Permukaan laut yang luas dan juga memiliki kedalaman kurang dari 200 meter disebut

tirto.id - Laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah besar dan luas, serta menggenangi dan membagi daratan, benua, dan pulau, menurut definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Laut dapat diartikan sebuah genangan air yang menutupi daratan yang luas dan seyogyanya airnya berasa asin karena mengandung garam.

Laut merupakan tempat bermuaranya air dari pengunungan (hulu) melewati sungai-sungai dan menuju ke laut lepas (hilir).

Dikutip dari jurnal Prototype Sistem Peringatan Kedalaman Laut pada Perairan Natuna berbasis Android dengan Fungsi Signum oleh Hendra Kurniawan dan Muhammad Radzi Rathomi, laut dibagi menjadi 4 jenis menurut ukuran kedalamannya sebagai berikut:

1. Zona Litoral (Wilayah Pasang Surut)

Zona ini merupakan wilayah laut yang akan tergenang air apabila terjadi air pasang. Begitupun sebaliknya, ketika terjadi air surut maka daratan ini akan terlihat menjadi daratan pantai.

2. Zona Neritik (Laut Dangkal)

Zona ini merupakan wilayah dangkal yang berada di dekat pantai dengan kedalaman mencapai 50-200 meter. Pada zona ini cocok sebagai habitat ubur-ubur, fitoplankton, zooplankton, rumput laut, serta jenis spesies lainnya karena terkena sinar matahari langsung.

3. Zona Batial

Zona ini merupakan wilayah dengan kedalaman mencapai 200-2000 meter. Pada wilayah ini sinar matahari tidak dapat menembus karena terlalu dalam. Sehingga, berbagai spesies laut tidak seramai pada zona neritik.

4. Zona Abbisal

Zona ini merupakan wilayah dengan kedalaman mencapai lebih dari 2000 meter. Pada zona ini suhu sangat dingin karena sinar matahari jauh dari jangkauan. Sehingga, pada zona ini sedikit spesies hewan laut dan tidak akan ditemukan spesies tumbuhan laut.

Sementara itu, dalam laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, laut dibagi menjadi 3 jenis menurut intensitas cahaya matahari, yaitu zona fotik, zona twilight, dan zona afotik.

1. Zona fotik

Zona ini memiliki kedalaman kurang dari 200 meter sehingga cahaya matahari mudah masuk.

2. Zona twilight

Twilight memiliki kedalaman 200-2.000 meter sehingga cahaya matahari yang masuk lebih sedikit dari zona fotik.

3. Zona afotik

Zona ini memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter sehingga cahaya matahari tidak dapat masuk, sehingga lebih gelap dari zona lainnya.

Baca juga:

  • Peringatan Hari Kelautan Nasional 2 Juli: Mari Lestarikan Laut
  • Bagaimana Fakta Kedalaman Laut 850 Meter & Batas Kemampuan Penyelam

Baca juga artikel terkait ZONA LAUT atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/dip)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Jakarta -

Wilayah laut Indonesia diatur berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional. Kekuasaan wilayah laut Indonesia meliputi laut teritorial, landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif (ZEE). Nah, wilayah laut suatu negara yang jaraknya 200 mil laut diukur dari pantai disebut apa?

Wilayah laut Indonesia memiliki kaitan dengan garis dasar dan laut lepas atau laut bebas. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari ujung-ujung terluar pulau di Indonesia, seperti dikutip dari buku Pasti Bisa Geografi untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation.

Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar merupakan laut pedalaman. Laut lepas atau laut pedalaman adalah perairan laut di luar batas 12 mil.

Wilayah laut negara Indonesia yang menjadi wilayah kekuasaan negara berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional yakni sebagai berikut:

Laut teritorial adalah wilayah laut yang berjarak 12 mil dari garis dasar ke arah laut lepas. Jika lebar lautan yang membatasi dua negara kurang dari 24 mil, maka garis teritorial ditarik sama jauh dari setiap negara yang berbatasan laut.

Di laut teritorial, negara mempunyai hak kedaulatan penuh, tetapi menyediakan jalur pelayaran lalu lintas damai, baik di atas maupun di bawah laut. Negara lain dapat berlayar di wilayah laut teritorial atas izin dari pemerintah Indonesia.

Landas Kontinen adalah dasar laut yang secara geologi maupun geomorfologinya merupakan lanjutan dari benua yang terendam oleh air laut dengan kedalaman kurang dari 150 meter. Batas landas kontinen diukur dari garis dasar ke arah laut dengan jarak paling jauh 200 mil laut.

Jika terdapat dua negara yang berdampingan di batas landas kontinen, maka batas laut akan dibagi dua sama jauh dari garis dasar setiap negara. Indonesia terletak di antara Landas Kontinen Asia dan Australia. Pada landas kontinen, suatu negara memiliki hak dan wewenang untuk memanfaatkan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, seperti ikan dan barang tambang, dengan selalu menghormati dan tidak mengganggu jalur pelayaran internasional.

Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah laut yang berjarak 200 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas. Dalam ZEE, negara yang bersangkutan memiliki priorotas untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya alam, baik sumber daya hayati maupun sumber daya non hayati di permukaan, di dalam, dan di dasar laut untuk kesejahteraan bangsa. Negara lain memiliki kebebasan untuk pelayaran serta pemasangan kabel dan pipa di bawah permukaan laut.

Jadi, wilayah laut suatu negara yang jaraknya 200 mil laut diukur dari pantai disebut zona ekonomi eksklusif atau ZEE. Laut punya pengaruh besar terhadap kehidupan manusia, baik dari sumber daya ikan dan biota laut lainnya, energi, sumber mineral, hingga manfaatnya terkait siklus hidrologi, seperti penyeimbang suhu dan penyumbang uap air paling potensial. Yuk detikers, jaga laut Indonesia!

Simak Video "Pasukan Ukraina Dilatih Menggunakan Senjata Anti-tank Baru"



(twu/lus)

Permukaan laut yang luas dan juga memiliki kedalaman kurang dari 200 meter disebut

Permukaan laut yang luas dan juga memiliki kedalaman kurang dari 200 meter disebut
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi kedalaman laut

KOMPAS.com - Laut lepas adalah area yang tidak terbatas. Laut memiliki kondisi permukaan yang mirip dengan daratan. Permukaan laut adalah permukaan yang tidak rata. Hal ini membuat kedalaman laut ada yang sebagian yang dangkal dan ada pula yang dalam.

Secara umum, rata-rata kedalaman laut adalah 3,7 kilometer. Menurut kedalamannya, laut dibagi ke dalam beberapa zona secara horizontal dan vertikal.

Secara horizontal, laut bisa dibagi menjadi dua bagian: zona neritik dan zona oseanik. Sedangkan secara vertikal, zona laut dibagi menjadi : zona epipelagis, mesopelagis, basthial, dan abisal.

Zona epipelagis

Zona ini adalah zona laut dangkal. Ini merupakan bagian laut yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk algae berfotosintesis. Zona ini terletak dari permukaan laut hingga kedalaman 200 meter.

Baca juga: Anglerfish, Ikan Aneh Penghuni Laut Dalam, Terdampar di Pantai California

Zona laut dangkal ini merupakan tempat hidupnya hewan-hewan laut yang kita kenal seperti plankton, lumba-lumba, paus, ubur-ubur dan hiu.

Algae yang hidup di zona epipelagis bertanggung jawab untuk ketersediaan makanan bagi organisme yang hidup di laut. Selain itu, algae juga memproduksi setidaknya 50% dari total oksigen yang berada di atmosfer bumi.

Zona mesopelagis

Zona mesopelagis ini terletak di bawah zona epipelagis ke titik dimana cahaya matahari tidak lagi bisa memasuki lautan. Kedalaman zona mesopelagis terletak di kedalaman 200-1.000 meter.

Hewan-hewan yang banyak hidup di zona ini adalah ikan bristlemouth. Pada zona ini sudah sangat jarang adanya tumbuhan.

Zona bathial

Zona bathial disebut juga dengan zona laut dalam. Zona ini terbentang dibawah zona mesopelagis hingga kedalaman 4.000 meter.

Ukuran zona bathial ini sangat besar, yaitu sekitar 15 kali lipat dibandingkan dengan zona epipelagis dan zona mesopelagis. Ini merupaka ekosistem terbesar yang ada di bumi.