumpulan buku kumpulan cerpen atau novel.cerita pendek atau novel 4.17.2 Mempresentasikan, menanggapi,yang sudah dibaca dan merevisi resensi hasil kerja dalam diskusi kelas.KI dan KD tersebut bisa digambarkan menjadi peta konsep berikut dibawah ini.Pelajarilah dengan seksama !E. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa dapat : 1. Menentukan persamaan dan perbedaan isi dan sistematika beberapa resensi. 2. Membandingkan teks resensi 3. Menyusun sebuah resensi buku dengan memperhatikan kelengkapan unsur-unsurnya. 4. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi resensi hasil kerja dalam diskusi kelas. 5. Mengidentifikasi kebahasaan resensi 6. Menyimpulkan dua teks resensi berdasarkan kebahasaannya7. Mengonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerpen atau novel. 8. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi resensi hasil kerja dalam diskusi kelas.F. Petunjuk Belajar 1. Petunjuk Bagi Guru 1) Pada setiap kegiatan belajar guru membantu peserta didik dalam proses belajar 2) Pada setiap kegiatan belajar guru membimbing peserta didik memahami konsep, analisa dan menjawab pertanyaan peserta didik menganai proses belajar 3) Pada setiap kegiatan belajar guru mengorganisasikan peserta didik untuk melakukan diskusi secara berkelompok 2. Petunjuk Bagi Peserta didik 1) Bagi peserta didik diharapkan membaca dan memahami materi pada setiap kegiatan belajar 2) Jika belum jelas dengan materi maka peserta didik bertanya kepada guru 3) Peserta didik wajib mengerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi- materi yang dibahas dalam setiap kegiatan 4) Jika mengalami kendala dalam belajar, peserta didik diwajibkan bertanya kepada guru dan mengulangi materi yang belum dikuasai.C. Materi Pembelajaran BAHAN AJAR TEKS RESENSI A. Membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi PENGERTIAN RESENSI Resensi adalah kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi yang ada didalam sebuha karya dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut. Menulis resensi terdiri dari kelebihan, kekurangan dan informasi yang diperoleh dari buku atau karya dan disampaikan kepada masyarakat, biasanya melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Pengertian Resensi Secara Etimologi Secara etimologi, resensi berasal dari Belanda resentie dan Bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali. Sedangkan dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah review.Pengertian Resensi Menurut KBBIMenurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonsia), resensi diartikan sebagaipertimbangan atau pembicaraan dan ulasan tentang buku.Pengertian Resensi Menurut Para AhliSelain penjelasan diatas, para ahli dan pakar memiliki pendapat yang berbedabeda dalam mendefinisikan apa itu resensi. Berikut ini kumpulan pengertianresensi menurut para ahli secara lengkap,WJS. Poerwadarminta (dalam Romli, 2003:75)Ia menjelaskan resensi secara bahasa sebagai pertimbangan atau perbincangantentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut,menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan memberi dorongan kepadakhalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki atau dibeli.Perbincangan buku tersebut dimuat di surat kabar atau majalah.Panuti Sudjiman (1984)Resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karyatulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas,membahas, atau mengkritik buku.Euis Sulastri dkkIstilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang berarti kupasan ataupembahasan. Jadi, pengertian resensi adalah kupasan atau pembahasan tentangbuku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, sepertisurat kabar atau majalah.Saryono (1997:56)Resensi adalah sebuah tulisan berupa esai dan bukan merupakan bagian suatuulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku. Isinya adalah laporan, ulasan,dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya, bermanfaat-tidaknya , benar-salahnya, argumentatif- tidaknya buku tersebut. Tulisan tersebut didukungdengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa foto buku atau foto copisampul buku.Tujuan Resensi1) Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang di resensi.2) Memberikan gambaran kepada pembaca dan penilaian umum dari sebuah karya secara ringkas.3) Memberikan masukan kepada penulis berupa kritis dan saran terhadap isi, substansi, cara penulisan buku.4) Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.5) Menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya. Manfaat ResensiBerikut ini beberapa manfaat resensi,1. Bahan pertimbangan Memberikan gambaran kepada para pembaca tentang suatu karya dan mempengaruhi mereka atas karya tersebut.2. Nilai ekonomis Mendapatkan uang atau imbalan serta buku-buku yang diresensikan secara gratis dari penerbit buku apabila resensinya dimuat di koran atau majalah.3. Sarana promosi buku Buku yang diresensikan adalah buku baru yang belum pernah diresensi. Dengan demikian, resensi merupakan media untuk mempromosikan buku baru tersebut.4. Pengembangan Kreativitas Semakin sering menulis, maka semakin terasah kebiasaan menulis untuk setiap individu. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan kreativitas menulis. Demikianlan ulasan mengenai pengertian resensi beserta jenis, tujuan, struktur, manfaat dan unsur unsurnya. Semoga penjelasan diatas bermanfaat dan bisa menjadi referensi pengetahuan dalam memahami apa itu resensi secara benar.Fungsi Resensi 1. Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut 2. Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial ( keuntungan materi) 3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus resensi. KEGIATAN 1 Memahami Isi dan Sistematika ResensiPada pembahasan pertama ini, kamu akan membandingkan isi teks resensi. Resensiadalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku,film, atau karya lain. Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepadapembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak.Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi adalah kualitas isi, penampilan, unsur-unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca. Unsur-unsur atau sistematika yang terdapatdalam resensi di antaranya sebagai berikut.1. Judul resensi2. Identitas buku yang diresensi3. Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dan lain-lain) Inti/isi resensi4. Keunggulan buku5. Kekurangan buku6. PenutupPerhatikanlah contoh teks resensi berikut berdasarkan penyajian isinya.Judul resensiValentino Rossi Sang JuaraIdentitas bukuJudul buku : Otobiografi Valentino Rossi (Andai Aku Tak Pernah Mencobanya)Judul asli : The Autobiography of Valentino Rossi: what if I had never tried itPenerjemah : Doni SusenoPenerbit : Februari 2016Jumlah halaman : 302PendahuluanPenulis memilih buku ini karena sangat digemari oleh anak muda terutama penggemarotomotif. Selain itu, buku tersebut mengungkapkan rahasia perpindahan ValentinoRossi dari tim Honda ke tim Yamaha yang selama ini tidak terungkap oleh media.Isi ResensiKemenangan demi kemenangan yang telah diraih Rossi bersama Honda membuatmereka yang berkecimpung dalam tim Honda mulai beranggapan bahwa yangmenentukan sebuah kemenangan adalah mesin motor, bukan pembalapnya. Merekamembandingkan Yamaha, salah satu pesaingnya yang tidak pernah memenangi satubalapan pun karena mesin motornya memang kalah cepat dari Honda. TUGAS 1Bacalah teks resensi di bawah ini dengan saksamaJudul buku : Teknik Bermain GitarPenulis : FamoyaPenerbit : Terbit Terang SurabayaKota Penerbit : SurabayaTahun Terbit : 1999Jumlah Halaman : 80Gitar merupakan sebuah alat musik yang sangat populer dengan “Gitaris” sebagaisebutan untuk pemain gitar. Getar nurani menjadi seorang gitaris muncul alami yangmenciptakan kreasi meluap tidak kenal waktu, yang mungkin sejenis akademi hanyasebatas formalitas belaka. Akan tetapi, nurani darah seni lebih memotivasi yang dicita-citakan.Gitar adalah alat musik yang menghasilkan melodi indah dengan cara memetiksenarnya. Bentuk gitar memengaruhi baik dan tidaknya suara gitar. Dalam bermaingitar tidak hanya berpedoman teori nada minor dan mayor, melainkan denganketajaman perasaan dan mengatur senar gitar.Selain itu untuk menghasilkan melodi yang indah tidak bisa asal petik, tapimenggunakan nada dasar dan menentukan kunci nada. Kunci nada dalam sebuah laguharus sesuai dengan kemampuan suara penyanyi. Dengan demikian lantunan lagudapat dinikmati dengan indah.Teknik Seni Bermain Gitar ini merupakan buku yang menarik. Itu terletak pada babBody Gitar yang menjelaskan cara memilih gitar dan kunci nada yang memberikansugesti bahwa tanpa melihat nada tertentu, mendengar suaranya saja akan mampumembedakan jenis nada.Setelah kamu membaca teks resensi di atas, lakukanlah analisis isi resensi berdasarkanformat tabel berikut.No. Unsur/Sistematika Jawaban Tanggapan isi Resensi resensi1. Judul resensi2. Identitas resensi3. Pendahuluan4. Isi resensi5. Keunggulan buku6. Kekurangan buku7. PenutupKEGIATAN 2 Membandingkan Isi Teks ResensiBagaimanakah penilaianmu terhadap isi sebuah buku? Dapatkah kamumengungkapkan penilaian tentang sebuah buku ke dalam bentuk resensi? Padapembahasan ini, kamu akan membandingkan isi dari teks resensi. Hal yangdibandingkan ialah dari penyajian isinya. TUGAS 2Bacalah dengan saksama dua teks resensi berikut!Teks 1Judul : Agar Menulis-Mengarang Bisa GampangPengarang : Andrias HarefaPenerbit : PT Gramedia Pustaka UtamaTahun Terbit : 2002Halaman : i-xi + 103 halamanAktivitas menulis sering kali dikaitkan dengan bakat seseorang. Padahal, tidakselamanya bakat dapat membuat aktivitas tulis-menulis menjadi selancar dan semudahyang kita bayangkan. Berulang kali para pakar menyatakan bahwa menulis merupakanpelajaran dasar yang sudah kita dapatkan semenjak duduk di bangku sekolah dasarbahkan di taman kanak-kanak. Dengan kata lain, mengarang adalah keterampilansekolah dasar. Namun, sering kali ketika kita hendak menuangkan ide-ide kita dalambentuk tulisan, sesuatu yang bernama “bakat” selalu menjadi semacam “kambinghitam” yang harus siap dipersalahkan.Mengarang bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, juga bukan merupakan hal yangsulit jika ada komitmen, janji pada diri sendiri tentu saja, jika komitmen itu diniatiuntuk benar-benar ditepati. Komitmen, inilah satu lagi kata kunci agar proses menulisdan mengarang menjadi mudah. Komitmen tersebut adalah janji pada diri sendiribahwa saya akan menjadi penulis. Jadi, menulis itu bukan perlu bakat, sebab bakattidak lebih dari “minat dan ambisi yang terus-menerus berkembang”.Jadi, jika “bakat” bermakna demikian, segala sesuatu memerlukan bakat, tidak hanyadalam soal tulis-menulis. Masalahnya kemudian, bagaimana agar ambisi tersebut terusdipelihara sampai waktu yang lama? Jawabnya, “komitmen pada diri sendiri”.Teks 2Judul : Istanbul (Kenangan Sebuah Kota)Penulis : Orhan PamukPenerjemah : Rahmani AstutiPenerbit : SerambiTahun terbit : 2015Tebal : 561Istanbul atau dulunya dikenal dengan nama Byzantium merupakan kota yang palingpenting dalam sejarah. Kota ini menjadi ibu kota dari empat kekaisaran, yaituKekaisaran Romawi, Kekaisaran Romawi Timur, Kekaisaran Latin dan terakhirKekaisaran Utsmaniyah. Penyebaran agama Kristen mengalami kemajuan pada masaKekaisaran Romawi dan Romawi Timur sebelum Utsmaniyah menakhlukkannya padatahun 1453 di bawah kepemimpinan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih) yangmengubahnya menjadi pertahanan Islam sekaligus ibu kota kekhalifahan terakhir.Kesultanan Utsmaniyah berakhir pada tahun 1922. Istanbul beralih menjadi RepublikTurki pada tahun 1923. Namun tak banyak kemajuan yang terjadi pada periode ini.Kota yang dahulunya pernah menjadi rebutan karena kekayaan dan posisinya yangstrategis mendadak diabaikan setelah Kesultanan Utsmani jatuh. Sebaliknya, kota inimenjadi lebih miskin, kumuh, dan terasing. Kegemilangan kota ini perlahan memudar.Rakyat hidup dalam kemiskinan dan penderitaan akan kenangan kejayaan masalalu.“Seakan-akan begitu kami aman berada di rumah kami, kamar tidur kami, ranjangkami, maka kami dapat kembali pada mimpi-mimpi tentang kekayaan kami yang telahlama hilang, tentang masa lalu kami yang legendaris.” (halaman 50).Sebesar apa pun hasrat untuk meniru Barat dan menjalankan modernisasi, tampaknyakeinginan yang lebih mendesak adalah terlepas dari seluruh kenangan pahit darikesultanan yang jatuh: lebih menyerupai tindakan seorang pria yang diputus cintamembuang seluruh pakaian, barang-barang, dan foto-foto bekas kekasihnya. Namun,karena tidak ada sesuatu pun, baik dari Barat maupun dari tanah air sendiri, yang bisadigunakan untuk mengisi kekosongan itu, dorongan kuat untuk berkiblat ke Baratsebagian besar merupakan usaha untuk menghapus masa lalu; pengaruhnya padakebudayaan bersifat mereduksi dan membuat kerdil, mendorong keluarga-keluargaseperti keluargaku yang, meskipun senang melihat kemajuan Republik, melengkapiperabot rumah mereka layaknya museum. Sesuatu yang di kemudian hari aku ketahuisebagai misteri dan kemurungan yang mewabah, kurasakan pada masa kanakkanakkusebagai kebosanan, dan kemuraman, rasa jemu mematikan, yang kuhubungkan denganmusik “alaturka” yang membuat nenekku tergerak untuk mengetuk-ngetukkan kakinyayang bersandal: aku melarikan diri dari situasi ini dengan membangun mimpi”(halaman 43).Setelah membaca kedua cuplikan resensi buku di atas, kemukakanlah karakteristikresensi berdasarkan isi resensi dengan mengikuti format berikut.B. Menyusun Sebuah Resensi dengan MemperhatikanHasil Perbandingan Beberapa Teks Resensi KEGIATAN 1Mengidentifikasi Identitas Buku yang DiresensiPerhatikanlah teks berikut.Judul Novel : Saksi MataPengarang : Suparto BrataPenerbit : Penerbit Buku KOMPASTebal : x + 434 halamanSetelah membaca novel yang sangat tebal ini, saya jadi teringat dengan novel MencobaTidak Menyerah-nya Yudhistira A.N. Massardhie dan juga novel Ca Bau Kan-nya RemySylado. Dalam novel Mencoba Tidak Menyerah, yang menjadi tokoh sentralnya adalahbocah laki-laki berusia sepuluh tahun, sedangkan dalam novel Ca Bau Kan yang telahdiangkat ke layar lebar, digambarkan bagaimana keadaan Jakarta, kota era zamanpenjajahan Belanda dengan sangat detail. Lalu apa hubungannya dengan novel SaksiMata karya Suparto Brata ini?Dalam Saksi Mata, yang menjadi “jagoan” alias tokoh utamanya adalah bocah berusiadua belas tahun bernama Kuntara, seorang pelajar sekolah rakyat Mohan-gakko danmengambil latar Kota Surabaya pada zaman penjajahan Jepang dengan penggambaranyang sangat apik, detail dan sangat memikat. Novel setebal 434 halaman ini sendirisebenarnya merupakan cerita bersambung yang dimuat di Harian Kompas padarentang waktu 2 November 1997 hingga 2 April 1998.Kisah berawal saat Kuntara secara tidak sengaja memergoki buliknya Raden AjengRumsari alias Bulik Rum tengah berduaan dengan Wiradad di sebuah bungkerperlindungan-belakangan baru diketahui oleh Kuntara kalau Wiradad adalah suami sahdari Bulik Rum. Hal itu membuat perasaan hatinya berkecamuk. Kuntara pun herandengan apa yang dilakukan oleh Bulik Rum yang selama ini selalu dihormatinya.Namun ia bisa mengerti kalau ternyata Bulik Rum yang cantik ini menyembunyikansejuta kisah yang tak bakal disangka-sangka.Bulik Rum adalah “pegawai” tuan Ichiro Nishizumi, meski pekerjaan sehari-harinyabekerja di pabrik karung Asko. Sebenarnya Bulik Rum sudah menikah dengan Wiradadtetapi tuan Ichiro Nishizumi tidak peduli dengan semua itu dan memboyongnya keSurabaya. Baik Wiradad maupun ayah Bulik Rum sendiri tidak mampu mencegahkeinginan Ichiro Nishizawa yang sangat berkuasa ini. Akan tetapi, Wiradad tidak maumenyerah begitu saja dan segera menyusul Bulik Rum ke Surabaya.Saat Wiradad akan bertemu dengan Bulik Rum inilah terjadi sesuatu yang di luardugaan. Okada yang gelap mata ini segera mengambil samurai kecilnya hingga akhirnyaBulik Rum menghembuskan nafas terakhir di bungker perlindungan. Okada yangselama ini sangat dihormati oleh Kuntara tenyata memiliki tabiat tidak beda denganTuan Ichiro Nishizawa.Dari sinilah awal kisah “petualangan” Kuntara dalam mengungkap kasus hilangnyaBulik Rum hingga upaya untuk membalas dendamnya bersama dengan Wiradadkepada tuan Ichiro Nishizawa dan juga Okada. Sejak kasus hilangnya Bulik Rum ini,keluarga Suryohartanan–tempat Kuntara dan ibunya menetap–mulai terlibat denganberbagai kejadian yang mengikutinya. Kuntara yang tidak menginginkan keluarga initerlibat dengan permasalahan yang terjadi dengan sengaja menyembunyikannya.Dengan segala “kecerdikan” ala detektif cilik Lima Sekawan Kuntara berupayamenyelesaikan kasus ini bersama dengan Wiradad.Sangat jarang sekali novel-novel “serius” di Indonesia yang terbit dalam kurun waktubeberapa tahun terakhir yang menggunakan tokoh utama seorang anak kecil, selaindari novel Mencoba Tidak Menyerahnya Yudhistira ANM, mungkin hanya novel KetikaLampu Berwarna Merah karya cerpenis Hamsad Rangkuti. Adalah hal yang menarikapabila membaca cerita sebuah novel “serius” dengan tokoh utama seorang anak kecilkarena ia memiliki perspektif atau pandangan berbeda mengenai dunia dan segalasesuatu yang terjadi, bila dibandingkan dengan orang dewasa. Kita bisa membayangkanbagaimana seorang Kuntara yang baru berusia dua belas tahun menanggapi berbagaiperistiwa yang terjadi dengan diri, keluarga, dan lingkungan sekitarnya pada masapenjajahan Jepang dan dengan “kepintarannya” ia mencoba untuk memecahkanpersoalan tersebut. Meski menarik tetap saja akan memunculkan pertanyaanbagaimana bisa bocah dua belas tahun menjadi “sangat pintar”?Keunggulan lain dari novel ini adalah penggambaran suasana yang detail mengenaiKota Surabaya pada tahun 1944 (zaman pendudukan Jepang), malah ada lampiranpetanya segala! Suasana kota Surabaya di zaman itu juga “direkam” dengan indah olehSuparto Brata. Kita bisa membayangkan bagaimanan keadaan kampung SS Pacarkelingyang kala itu masih “berbau” Hindia Belanda karena nama-nama jalannya masihmenggunakan namanama Belanda. Juga tentang bungker-bungker–perlindungan yangdigunakan untuk bersembunyi kala ada serangan udara–kebetulan saat itu tengahberkecamuk Perang Dunia II. Tidak ketinggalan juga tentang stasiun kereta api Gubengyang tersohor itu.Sebagai arek Suroboyo yang tentunya mengenal seluk beluk kota Buaya ini, SupartoBrata jelas tidak mengalami kesulitan untuk melukiskan keadaan ini. Apalagi ia adalahpenulis yang hidup dalam tiga zaman, kolonialisme Belanda, pendudukan Jepang danera kemerdekaan. Penggambaran suasana yang detail ini juga berkonsekuensi kepadacerita yang cukup panjang meski tetap tanpa adanya maksud untuk bertele-tele.Novel ini juga diperkaya dengan adanya kosakata dan lagu-lagu Jepang yang makinmenghidupkan suasana zaman pendudukan balatentara Jepang di Indonesia. Namun,uniknya, tidak ada satupun terjemahan untuk kosakata Jepang tersebut. Jadi, bagi yangtidak mengerti bahasa Jepang, seperti saya juga, ya tebak-tebak saja sendiri.Teks seperti itulah yang disebut dengan resensi. Di dalamnya tersaji informasi tentangtanggapan atau komentar mendalam tentang kelebihan dan kelemahan suatu karya.Dalam contoh di atas, objek yang ditanggapi berupa novel. Selain itu, objeknya dapatberupa buku ilmu pengetahuan, film, pementasan drama, album lagu, lukisan, teks.Sebagaimana yang tampak pada contoh di atas bahwa di dalam teks yang beruparesensi mencakup informasi identitas karya, ringkasan, serta ulasan kelebihan dankelemahan isi karya itu. Di samping itu, dapat pula disajikan rekomendasi penulisresensi itu untuk pembacanya.TUGAS 1 1. Bacalah kembali contoh teks resensi di atas dengan baik. 2. Secara berkelompok, identifikasilah resensi tersebut berdasarkan aspek-aspek berikut! 1) identitas buku, 2) ringkasan isi buku, 3) keunggulan buku, 4) kelemahan buku, dan 5) rekomendasi. 3. Selain aspek-aspek tersebut, adakah aspek lain yang dibahas dalam resensi tersebut? Jelaskan! KEGIATAN 2 Mengungkapkan isi informasi buku yang diresensiDengan perbedaan-perbedaan objek karya itu, informasi yang kita dapat pun akan bermacam-macam pula. Misalnya, dari resensi novel atau kumpulan cerpen, informasi yang kita dapatkanadalah tentang alur, penokohan, latar, dan hal-hal lainnya yang terdapat di dalam bukubukucerita itu. Berbeda halnya apabila resensi itu tentang buku populer, informasi yang kita dapatkanberupa sejumlah ilmu pengetahuan yang dapat memperluas wawasan kita tentang topik yangdibahas oleh buku itu.Perhatikanlah contoh resensi berikut!Beragam tema, beragam kisah terangkum di kumpulan cerita pendek Cerita CintaIndonesia ini. Mulai dari jejak sastra hingga cerita pendek teenlit tergores dalam 45cerpen buah karya 45 penulis yang pasti sudah Anda kenal. Membaca kumpulan ceritapendek ini seakan-akan memilih beraneka rasa dan rupa dalam sajian paket lengkap.Sebabnya, ada begitu terlalu banyak kisah kehidupan yang menunggu untuk dinikmatipara pembacanya. Ada kisah cinta, misteri, persahabatan, dan beragam tema lainnya,yang ditampilkan secara serius dan populer.Buku ini memang menawarkan tema dan rasa yang berbeda-beda. “Nasihat Nenek”karya Clara Ng dan “Asylum” karya Lexie Xu merupakan cerpen yang mengundang rasamencekam. Atmoster horornya sangat terasa. Pada deretan galau maker ada “Rinduyang Terlalu” karya Arswendo Atmowiloto, “Gerimis yang Ganjil “ oleh Budi Maryono,“Rindu” oleh Dewi Kharisma Michellia, “Hachiko” dan “Luka yang Setia” oleh EkaKurniawan, “Muse” oleh Ika Natassa dan “Gadis dan Pohon Jambu” oleh M. AanMansyur. Beberapa penulis terkenal sebagai penulis teenlit juga tampil di buku ini,seperti “Tabula Rasa” oleh Debbie Wijaja, “Savana” oleh Dyan Nuranindya, “Gelas diPinggir Meja” oleh Ken Terate, “SMS” oleh Luna Torashyngu, dan “Letting Go” olehRisTee.Ada pula cerpen-cerpen menarik lain dan memukau. “Dua Garis” oleh Jessica Huawaebisa membuat rasa muak pembacanya. Bukan muak karena kualitas cerpennya. Akantetapi, hal itu disebabkan oleh temanya yang memang merupakan kenyataansebenarnya. “Persepsi” oleh Maggie Tiojakin yang bermain-main dengan persepsipembacanya. “Apalah Artinya Nama” oleh Marga T. bisa membuat para pembacapenasaran: berapa persentase kebenaran di cerpen tersebut. Terakhir ada “BahagiaBersyarat” oleh Okky Madasari bisa membuat pembaca bertanya-tanya, “Apa artisesungguhnya dari kata bahagia itu; benarkah kita sudah merasa bahagia di kehidupansekarang?”Selain itu, bukan berarti cerpen-cerpen yang tidak disebutkan itu jelek, ya. Tulisan inibisa terlalu panjang jika harus diulas satu per satu. Lebih baik pembaca sendiri yangmembuktikannya. Saya sendiri merasa puas setelah membacanya. Bahkan, para penulisyang sebelumnya kurang saya sukai, mampu membuat saya menikmati cerita yangmereka tuturkan itu.Bacaan di atas juga berkategori sebagai resensi. Melalui resensi tersebut, dapat kitaperoleh informasi ataupun gambaran tentang cerpen-cerpen yang ada di dalamnya.Selain itu, terdapat pula rincian tentang tema dan evaluasi terhadap kelebihan cerpen-cerpen yang ada di dalamnya.Berikut contoh resensi lainnya.Sensual! Itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan nyawa musik yang dibawaoleh band asal Malang ini. Hadir kembali meramaikan kancah musiklokal, Atlesta mengusung nuansa percampuran musik pop, RnB dengan jazz dalam duabelas lagu besutan Fifan Christa dan kawankawan ini.Album kedua bertitel Sentation dimulai dengan lagu berjudul “Aroma”. Lirik yangsingkat dengan sayup-sayup vokal perempuan, membiarkan pendengarnya berimajinasidalam track pemanasan ini. Tidak cukup sampai di situ, lagu kedua berjudul “ParisWeekend” juga membawa pada imajinasi seolah-olah berada dalam perjalanan panjangmenuju ke suasana romantis bersama musik bernuansa jazz 80-an. Dalam lagu keduaini sekilas melemparkan ingatan kita pada musik yang diusung oleh grup band EarthWind and Fire.Melompat ke lagu selanjutnya adalah “Oh You”. Jika di album sebelumnya kesan seksinan nakal ditonjolkan oleh Fifan dan kawankawan, barangkali lagu inilah yangmewakili perubahan kesan seksi-nakal ke seksi-elegan. Hal itu terlihat dari pemilihandiksi yang jauh lebih halus tanpa meninggalkan kesan sensual.“Oh you, just feel the night // Alright, just turn me right // Oh you, turn off the light //Anybody alright, take it all to say.” Melodinya catchy, dijamin, sekali mendengarkankita tidak akan kesulitan untuk mengingat lagu ini.Coba kuping lagu berjudul “Senstation”. Pada lagu ini nuansa RnB lebih terasa denganketukan unik. Soal pemilihan lirik, bisa dibilang dari semua lagu di album ini, lagu”Senstation”-lah yang masih lekat dengan bagaimana fantasi panasnya gairah cinta alaAtlesta.“In the end of conversation, you’re just leaving a sensation. Oh baby c’mon closer tome. All I want is just a pleasure, with an overnight sensation.” Gotcha! Ditambahdengan bumbu vokal dari vokalis perempuan di tengah track-nya, cukup menggodadan menerbangkan imajinasi, bukan?Album yang dikemas dengan dominan warna hitam ini menyuguhkan dua instrumen.Pertama adalah “Sunset” didominasi oleh gitar. Nuansa itu sekilas terdengar ala Kingsof Convenience ini. Sementara itu, pada lagu kesembilan kita dibawa mendengarkandentingan piano yang menenangkan setelah diajak menggoyangkan tubuh pada lagusebelumnya, “Cadillac Model”.Jika Anda adalah pecinta musik sekaligus penikmat fotografi, di album ini kita bisamenikmati keduanya sekaligus karena Atlesta mengemas lirik-lirik dalamalbum Sensation itu ke dalam 14 lembar foto menarik. Sayangnya lirik-lirik tersebuttidak semuanya tercetak dengan baik, dengan font handwriting yang cukup sulit untukdibaca.Secara umum, album ini sebenarnya sudah mampu mendekati apa yang diinginkanAtlesta, yakni kesan klasik. Atlesta jauh lebih matang, penuh gairah, namuntetap catchy. Sangat layak untuk dikoleksi tentunya!Teks tersebut menyajikan informasi tentang isi dan kelebihan-kelebihan yang ada padasuatu album lagu berjudul Sentation. Tentu saja informasi-informasi yang disajikanresensi tersebut berbeda dengan yang sebelumnya. Informasi yang dikemukakanresensi album lagu cenderung pada warna yang diberikan pada setiap lagu di dalamnyadi samping mungkin pula ada gambaran informasi tentang ilustrasi/foto-foto yang adapada album lagu tersebut. TUGAS 21. Perhatikanlah teks resensi berikut! Legenda Cinta Layla-MajnunJudul : Laila-Madjnoen (Tjeritera di Tanah Arab); Laila Majnun karya Nizami; LaylaMajnun, Roman Cinta Paling Populer & AbadiPenulis : Hamka (Hadji Abdul Malik Karim Amrullah)Penerbit : Balai Poestaka, 1932; Ilman Books, 2002; Navila, 2002Tebal : 74 halaman; 222 halaman; 200 halamanKalau ada kisah cinta abadi antara seorang perempuan dan laki-laki yang menjadilegenda di dunia Timur, itulah legenda Layla dan Majnun. Kisah ini begitu melegendasehingga muncul banyak versi menyangkut lika-liku hubungan cinta Layla dan Majnun.Ada anggapan bahwa kisah cinta Layla-Majnun ini hampir-hampir menyerupai ceritaRomeo and Juliet karya sastrawan Inggris, William Shakespeare, terutama dalam haltragedi yang menyelubungi hubungan cinta sepasang kekasih. Meski demikian, ceritaRomeo and Juliet adalah salah satu karya yang ditulis oleh tangan William Shakespearepada abad ke-16. Sementara itu, Layla dan Majnun merupakan sebuah cerita yangdikisahkan dari mulut ke mulut dan baru pada abad ke-12 dituliskan oleh seorangpenyair dari Azerbaijan, Nizami Ganjavi, dalam bentuk syair. Versi Nizami inilah yangkemudian merupakan cerita yang paling populer.Menurut Jean-Pierre Guinhut, seorang orientalis dan ahli mengenai kebudayaan danfilsafat Timur yang juga pernah menjadi Duta Besar Perancis untuk Azerbaijan,pengaruh cerita Layla-Majnun ini melampaui tradisi Timur. Jika melihat kembali kemasa Abad Pertengahan, yaitu sekitar abad ke-11-13, banyak dari karya sastra Barat saatitu memiliki jejak sastra oriental yang kemudian memengaruhi karya-karya sastraseperti cerita kepahlawanan Jerman abad ke-13 berjudul Tristan und Isolde yang ditulisoleh Gottfried von Strassburg atau dongeng Perancis, Aucassin et Nicolette.Sampai saat ini, kisah Layla-Majnun merupakan cerita yang paling populer di TimurTengah maupun Asia Tengah, di antara bangsa-bangsa Arab, Turki, Persia, Afgan,Tajiks, Kurdi, India, Pakistan, dan Azerbaijan. Kepopuleran kisah ini memberi inspirasibanyak seniman, baik pelukis, pemusik, maupun pembuat film, menciptakan beragamkarya seni yang menggambarkan kisah-kasih Layla dan Majnun.Di dalam buku terbitan Balai Poestaka ini dikisahkan tentang Qais dan Layla yanghidup di negeri Nedjd, salah satu wilayah di tanah Arab. Mereka adalah sepasangremaja yang sejak kecil sering bermain bersama dan ketika menginjak remaja pergibelajar di sekolah yang sama. Qais berwajah tampan, sementara Layla adalah gadisrupawan yang menjadi dambaan setiap laki-laki. Keduanya saling jatuh cinta, namunadat melarang mereka mengekspresikan gelora cinta secara terbuka. Dengan demikian,perasaan keduanya hanya ditumpahkan dalam bentuk syair ketika mereka mempunyaikesempatan bertatap muka secara diam-diam.Suatu ketika Qais memutuskan untuk ikut bersama ayahnya, Al- Mulawwah, berniagake negeri lain agar kelak ia memiliki bekal pengetahuan sendiri tentang perniagaan.Pamitlah ia kepada Layla dan memberikan seuntai kalung mutiara sebagai tandakesetiaannya. Qais meminta Layla untuk melepaskan sebuah mutiara dari untaiannyaapabila waktu sudah menunjukkan bulan baru. Meskipun sangat sedih, Laylamerelakan kekasihnya pergi mencari pengalaman.Sepeninggal Qais, Layla hanya bermenung diri dan menciptakan syair sebagaipelambang rindu. Suatu hari, ayah Layla, Al-Mahdi, pulang ke rumah bersama seorangtamu bernama Sa’d bin Munif, yang diajak menginap. Tamu itu seorang saudagar kayaraya yang berasal dari Irak. Ketika berjumpa Layla, Sa’d bin Munif langsung jatuh cintadan melamar Layla kepada ayahnya. Tanpa sepengetahuan Layla, Al-Mahdi menerimalamaran tersebut karena tergiur oleh mas kawin 1.000 dinar dan harta kekayaan Sa’dbin Munif. Layla tak berdaya melawan perintah ayahnya karena adat memangmenyatakan bahwa laki-laki berkuasa atas perempuan.Sementara itu, Qais yang telah memasuki bulan ke-9 ikut berniaga ke negeri-negeriseperti Damsjik, Jerusalem, Hims, Halab, Anthakijah, Irak, Koefah, hingga Basrah tidakdapat lagi menahan rindunya terhadap Layla. Wajahnya tampak muram dan badannyasemakin kurus. Ayah Qais melihat kesedihan anaknya dan menanyakan ada apakahgerangan yang telah mengganggu pikirannya. Akhirnya Qais berterus terang tentangkisah cintanya dengan Layla. Demi mendengar penuturan anaknya, Al- Mulawwahmemutuskan segera kembali ke kampung halamannya dan berjanji akan melamar Laylauntuk Qais.Ketika sampai kampung halaman, Al-Mulawwah bergegas menemui ayah Layla danmenawarkan 100 unta sebagai pengganti uang 1.000 dinar yang telah diberikan Sa’dbin Munif. Akan tetapi, dengan sombongnya, ayah Layla menolak lamaran Al-Mulawwah. Tak berapa lama kemudian, pesta perkawinan Layla dan Sa’d bin Munifdiselenggarakan secara besarbesaran. Hancur luluhlah hati Qais. Tak ada satu obat punyang bisa menyembuhkan sakitnya ini, meskipun orang tuanya telah mendatangkanbanyak tabib ternama. Sejak itu Qais tidak mau berbicara kepada orang lain, ia sibukdengan dirinya sendiri dan sering kali terlihat berbicara sendiri. Karena perilaku anehinilah orang sekampungnya memanggil Qais dengan Majnun, yang berarti kurangsempurna pikirannya.Lain halnya dengan Layla, meskipun kini telah menjadi istri Sa’d bin Munif, ia tetapmencintai Qais. Menurut Layla, secara fisik ia boleh menjadi istri Sa’d bin Munif, tetapijiwanya tetap untuk Qais. Dalam ungkapannya, di dunia Qais dan Layla bukanlahpasangan suami istri, tetapi di akhirat mereka menjadi pasangan abadi. Karena tak kuatmenanggung penderitaan cinta ini, Layla sakit dan selalu memanggil nama Qais.Akhirnya Qais pun dipanggil untuk menemui Layla. Ketika mereka bertemu, Laylamemberi pesan terakhir bahwa mereka akan bertemu nanti di akhirat sebagai sepasangkekasih. Demi melihat kekasihnya meninggal, putus asalah Qais. Tak ada lagikeinginannya untuk hidup. Sehari-hari kerjanya hanya duduk di pusara Layla hinggaakhirnya Qais meninggal. Jasad Qais pun dibaringkan di samping pusara Layla.Kira-kira 10 tahun kemudian, beberapa musafir menziarahi kubur mereka berdua. Diatas kedua pusara itu telah tumbuh dua rumpun bambu yang pucuknya salingberpelukan. Masyhurlah kisah ini sebagai kisah Layla-Majnun.Tujuh puluh tahun setelah penerbitan buku ini oleh Balai Poestaka, pada tahun 2002kisah ini dibukukan kembali oleh dua penerbit, Ilman Books dan Navila, masing-masing dengan judul Laila Majnun dan Layla Majnun, Roman Cinta Paling Populer &Abadi. Di dalam kedua buku itu disebutkan bahwa kisah yang ditulis merupakansaduran karya Nizami dari buku berbahasa Arab dengan judul Qays bin al Mulawah,Majnun Layla dan versi bahasa Inggris berjudul Laili and Majnun: A Poem serta Laylaand Majnun By Nizami.Meskipun ketiga buku tersebut sama mengungkap tragedi kisah cinta Layla danMajnun, tetapi terdapat beberapa perbedaan menyangkut detail cerita. Pertama, didalam buku terbitan Balai Poestaka disebutkan bahwa Qais adalah anak saudagarbernama Al-Mulawwah, yang sering bepergian ke negeri-negeri lain untuk berniaga.Sementara di dalam dua buku yang terbit tahun 2002 hanya disebutkan bahwa Qaisadalah anak semata wayang seorang saudagar bernama Syed Omri atau Sayid. AyahQais dikabarkan telah lama menanti kehadiran anak semata wayangnya untukmeneruskan garis keturunan keluarga.Perbedaan kedua, di buku Balai Poestaka, suami Layla dikabarkan pergi dari negeriNedjd setelah kematian Layla. Sementara di buku terbitan 2002, suami Layla, IbnuSalam, meninggal lebih dahulu dibandingkan dengan Layla. Beberapa perbedaan inidisebabkan, pertama, banyaknya penyair ataupun sastrawan yang menuliskan kisahLayla-Majnun. Kedua, lebih banyak lagi penulis yang menyadur kisah Layla-Majnunberdasarkan syair yang ditulis para penyair atau sastrawan tadi.Kepopuleran kisah Layla-Majnun ini membuat dua buku terbitan tahun 2002 itumengalami cetak ulang beberapa kali. Bahkan, buku terbitan Navila menjadi bukupaling laris dengan mencetak rekor memasuki cetakan ke-18 pada bulan Mei 2004.Sementara buku terbitan Ilman Books telah masuk periode cetakan ke-6 pada tahun2004 ini.Kemasyhuran kisah Layla-Majnun ini juga telah memberi inspirasi kepada sutradarakondang Indonesia, almarhum Sjumandjaja, untuk membuat cerita bagi layar lebar.Pada tahun 1975, dibuatlah film berjudul Laila Majenun dengan bintang utama Rini S.Bono sebagai Laila dan Ahmad Albar sebagai Majenun. Film ini pun mengantongipenghargaan untuk kategori Aktor Pembantu Terbaik bagi almarhum Farouk Aferopada Festival Film Indonesia 1976.1. Berdasarkan teks tersebut, informasi manakah yang sesuai dengan yang tersaji di dalam tabel berikut?2. Berdasarkan objeknya, termasuk ke dalam bentuk resensi apakah teks tersebut? Jelaskanlah alasan-alasannya secara berdiskusi! Sertakan pula kutipan-kutipan dari teks tersebut untuk memperkuat alasan-alasan itu.Objek Resensi Alasan Kutipan Isi Teks B. Menganalisis Kebahasaan Resensi dalam Dua Karya yang Berbeda KEGIATAN 1 Menganalisis Kebahasaan dalam Teks ResensiTentang kaidah kebahasaan teks resensi, telah kamu pelajari pula di kelas VIII. Namun,untuk lebih jelasnya, amatilah kembali contoh-contoh teks resensi di atas. Berdasarkancontoh-contoh tersebut tampak bahwa teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaanseperti berikut. 1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu. 2. Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya. 3. Banyak menggunakan konjungsi penyebababan: karena, sebab. 4. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya,Perhatikan kata-kata bercetak miring dalam cuplikan berikut!Sampai saat ini, kisah Layla-Majnun merupakan cerita yang paling populer di TimurTengah maupun Asia Tengah, di antara bangsa-bangsa Arab, Turki, Persia, Afgan,Tajiks, Kurdi, India, Pakistan, dan Azerbaijan. Kepopuleran kisah ini memberiinspirasi banyak seniman, baik pelukis, pemusik, maupun pembuat film, menciptakanberagam karya seni yang menggambarkan kisah-kasih Layla dan Majnun.Kata-kata tersebut merupakan contoh kata serapan. Kata-kata itu berasal dari bahasaInggris. Memang dalam perkembangannya, memang bahasa Indonesia menyerap unsurdari berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah maupun asing. Salah satu masalah yangdihadapi dalam penulisan unsur serapan tersebut adalah penyesuaian ejaan dari bahasalain itu ke dalam bahasa Indonesia. Khususnya dengan bahasa asing, ejaan-ejaannya itumemiliki banyak perbedaan dengan yang berlaku dalam bahasa Indonesia.Pemerintah telah menetapkan beberapa peraturan berkaitan dengan penulisan unsurserapan itu. Secara umum peraturan-peraturan itu adalah sebagai berikut. 1. Satu bunyi dilambangkan dengan satu huruf, terkecuali untuk bunyi ng, ny, sy, kh yang diwakili oleh dua huruf. Contoh: kromosom bukan kromosom, foto bukan photo, retorika bukan rhetorica, dan tema bukan thema. 2. Penulisan kata serapan harus sesuai dengan cara pengucapan yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Misalnya: cek bukan check, tim bukan team, taksi bukan taxi, dan aki bukan accu. 3. Penulisan kata serapan diusahakan untuk tidak jauh berbeda dengan kata aslinya. Contoh: aerob (Inggris: aerobe) bukan erob, hidraulik (Inggris: hydraulic) bukan hidrolik, sistem (Inggris: system) bukan sistim, frekuensi (Inggris: frequency) bukan frekwensi. STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS RESENSI/ULASAN A. Struktur Teks Resensi/Ulasan Resensi adalah ulasan atau penilaian atau pembicaraan mengenai suatu karya baik itu buku, flm, atau karya lain. Tugas penulis resensi adalah memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu karya apakah layak dibaca atau tidak. Hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi ialah kualitas isi, penampilan, unsur- unsur, bahasa, dan manfaat bagi pembaca.Kemudian, unsur-unsur atau sistematika yang terdapat dalam resensi di antaranyaialah sebagai berikut.1. Judul resensi2. Identitas buku yang diresensi3. Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dll)4. Inti/isi resensi5. Keunggulan buku6. Kekurangan buku7. PenutupB. Ciri Kebahasaan Teks ResensiTeks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut.1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.2. Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya3. Banyak menggunakan konjungsi penyebababan: karena, sebab.4. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi padabagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya,TUGAS 21. Manakah kata serapan di bawah ini yang penulisannya sudah benar?Bubuhkan tanda centang (P) pada kata tersebut!a. __ aerobe k. __ hidraulikb. __ anemia l. __ praktikc. __ akulturasi m. __ klasifikasid. __ silinder n. __ checke. __ team o. __ sentralf. __ atmosfer p. __ akseng. __ akomodasi q. __ zigoteh. __ realistis r. __ syntesisi. __ kharisma s. __ sakharinj. __ eselon t. __ phonem2. Perbaikilah penulisan kata-kata serapan di bawah ini!a. octaaf j. fossilb. route k. geologyc. central l. hierarchyd. accessory m. patiente. system n. congressf. machine o. calsiumg. idealist p. varietyh. factor q. phasei. energy r. Group3. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut!a. aksi f. konsekuenb. akuarium g. kuantitasc. eksis h. skemad. frekuensi i. rasioe. institut j. Unit4. Lakukan tugas berikut sesuai dengan instruksinya! a) Secara berdiskusi, tunjukkan kata-kata serapan lainnya dari sebuah resensi. Jelaskan bentuk asal dari kata-kata tersebut beserta maknanya. b) Daftarkanlah sekurang-kurangnya 20 kata serapan lainnya. Kemudian gunakanlah kata-kata itu dalam kalimat. C. Mengontruksi Sebuah Resensi dari Buku Kumpulan cerita atau Novel yang Dibaca KEGIATAN 1 Mendiskusikan Hal-Hal Menarik dalam Buku Kumpulan CeritaDi bagian ini kamu akan mendiskusikan hal-hal menarik dalam buku kumpulan ceritadan menulis resensi dari buku kumpulan cerita.Evaluasi terhadap karya sastra semacam novel lazim disebut dengan resensi, yakniulasan terhadap kualitas suatu novel. Resensi ditulis untuk menarik minat bacakhalayak untuk membaca novel yang diulas. Unsur persuasif sering ditonjolkan dalamresensi. Dengan adanya resensi, pada khalayak timbul keinginan untuk membaca novelitu dan turut mengapresiasinya. Dengan demikian, resensi juga berfungsi sebagaipengantar dan pemandu bagi pembaca dalam menikmati novel tersebut.Dalam contoh resensi “Petualangan Bocah di Zaman Jepang” dijumpai ringkasan isibuku (novel). Ringkasan tersebut dipaparkan dalam paragraf ke-3 sampai paragraf ke-6. Selain itu, dijelaskan pula perbandingan novel yang diresensi itu dengan novel-novellainnya (paragraf ke-1 dan ke-7). Yang dibandingkan dalam hal ini adalah unsur temadan penokohan.Dalam paragraf ke-7 sampai paragraf ke-10, penulis membahas keunggulan keunggulannovel tersebut berdasarkan unsur penokohan (paragraf ke-7), unsur latar (paragraf 8-9), dan unsur gaya penyampaian (paragraf ke-10). Walaupun hanya sekilas, penulisjuga mengulas beberapa kelemahan novel tersebut, yakni berkenaan dengan kelogisandan gaya penceritaan. Perhatikan petikan berikut.1. Meski menarik tetap saja akan memunculkan pertanyaan bagaimana bisa bocah dua belas tahun menjadi “sangat pintar”?2. Namun uniknya, tidak ada satu pun terjemahan untuk kosakata Jepang tersebut. Jadi, bagi yang tidak mengerti bahasa Jepang, seperti saya juga, ya tebak-tebak saja sendiri.Dengan melihat contoh di atas, dapat kita simpulkan bahwa untuk sampai pada tahappengevaluasian, terlebih dahulu kita harus mampu menganalisis novel itu dengan baik.Pemahaman tentang unsur-unsur novel harus terkuasai dengan baik. Analisis tentangunsur-unsur novel yang telah kita pahami sebelumnya harus menjadi dasar di dalammengevaluasi novel itu sehingga hasilnya benar-benar objektif dan dapatdipertanggungjawabkan.Adapun struktur penyajian resensi novel adalah sebagai berikut.1. Identitas novel, yang meliputi judul, nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan tebal novel.2. Menyajikan ikhtisar atau hal-hal menarik dari novel.3. Memberikan penilaian, yang meliputi kelebihan dan kelemahannya. Penilaian tersebut sebaiknya meluputi unsur-unsur novel itu secara lengkap, yakni tema, alur, penokohan, latar, gaya bahasa, amanat, dan kepengarangan.4. Menyimpulkan resensi yang disajikan.Untuk sampai pada penyajian resensi novel seperti itu, terdapat sejumlah pertanyaanyang dapat kita jadikan panduan. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang dimaksud.1. Temaa. Apakah tema cerita itu?b. Apakah tema itu sah dan benar sebagai kebenaran umum?2. Alura. Pola apakah yang digunakan pengarang dalam membangun alur ceritanya itu?b. Peristiwa-peristiwa apakah yang telah dipilih untuk melayani tema cerita itu?c. Apakah terdapat hubungan wajar dan baik antara tema dengan peristiwa-peristiwaitu?d. Mengapa suatu peristiwa lebih menonjol daripada yang lainlainnya?e. Apakah peristiwa-peristiwa itu disusun secara rapi dan baik sehingga dapatmemberikan suatu penekanan yang penting dan berguna?f. Apakah peristiwa-peristiwa itu wajar dan hidup?g. Bagaimana peristiwa-peristiwa itu mengantarkan perjalanan hidup tokoh utamanya?3. Latara. Di mana dan kapankah peristiwa itu terjadi?b. Bagaimana peranan latar tersebut dalam keseluruhan cerita: apakah latar tersebutmenguatkan atau justru melemahkan cerita?4. Penokohana. Bagaimana cara pengarang dalam menampilkan karakter tokoh-tokohnya?b. Apakah karakter tokoh-tokoh itu wajar atau terkesan dibuat-buat?c. Bagaimana hubungan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya?d. Bagaimana peranan karakter tokoh-tokoh tersebut dalam mendukung tema danmenghidupkan alur cerita?5. Sudut pandanga. Dari sudut sudut pandang siapakah cerita itu diceritakan?b. Apakah sudut pandang itu dijalankan dengan konsekuen dalam seluruh cerita?6. Amanata. Apa amanat cerita itu?b. Bagaimana cara pengarang menyampaikan amanatnya, bersifat menggurui atautidak?7. Bahasaa. Apakah bahasa cerita itu tajam, lincah, dan sugestif?b. Gaya bahasa apakah yang dipergunakan dalam cerita itu?c. Apakah penggunaan gaya bahasa itu tepat, wajar, dan hidup? TUGAS 1Secara berkelompok, catatlah hal-hal menarik dari cerpen yang kamu baca berkenaandengan:1. tema,2. alur,3. penokohan,4. latar, dan5. gaya berceritanya.Setelah itu, laporkan hasilnya dalam diskusi kelas.KEGIATAN 2 Menulis Resensi dari Buku Kumpulan CeritaMenulis resensi tidaklah mudah. Untuk melakukan kegiatan ini diperlukanbeberapa persyaratan. Berikut persyaratan tersebut. 1. Penulis harus memiliki pengetahuan di bidangnya. Artinya, jika seorang penulis akan meresensi sebuah novel, maka dia harus mempunyai pengetahuan tentang teori novel dan perkembangannya. 2. Penulis harus memiliki kemampuan menganalisis. Sebuah buku novel terdiri atas unsur internal dan eksternal atau yang lebih dikenal dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik. Seorang penulis harus mampu menggali unsur-unsur tersebut. 3. Seorang penulis juga dituntut memiliki pengetahuan dalam acuan yang sebanding. Artinya, penulis akan membandingkan sebuah karya lain yang sejenis. Dengan demikian, ia akan mampu menemukan kelemahan dan keunggulan sebuah karya. TUGAS 2Bacalah dengan saksama cuplikan novel di bawah ini!Judul : Perahu KertasPenulis : Dee (Dewi Lestari)Penerbit : Bentang PustakaTahun Terbit : Februari, 2010Jumlah Halaman : 444 halamanKugy dan Keenan. Dua manusia yang dapat diibaratkan seperti bumi dan langit. Kugymemiliki penampilan berantakan namun ia memiliki imajinasi yang tinggi, sedangkanKeenan merupakan sosok yang cerdas dan pelukis hebat nan artistik. Saat keduanyabertemu, keduanya menjadi semakin dekat. Namun, apa daya? Kugy telah memilikiseorang cowok yang tidak mudah ia tinggalkan. Dalam hati Keenan, terbersit rasa cintaitu tetapi ia juga berusaha untuk menampiknya.Wanda dan Keenan seperti sosok yang senasib. Keduanya berbakat menjadi pelukisnamun kedua orang tua mereka jugalah yang tidak setuju karena orang tua merekaberpendapat bahwa lukisan tidak bisa menghasilkan uang untuk hidup. Karena merasasenasib, hubungan keduanya semakin dekat. Namun, saat Kugy melihat hal itu, iaseperti cemburu namun ia juga berusaha untuk menampiknya. Toh, dia juga sudahpunya cowok. Entah apa yang ada dibenak Wanda hingga ia mau melakukan apa sajademi menunjukkan rasa cintanya pada Keenan. Ia memang berhasil! Ia memangberhasil membuat Keenan menjadi kekasihnya sekarang.Saat mendengar bahwa Wanda dan Keenan sudah menjadi sepasang kekasih, Kugyseakan ditombak peluru tepat pada dadanya. Kugy tidak tahu apa yang ia rasakan. Kugybingung dengan perasaannya sendiri. Di satu sisi, ia memiliki Ojos kekasihnya, namundi satu sisi ia merasa ada perasaan spesial terhadap Keenan.Ojos mulai merasakan perubahan sikap pada Kugy. Ia merasa Kugy sudah tidak pedulilagi padanya. Hingga akhirnya, hubungan mereka kandas. Sementara itu, hubunganWanda dan Keenan juga jauh dari kata harmonis. Wanda berpikir, Keenan tidaksepenuhnya mencintainya hingga mereka berdua menghadapi konflik besar danakhirnya mereka kandas juga.Saat dua pasang kekasih itu tidak lagi menjalin cinta. Kugy memutuskan untukmengambil mata kuliah sebanyak-banyaknya guna menyibukkan diri. Alhasil, ia bisalulus lebih cepat tapi tetap dengan nilai yang memuaskan A+. Sementara itu, Keenanmalah memutuskan untuk hidup sendiri jauh dari keluarganya yakni di Ubud, Bali. Iamengambil keputusan besar untuk hidup sendiri dan dengan uang hasil keringatnyasendiri melalui melukis. Awal pahit sempat ia kecap namun tak lama karena kuranglebih satu tahun kemudian, ia bisa dibilang telah sukses menjalankan usahamelukisnya.Setelah lulus, Kugy langsung mendapatkan pekerjaan dan parahnya lagi ia jugamendapatkan pacar baru, yakni atasannya dia sendiri “Pak Remi” namanya. Keenanjuga tidak mau kalah! Ia menemukan pengganti Wanda, “Luhde”. Saat usaha lukisKeenan semakin sukses serta hubungan cintanya dengan Luhde sedang manis-manisnya, Keenan terpaksa harus kembali ke Jakarta karena mendapat kabar bahwaayahnya terkena penyakit stroke.Sementara itu, Kugy yang telah mendapatkan pekerjaan yang nyaman memilih untukmengundurkan diri karena ia merasa pekerjaan yang dilakukannya bukan jiwanya.Walaupun Keenan melakukan hubungan jarak jauh dengan Luhde dan Kugy tidak bisaselalu bertemu tiap hari dengan Remi, hubungan cinta mereka baik-baik saja. Merekamerasa telah menemukan cinta masing-masing. Namun, hal tersebut tidak bertahanlama. Luhde merasa hati Keenan tidak sepenuhnya untuk dirinya dan Remi-pun jugamerasa seperti itu. Pada akhirnya, lukisan dan dongeng itu bersatu serta hati danimpian mereka bertemu.Setelah selesai membaca, lakukanlah resensi berdasarkan sistematika dan unsur-unsurresensi!UJI KOMPETENSI 6I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di lembar jawab yang telah tersedia ! 1. Berikut ini yang bukan merupakan kegiatan dalam meresensi buku ialah …. a. Menyunting b. Menimbang c. Membahas d. Mengkritik e. Mengungkapkan Kembali 2. Berikut merupakan kalimat yang mengungkapkan kalimat yang mengungkapkan kelemahan buku…. a. Buku ini sangat menarik, banyak sekali gambar-gambar yang menarik. Cerita yang disampaikan mudah untuk dimengerti. b. Penulis sangat enjoy menggunakan kata-kata yang digunakan dalam membuat novel sehingga memberi kesan tidak menggurui c. Kemunculan buku ini telah memperkaya pengetahuan bisnis khususnya untuk para pembisnis. d. Kekuatan novel ini tidak hanya dari covernya saja yang menarik, isi perlembar dari novel ini pun sangat menarik sehingga orang yang membacanya tidak mudah bosan e. Sayang sekali banyak sekali kata-kata yang sulit sehingga para pembaca sulit mengartikan kata. 3. Berikut bukan merupakan langkah-langkah menulis resensi …. a. Menentukan jenis buku yang ingin diresensi b. Menentukan bagian paling menarik dari buku c. Menyusun iktisar dari buku tersebut d. Menaksir harga buku e. Membaca buku hingga halaman terakhir 4. Yang bukan merupakan unsur-unsur dalam resensi novel adalah …. a. Kepengarangan b. Sinopsis c. Kelemahan Novel d. Kelebihan Novel e. Tempat pembelian novel 5. Tujuan dari resensi novel adalah …. a. Memberikan informasi kepada khalayak akan kehadiran sesuatu buku b. Mensugesti khalayak agar membaca buku-buku yang lain c. Memberitahu khalayak manfaat dari membaca buku d. Menyebar kekurangan dari suatu buku e. Memaksa khalayak untuk membaca buku6. Identitas buku meliputi sebagai berikut, kecuali …. a. Judul buku b. Harga buku c. Jumlah halaman d. Penerbit e. pengedit buku7. Yang bukan dimaksud dengan kepengarangan dalam resensi buku adalah …. a. Tentang diri pengarang buku b. Perjalanan cinta pengarang c. Riwayat hidup pengarang d. Karya-karyanya yang lain e. Biografi singkat pengarang8. Pembuat resensi disebut …. a. Resentator b. Resentor c. Rensensist d. Rensesiers e. Peresensi9. Berikut merupakan langkah-langkah dalam membuat resensi film, kecuali …. a. Mengenali film yang akan diresensi b. Menandai bagian-bagian yang akan dijadikan sebagai kutipan dalam resensi c. Menonton film yang akan diresensi dengan cermat d. Membuat ikhtisar dari film yang akan diresensi e. Menonton trailer film yang akan diresensi10. Akhir-akhir ini resensi buku juga disebut …. a. Timbangan buku b. Pencerita buku c. Kelemahan/Kelebihan buku d. Pengenalan buku e. Pencermatan buku11. Betapa apiknya Mangunwijaya meneliusuri latar keturunan tokoh Atik. Ayahnya, Pak Ansana, adalah pecinta alam. Maka, tidak mengherankan apabila anaknya, Atik kemudian menjadi ahli biologi. Atik seneng buku, Ia membuat karirnya dengan buku. Keistimewaan Mangunwijaya lagi bahwa ia menampilkan penuturan-penuturan sesuai dengan tingkat sosial dan lingkungannya. Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah …. a. Kelebihan pengarang (Mangunwijaya) dalam menggambarkan latar. b. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel c. Latar belakang kehidupan tokoh Atik d. Pemaparan keturunan tokoh Atik e. Kepandaian Mangunwijaya dalam menulis cerita12. Terlepas dari berbagai ketidaksempurnaannya, harus diakui bahwa buku pertama seorang “yogi buku” ini merupakan karya yang memikat. Bahkan cara dan gaya pengungkapannya, dalam kadar tertentu, telah memberikan sentuhan sastra yang cukup enak dinikmati. Kita menantikan karya berikutnya. Sumber: Majalah Matabaca, Agustus 2002. Pernyataan yang tepat untuk penutup resensi tersebut adalah …. a. Penutup resensi buku tersebut sangat tepat. b. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya mengajak untuk membaca buku karena sangat bermanfaat c. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikkan lebih ajuh fenomena atau problem yang muncul dalam sebuah buku. d. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku e. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya berisi uraian tentang buku itu penting untuk siapa dan mengapa.13. Novel ini membuka nuansa baru pada zamannya. Sutan Takdir Alisyahbana membawa pembaharuaan di bidang masalah yang diungkapkan. Wanita zaman sebelumnya, adalah pengabdi dalam keluarga yang bertanggung jawab kepada rumah tangga, alias penunggu rumah. Namun Sutan Takdir Alisyahbana menampilkan kedudukan wanita setara dengan pria bekerja, aktif di luar rumah dan mengajukan kaumnya yang dieakilkan tokoh Tuti. Tokoh ini sebagai teladan di masa sekarang dan para pelajar (Tokoh Masa Depan). Berdasarkan data buku tersebut jika disusun sebagai kalimat resensi tentang keunggulan novel adalah… a. Wajarlah novel Layar Terkembang wajib dibaca oleh para siswa. b. Memang sepantasnya novel ini mendapatkan penghargaan dari dunia pendidikan c. Masalah perjuangan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal di dunia pendidikan d. S. Takdir Alisayhbana seorang yang ahli mengemukakan permasalahan dalam dunia pendidikan e. Memang masih jarang novel yang membahas emansipasi dan perjuangan kaum wanita14. Cerita ini baik dan mudah ditangkap. Pengarang menyajikan masalah yang aktual dan sering kita jumpai sehari-hari. Semuanya dapat diteria akal sehat serta tidak membosankan. Pengarang menguraikan panjang lebar karakter tokoh-tokoh nya. Jadi, cerita tidak kabur. Sayang pengarang sering mengulang-ulang kata porno. Dalam satu buku, mungkin lebih dari empat kisah. Kalimat resensi yang mengungkapkan keunggulan buku adalah ….. a. Cerita dapat diterima akal sehat dan tidak membosankan b. Karakter tidak tergambar dengan cepat dan membaca berulang-ulang c. Pengarang menghidupkan cerita dengan cerita porno dan menghalangi d. Cerita diungkapkan seperti lazim nya cerita yang lain. e. Kebosanan dapat diatasi oleh pembaca buku ini15. Judul: Riwayat Nabi Daud (Raja Adil Bijaksana, Nabi yang Mulia) Pengarang: Ismail Pamungkas Penerbit: PT Remaja Rosdakarya, Bandung Tahun: 1995 Setelah dibaca, ternyata buku tersebut menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Kalimat resensi yang tepat untuk menggabarkannya adalah …. a. Isi buku ini bercerita tentang keadilan dan kebijaksanaan Nabi Daud. Daud menjadi raja sudah kehendak dari Tuhan. b. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan komnikatif. Dengan demikian, pembaca dapat menikmati cerita tanpa harus berfikir keras. c. Selain menarik, kelebihan buku ini juga dilengkapi dengan gambar yang mendukung isi cerita sehingga mudah dimengerti d. Kekurangan cerita ini hanya terletak pada kisahnya yang terlalu singkat sehingga ceritanya kurang lengkap. e. Cerita dalam buku ini sangat menarik, dapat membuat kita seolah-olah hadir pada masa nabi terdahulu.16. Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnyadimiliki sebuah karya fiksi terpenuhi dalam buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya sastra memang buku ini tidak begitu menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup menghibur. Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi di atas adalah …. a. Kekurangan atau kelemahan novel tersebut b. Keunggulan atau kelebihan novel tersebut c. Latar belakang pengarang novel d. Kekurangan dan kelebihan novel tersebut e. Sinopsis novel tersebut17. “Insiden” kecil ini mewarnai karya Suwarno, yang kalau tidak salah juga merupakan disertasinya. Suwarno adalah orang Yogya. Pendeknya, ia hidup di sana dan merasakan demikian membudaya, Suwarno mengagumi Hamengku Buwono IX.akibatnya, buku itu over-repetitive, kurang bermutu, dan kurang perbandingan. Penggalan resensi di atas merupakan unsur resensi yang menunjukkan … a. Keunggulan buku b.Isi pokok buku c. Deskripsi buku d. Kelemahan buku e. Identitas buku18. Judul : Sekolah itu Candu Penulis : Roem Topati Masang Penerbit : Inside Press, Yogyakarta Cetakan : Pertama, Juli 2007 Tebal : xvii + 178 halaman Kelebihan : Buku ini menggunakan bahasa komunikatif, tidak terkesan menggurui, dan patut dibaca semua kalangan. Kelemahan : Desain cover buku kurang menarik Paragraf yang tepat untuk menggambarkan kelebihan dan kelemahan buku sesuai dengan data tersebut adalah ….a. Buku ini mengangkat masalah aktual dan cerdas, tetapi tidk terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan komunikatif. Namun, cover buku sengaja didesain dengan penampilan klasik naskah tua mengesankan sebagai bacaan berat. Terlepas dari kekurangannya, buku ini patut dibaca oleh semua kalangan. b. Buku ini mengangkat masalah aktual, cerdas, dan terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan komunikatif. Namun, Cover buku sengaja di desain dengan penampilan klasik naskah tua mengesankan sebagai bacaan berat. Terlepas dari kekurangannya, buku ini patut dibaca oleh semua kalangan. c. Buku ini mengangkat masalah aktual, cerdas, dan terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan komunikatif. Namun, cover buku sengaja di desain dengan penampilan klasik naskah tua mengesankan sebagai bacaan berat. Buku ini patut dibaca oleh semua kalangan. d. Buku inimengangkat masalah yang aktual, dan cerdas, tetapi tidak terkesan menggurui. Bahasa yang digunakan komunikatif. Namun, Cover buku sengaja didesain dengan penampilan menarik. Terlepas dari kekurangannya, buku ini patut dibaca oleh semua kalangan. e. Kover buku ini sangat bagus membuat orang yang melihatnya ingin membacanya, namun buku ini seakan menggurui pada pembacanya.19. Judul Buku : Ayat – Ayat Cinta Nama Pengarang : Habiburrahman El Shirazy Tempat dan Penerbit Buku : Jakarta, Penerbit Republika Tahun Penerbit : 2004 Tebal Buku : 20,5 x 13,5 cm Keunggulan : Novel Ayat – Ayat Cinta mengajak kita untuk lebih jernih, lebih cerdas dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan dan juga cinta. Kekurangan : Menggunakan terlalu banyak kata dalam bahasa Arab yang tidak mudah dipahami. Paragraf yang tepat untuk menggambarkan kelebihan dan kelemahan buku berdasarkan data buku tersebut adalah …. a. Novel yag ditulis Habiburrahman El Shirazy adalah novel terlaris di Indonesia. Novel ini tampak memiliki banyak kelebihan. Kelemahan nyaris tidak terdapat dalam novel ini. b. Novel terbitan tahun 2004 ini adalah novel penting yang mengajak pembaca untuk lebih jernih dan cerdas. Buku setebal 20,5 x 13,5 cm sangat laris di pasaran. c. Novel yang ditulis Habiburrahman El Shirazy diterbitkan oleh Penerbit Republika. Novel ini disajikan dengan menggunakan bahasa campuran. Bahasa tersebut adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab. d. Novel Ayat – Ayat Cinta terbitan tahun 2004 ditulis oleh Habiburrahman El Shirazy ini mengajak kita untuk lebih jernih, lebih cerdas, dalam memahami cakrawala keislaman, kehidupan, dan juga cinta. Sayangnya, novel ini menggunakan terlalu banyak kata berbahasa Arab yang tidak mudah dipahami. e. Novel ini ditulis Habiburrahman El Shirazy yang mana membahas tentang cinta dengan nuansa islam. Novel tersebut sangat mudah dipahami karena menggunakan Bahasa Indonesia dan juga Bahasa Arab20. Judul Buku : Laskar Pelangi Pengarang : Andrea Hirata Penerbit : Bentang Pustaka, Yogyakarta Keunggulan : Hubungan antara satu bagian dari bagian lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Kelemahan : Penggunaan nama-nama ilmiah dalam ceritanya dapat menghambat imajinasi pembaca yang kurang paham dengan kata tersebut. Paragraf yang tepat untuk menggambarkan kelebihan dan kelemahan buku berdasarkan data buku tersebut adalah …. a. Laskar Pelangi merupakan buku pertama dari Tetralogi Laskar Pelangi atau gabungan dari empat karya berbeda, buku kedua Sang Pemimpi berikutnya Edensor dan Maryamah Karpov. Buku ini diterbitkan oleh Bentang Pustaka, Yogyakarta. b. Keunggulan buku ini adalah hubungan antara satu bagian dan bagian yang lain harmonis dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Oleh karena itu, buku ini laris di pasaran c. Selain menarik, kelebihan buku Laskar Pelangi memiliki hubungan harmonis antara satu bagian dari bagian yang lain dan dapat menimbulkan rasa penasaran pembaca. Akan tetapi, penggunaan nama-nama ilmiah dalam ceritanya dapat menghambat imajinasi pembaca yang kurang paham dengan kata tersebut. d. Kelemahannya adalah penggunaan nama-nama ilmiah dalam ceritanya dapat menghambat imajinasi pembaca yang kurang paham dengan kata tersebut sehingga pembaca akan lebih repot karena harus membuka halaman glosarium jika ingin tahu artinya. e. Buku ni ditulis oleh Andrea Hirata di Jakarta. Setelah kita membaca novel ini akan banyak kata-kata ilmiah yang kita dapat.Selamat mengerjakanBAB VII BERMAIN DRAMAB. Deskripsi pembelajaran Ananda tentu tidak asing lagi dengan sinetron atau film. Di media massa ini, kamu mudah mendapatkan teks drama. Kalau ingin mengenal lebih dekat dengan teks tersebut, sesungguhnya dalam percakapan sehari-hari pun dengan mudah kamu mendapatkannya. Pada pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang teks drama. Mudah-mudahan, setelah membaca, memahami, dan mengerjakan latihan-latihan dalam materi ajar ini, Ananda akan lebih memahami: (1) pengertian teks drama, (2) fungsi teks drama, (3) unsur-unsur teks drama.C. Manfaat bagi peserta didik Adapun manfaat bagi peserta didik dalam mempelajari resensi ,diantaranya:  Peserta didik mampu membandingkan isi berbagai resensi untuk menemukan sistematika sebuah resensi; Peserta didik mampu menyusun sebuah resensi dengan memperhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi; Peserta didik mampu menganalisis kebahasaan resensi dalam dua karya yang berbeda; Peserta didik mampu mengontruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau novel yang dibacaD. KI DAN KD Indikator No. Kompetensi Dasar PencapaianKompetensi 3.18.1 Memahami struktur drama yang 1 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, dibaca atau ditonton babak demi babak, dan konflik 3.18.2 Menelaah bagian-bagian penting dalamdrama yang dibaca atau dalam naskah drama yang ditonton. dibaca atau ditonton. 4.18.1 Menampilkan satu tokoh dalam 2 4.18 Mempertunjukkan salah drama. satu tokoh drama yang dibaca 4.18.2 Mempresentasikan,menanggapi, atau ditonton secara lisan. dan merevisi hasil kerja dalam diskusi kelas.F. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini siswa dapat : 1. Menentukan persamaan dan perbedaan isi dan sistematika beberapa resensi. 2. Membandingkan teks resensi 3. Menyusun sebuah resensi buku dengan memperhatikan kelengkapan unsur-unsurnya. 4. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi resensi hasil kerja dalam diskusi kelas. 5. Mengidentifikasi kebahasaan resensi 6. Menyimpulkan dua teks resensi berdasarkan kebahasaannya 7. Mengonstruksi sebuah resensi dari buku kumpulan cerpen atau novel. 8. Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi resensi hasil kerja dalam diskusi kelas.G. Petunjuk Belajar 1. Petunjuk Bagi Guru 1) Pada setiap kegiatan belajar guru membantu peserta didik dalam proses belajar 2) Pada setiap kegiatan belajar guru membimbing peserta didik memahami konsep, analisa dan menjawab pertanyaan peserta didik menganai proses belajar 3) Pada setiap kegiatan belajar guru mengorganisasikan peserta didik untuk melakukan diskusi secara berkelompok 2. Petunjuk Bagi Peserta didik 1) Bagi peserta didik diharapkan membaca dan memahami materi pada setiap kegiatan belajar 2) Jika belum jelas dengan materi maka peserta didik bertanya kepada guru 3) Peserta didik wajib mengerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi- materi yang dibahas dalam setiap kegiatan 4) Jika mengalami kendala dalam belajar, peserta didik diwajibkan bertanya kepada guru dan mengulangi materi yang belum dikuasai.Materi Pembelajaran BAHAN AJAR TEKS DRAMA A. Mengidentifikasi Alur Cerita dan Konflik dalam Drama yang Dibaca atau Ditonton Pengertian Teks Eksposisi Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ada banyak teks yang akan Ananda pelajari, salahsatunya adalah teks drama. Teks drama dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari ketikamembaca buku pelajaran atau internet. Teks drama bermanfaat bagi kita untuk mendapatkanhiburan kepada kita dalam bentuk lakon para tokohnya. Nah, berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teks drama adalah teksyang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yangdipentaskan. Drama juga diartikan sebagai karya seni yang dipentaskan. Ciri drama berupacerita, bentuk dialog, dan bertujuan untuk dipentaskan. Fungsi Teks Drama Sebelum kita mulai untuk memahami teks drama secara detail, alangkah baiknya kitapahami dulu apa fungsi teks drama. Teks drama berfungsi untuk memudahkan pemain/ pelakondalam menghapal naskah atau skenario drama yang akan dimainkan.C. Unsur-Unsur Teks Drama 1. Unsur Intrinsik A. TemaTema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita dramaContoh: tema pada contoh drama “Kondisi ekonomi yangkekurangan” B. AmanatAmanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui ceritadan peran para tokoh drama.Contoh: amanat dari contoh drama “Kondisi ekonomi yangkekurangan” adalah seseorang harus bijaksana dalam menyikapituntutan kehidupan berkenaan dengan keadaan ekonomi yangkekurangan. C. AlurAlur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalancerita. Alur drama mencakupbagian-bagian 1) Orientasi (pengenalancerita); 2) Konplikasi ( konflik awal); 3) Evaluasi (puncak dari rangkaianalur);4) Resolusi (penyelesaian konflik pada tokoh utama; dan 4) Koda(penyelesaian / akhir cerita).Contoh: drama “Kondisi ekonomi yang kekurangan” menggunakanalur maju, karena dimulai dari pengenalan cerita, konflik, danpenyelesaian secara berurutan.D. PenokohanPenokohan merupakan cara pengarang di dalam menggambarkankarakter tokoh. Berdasarkan perannya, tokoh terbagi atas tokohProtagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tirtagonis. 1. Tokoh protagonis adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama. Tokoh utama ditandai oleh beberapa hal, yaitu paling sering mucul dalam setiap adegan, menjadi sentral atau pusat perhatian tokoh-tokoh yang lain, kejadian-kejadian yang melibatkan tokoh lain selalu dihubungkan dengan tokoh utama, dialog-dialog yang dilibatkan tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama. 2. Tokoh antagonis adalah tokoh yang mempunyai watak kurang baik atau berperan sebagai orang jahat. 3. Tokoh tirtagonis adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama.Dari segi perwatakannya, tokoh dan perannya dalam pementasandrama terdiri dari empat macam, yaitu: 1) Tokoh berkembang adalah tokoh ysng mengalami perkembangan nasib atau watak selama pertunjukan. Misalnya, tokoh yang awalnya seorang yang baik, pada akhirnya menjadi seorang yang jahat. 2) Tokoh pembantu adalah tokoh yang diperbantukan untuk menyertai, melayani, atau mendukung kehadiran tokoh utama. 3) Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir dalam suatu drama. 4) Tokoh serbabisa adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain. Misalnya, tokoh yang berperan sebagai seorang raja, tapi juga berperan sebagai seorang pengemis untuk mengetahui kehidupan rakyatnyaE. DialogDalam sebuah dialog itu sendiri, ada tiga elemen yang tidak bolehdilupakan, yaitu: 1. Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku-pelaku yang lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis. 2. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita. 3. Kramagung adalah petunjuk prilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring) D. LatarLatar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Penjelasan latardalam drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan. Bagian itudisebut dengan kramagung. Latar juga dapat dinyatakan melaluipercakapan para tokohnya. Dalam pementasannya, latar dapatdinyatakan dalam tata panggung ataupun tata cahaya. E. BahasaBahasa merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisamenggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedangterjadi. Apabila disajikan dalam bentuk pementasan, drama memilikiunsur lainnya, yakni sarana pementasan, seperti panggung, kostum,pencahayaan, dan tata suara.2. Unsur EkstrinsikUnsur Ekstrinsik DramaUnsur ekstrinsik drama merupakan unsur-unsur pembentuk dramadari luar.Unsur intrinsik drama adalah unsur-unsur pembentuk drama daridalam. Komponen-komponen yang termasuk sebagai unsurekstrinsik drama antara lain adalah :  Latar belakang pengarang  Nilai agama dan kepercayaan  Kondisi politik negara  Psikologis pengarang  Situasi sosial budayaHal-hal di atas termasuk dalam unsur ekstrinsik drama. Hal-haltersebut menjadi faktor luar yang mempengaruhi dibuatnya suatudrama. Misalnya latar belakang pengarang, tentu berbeda-beda,sehingga menghasilkan karya drama yang berbeda-beda pula antarsatu pengarang dengan pengarang lain.Nilai-nilai lain seperti nilai agama, politik, sosial dan budaya jugaturut mempengaruhi drama. Hal ini melandasi jalan cerita hinggaperwatakan yang dibuat oleh pengarang. Kondisi psikologispengarang juga turut menjadi unsur ekstrinsik drama yang cukuppenting.D. STRUKTUR TEKS DRAMAStruktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun sebagai berikut: A. Prolog Merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah drama atau sandiwara. Bagian ini biasanya disampaikan oleh tukang cerita (dalang) untuk menjelaskan gambaran para pemain, gambaran latar, dan sebagainya. B. Dialog Merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia, problematika yang dihadapi, dan cara manusia dapat menyelesaikan persoalan hidupnya. Didalam dialog tersaji urutan peristiwa yang dimulai dengan: 1) Orientasi adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi yang sedang atau sudah terjadi. 2) Komplikasi berisi konflik-konflik dan pengembangannya. Gangguan- gangguan, halangan-halangan dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Pada bagian ini dapat diketahui watak

tokoh utama (protagonis atau antagonis)