Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia yang paling kuat adalah

Kode Soal   : 11.03.01
Kelas           : XI (2 SMA)
Pelajaran     : Sejarah
Kategori      : Kebudayaan Hindu-Buddha Di Indonesia
Kata Kunci  : Teori, Brahmana, Kitab, Weda, Hindu

Terdapat 4 teori yang berusaha menjelaskan bagaimana Hindu masuk ke Indonesia yakni teori Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Dari keempat teori tersebut, TEORI BRAHMANA lah yang dianggap paling kuat karena alasan sebagai berikut:

● Kasta lain tidak diperbolehkan menyebarkan agama Hindu. Mengajar dan menyebarkan agama Hindu, hanya boleh dilakukan oleh kaum Brahmana. Oleh sebab itu, penyebaran agama Hindu ke nusantara diyakini dari kaum Brahmana.● Bahasa Sanskerta dan Pallawa dijumpai pada peninggalan sejarah nusantara seperti prasasti-prasasti hanya dikuasai dan dipergunakan oleh kaum Brahmana. Bahasa ini merupakan bahasa tingkat tinggi dan tidak pakai kasta lain. Sanskerta adalah bahasa Kitab Weda atau Veda yang juga digunakan dalam upacara keagamaan. ● Pusat kerajaan hindu yang ada di nusantara letaknya ada di dalam pedalaman. Sementara kaum Waisya adalah pendagang yang banyak berdiam di wilayah pesisir. Maka itu Teori Waisya yang menjadi saingan terberat Teori Brahmana pun kurang diyakini.Para pendukung Teori Brahmana sangat yakin atas kebenaran teori tersebut karena mengacu pada bukti-bukti tersebut di atas. Mereka menyebutkan bahwa raja raja di nusantara mengundang kaum Brahmana untuk mengajar agama Hindu dengan tujuan melegitimasi kekuasaannya agar setara dengan raja-raja di India. Seentara itu, sebagian pakar sejarah lainnya berpendapat bahwa raja raja nusantara ini nusantara mengirim utusan ke India untuk belajar langsung ke kaum Brahmana yang kemudian pulang membawa ajaran & kebudayaan yang dipelajari ke nusantara.Untuk memahami materi ini, silahkan simak penjelasan pada tautan berikut: 

Bukti Teori Brahmana brainly.co.id/tugas/7869243


Teori Masuknya Hindu Di Indonesia brainly.co.id/tugas/2095692

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Ajaran agama dan kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia masuk dengan berbagai cara. Ada empat teori yang menyebutkan bagaimana agama Hindu Buddha bisa masuk dan berkembang di Nusantara.

Bersumber dari e-Modul Sejarah Indonesia Kelas X Kemendikbud Ristek, terdapat dua pendapat tentang teori masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia. 

Pendapat pertama adalah pendapat bahwa agama Hindu Buddha masuk ke Indonesia tanpa peran bangsa Indonesia sendiri atau secara pasif.

Artinya bangsa India yang secara aktif menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu Buddha pada masyarakat Indonesia pada saat itu. Teori yang mendukung pendapat pertama adalah teori Brahmana, Ksatria, dan Waisya. 

Pendapat kedua adalah masyarakat Indonesia secara aktif pergi ke India dan mempelajari ajaran Hindu Buddha kemudian menyebarkannya ke Indonesia. Pendapat kedua didukung oleh teori Arus Balik yang dicetuskan oleh F.D.K Bosch.  

Baca Juga: Kapan Batas Akhir Simpan Permanen Akun Siswa? Simak Informasinya dari LTMPT Ini

Teori Brahmana

Teori masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia yang pertama adalah teori Brahmana. Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. 

Teori ini muncul berdasarkan pengamatan berdasarkan sifat unsur budaya India yang ada pada budaya Indonesia. 

Pada saat itu, penguasa atau raja di Nusantara mengundang para brahmana (pendeta atau golongan cendekiawan) datang ke Indonesia.

Para brahmana kemudian memperkenalkan kebudayaan India yang berasal dari kebudayaan golongan brahmana. 

Hal ini mempertegas bahwa ajaran agama Hindu datang dan diajarkan oleh golongan brahmana. Para brahmana memiliki hak dan kemampuan membaca kitab Weda (kitab suci agama Hindu) sehingga memahami keseluruhan agama Hindu. 

Bahasa Sansekerta yang ditemukan di banyak prasasti Indonesia merupakan bahasa yang digunakan dalam kitab suci dan upacara keagamaan di India. Hanya golongan atau kasta brahmana saja yang mengerti dan menguasai bahasa tersebut.

Teori Ksatria

Teori selanjutnya adalah teori ksatria yang merupakan teori dari Cornelis Christian Berg atau C.C. Berg. 

Bersumber dari Sejarah Indonesia Paket C Kemendikbud Ristek, Berg beranggapan bahwa para ksatria (prajurit dan bangsawan) dari India datang ke Indonesia setelah mengalami kekalahan akibat peperangan di India. 

Teori ini dibuktikan dengan cerita Jawa kuno, Panji Jawa. Disebutkan bahwa seorang ksatria dari seberang laut dayang ke pulau Jawa untuk mendirikan kerajaan atau merebut posisi tertinggi di sebuah kerajaan dengan menikah dengan putri raja tersebut. 

Baca Juga: Jadwal Terbaru SNMPTN 2022, Siswa Bisa Buat Akun LTMPT hingga Pekan Depan

Teori Waisya

Teori ini dicetuskan oleh N.J. Krom yang menyatakan bahwa agama dan kebudayaan Hindu dari India masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan waisya atau pedagang. 

Para pedagang tersebut datang dan berlabuh di Indonesia selain untuk melakukan kegiatan jual-beli juga mengajarkan kebudayaan dan agama Hindu Buddha. 

Sambil menunggu angin yang tepat untuk melanjutkan perjalanan, para pedagang tinggal untuk sementara di Indonesia. Namun ada juga pedagang yang memilih tinggal di Indonesia sehingga terbentuk komunikasi yang lebih kuat dengan masyarakat Indonesia.

Teori Arus Balik

Teori Arus Balik merupakan teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia yang masuk dalam pendapat kedua. 

Teori ini dicetuskan oleh F.D.K. Bosch. Bosch berpendapat bahwa bangsa Indonesia memiliki peran aktif dalam penyebaran agama Hindu. 

Tidak hanya menerima pengetahuan dari orang lain, bangsa Indonesia juga aktif mencari informasi tentang agama Hindu dan Buddha ke India. 

Setelah mendapatkan pengetahuan yang cukup, mereka kemudian kembali ke Indonesia dan menyebarkan ajaran Hindu Buddha ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia yang paling kuat adalah

Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia yang paling kuat adalah
Lihat Foto

Dokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf

Ilustrasi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah

KOMPAS.com - Agama Hindu-Buddha ke Indonesia sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu.

Tetapi pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha masih dapat dirasakan hingga sekarang ini oleh masyarakat.

Ada yang masih dijalankan hingga kini. Banyak pengaruh Hindu-Buddha yang juga dipelajari oleh masyarakat.

Masuknya kebudayaan dan agama Hindu-Buddha juga menyebabkan akulturasi dengan kebudayaan lokal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.

Baca juga: Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara

Berikut pengaruh Hindu-Buddha di masyarakat Indonesia:

Seni bangunan (arsitektur)

Salah satu bentuk peninggalan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia adalah seni bangunan.

Dalam buku Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara, Masa Hindu Buddha, dan Masa Islam (2019) karya Tri Worosetyaningsih, perkembangan Hindu Buddha di Indonesia telah membawa pengaruh besar dalam berbagai karya seni dan kerajinan maupun bangunan.

Salah satu hasil karya adalah candi. Bagi Hindu dan Buddha candi memiliki fungsi yang berbeda.

Bagi candi bercorak Hindu berfungsi sebagai makam, sementara candi bercorak Buddha memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan atau peribadatan.

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak soal dan pembahasan IPS kelas 7 SMP/MTS yang bersumber dari Buku Tematik Kemendikbud revisi 2017.

Pembahasan soal dan kunci jawaban dalam artikel ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi dan referensi serta memudahkan adik-adik dalam belajar.

Pada halaman 226 siswa diminta untuk mengerjakan aktivitas kelompok di buku IPS kelas 7 SMP/MTS.

Pembahasan dalam artikel ini diulas oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Baca Juga: BOS Kemenag Cair April 2022, Ini Tata Cara Mencairkan Dana BOS atau Login di bos.kemenag.go.id, Ada Sekolahmu?

>

Berikut ini kunci jawaban IPS kelas 7 SMP Halaman 226:

Aktivitas Kelompok

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang!

2. Amatilah teori-teori mengenai masuknya pengaruh Hindu Budha ke Indonesia!

Menurut N.J. Krom, teori Waisya merupakan teori paling kuat dalam proses penyebaran agama Hindu di Indonesia sebab kaum pedagang merupakan golongan terbesar yang datang ke Indonesia. Golongan pedagang tersebut pada umumnya menetap di Indonesia, dan kemudian berperan penting dalam proses penyebaran kebudayaan India melalui hubungan dengan penguasa di Indonesia. Krom juga menjelaskan kemungkinan perkawinan antara pedagang dengan perempuan Indonesia yang menjadi salah satu faktor penting.

Dari kelima teori mengenai masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia, teori brahmana merupakan teori yang paling kuat. Hal ini disebabkan karena sebagai berikut.

  1. Kasta-kasta selain brahmana tidak diperbolehkan untuk menyebarkan agama Hindu. Semua aktivitas pengajaran hanya boleh dilakukan oleh kaum brahmana.
  2. Bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa hanya dikuasai serta digunakan oleh kaum brahmana.
  3. Kitab Weda ditulis dengan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa yang hanya bisa dimengerti oleh kaum  brahmana. Orang-orang dari kasta lain seperti ksatria, waisya, dan sudra tidak memahami bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa sehingga mustahil untuk menyebarkan agama.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.