Peranan pemrograman dalam bidang kesehatan

Masa depan dunia kesehatan tidak lepas dari teknologi digital. Kemajuan teknologi yang begitu pesat berdampak juga pada bidang kesehatan. Perkembangan teknologi berperan membantu para dokter dan praktisi kesehatan membangun mutu perawatan kesehatan yang lebih baik.

Lalu, apa saja kira-kira teknologi yang digunakan dalam dunia kesehatan saat ini? Berikut beberapa macam teknologi kesehatan dan perannya yang perlu kamu ketahui.

Artificial Intelligence

Artificial intelligence menjadi salah satu teknologi yang berperan penting dalam mendesain ulang perawatan kesehatan yang sudah ada. Algoritma AI memudahkan pasien mendapatkan pelayanan dan bantuan medis secara cepat dan tepat. Begitu juga bagi tenaga medis, AI berperan mempercepat penanganan pasien, membantu menganalisa penyakit, bahkan meresepkan obat yang sesuai untuk pasien.

Baca juga: Diagnosa Penyakit? Cukup Ketuk Jari di Layar Ponsel...

Virtual Reality

Virtual Reality (VR) merupakan teknologi yang dapat menghadirkan lingkungan rill secara maya. Dalam bidang kesehatan, VR dimanfaatkan sebagai alat simulasi operasi bagi para calon dokter, selain itu juga dapat membantu dokter menentukan lokasi pembedahan pada tubuh pasien. VR digadang-gadang sebagai masa depan pelayanan kesehatan, seperti dilansir dari medicalfuturist.com, pada tahun 2020 diperkirakan nilai pasar global virtual reality dalam pelayanan kesehatan akan mencapai USD 3,8 miliar. 

Augmented Reality

Berbeda dengan VR, Augmented Reality tidak menghilangkan kontak dengan realitas. Augmented reality sering digunakan saat dokter melakukan pemeriksaan sebelum operasi, seperti CT Scan atau MRI, yang dapat memberikan gambaran kepada ahli bedah tentang anatomi internal pasien. Penggunaan augmented reality juga akan membantu pasien mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat tentang penyakitnya.

Healthcare trackers, wearables, sensors

Penggunaan healthcare trackers, wearables dan sensor yang biasa digunakan sehari-hari membantu pengguna memonitor kesehatannya secara mandiri. Teknologi ini mendorong pengguna melakukan kegiatan preventif dan menjaga kesehatannya. Tekanan darah, kadar glukosa, suhu tubuh bahkan tingkat stress dapat diakses secara real time oleh pengguna, sehingga mereka dapat mengatur pola hidup sehatnya sendiri.

Baca juga: 5 Hal Ini Bisa Digihealth Lakukan

Tricorder Medis

Tricorder medis merupakan perangkat portabel yang dapat memindai kondisi medis penggunanya. Alat ini mampu mengukur tanda-tanda vital kesehatan seperti tekanan darah, temperatur dan denyut jantung manusia. Dari data yang didapat, alat ini akan melakukan analisis dan mendiagnosa kondisi kesehatan pengguna. 

Pengurutan genome

Teknologi pengurutan genome digunakan untuk mengetahui informasi mendasar tentang tubuh manusia meliputi kepekaan obat, kondisi medis multifaktorial atau monogenik dan mampu melihat riwayat medis keluarga. Data-data ini dapat digunakan untuk menentukan perawatan dan pengobatan yang efektif dan efisien untuk pasien.

Melihat pentingnya data ini, pemerintah Amerika pernah melakukan Human Genome Project pada tahun 2003 dan menghabiskan biaya sekitarUSD 2,7 miliar. 

Baca juga: Digihealth, Masa Depan Dunia Kesehatan

Peranan pemrograman dalam bidang kesehatan

Ilustrasi digital healthcare (shutterstock)

Revolusi penemuan obat

Selama ini, proses penemuan obat baru memakan waktu panjang dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Obat yang ditemukan harus diuji satu per satu pada pasien, lalu jika tidak cocok, ahli harus mengukur kembali dosisnya hingga sesuai, begitu terus.

Hingga pada tahun 2016 muncul In Silico Trials yang menjadi revolusi penemuan obat. In Silico Trials memberikan simulasi komputer untuk pengembangan obat. Alat ini mampu menguji obat-obat baru pada pasien virtual dan memberikan informasi takaran dosis yang tepat secara cepat.

Teknologi Nano

Teknologi Nano disebut sebagai revolusi baru dengan menciptakan zat dengan ukuran kecil hingga satu per miliar meter (nanometer). Teknologi Nano dalam dunia kesehatan melibatkan aplikasi dari partikel nano yang saat ini sedang dalam pengembangan. Penelitiannya melibatkan penggunaan robot berukuran nano yang digunakan untuk melakukan pengobatan di tingkat sel.

Seperti yang dilakukan oleh Max Planck Institute yang bereksperimen menciptakan robot berukuran nano yang bisa masuk ke dalam cairan tubuh dan membantu mengirimkan obat-obatan atau bantuan medis lainnya tepat sasaran. Microbot ini berbentuk seperti kerang yang bisa berenang melalui aliran darah.

Robotik

Perkembangan teknologi robot merambah dunia kesehatan. Saat ini sudah ada sejumlah robot yang sengaja dibuat untuk memudahkan dokter mendeteksi, mengobati penyakit dan membantu merawat pasien. Mulai dari robot companions hingga robot bedah mulai dikembangkan. 

Robot ini memiliki berbagai fungsi seperti membantu terapi berjalan, mengobati masalah kesehatan mental hingga mengingatkan waktu minum obat. Robot-robot ini ditanami sensor sentuh, kamera dan mikrofon untuk memaksimakan fungsinya. Beberapa contoh robot dalam dunia kesehatan adalah Jibo, Pepper, Paro dan Buddy.

Baca juga: Menkominfo Sebut Aplikasi Pendidikan dan Kesehatan ‘Lahan Basah’ untuk Startup

3D-printing

Penggunaan printer 3D tidak luput dimanfaatkan dalam dunia medis. Rapid prototyping atau dikenal dengan 3D printing merupakan suatu proses pembentukan berbagai bentuk model digital secara virtual dalam objek tiga dimensi. 3D printing dalam dunia kesehatan digunakan untuk mencetak jaringan hingga membuat kulit sintetis. Bahan meterial yang digunakan adalah sel kulit dan gen manusia (bio-ink). 

Kemajuan teknologi tidak bisa dihindari mempengaruhi dunia kesehatan. Teknologi yang ada mampu membuat revolusi di berbagai bidang medis mulai dari cara melakukan perawatan hingga terapi pasca operasi. Dengan adanya teknologi canggih ini diharapkan perawatan dan pengobatan akan lebih efektif dan tepat sasaran di masa depan.

Semoga!

Baca juga: Baca juga: Fintech Connect, Ketika Kesehatan Bertemu Teknologi

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) akan berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi penggunaan TIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan adanya partisipasi Google Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Record Service. Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis mereka. Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google untuk memberikan layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan sebagainya semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti juga yang diisyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin membuat pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan  sistem informasi dan manajemennya dengan Google demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif dan progresif.

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah berkembang ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahapan perencanaan pengembangan billing system.

Peranan pemrograman dalam bidang kesehatan

Teknologi informasi dibidang kesehatan, komputer juga telah berperan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di bidang kesehatan, komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit di lihat. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.

Manfaat Komputer di bidang kesehatan antara lain : (1).Melakukan rotgen terhadap tubuh pasien sehingga dapat diketahui apa penyakit dan penyebabnya.(2). Diagnostik, terapi dan perawatan, monitoring status pasien. (3). Administrasi Rumah Sakit.  (4). Database karyawan Rumah sakit. (5).Laboratorium analisis kesehatan, penelitian dalam bidang kesehatan. (6). Penelitian dan pabrik Farmasi.

Peranan pemrograman dalam bidang kesehatan

Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mampu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan biasanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat disimpan dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi.

Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem kesehatan nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan elektronik kesehatan atau disebut dengan E-Health. Yang merupakan solusi entreprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, rumah sakit, puskesmas, perguruan tinggi, hingga produsen obat dan industri farmasi. Keterpaduan dan integrasi antara E-Health dengan SIAK (Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan), baik dalam lingkup nasional maupun regional sangat membantu optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen fundamental dari E-Health.

Untuk mengembangkan aplikasi E-Health pentingnya memperhatikan standar DICOM (Digital imaging and communications in Medicine). Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi untuk disimpan dan ditransmisikan dengan menggunakan format tertentu. Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan dan penyajian data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu.

Di seluruh dunia, terjadi peningkatan biaya pelayanan kesehatan. Banyak orang tidak mendapat kesempatan bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik. Catatan kesehatan yang masih mengandalkan dokumen kertas banyak menimbulkan kesalahan dan mengurangi produktivitas layanan. Walau demikian, patut diakui terdapat juga kenaikan pelayanan kesehatan di masyarakat, yang memberikan peluang kehidupan yang lebih baik, namun juga berarti terdapatkan golongan masyarakat manula (manusia usia lanjut) yang lebih besar. Pada umumnya manula juga memerlukan layanan kesehatan yang lebih besar dibandingkan usia produktif. Bagi pemerintah di tingkat lokal maupun pusat juga mendapat tantangan untuk menanggulangi meningkatkan biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, Pengembangan E-Health akan membantu pihak-pihak penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk bertanggungjawab terhadap pemantauan kesehatan umum dan kemungkinan penyebaran penyakit menular tertentu. Sebagai contoh, E-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah mengembangkan program yang membantu dokter, perawat dan tenaga medis untuk saling bertukar informasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan dimana diperlukan, dan memberi layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan kesehatan ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat.

Peranan komputer dalam mengelola dan melakukan pertukaran data kesehatan melalui internet menjadi sangat vital dalam menyelenggarakan E-Health. Karena data kesehatan tidak hanya berupa teks, bahkan bisa merupakan data gambar, suara, dan multimedia lainnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan komputer yang memiliki kemampuan proses yang tinggi untuk dapat mengolah data yang ada menjadi informasi yang berharga bagi suatu keputusan layanan kesehatan. Pada akhirnya, Pelayanan jasa kesehatan dengan E-Health memerlukan komitmen dari penyelenggara jasa kesehatan untuk melakukan modernisasi dari perangkat dan infrastruktur yang digunakannya. Dalam tahapan awal, memang hal tersebut akan merupakan investasi dari sisi biaya, namun dalam tahapan lanjutannya, penerapan E-Health akan memberikam keuntungan dari penghematan biaya-biaya, antara lain: administrasi, obat-obatan, diagnostik penyakit, terapi, perawatan, dan penelitian.

Surveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi untuk mengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis, usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat,akurat, dan hemat biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data sangat berjauhan. Inilah yang disebut Telemedicine. Yang merupakan pemanfaatan TIK untuk meberikan informasi dan pelayanan kesehatan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine bisa diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam kondisi gawat darurat, fungsi telemedicine menjadi sangat penting karena dapat mempercepat tindakan medis.