Pemisahan yang tegas antara penonton dan tempat pemain adalah salah satu karakteristik teater

Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal petugas atau pekerja teknik dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.

Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan film, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin pembuatan film tentang "bagaimana yang harus tampak" oleh penonton. Selain mengatur laku di depan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil akhir sebuah film.

Dalam melaksanakan tanggung jawabnya seorang sutradara bekerja bersama para kru film dan pemeran film. Di antaranya penata fotografi, penata kostum, penata kamera dan lain sebagainya. Selain itu sutradara juga turut terlibat dalam proses pembuatan film mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi.

  • Daftar sutradara Indonesia
  • Daftar sutradara asing
  • [Inggris] Federation of European Film Directors
  • [Inggris] Filmmakers - Free Filmmakers Forum
  • [Inggris] Directors Guild of America
  • [Inggris] Directors Guild of Canada
  • [Inggris] Directors Guild of Great Britain
  • [Inggris] A comprehensive collection of interviews with a century's worth of European film directors Diarsipkan 2011-11-18 di Wayback Machine.
  • [Inggris] Films101 The best directors picked by critics and filmmakers
  • [Inggris] Online Filmmaking Diarsipkan 2012-05-12 di Wayback Machine.

 

Artikel bertopik film ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sutradara&oldid=18962070"

1. Meskipun sebuah pertunjukan misalnya didukung oleh set atau property yang mewah, tata cahaya yang sempurna, kostum gemerlap dan efek teknologi yang sangat canggih, suasana akan membosankan, monoton dan terasa mati bila tidak memperhatikan…. A. warna B. nada C. lakon D. tangga nada

E. irama dan tempo

Jawaban:  
E. irama dan tempo

2. Pihak yang harus peka dengan persoalan irama dan tempo yang berkaitan dengan tempat dan waktu tertentu adalah…. A. sutradara B. manajer C. pemain D. naskah

E. tata panggung

3. Irama dan tempo menuntun penonton melalui gerak laku dan cerita secara…. A. tersendat-sendat B. discontinue C. terpatah-patah D. terputus-putus

E. terus menerus

Jawaban:  
E. terus menerus

4. Memproduksi atau membuat sebuah pertunjukan teater bisa dilakukan oleh siapa saja, tergantung pada….. A. tujuan B. uang C. kesempatan D. lingkungan

E. orang lain

5. Berikut yang termasuk komponen dekorasi, kecuali…. A. kursi B. meja C. tirai D. kostum

E. pepohonan

6. Berlari, bergulung-gulung, melompat, dan sebagainya merupakan contoh gerak…. A. gestikulasi B. teaterikal C. gestures D. intonasi

E. movement

7. Berikut yang bukan contoh gerak halus adalah…. A. marah B. menulis C. sedih D. gembira E. riang

8. Pengucapan kata melalui mulut agar terdengar dengan baik dan benar serta jelas, sehingga telinga pendengar atau penonton dapat mengerti pada kata-kata yang diucapkan disebut…. A. artikulasi B. gestikulasi C. pemeranan D. gerak

E. tekanan

9. Gerak pada raut muka kita atau perubahan mimik, atau yang lebih dikenal lagi dengan ekspresi disebut gerak…. A. teaterikal B. spontan C. imitasi D. halus

E. kasar

10. Setelah rancangan keseluruhan pentas terbentuk, mulai dari jenis dan nilai naskah, teknik penyutradaraan, pemeranan, desain yang akan digunakan dan dipahami serta disepakati oleh setiap anggota produksi, maka sutradara mulai melakukan….. A. pendesainan B. penggambaran C. perencanaan D. latihan

E. pengevaluasian

11. Tiga prinsip seni pertunjukan teater secara tidur, yaitu….. A. tempat, pekerja, dan penonton B. tempat, pekerja, dan dekorasi C. tempat, pekerja, dan waktu D. dekorasi, lampu, dan waktu

E. waktu, tempat, dan peralatan musik

Jawaban:  
A. tempat, pekerja, dan penonton

12. Tempat untuk pementasan di depan ruangan dan dibatasi oleh penyekat yang memisahkan dengan ruang untuk penonton serta lantai panggung lebih tinggi daripada lantai penonton, merupakan salah satu ciri panggung….. A. arena B. biasa C. terbuka D. tingkat

E. susun

13. Adanya pemisahan yang tegas antara penonton dan tempat pemain adalah salah satu karakteristik teater….. A. tradisional B. nontradisional C. klasik D. kontemporer

E. nasional

Jawaban:  
B. nontradisional

14. Aspek kedua dari pertunjukan teater modern adalah adanya naskah yang ditulis terlebih dahulu sebelum melakukan….. A. perencanaan B. pengorganisasian C. pementasan D. pengevaluasian

E. penilaian

Jawaban:  
D. pengevaluasian

15. Kita dapat menulis naskah teater berdasarkan….. A. kehidupan sehari-hari B. kehidupan orang lain C. khayalan semata D. a, b, dan c salah

E. a, b, dan c benar

Jawaban:  
E. a, b, dan c benar

16. Dalam kreasi teater, data satuan pristiwa yang sudah disusun kemudian dikembangkan menjadi…. A. lakon B. desain C. denah D. sinopsis

E. klimaks

17. Setiap karangan biasanya terdiri atas tiga bagian struktur pokok atau kerangka karangan, yaitu…. A. pendahuluan, puncak dan penyelesaian B. pendahuluan, klimaks, dan masalah C. klimaks, masalah, dan resolusi D. resolusi, masalah, dan klimaks

E. klimaks, penyelesaian, dan konflik

Jawaban:  
A. pendahuluan, puncak dan penyelesaian

18. Puncak permasalahan dalam sebuah pementasan teater disebut…. A. konflik B. klimaks C. lakon D. plot

E. alur

19. Pementasan tidak akan berjalan tanpa…. A. keegoisan B. keributan C. kegaduhan D. kesombongan

E. kerja sama

20. Sinopsis dapat dikembangkan menjadi…. A. naskah B. lakon C. lambang D. simbol

E. dekorasi

Selanjutnya: Soal Apresiasi Karya Seni Teater Bagian 2

Kerjasama agar pementasan seni teater berjalan dengan sukses wajib dilakukan. Sangat tidak mungkin jika dalam pementasan teater bisa dilakukan sendirian. Ada pihak-pihak yang harus dilibatkan dalam pementasan Seni Teater. Ada beberapa personil yang harus diajak kerjasama untuk pementasan teater yang sempurna. Tanpa adanya unsur-unsur ini maka seseorang tidak akan mampu mewujudkan pementasan teater yang profesional. Masing-masing unsur memiliki tugas sesuai kapasitas mereka masing-masing. Mereka akan bekerja sesuai dengan tugas pokok. Mereka akan saling mengisi dalam pementasan teater. Bahkan pementasan teater tak akan mungkin terlaksana jika tidak ada kerjasama antar mereka.

Sutradara adalah sosok yang berperan dalam proses kreatif ketika memproduksi suatu karya seni pertunjukan. Foto: Unsplash.com

Sutradara adalah salah satu pekerjaan yang mungkin sudah tidak lagi di telinga. Tugas sutradara secara umum adalah mengarahkan dan bertanggung jawab atas penampilan dan penyajian film, drama, atau karya seni lainnya.

Dari tugas yang diemban oleh sutradara, dapat dilihat bahwa seorang sutradara memiliki peran yang sangat penting. Setiap arahan dan keputusan yang diambil akan memberikan pengaruh terhadap keberhasilan suatu pertunjukan.

Ada banyak hal yang perlu dilakukan oleh sutradara dalam menghasilkan karya berupa pentas, drama, ataupun film. Lantas, apa saja tugas dari sutradara?

Artikel ini secara khusus akan membahas dengan rinci mengenai tugas dan peran sutradara dalam menghasilkan suatu karya. Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sutradara adalah orang yang memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas masalah artistik dan teknis dalam pementasan drama, pembuatan film, dan sebagainya.

Dalam dunia seni, khususnya seni drama, sutradara adalah pengarah, pimpinan, pengelola yang berperan terhadap keberhasilan pertunjukan.

Sutradara dalam pementasan drama adalah orang yang bertugas dan bertanggung jawab membina, melatih, dan mengarahkan pemain serta pekerja artistik dalam sebuah produksi pementasan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa sutradara adalah seseorang yang mengawasi produksi pertunjukan, seperti untuk pentas atau film dan memiliki tanggung jawab untuk memantau akting, pencahayaan, musik, dan latihan para aktor.

Tugas sutradara secara umum adalah bertugas dan bertanggung jawab membina, melatih, dan mengarahkan pemain serta pekerja artistik dalam sebuah produksi pementasan. Foto: Unsplash.com

Sutradara memiliki tugas dan peran yang paling penting dalam penyajian drama, film, dan lain-lain. Secara umum, sutradara terlibat dalam proses sebelum pentas/produksi, saat pentas/produksi, dan setelah pentas/produksi.

Berikut ini tugas-tugas sutradara yang dikelompokkan berdasarkan proses penyajian karya yang dikutip dari Seni Budaya Teater Paket C Setara SMA/MA Kelas XI terbitan Kemdikbud.

Tugas Sutradara Sebelum Pentas

Sebelum pentas atau produksi dimulai, sutradara harus melakukan beberapa hal yang menjadi tugas dari seorang sutradara, yakni sebagai berikut.

Hal penting yang perlu dipersiapkan oleh sutradara sebelum memulai produksi atau pentas adalah memahami isi naskah. Dengan begitu, seorang sutradara dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar pesan dari naskah akan tersampaikan dengan baik.

2. Menentukan Pemain [Casting]

Tugas lain dari sutradara adalah memilih pemain, baik aktor maupun aktris yang sesuai dengan peran yang akan dimainkan nanti. Dalam proses ini, sutradara harus memiliki deskripsi karakter dan adegan yang dipilih dari naskah film yang akan dibuat agar tidak salah dalam memilih aktor.

Sutradara juga bertanggung jawab terhadap riset yang berkaitan dengan pentas/produksi, seperti penentuan lokasi, artistik, dan lain-lain.

Riset yang sudah dilakukan dapat ditunjukkan ke aktor, seperti lokasi, karakter background, kostum, dan semacamnya.

4. Mengadakan Pembacaan Naskah

Pembacaan naskah [reading] merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam proses produksi pentas atau film dan proses ini merupakan salah satu tugas dari sutradara. Pembacaan naskah bertujuan agar sutradara dapat mengarahkan aktor.

5. Mengadakan Latihan Sebelum Produksi

Sutradara juga bertugas untuk mengadakan latihan dengan aktor di tempat pentas atau syuting atau pada ruangan yang diset hampir sama dengan tempat produksi nantinya.

Tugas Sutradara Saat Produksi

Sutradara juga memiliki peran yang penting ketika proses produksi. Tugas sutradara saat produksi dan pentas secara umum adalah sebagai berikut.

1. Koordinasi dengan Seluruh Kru

Melakukan koordinasi dengan semua unsur yang terlibat dalam produksi pementasan, baik para pemain, penata setting, penata cahaya, penata rias dan busana, pemusik, dan staf produksi [non artistik].

2. Memantau Jalannya Proses Produksi

Tugas sutradara lainnya adalah memantau jalannya proses pementasan atau produksi, seperti mengawasi pemain saat melakukan akting, mulai dari mimik wajah, dialog, hingga blocking antara pemain.

3. Mengarahkan Pentas/Film Secara Baik

Tugas sutradara ketika produksi dimulai adalah melaksanakan dan mengarahkan pementasan dengan dan profesional sehingga karya yang dihasilkan akan sempurna.

Tugas Sutradara Setelah Produksi

Setelah selesai produksi, sutradara khususnya sutradara film mempunyai tanggung jawab dalam memantau proses penyuntingan film yang akan dibuat. Setelah proses penyuntingan selesai, sutradara film diharuskan melakukan peninjauan kembali sebelum akhirnya resmi dirilis.

Berbeda dengan sutradara film, sutradara dalam seni teater atau pentas drama pada akhir produksi bertugas untuk melakukan evaluasi terhadap drama yang telah dipentaskan.

Apa Kriteria Seorang Sutradara?

Salah satu kriteria seorang sutradara adalah pengetahuan seni dan sastra khususnya teater dan drama. Foto: Unsplash.com

Agar dapat menjadi sutradara yang baik seorang sutradara harus memiliki sejumlah kriteria tertentu. Berikut macam-macam kriteria yang harus dimiliki oleh seorang sutradara:

  • Memiliki pengetahuan seni dan sastra khususnya teater dan drama.

  • Memiliki wawasan ilmu yang luas.

  • Memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi.

  • Memiliki jiwa kepemipinan yang kuat [leadership]

  • Memiliki jiwa kerja sama dengan orang lain [pemain, pekerja artistik, dan staf produksi]

  • Memilki kemampuan mengkoordinasi semua divisi dalam sebuah produksi

  • Memiliki kemampuan berkomunikasi dan sosialisasi dengan unsur-unsur terkait produksi pementasan yang berlatar belakang berbeda-beda.

  • Memiliki kepekaan terhadap situasi, dan kondisi dalam lingkungan kegiatan produksi,

  • Memiliki jiwa petualangan [sebagai seorang sutradara harus mampu menghadapi rintangan dan cobaan] hingga mampu memotivasi diri sendiri.

  • Memiliki jiwa pekerja keras

  • Memiliki manajemen waktu dan kedisiplinan dan yang tinggi.

Apa Perbedaan Sutradara dengan Produser?

Dalam buku Menjadi Sutradara Televisi: Dengan Single Dan Multi Camera karya Naratama, produser dan sutradara dalam memproduksi suatu karya, baik drama maupun film memiliki tugas dan peran yang berbeda.

Secara umum, sutradara memiliki tugas sebagai orang penting dalam proses kreatif, sedangkan produser berperan penting dalam proses promosi, komersial, dan bisnis.

Peran produser pada umumnya adalah mencari peluang yang pas dalam meluncurkan film, menyediakan dana untuk proses pembuatan film, mempekerjakan penulis naskah, sutradara, dan tim kreatif. Produser juga bertugas dalam mengawasi proses produksi hingga pascaproduksi film hingga akhirnya dapat dirilis dan ditonton khalayak.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, tugas seorang sutradara, hingga perbedaannya dengan produser. Semoga informasi ini dapat bermanfaat!