Penyakit yang terjadi pada tulang manusia akibat kekurangan kalsium adalah

Table of Contents Show

Gejala kekurangan kalsium
Komplikasi kekurangan kalsium
Kadar kalsium yang dibutuhkan setiap hari
Cara mencukupi kebutuhan kalsium harian
Video yang berhubungan

JATENG | 22 Juli 2020 16:15 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Kalsium merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup, khususnya manusia. Kesehatan tulang hingga lancarnya komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya, bergantung penuh pada kalsium. Oleh karena itu, jika seseorang kekurangan kalsium dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Dilansir dari Healthline, kalsium diperlukan untuk mendukung sistem kerja saraf, pembekuan darah, dan kontraksi otot. Jika kekurangan kalsium, maka bisa menyebabkan pertumbuhan anak terhambat dan menimbulkan berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh. Beberapa penyakit yang bisa muncul akibat kekurangan kalsium di antaranya osteoporosis, osteomalacia, dan rakitis.

Sumber kalsium yang paling utama ialah susu. Seseorang yang mengonsumsi susu secara teratur dapat menambah jumlah kalsium dalam tubuh dan mencegah datangnya beragam penyakit. Lantas, apa saja akibat kekurangan kalsium dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini.

2 dari 9 halaman

©shutterstock.com/concept w

Kalsium merupakan mineral penting yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium menyumbang sekitar 2% dari keseluruhan berat tubuh dan berperan penting dalam menjaga fungsi jantung, otot, impuls saraf, serta pembentukan tulang dan gigi. Oleh karena itu, mineral ini sangat dibutuhkan untuk masa pertumbuhan bayi dan anak-anak.

Kalsium dapat diperoleh dari beragam sumber makanan seperti susu, sayuran berdaun hijau, ikan, hingga buah-buahan yang diperkaya oleh kalsium. Ketika seseorang mengalami kekurangan kalsium, maka dengan mudah terkena risiko berbagai macam penyakit.

Dalam memenuhi asupan kalsium, setidaknya orang dewasa membutuhkan kalsium sebanyak 1000 mg. Sedangkan lansia yang berusia di atas 50 tahun membutuhkan sekitar 1200 mg kalsium per hari. Apabila asupan kalsium tersebut tidak terpenuhi, maka dapat mengakibatkan beberapa kondisi seperti berikut:

3 dari 9 halaman

Salah satu akibat kekurangan kalsium ialah otot terasa nyeri. Seseorang yang kekurangan kalsium akan mulai merasakan nyeri pada lengan dan paha.

Selain itu, kekurangan kalsium juga dapat mengakibatkan kesemutan dan mati rasa di area tangan, lengan, sendi, dan kaki.

4 dari 9 halaman

©www.stylecraze.com

Akibat kekurangan kalsium berikutnya yaitu kesehatan kulit dan kuku akan terganggu. Salah satu gejala yang paling umum adalah kulit menjadi kering dan menimbulkan rasa gatal di tubuh.

Selain itu, seseorang yang kekurangan kalsium juga selalu dikaitkan dengan beberapa penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.

5 dari 9 halaman

Osteoporosis bisa terjadi salah satunya akibat kekurangan kalsium. Kondisi ini dapat menyebabkan kepadatan tulang seseorang berkurang bahkan hilang. Sehingga hal ini membuat tulang mudah rapuh dan rentan mengalami cedera.

Cara mencegah penyakit ini yaitu dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, seperti kangkung, ikan salmon, keju dan kacang-kacangan. Apabila beberapa makanan tersebut dikonsumsi secara rutin dan teratur maka dapat berfungsi efektif dalam mencegah kekurangan kalsium.

6 dari 9 halaman

Akibat kekurangan kalsium lainnya ialah meningkatkan risiko gangguan depresi. Beberapa penelitian menunjukkan sebagian orang mengalami gangguan depresi akibat kekurangan kalsium.

Oleh karena itu, sebaiknya saat tubuh memiliki gejala kekurangan kalsium sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

7 dari 9 halaman

©Shutterstock/concept w

Apabila Anda memiliki masalah dengan mulut bisa jadi karena kekurangan kalsium. Beberapa penyakit yang sering timbul ketika kekurangan kalsium seperti gigi rapuh, gusi teriritasi, hingga munculnya kerusakan pada gigi.

Apabila memiliki beberapa gejala tersebut sebaiknya segera menerapkan pola hidup sehat seperti olahraga dan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium.

8 dari 9 halaman

Kwashiorkor merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan beberapa gejala, seperti sering merasa kelelahan, hilangnya massa otot, pembengkakan di bawah kulit, hingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh rusak. Hal bisa terjadi karena tubuh kekurangan asupan kalsium dan protein.

Dilansir dari laman Healthline, kalsium berperan penting dalam memperbaiki sel, membuat sel baru dan menjaga kesehatan kehamilan. Sehingga mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, seperti susu dan sayuran dapat mencegah terjadinya kekurangan kalsium.

9 dari 9 halaman

boldsky.com

Seseorang yang kekurangan kalsium juga akan sering mengalami kelelahan yang luar biasa. Hal ini karena seseorang yang kekurangan kalsium akan kesulitan tidur, sehingga menyebabkan kurang istirahat.

Kondisi ini dapat membuat tubuh mudah lesu, marah, serta kekurangan energi.

(mdk/jen)

Jangan sampai tubuh kekurangan kalsium jika tidak mau dihantui banyak penyakit mengerikan. Kalsium adalah zat mineral yang sangat diperlukan tubuh. Sebab, jika tubuh sudah kekurangan kalsium, ada sederet kerugian yang bisa muncul.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Kekurangan kalsium bukan kondisi medis yang bisa disepelekan begitu saja.

Kekurangan kalsium adalah kondisi yang wajib dihindari. Pasalnya, kebutuhan kalsium harian yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, utamanya untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium adalah zat mineral yang sangat dibutuhkan tubuh manusia. Berikut gejala dan risiko jika seseorang kekurangan asupan kalsium hariannya.

Gejala kekurangan kalsium

Anak-anak yang kekurangan nutrisi kalsium, berisiko tak bisa memiliki tinggi tubuh yang maksimal ketika dewasa kelak. Agar dapat mencegah risiko kesehatan yang mungkin muncul akibat kurangnya asupan kalsium, kenali beberapa tanda tubuh kekurangan kalsium seperti berikut:

Munculnya nyeri otot karena tubuh kekurangan kalsium

Otot yang nyeri, kram, dan kejang adalah tanda pertama kekurangan kalsium. Orang-orang yang kurang kalsium akan mulai merasakan nyeri pada paha dan lengan, terutama ketiak, saat sedang berjalan. Kurang kalsium juga bisa menimbulkan kesemutan dan mati rasa pada lengan, tangan, kaki, dan di sekitar mulut.Kurang kalsium juga bisa menyebabkan insomnia, sehingga Anda kurang beristirahat. Beberapa hal di bawah ini juga bisa dirasakan orang yang kekurangan kalsium:

Letih lesu
Mudah marah
Kekurangan energi

Rasa letih yang diakibatkan dari kurang kalsium, bisa menyebabkan sakit kepala ringan, pusing, kurang fokus, mudah lupa, sampai kebingungan.Kekurangan kalsium kronis dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit dan kuku. Misalnya kulit menjadi kering dan gatal-gatal.Lebih dari itu, penyakit kurang kalsium sering dikaitkan dengan penyakit kulit seperti psoriasis dan eksim. Tubuh yang tidak cukup mendapatkan asupan kalsium juga dapat membuat kuku menjadi kering, patah, dan rapuh.Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kalsium dan vitamin D selama paruh kedua siklus menstruasi dapat menimbulkan gejala sindrom pramenstruasi yang menyakitkan (PMS). Dalam studi itu, wanita yang merasakan PMS disarankan mengonsumsi suplemen kalsium untuk meredakan gejalanya.Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalsium di antaranya adalah masalah mulut. Bagian tubuh di dalam mulut juga membutuhkan kalsium untuk menjadi sehat. Tanpanya, akan banyak masalah mulut yang muncul. Akar gigi lemah, gusi yang teriritasi, gigi rapuh, dan kerusakan gigi bisa muncul saat tubuh kekurangan asupan kalsium.Jangan salah, depresi juga bisa menjadi tanda kurang kalsium, lho. Walaupun belum ada bukti yang bisa membuktikan hubungan antara keduanya, tapi asupan kalsium yang kurang seringkali dituding sebagai penyebab munculnya depresi.Bagi siapapun yang curiga kalau depresi yang dialami terjadi akibat kekurangan kalsium, berkonsultasilah segera dengan dokter untuk memastikan kadar kalsium dalam tubuh.Apa yang terjadi pada tulang, saat tubuh tidak memiliki cukup asupan kalsium? Saat kekurangan kalsium, tubuh akan mengambil sisa kalsium yang ada di dalam tulang untuk keperluan tubuh. Hal ini membuat tulang dan gigi menjadi rapuh dan mudah cedera.Baca juga: Suplemen Kalsium untuk Tulang Sehat, Ketahui Juga Risiko di Baliknya

Komplikasi kekurangan kalsium

Tubuh membutuhkan kalsium untuk memperkuat tulang dan gigi. Selain itu, organ vital tubuh seperti jantung juga mengandalkan kalsium untuk berfungsi dengan baik.Ketika kekurangan kalsium terjadi, tubuh Anda akan rentan dengan penyakit tulang. Tidak hanya gejala-gejala merugikan yang telah disebutkan, ternyata kurang kalsium juga dapat menimbulkan komplikasi yang harus diwaspadai.Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalsium di antaranya:

Osteoporosis (kepadatan tulang menurun)
Osteopenia (rendah atau hilangnya kepadatan tulang)

Penyakit berupa pengeroposan tulang akibat kekurangan kalsium disebut osteoporosis dan osteopenia. Osteopenia bisa menyebabkan kepadatan tulang berkurang bahkan hilang, akhirnya osteoporosis pun muncul.Selain kedua penyakit di atas, akibatnya jika tubuh kekurangan kalsium, salah satunya adalah menimbulkan komplikasi seperti:

Kejang-kejang
Masalah pada kesehatan mulut
Depresi
Penyakit kulit
Nyeri otot dan sendi kronis
Patah tulang
Disabilitas

Untuk mencegah kedatangan dari berbagai komplikasi di atas, tentunya Anda harus datang ke dokter untuk berkonsultasi dan lebih rajin lagi mengonsumsi sumber-sumber alami kalsium.

Kadar kalsium yang dibutuhkan setiap hari

Setiap kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memiliki rekomendasi asupan harian (RAH) kalsium yang berbeda-beda.Dikutip dari National Institutes of Health (NIH), asupan kalsium per hari yang direkomendasikan adalah:

Anak usia 0-6 bulan: 200 miligram
Anak usia 7-12 bulan: 260 miligram
Anak usia 1-3 tahun: 700 miligram
Anak usia 4-8 tahun: 1.000 miligram
Anak usia 9-18 tahun: 1.300 miligram
Pria usia 19-30 tahun: 1.000 miligram
Pria usia 31-50 tahun: 1.000 miligram
Pria usia 51-70 tahun: 1.000 miligram
Pria usia 71 tahun ke atas: 1.200 miligram
Wanita usia 19-30 tahun: 1.000 miligram
Wanita usia 31-50 tahun: 1.000 miligram
Wanita usia 51-70 tahun: 1.200 miligram
Wanita usia 71 tahun ke atas: 1.200 miligram

Usahakan untuk selalu memenuhi RAH kalsium Anda setiap harinya, ya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang dan tubuh yang prima hingga usia lanjut.

Cara mencukupi kebutuhan kalsium harian

Keju dan susu jadi sumber kalsium

Bagi Anda yang ingin menambah asupan kalsium tanpa suplemen, alam sudah menyediakan banyak sumber kalsium yang menyehatkan. Berikut ini adalah beberapa sumber kalsium yang bisa Anda coba:

Keju
Yogurt
Susu
Ikan sarden
Sayuran daun hijau (bayam, lobak, kubis)
Kacang kedelai

Baca juga: Segar dan Sehat, Ini 8 Buah yang Mengandung KalsiumSelain menyehatkan dan lezat, mengonsumsi beberapa sumber kalsium di atas penting untuk menjaga kesehatan. Mari biasakan diri untuk memenuhi kebutuhan kalsium, agar penyakit seperti osteoporosis tidak menghantui.Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

penyakitmasalah tulangmakanan peningkat kalsiumosteoporosis

Healthline. https://www.healthline.com/health/calcium-deficiency-disease
Diakses pada 4 Maret 2020Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321865#symptoms
Diakses pada 4 Maret 2020Web MD. https://www.webmd.com/food-recipes/features/10-calcium-rich-foods
Diakses pada 4 Februari 2020

Tes GeNose saat puasa mungkin tidak akurat karena peningkatan asam lambung yang menyebabkan bau mulut. Namun, ada cara yang dapat membuatnya lebih akurat.

14 Apr 2021|Ajeng Quamila Irawan

Selebritas Ariel Tatum memang sempat menghilang sejenak dari industri hiburan Indonesia. Ternyata, hal itu diakibatkan gangguan mental yang belum lama ini diakuinya. Seperti apa gejala dan cara menangani borderline personality disorder?

Mengambil foto pasien rumah sakit ada etikanya. Perhatikan hal-hal ini untuk menghindari ketidaknyamanan hingga tuntutan hukum di masa mendatang.

Dijawab Oleh dr. Ghifara Zuhda

Dijawab Oleh dr. Sylvia V

Dijawab Oleh dr. Andre Zaini