Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Wikimedia Commons

Ilustrasi jantung. Ketahui contoh gangguan pada sistem peredaran darah, yuk!

Bobo.id - Ada beberapa penyakit atau gangguan pada sistem peredaran darah manusia yang dialami banyak orang.

Gangguan pada sistem peredaran darah dan organ peredaran darah disebut penyakit kardiovaskular.

Kardiovaskular artinya adalah hal yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.

Ini karena organ sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah.

Penyebab Gangguan pada Organ Peredaran Darah Manusia

Gangguan pada organ peredaran darah manusia bisa terjadi karena faktor non-keturunan dan keturunan.

Gangguan pada organ peredaran darah manusia bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

1. Penyumbatan pembuluh darah dalam jantung.

2. Penyempitan pembuluh darah.

3. Pembentukan kerak di bagian dalam dinding pembuluh nadi.

4. Kekurangan zat besi dan hemoglobin.

5. Kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, hingga kondisi obesitas.

6. Kelainan genetik pada darah, kelainan kromosom.

7. Faktor usia dan pengaruh pengobatan tertentu,

8. Pola hidup tidak sehat seperti merokok dan terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi garam atau tinggi kolesterol.

Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Gerak Manusia dan Penyebabnya

Macam-Macam Gangguan Peredaran Darah Manusia

Hipotensi

Salah satu gangguan organ peredaran darah yang disebabkan oleh faktor non-keturunan adalah hipotensi.

Hipotensi disebabkan oleh terjadinya penurunan tekanan darah. Karenanya, hipotensi juga disebut darah rendah

Tekanan darah yang normal berkisar antara 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg. Kondisi yang disebut darah rendah adalah jika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg.

Hipertensi

Berkebalikan dengan darah rendah, ada juga darah tinggi atau hipertensi.

Kondisi hipertensi disebabkan oleh naiknya tekanan darah akibat pembuluh darah menyempit.

Kondisi itu menyebabkan darah memberikan tekanan berlebihan pada dinding pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mempertahankan tekanan.

Kondisi yang disebut tekanan darah tinggi adalah jika tekanan darah berada pada 130/80 mmHg atau lebih.

Anemia

Anemia merupakan salah satu gangguan pada organ peredaran darah yang disebabkan oleh faktor non-keturunan.

Kondisi anemia disebabkan oleh kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang terlalu rendah. Salah satu penyebab kadar hemoglobin yang rendah dalam darah adalah kurangnya asupan zat besi.

Ciri kondisi anemia adalah mudah lelah dan sering merasa pusing.

Baca Juga: Bagian-Bagian Jantung dan Fungsinya, Mulai dari Perikardium hingga Katup

Leukimia

Leukimia juga sering disebut sebagai kanker darah.

Kondisi leukimia terjadi ketika tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal.

Jumlah sel darah putih yang tidak terkendali menyebabkan sebagian sel darah putih jadi ganas dan menyerang sel darah merah dan keping darah.

Sklerosis

Sklerosis merupakan kondisi berupa pengerasan pembuluh darah nadi atau arteri.

Ini disebabkan oleh terbentuknya kerak keras di bagian dalam dinding pembuluh nadi.

Jika kerak keras pada pembuluh itu asalnya dari lemak, maka disebut ateroskerosis. Sedangkan, jika terbentuk dari kalsium maka disebut arterisoklerosis.

Varises

Kondisi varises merupakan pelebaran pembuluh balik atau pembuluh vena.

Biasanya varises terjadi pada bagian betis, yaitu terlihat tonjolan berbelok-belok yang warnanya kebiruan.

Penyebab varises adalah terlalu lama berdiri atau melakukan aktivitas yang banyak menggunakan kaki.

Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penumpukan lemak darah atau kolesterol pada pembuluh darah jantung atau arteri koronaria.

Sehingga, pembuluh darah itu jadi tersumbat dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.

Akibatnya, bisa terjadi gejala seperti sesak napas dan angina (radang dalam rongga hulu kerongkongan). Jika tidak ditangani, bisa berisiko pada serangan jantung.

Baca Juga: Sistem Peredaran Darah Manusia Terdiri Atas Jantung, Pembuluh Darah, dan Darah, Ini Penjelasannya

Thalassemia

Thalassemia merupakan gangguan pada sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor keturunan.

Kondisi thalassemia disebabkan oleh bentuk sel darah merah yang tidak beraturan, sehingga daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksida menurun.

Akibatnya, pasien thalassemia mengalami anemia atau kurang darah.

Hemofilia

Hemofilia juga termasuk gangguan pada sistem peredaran darah yang disebabkan oleh faktor keturunan.

Darah pasien hemofilia sulit membeku jika terjadi luka.

Itulah beberapa contoh gangguan pada sistem peredaran darah dan penyebabnya, teman-teman.

Baca Juga: Cara Pencegahan Gangguan pada Organ Peredaran Darah Manusia

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com - Gangguan atau kelainan pada sistem peredaran darah dapat terjadi kapanpun.

Banyak faktor yang menyebabkan sistem peredaran darah terganggu, seperti faktor keturunan ataupun kerusakan yang disebabkan oleh bakteri.

Gangguan yang terjadi tersebut akan berdampak atau memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan berbagai penyakit.

Baca juga: Hipertensi: Gejala, Faktor Risiko, Bahaya, dan Cara Mengobati

Penyakit sistem peredaran darah

Ada beberapa gangguan dan penyakit yang bisa menyerang sistem peredaran tubuh manusia, yakni:

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi akibat arterioskleorsis.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), hipertensi terjadi ketika pembuluh darah tubuh lebih kecil menyempit.

Itu menyebabkan darah memberikan tekanan berlebihan pada dinding pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mempertahankan tekanan.

Meski jantung dan pembuluh darah dapat mentolerir peningkatan tekanan darah selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, tapi jantung tetap dapat membesar.

Bahkan bisa sampai melemah pada titik kegagalan. Cedera pembuluh darah di ginjal, otak, dan mata juga dapat terjadi.

Baca juga: Anemia: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Tekanan darah sebenarnya adalah ukuran dari dua tekanan, yaitu:

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Artikel ini membahas tentang kelainan sistem peredaran darah yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tekanan darah rendah (hipotensi).

--

Teman-teman, udah pada tahu kan apa itu pembuluh darah? Tugas pembuluh darah cukup berat ya, karena pekerjaannya nonstop menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh sepanjang hidup kita. Saking nonstopnya, terkadang pembuluh darah bisa rawan terjadi kelai an, seperti kelainan darah tinggi dan darah rendah.

Apaan tuh darah tinggi dan darah rendah?? Udah kayak dataran geografi aja. Namanya emang mirip sih, tapi artinya beda yaa.

Darah tinggi dan darah rendah adalah kelainan yang terjadi di pembuluh darah kita. Dua kelainan ini membahayakan dan bisa terjadi tergantung kondisi kesehatan masing-masing.

Kenapa berbahaya? Karena kelainan darah tinggi dan rendah menyerang pembuluh darah yang lokasinya tersebar di seluruh tubuh kita, dari kepala sampai kaki. Kebayang kan, sebagaimana bahayanya kalau kelainan darah tinggi dan rendah terjadi.

Mau tahu lebih lanjut tentang kedua kelainan darah ini? Yuk, baca lebih lanjut!

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Darah tinggi atau hipertensi adalah tekanan darah yang cukup tinggi di pembuluh darah arteri. Tekanan yang dimaksud adalah kekuatan aliran darah yang mengalir di pembuluh darah. Tekanannya harus diperhatikan loh, karena kalau terlalu tinggi bisa merembet ke organ-organ penting lainnya seperti jantung dan otak. Bahkan ada satu julukan yang dipakai untuk kelainan ini, yaitu “silent killer”.  Arti dari julukan ini adalah pembunuh diam-diam. Hipertensi bisa menjadi silent killer, karena nantinya akan berkembang menjadi beberapa penyakit mematikan seperti serangan jantung dan stroke.

Hii, serem banget sih. Kok bisa ya?

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Iya, karena hipertensi menyerang ke salah satu pembuluh darah yang punya peran paling penting, yaitu arteri. Fungsinya arteri adalah menyebarkan darah berisi oksigen dan nutrisi yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh. Dinding arteri ini sifatnya lebih elastis dibandingkan pembuluh darah lainnya. Jadi kalau tekanan darahnya semakin tinggi, dinding akan semakin melebar/meregang. Semakin dinding arteri melebar, maka semakin rawan pula terbentuk plak (tumpukan lemak) di sekitar dinding tersebut yang bisa menyumbat aliran darah. Hal ini bikin sirkulasi darah tersumbat dan nggak bisa berfungsi semestinya karena jalurnya terhalang. Penyumbatan oleh plak ini biasa dikenal dengan serangan jantung.

Baca juga: Jenis-jenis Sistem Peredarah Darah Manusia 

Hampir mirip dengan serangan jantung, stroke terjadi juga karena tersumbatnya dan terhalangnya pembuluh darah, tapi lokasinya di otak. Penyumbatan ini lah yang menyebabkan tekanan darah semakin tinggi. Semakin tinggi tekanannya, maka semakin sedikit darah yang bisa mengalir ke otak. Kalau sudah parah banget, penyumbatannya bisa bikin pembuluh darahnya pecah. Akhirnya terjadi pendarahan di otak dan sel otak bisa mati. Sebenarnya penyebab stroke itu ada banyak, tapi salah satu penyebab yang paling umum adalah hipertensi. 

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Alat tensimeter untuk mengecek tekanan darah. Sumber: hellosehat.com

Terus, gimana caranya supaya tahu kita punya hipertensi atau nggak? Caranya adalah dengan mengecek tekanan darah kita. Tekanan darah bisa dicek dengan alat yang namanya tensimeter. Alat ini fungsinya mengukur seberapa kuat jantung memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh kita. Saat mengecek tensi, akan muncul angka yang menunjukkan berapa tekanan darah kita. Tekanan darah yang normal adalah 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg.

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Selain mengukur dari tensimeter, kita juga bisa tahu punya hipertensi atau nggak dari tanda-tanda yang muncul seperti nyeri dada, sesak napas, aritmia (irama jantung tidak teratur), lemas, sakit kepala, urin yang berdarah, dan penglihatan bermasalah.

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Terus, gimana caranya supaya terhindar dari hipertensi? Ya hindarilah faktor-faktor pemicunya. Tapi kalau udah terlanjur kena hipertensi, masih ada cara untuk mengantisipasinya kok. 

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Kebalikannya dari hipertensi adalah hipotensi, yaitu penurunan tekanan darah yang drastis. Dikatakan hipotensi jika tekanan darahnya di bawah normal yaitu kurang dari 90/60 mmHg. Yang terjadi saat hipotensi adalah berkurangnya volume darah yang seharusnya bersirkulasi di pembuluh darah. Padahal, darah yang dipompa dari jantung itu mengandung oksigen dan nutrisi yang kaya. Darah tersebut mengalir ke otak, ginjal, dan organ penting dalam tubuh lainnya.

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Jadi, bisa bayangin kan, gimana kalau darah itu nggak disebarin ke dalam tubuh kita? Organ-organ yang penting nggak akan mampu berfungsi dengan baik, contohnya otak.

Sel dalam otak butuh oksigen yang cukup untuk bekerja. Kalau otak kekurangan oksigen, yang akan kita rasakan adalah kepala pusing. Pusing bisa membahayakan kalau pusingnya benar-benar luar biasa. Gejala lainnya adalah badan terasa lemas, nafas pendek, dan bahkan pingsan.

Bahaya banget kan tuh. Makanya, jangan sampai kena hipotensi ya. Hipotensi bisa dicegah dengan banyak minum air putih dan makan dengan porsi kecil tapi sering (beberapa kali).

Biasanya hipotensi nggak terlalu bahaya gejalanya. Tapi kalau gejalanya dibiarin terlalu lama, tetap aja bahaya. Ada beberapa faktor hipotensi yang bisa dijauhi dan cara mengantisipasinya.

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Nah, udah cukup jelas belum penjelasan tentang kelainan darah tinggi (hipertensi) dan darah rendah (hipotensi)? Kalau ditanya lebih bahaya mana, keduanya sama-sama bahaya dan mengancam nyawa. Pokonya jangan sampai sakit dari dua kelainan ini yaa.

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Itulah perbedaan antara hipertensi dan hipotensi. Sebenarnya masih ada banyak kelainan-kelainan darah lainnya loh. Kalian mau tahu apa aja? Yuk, gabung di ruangbelajar! Disana kalian bisa belajar dengan video animasi yang menarik supaya kamu bisa lebih paham. Yuk, yuk!

Penyakit pada peredaran darah manusia yang disebabkan terjadinya penurunan tekanan darah disebut

Referensi: 

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta: Balitbang Kemendikbud

Sumber Foto: 

Foto 'Tensimeter untuk cek tekanan darah' [daring], Tautan: https://hellosehat.com/jantung/hipertensi/komplikasi-hipertensi/#gref 

Artikel ini diperbarui pada 6 Januari 2021.