Pelayan rumah tangga adalah pemimpin yang bertanggung jawab

Q. malam "Apa yang dimaksud kurban?"gampang kok Nt: tanggal 11 saya out :) maaf kawan² tapi aku yakin tidak ada teman ku yang ke sini​

Assalamualaikum,,apa pengertian dari qurban?hewan apa saja yang boleh disembelih?# pake penjelasan # tidak boleh ngasal ya..​

Spesial malam Idul AdhaApa hukumnya Sholat Idul Adha? jelaskan!prtran sprti biasa___jwbn grade 5 DIJAMIN BeA◇end jwbn minimal 2 paragraf¡kalo g ada yg … kaya itu g ada BeAnt : jadi soalnyq tentang Idul Adhaada yg mo dibuatin?pasti g ada,, y udh gpp​

Q. Spesial Qurban..1. Apa yang dimaksud dengan salat idul adha?2. Apakah wajib bagi orang islam menunaikan ibadah Qurban?3. Apa nama hewan yang bisany … a untuk dikurbankan?Ruless:Sertai penjelasanNo copy​

Jelaskan Asal-usul Peristiwa Hari Raya Idul Adha beserta Maknanya!oh yh.. klian lbh suka ap, Sate atau Gulai?​

pernahkah nabi Muhammad azan​

Kan mandi wajib (haid) tuh ada bagian wudhunya ya, Kalau misalkan setelah wudhu itu kita kencing / mengeluarkan sesuatu dari hidung tetapi mandinya be … lum selesai, Mandi wajibnya batal atau tetap sah?​

cari masing² dua ya​

[email protected] itu shalat sunnah rawatib?nt : ;-;?​

apa arti dari maqsoftolong bantu ​

Baca Pembahasan sebelumnya Laki-Laki adalah Pemimpin Rumah Tangga (Bag. 3)

Ketika seorang laki-laki menjadi pemimpin rumah tangga, tidak lantas dia hanya memikirkan hak-haknya saja sebagai suami sekaligus kepala rumah tangga. Akan tetapi, dia juga harus memperhatikan tanggung jawab yang harus dia tunaikan.

Mendidik Keluarga dengan Ajaran Islam

Tanggung jawab laki-laki yang terbesar adalah membimbing dan mendidik keluarganya agar terhindar dari api neraka. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu (dan anakmu) dan istrimu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)

Berkaitan dengan firman Allah Ta’ala (yang artinya), “peliharalah dirimu (dan anakmu) dan istrimu dari api neraka”, sahabat ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,

أدبوهم وعلموهم

“Didiklah dan ajarkanlah mereka (perkara agama).”

Sedangkan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,

اعْمَلُوا بطاعة الله واتقوا معاصي الله، وأمروا أهليكم بالذكر ينجكم اللَّهُ مِنَ النَّارِ

“Berbuatlah ketaatan kepada Allah dan takutlah dari bermaksiat kepada Allah. Perintahkanlah keluargamu (anak dan istrimu) untuk berdzikir, semoga Allah menyelamatkan kalian dari neraka.”

Mujahid rahimahullah berkata,

اتَّقُوا اللَّهَ وَأَوْصُوا أَهْلِيكُمْ بتقوى الله

“Bertakwalah kepada Allah dan berwasiatlah kepada keluarga kalian agar mereka bertakwa kepada Allah.”

Demikian pula yang dikatakan oleh Adh-Dhahhak dan Muqatil,

حَقٌّ عَلَى الْمُسْلِمِ أَنْ يُعَلِّمَ أَهْلَهُ مِنْ قَرَابَتِهِ وَإِمَائِهِ وَعَبِيدِهِ مَا فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَمَا نَهَاهُمُ اللَّهُ عَنْهُ

“Menjadi kewajiban seorang muslim (laki-laki) untuk mengajarkan kewajiban yang Allah tetapkan dan larangan-larangan Allah kepada kerabat, budak perempuan, dan budak laki-lakinya.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 8: 188-189)

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Amir (kepala Negara), dia adalah pemimpin manusia secara umum, dan dia akan diminta pertanggungjawaban atas mereka. Seorang suami dalam keluarga adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan terhadap anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dia akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Ketahuilah, bahwa setiap kalian adalah pemimipin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas siapa yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829)

Baca Juga: Orang Tua Tidak Pernah Menafkahi, Wajibkah Anak Tetap Berbakti

Perintahkan Anak untuk Mendirikan Shalat

Dan di antara contoh tanggung jawab seorang kepala rumah tangga adalah memerintahkan anak-anaknya untuk mendirikan shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ، وَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا

“Perintahkanlah anak kecil untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh tahun. Dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun, maka pukullah apabila dia tidak melaksanakannya.” (HR. Abu Dawud no. 494)

Mendidik Anak Tanggung Jawab Suami dan Istri

Di antara kesalahan suami adalah dia menyerahkan semua urusan pendidikan anak kepada istri. Dia menganggap bahwa urusan dia adalah mencari nafkah (saja). Sedangkan urusan mendidik anak, itu adalah urusan sang istri. Ini adalah sebuah kekeliruan yang besar. Jika ada istilah “istri adalah madrasah pertama bagi anak-anak”, maka ingatlah bahwa madrasah itu memiliki kepala sekolah. Dan siapa lagi kepala sekolah madrasah anak-anaknya selain sang suami (sang bapak) itu sendiri.

Lanjut baca: Laki-Laki adalah Pemimpin Rumah Tangga (Bag. 5)

***

@Rumah Lendah, 8 Rabi’ul awwal 1441/5 November 2019

Penulis: M. Saifudin Hakim

Artikel: Muslim.or.id

🔍 Menepati Janji, Arti Walimatul Ursy, April Mop Dalam Pandangan Islam, Mahrom Wanita, Gambar Lafadz Muhammad

Semua pemimpin diingatkan Rasulullah dimintakan pertanggungjawaban.

Pixabay

Rasulullah Ingatkan Semua Pemimpin Diminta Tanggung Jawabnya. Foto: Ilustrasi Rasulullah

Rep: Fuji E Permana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya mengingatkan bahwa setiap manusia adalah pemimpin dan pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban. Begitu pula agama Islam mengajarkan agar manusia menjadi pemimpin yang baik, adil, jujur, amanah dan bijaksana.Abdullah bin Umar mengatakan, Rasulullah SAW berkata, "Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya, seorang pemimpin umat manusia adalah pemimpin bagi mereka dan ia bertanggung jawab dengan kepemimpinannya atas mereka.""Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia bertanggung jawab atas mereka, seorang wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan ia bertanggung jawab atas mereka.""Seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya, dan ia bertanggung jawab atasnya. Maka setiap dari kalian adalah adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR Abu Dawud).Nabi Muhammad SAW dalam hadis lainnya juga mengingatkan agar manusia tidak meminta dijadikan pemimpin atau meminta jabatan. Karena tanggung jawab seorang pemimpin di dunia dan akhirat sangat berat.

Abdurrahman bin Samurah berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku, "Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi jabatan karena permintaan maka tanggung jawabnya akan dibebankan kepadamu. Namun jika kamu diangkat tanpa permintaan, maka kamu akan diberi pertolongan." (HR Muslim).

Pelayan rumah tangga adalah pemimpin yang bertanggung jawab

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...