Pengenalan dan pemahaman mengenai prinsip ekonomi merupakan hal penting yang sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh para pelaku usaha melainkan setiap manusia sebagai para pelaku kegiatan ekonomi. Show
Prinsip ekonomi menjadi pedoman atau pegangan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi, salah satunya ialah tingginya permintaan yang tidak diimbangi oleh ketersediaan barang dan jasa sehingga berakibat pada terjadinya kelangkaan. Melalui pembahasan dalam artikel ini, kita akan bersama-sama mempelajari tentang apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Ekonomi?Menurut laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, prinsip ekonomi adalah panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh. Prinsip ekonomi juga dapat diartikan sebagai serangkaian faktor atau pertimbangan yang mempengaruhi konsumen dalam membuat pilihan dan keputusan mengenai pembelian barang atau jasa. Penerapan prinsip ekonomi umumnya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dan menekan potensi kerugian yang mungkin terjadi selama kegiatan ekonomi berlangsung. Prinsip ekonomi juga memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
Jenis-jenis Prinsip EkonomiPenerapan prinsip ekonomi dapat dilihat dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi, yang juga merupakan tiga kegiatan utama dalam perekonomian. Berdasarkan penerapan tersebut maka terdapat tiga jenis prinsip ekonomi, yaitu: 1. Prinsip Ekonomi KonsumenMenurut Undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain, dan tidak untuk diperdagangkan. Permintaan konsumen berperan penting dalam menjaga keberlangsungan suatu produk. Bahkan dalam ekonomi makro, konsumen memiliki peranan penting dalam meningkatkan pendapatan nasional suatu negara melalui perputaran ekonomi yang sehat. Berikut ini merupakan beberapa prinsip yang perlu diperhatikan oleh konsumen dalam menerapkan prinsip ekonomi:
2. Prinsip Ekonomi ProdusenDikutip dari laman The Library of Economics and Liberty (Econlib), produsen atau producer adalah individu yang melakukan kegiatan produksi serta memasok barang atau jasa. Adapun kegiatan produksi yang dimaksud ialah suatu proses yang bertujuan untuk menambah nilai (value) suatu barang agar dapat memberikan manfaat dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Berikut ini merupakan beberapa contoh penerapan prinsip ekonomi produsen:
3. Prinsip Ekonomi DistributorDistributor adalah satu atau sekelompok orang yang membantu produsen untuk menyalurkan produk dengan cara membeli produk dalam bentuk jadi tanpa adanya proses modifikasi dan kemudian didistribusikan pada konsumen, baik secara langsung maupun melalui pedagang ritel. Distributor memegang peranan penting dalam mengawasi proses penyaluran produk hingga tiba di tangan konsumen sehingga produsen dapat lebih fokus dalam meningkatkan kualitas proses produksi dan barang yang dihasilkan. Berikut ini merupakan beberapa contoh prinsip ekonomi yang harus diperhatikan oleh distributor, antara lain:
Ciri-ciri Prinsip EkonomiPenerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan masyarakat sebagai bagian dari pelaku kegiatan ekonomi dapat terlihat melalui ciri-ciri berikut:
10 Prinsip Ekonomi sebagai Landasan Penerapan Ilmu EkonomiNicholas Gregory Mankiw dalam Principles of Economics (1998) memberikan penjelasan tentang 10 prinsip ekonomi yang dinilai merepresentasikan inti kebijakan ekonomi, antara lain: 1. Setiap Orang Menghadapi Trade-OffDi dunia ini, hampir tidak ada sesuatu hal yang dapat diperoleh secara gratis. Untuk memperoleh sesuatu yang kita inginkan maka kita harus menukarnya dengan melakukan suatu pengorbanan, baik dari segi waktu, tenaga, bahkan biaya. 2. Pengorbanan Biaya untuk Mendapatkan SesuatuDalam konsep biaya, ada yang disebut dengan opportunity cost, yakni biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang atau perusahaan dalam memilih alternatif solusi atau pengambilan keputusan. Misalnya kamu hanya memiliki uang Rp.25.000,- dan kamu harus memilih antara membeli nasi ayam goreng atau minuman boba. Ketika kamu memilih untuk membeli nasi ayam, maka kamu mengorbankan kesempatan untuk meminum boba. 3. Berpikir RasionalSebelumnya telah disinggung bahwa salah satu ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi ialah mampu berpikir secara rasional dalam proses pengambilan keputusan. Ketika seseorang berpikir secara rasional, maka ia dapat menimbang antara sejumlah biaya yang harus dikeluarkan dengan besar manfaat yang diperoleh, serta mendeteksi kemungkinan terjadinya kerugian. 4. Tanggap terhadap InsentifInsentif merupakan tambahan keuntungan yang diperoleh berdasarkan indikator kinerja karyawan. Adanya insentif seringkali menjadi motivasi yang kuat bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka. Insentif tidak selalu berwujud uang. Lingkungan kerja yang kondusif, persaingan yang sehat antar karyawan, hingga budaya perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai sosial juga dapat menjadi insentif yang memacu peningkatan kinerja karyawan. 5. Perdagangan yang Menguntungkan Semua PihakPrinsip ekonomi ini membahas tentang pentingnya spesialisasi dalam hubungan internasional antar negara karena masing-masing negara memiliki hasil komoditas yang berbeda. Diharapkan dengan keragaman komoditas tersebut, maka antara satu negara dan negara lain dapat saling melengkapi kebutuhan masing-masing melalui perdagangan yang mampu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Begitu pula halnya dengan pelaksanaan bisnis, diharapkan bukan hanya menjadi sarana untuk bersaing demi keuntungan pribadi melainkan untuk saling melengkapi demi terpenuhinya kebutuhan konsumen. 6. Pasar sebagai Sarana Koordinasi Kegiatan EkonomiPasar merupakan tempat interaksi antara penjual dan pembeli dalam rangka menentukan nilai atau harga atas suatu barang dan jasa. Dalam praktik secara umum, produsen bertindak sebagai penjual sedangkan konsumen bertindak sebagai pembeli. Sedangkan dalam praktik ekonomi makro, perusahaan bertindak sebagai penjual yang menyediakan barang atau jasa sekaligus pembeli faktor produksi dari rumah tangga. Sebaliknya, konsumen bertindak sebagai pembeli barang atau jasa sekaligus penjual faktor produksi. 7. Pemerintah Mampu Tingkatkan Faktor ProduksiPrinsip ekonomi ini mempercayai bahwa Pemerintah ialah satu-satunya pihak yang dapat melakukan intervensi terhadap kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung. Wujud nyata intervensi Pemerintah ialah melalui kebijakan ekonomi, baik kebijakan fiskal maupun moneter. Dengan adanya kebijakan Pemerintah, maka diharapkan kegiatan ekonomi dapat berlangsung kondusif dan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak yang sedang melakukan transaksi. 8. Standar Hidup Negara Bergantung pada Kemampuan Produksi Barang atau JasaKeberlangsungan hidup perekonomian suatu negara bergantung pada adanya pertukaran yang menyebabkan perputaran antara faktor produksi dengan barang atau jasa. Tanpa adanya pertukaran antara faktor produksi dengan barang atau jasa maka perputaran ekonomi tidak dapat berjalan lancar dan hal tersebut akan berdampak pada produktivitas dan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara. 9. Peningkatan Jumlah Uang Beredar sama dengan Peningkatan InflasiSemakin banyak jumlah uang yang beredar maka daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa mengalami penguatan. Hal tersebut akan berdampak pada melonjaknya angka permintaan yang apabila tidak diimbangi dengan ketersediaan barang dan jasa maka dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan. Ketika daya beli masyarakat menguat di tengah kelangkaan yang terjadi maka hal tersebut akan mendorong terjadinya kenaikan harga barang dan jasa, atau kita kenal dengan istilah inflasi. 10. Trade Off antara Inflasi dan PengangguranMenurut prinsip ekonomi ini, ada suatu hubungan yang menunjukkan bahwa inflasi dan pengangguran berbanding terbalik. Artinya, ketika angka pengangguran menurun berarti masyarakat memiliki daya beli barang atau jasa yang lebih kuat dan hal tersebut mendorong terjadinya inflasi. Sebaliknya, apabila angka pengangguran mengalami peningkatan maka daya beli masyarakat terhadap barang atau jasa mengalami penurunan sehingga inflasi pun menurun. Demikian pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi serta bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, sudahkah kamu menerapkan prinsip ekonomi hari ini? Baca Juga Artikel Lainnya: |