5 Pengertian Model Pembelajaran Menurut Para Ahli (Terlengkap) – Dalam dunia pendidikan saat ini, semakin banyak para pendidik yang menerapkan model pembelajaran dalam setiap proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Pendidik harus lebih mengoptimalkan segala kemampuannya dan kreatifitasnya dalam pembelajaran. Berbagai model pembelajaran harus dikuasai. Show
Sebelum membahas tentang jenis-jenis atau macam-macam model pembelajaran, ada baiknya kita ketahui telebih dahulu apa itu model pembelajaran. Dalam kesempatan ini, seputarpengetahuan.com akan membahas pengertian model pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahlinya. Model pembelajaran merupakan cara atau teknik penyajian materi yang digunakan pendidik dalam dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya berikut yang telah dijelaskan oleh para ahlinya. 1. Agus Suprijono (2010)Menurutnya, model pembelajaran merupakan suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. 2. Slavin (2010)Mengemukakan model pembelajaran sebagai suatu acuan kepada suatu pendekatan pembelajaran termasuk tujuan, sintaksnya, lingkungan dan sistem pengelolaannya. 3. Trianto (2009)Menjelaskan model pembelajaran sebagai suatu pendekatan yang luas dan menyeluruh serta dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembelajarannya, sintaks (pola urutannya) dan sifat lingkungan belajarnya. 4. Komarudin (2010)Menjelaskan model pembelajaran sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai panduan atau pedoman dalam melakukan aktivitas pembelajaran. 5. Richard I ArendsMenurutnya model pembelajaran lebih mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk didalamnya terdapat tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan pengelolaan kelas. Kardi dan Nur mengemukakan bahwa ada lima model pembelajaran yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran yakni: pembelajaran langsung, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah, diskusi, dan learning strategi. Setiap guru harus mampu mengelola dan memilih model pembelajaran yang tepat bagi peserta didiknya agar tujuan pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini, guru telah dituntut untuk menguasai beragam stretegi, metode, teknik maupun model pembelajaran. Karena, guru yang memiliki kompetensi dalam mengelola kelas akan berpengaruh terhadap hasil yangakan diperoleh. Demikian pembahasan mengenai 5 Pengertian Model Pembelajaran Menurut Para Ahli (Terlengkap), semoga dapat bermanfaat dan selanjutnya akan dibahas tentang macam-macam model pembelajaran. Sekian terimakasih 🙂 Baca juga:
Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus. Hal tersebut membuat model pembelajaran berbeda dengan metode pembelajaran yang sudah menerapkan langkah atau pendekatan pembelajaran yang justru lebih luas lagi cakupannya. Definisi di atas senada dengan pendapat Suprihatiningrum (2013, hlm. 145) yang menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur pembelajaran dengan sistematis untuk mengelola pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan bisa tercapai. Untuk memperkuat kesahihan pengertian model pembelajaran berikut ini adalah beberapa pengertian model pembelajaran menurut para ahli. TriantoMenurut Trianto (2015, hlm. 51) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.” Saefuddin & BerdiatiModel pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan sistem belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran (Saefuddin & Berdiati, 2014, hlm. 48). Sukmadinata & SyaodihModel pembelajaran merupakan suatu rancangan (desain) yang menggambarkan proses rinci penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran agar terjadi perubahan atau perkembangan diri peserta didik (Sukmadinata & Syaodih, 2012, hlm. 151). Joyce & WeilJoyce & Weil dalam Rusman (2018, hlm. 144) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang bahkan dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau lingkungan belajar lain. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas terlihat adanya kesamaan ciri khusus yang menyelubungi semua pengertian model pembelajaran. Ciri khusus tersebut adalah adanya pola atau rencana yang sistematis. Untuk memastikan keberadaan ciri tersebut maka berikut adalah ciri atau karakterisitk yang dimiliki model pembelajaran jika dibandingkan dengan ilmu pelaksanaan dan perancangan pembelajaran lain. Ciri Ciri Model PembelajaranMenurut Kardi & Nur dalam Ngalimun (2016, hlm. 7-8) model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang membedakan dengan strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut antara lain:
Sedangkan menurut Hamiyah dan Jauhar (2014, hlm. 58) ciri-ciri model pembelajaran adalah sebagai berikut.
Fungsi Model PembelajaranFungsi model pembelajaran adalah pedoman dalam perancangan hingga pelaksanaan pembelajaran. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Trianto (2015, hlm. 53) yang mengemukakan bahwa fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Oleh karena itu pemilihan model sangat dipengaruhi sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi) yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan peserta didik. Ihwal sifat dan materi yang dibelajarkan tersebut, model pembelajaran juga dapat dikategorikan berdasarkan beberapa jenis yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Komponen Model PembelajaranKomponen model pembelajaran merupakan bagian-bagian yang menjadikan suatu model pembelajaran menjadi kesatuan menjadi utuh. Misalnya, suatu model pembelajaran memiliki komponen sintaks yang merupakan acuan dasar dari keseluruhan urutan fase yang harus dilakukan agar kita menerapkan konsepsi dari model pembelajaran tersebut. Komponen model pembelajaran terdiri atas:
Pengetahuan mengenai komponen model pembelajaran ini amatlah penting terutam jika kita ingin membuat pengembangan model pembelajaran tertentu. Penjelasan lengkap mengenai komponen model pembelajaran dan cara pengembangannya dapat disimak pada artikel di bawah ini.
Jenis Model PembelajaranMenurut Joyce & Weil dalam buku Suprihatiningrum (2013, hlm. 186) model-model mengajar (pembelajaran) terbagi menjadi empat kategori sebagai berikut. Information Processing Model (Model Pemrosesan Informasi)Model ini menekankan pada pengolahan informasi dalam otak sebagai aktivitas mental siswa. Model ini akan mengoptimalkan daya nalar dan daya pikir siswa melalui pemberian masalah yang disajikan oleh guru. Tugas siswa adalah memecahkan masalah-masalah tersebut. Model ini menerapkan teori belajar behavioristik dan kognitivistik. Ada tujuh model yang termasuk dalam rumpun ini, yakni sebagai berkut.
Personal Model (Model Pribadi)Sesuai dengan namanya, model mengajar dalam rumpun ini berorientasi kepada perkembangan diri individu. Implikasi model ini dalam pembelajaran adalah guru harus menyediakan pembelajaran sesuai dengan minat, pengalaman, dan perkembangan mental siswa. Model-model mengajar dalam rumpun ini sesuai dengan paradigma student centered atau pembelajaran yang berpusat pada siswa/peserta didik. Social Interaction Model (Model Interaksi Sosial)Rumpun model mengajar social interaction model menitikberatkan pada proses interaksi antar individu yang terjadi dalam kelompok. Model-model mengajar disetting dalam pembelajaran berkelompok. Model ini mengutamakan pengembangan kecakapan individu dalam berhubungan dengan orang lain. Behavioral Model (Model Perilaku)Rumpun model ini sesuai dengan teori belajar behavioristik. Pembelajaran harus memberikan perubahan pada perilaku si pembelajar ke arah yang sejalan dengan tujuan pembelajaran. Kemudian, perubahan yang terjadi harus dapat diamati. Sehingga, guru dapat menguraikan langkah-langkah pembelajaran yang konkret dan dapat diamati dalam upaya evaluasi perkembangan peserta didiknya. Macam Macam Model PembelajaranMenurut Hamdayama (2016, hlm. 132-182) macam-macam model pembelajaran adalah sebagai berikut: Model Pembelajaran InquiryModel inquiry (inkuiri) menggunakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan proses berpikir secara kritis serta analitis kepada peserta didik agar mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan secara mandiri melalui penyelidikan ilmiah. Penjelasan lengkap mengenai model ini dapat dilihat di sini:
Model Pembelajaran KontekstualMerupakan model dengan konsep belajar yang membuat guru untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Prinsip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas peserta didik, peserta didik melakukan dan mengalami, tidak hanya monoton dan mencatat. Model mengajar ini juga dapat mengembangkan kemampuan sosial peserta didik karena dihadapkan pada situasi dunia nyata. Ada tujuh komponen utama dari pembelajaran kontekstual yang membuatnya khas jika dibandingkan dengan model yang lain, yakni sebagai berikut.
Penjelasan mengenai pembelajaran kontekstual atau CTL dapat dibaca pada artikel ini:
Model Pembelajaran EkspositoriEkspositori adalah pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada kelompok peserta didik supaya peserta didik dapat menguasai materi secara optimal. Dalam model pengajaran ekspositori seorang pendidik harus memberikan penjelasan atau menerangkan kepada peserta didik dengan cara berceramah. Sehingga menyebabkan arah pembelajarannya monoton karena sangat ditentukan oleh kepiawaian ceramah guru. Model Pembelajaran Berbasis MasalahNama lainnya dalam bahasa inggris adalah Problem based learning yang dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan para proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Pemecahan masalah menjadi langkah utama dalam model ini. Pengertian, karakter, dan langkah pembelajaran berbasis masalah dapat dilihat pada artikel di bawah ini:
Model Pembelajaran KooperatifPembelajaran kooperatif adalah kerangka konseptual rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Kelompok-kelompok tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Model Pembelajaran Project Based LearningModel pembelajaran project based learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan nyata sebagai inti pembelajaran. Dalam pembelajaran project based learning peserta didik akan melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintetis, dan pengolahan informasi lainnya untuk menghasilkan berbagai bentuk belajar yang beragam. Project based learning adalah salah satu model pembelajaran yang paling kuat, karena akan meningkatkan kompetensi siswa secara holistik, baik dari sikap, pengetahuan, maupun keterampilan, melalui pendekatan kontekstual yang dekat dengan pekerjaan nyata di lapangan. Untuk lebih jelasnya, pemaparan lebih lengkap mengenai model pembelajaran ini dapat disimak di tautan di bawah ini:
Model Pembelajaran PAIKEMMerupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Pembelajaran ini dirancang agar membuat anak lebih aktif mengembangkan kreativitas sehingga pembelajaran bisa berlangsung secara efektif, optimal, dan pada akhirnya terasa lebih menyenangkan. Model Pembelajaran Kuantum (Quantum Learning)Kerangka perencanaan dalam pembelajaran kuantum adalah TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan). Komponen utama pembelajaran kuantum dapat berupa:
Intinya metode pembelajaran ini menggunakan berbagai cara untuk membuat pembelajaran menerap dan dipahami dengan mudah oleh peserta didik. Caranya bisa sangat interaktif dan melibatkan peserta didik dalam kegiatan langsung untuk mendemonstrasikan materi diiringi perayaan seperti yel motivasi. Model Pembelajaran TerpaduMerupakan model yang dapat melibatkan beberapa mata pelajaran sekaligus agar memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna pada peserta didik. Pembelajaran terpadu terbagi menjadi sepuluh jenis, yakni sebagai berikut.
Model Pembelajaran Kelas RangkapPembelajaran kelas rangkap menekankan dua hal utama, yakni penggabungan kelas secara integrative dan pembelajaran terpusat pada peserta didik, sehingga Guru tidak harus mengulang kembali untuk mengajar pada dua kelas yang berbeda dengan program yang berbeda pula. Efisiensi adalah kunci dari model pembelajaran ini. Merangkapkan beberapa rombongan belajar dapat meningkan efisiensi pembelajaran. Macam-macam model pembelajaran kelas rangkap atau biasa disingkat PKR meliputi:
Model Pembelajaran Tugas TerstrukturPembelajaran ini menekankan pada penyusunan tugas terstruktur yang wajib diselesaikan oleh peserta didik guna mendalami dan memperluas penguasaan materi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang sudah dikaji. Bentuk tugas terstruktur meliputi laporan ilmiah, portofolio (produk ciptaan peserta didik), makalah individu, makalah kelompok, dsb. Model Pembelajaran PortofolioModel pembelajaran portofolio menitikberatkan pada pengumpulan karya terpilih dari satu kelas secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif membuat kebijakan untuk memecahkan masalah. Prinsip dasar model pembelajaran portofolio, yaitu prinsip belajar peserta didik aktif dan kelompok belajar kooperatif untuk menghasilkan produk portofolio secara bersama. Model Pembelajaran TematikMerupakan pembelajaran dengan suatu kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan materi beberapa pelajaran dalam satu tema/topik pembahasan sesuai dengan kebutuhan lingkungan peserta didik yang akan menjadi lahan dunia nyata bagi dirinya. Pembelajaran tematik mempunyai beberapa prinsip dasar, yaitu:
Berbagai model atau rancangan pembelajaran lainnya juga dapat disimak pada tautan di bawah ini:
Referensi
|