Patah tulang paha berapa lama sembuhnya

GridOto.com - Kecelakaan saat mengendarai motor maupun mobil, dapat mengakibatkan luka hingga cedera seperti keseleo sampai patah tulang. Untuk penyembuhan keseleo dan patah tulang akibat kecelakaan saat mengendarai motor ataupun mobil, pengobatan alternatif bisa menjadi salah satu pilihan.

"Delapanpuluh persen pasien yang berobat di sini itu dari kecelakaan motor dan mobil, mulai dari jatuh hingga tabrakan yang membuat tulang patah atau bergeser," ujar Seri Gurusinga, Pengurus Panti Pengobatan Ahli Patah Tulang Guru Singa di Jakarta Timur kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Namun Seri menyebut, lama penyembuhan patah tulang akibat kecelakaan lalu lintas ini terbilang bervariasi karena sejumlah faktor.

"Faktor lama penyembuhan patah tulang itu pertama, usia pasien. Semakin muda umurnya akan makin cepat sembuh. Kedua itu tergantung tulang bagian mana yang mengalami patah," ucapnya. Seri menyebut, tulang manusia di bagian tertentu yang patah butuh waktu lama untuk sekadar tersambung atau menyatu kembali. "Kalau yang patah tulang paha dan lengan, itu sembuhnya lebih lama dari tulang lainnya. Sebab bagian ini lemaknya banyak, tulangnya satu dan sudah gitu besar ukurannya. Jadi untuk waktu tersambungnya itu sekitar dua bulan setengah," jelasnya.

Lebih lanjut, Seri mengatakan kalau tulang seseorang yang patah cenderung rentan dan tidak bisa kembali normal seperti semula walaupun sudah disembuhkan.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Pengelihatan Ganda Diplopia, Bisa Jadi End Game Buat Marc Marquez

Patah tulang merupakan kejadian yang paling sering terjadi di kehidupan sehari-hari entah karena trauma lalu lintas ataupun adanya trauma olahraga. Hal ini menjadi salah satu alasan seseorang datang ke IGD untuk melakukan pengobatan. Banyak cara untuk menangani patah tulang. Secara garis besar terbagi atas dua secara konvensional dan operasi. Penanganan konvensional dapat dilakukan dengan pemakaian gips ataupun bidai pada bagian yang patah. Ada juga yang melakukan traksi tulang/kulit. Sedangkan penanganan dengan cara operasi, terdiri dari penggunaaan sekrup, kawat dan pen. Proses ini sangatlah invasif dan nantinya akan berpengaruh kepada penyembuhan tulang.

Penyembuhan tulang merupakan mekanisme tubuh untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat trauma.. Penyembuhan tulang ini merupakan proses alamiah yang terjadi pada tubuh dan sejak jaman dahulu sebelum adanya teknologi kedokteran yang modern, penyembuhan terhadap fraktur terjadi secara alamiah.

Proses penyembuhan tulang terdiri dari beberapa tahap dimana pada masing-masing tahap akan mempersiapkan suatu lem bagi tulang yang akan merekatkan kedua tulang seperti semula. Banyaknya terbentuk lem dan lama terbentuknya lem ini dipicu oleh beberapa faktor salah satunya berdasarkan penanganan terhadap fraktur itu. Apabila dilakukan pemasangan gips dan traksi tanpa dilakukan operasi menggunakan alat maka jumlah lem untuk merekatkan kedua tulang sangat banyak sehingga kualitas tulang yang terbentuk menyerupai dengan yang asli.

Namun, waktu penyembuhan patah tulang diperkirakan bisa berlangsung sekitar 4 - 6 bulan untuk mulai dilakukan mobilisasi aktif bertahap dan penyembuhan total bisa dicapai hingga bertahun-tahun. Sedangkan untuk penggunaan alat seperti pen, sekrup dan kawat biasanya lem yang dihasilkan sedikit, tetapi kekuatan untuk menopang tubuh ataupun melakukan aktivitas dibantu dengan keberadaan alat tersebut. Penyembuhan yang terjadi kurang lebih sama waktunya dengan tanpa besi. Hanya saja untuk mobilisasi aktif bisa dilakukan setelah operasi karena tidak ada jangka waktu tertentu untuk seseorang melakukan mobilisasi karena kekuatan dari tulang ditopang dan dibantu oleh adanya alat tersebut. Sehingga pada pasien yang aktif bekerja disarankan untuk memakai alat agar mobilisasi berlangsung cepat.

Bila dicurigai mengalami fraktur, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tes pencitraan, seperti rontgen sinar-X, atau CT scan dan MRI untuk mengetahui kondisi tulang dan struktur internal tubuh Anda lebih detail. Bone scan (pemindai tulang) atau tes lainnya juga mungkin akan dilakukan, untuk membantu dokter mendiagnosis patah tulang yang tidak terlihat pada sinar-X atau memiliki kondisi medis tertentu.

Obat dan pengobatan patah tulang kaki dan tungkai

Obat dan pengobatan patah tulang pada kaki atau tungkai bisa beragam. Hal ini tergantung pada lokasi tulang secara spesifik yang mengalami patah, penyebab cedera terjadi, jenis fraktur, tingkat keparahan, usia serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Namun, secara umum, pengobatan untuk fraktur di bagian kaki atau tungkai adalah:

Mengurangi pergerakan dan menahan posisi tulang yang patah di tempat yang tepat adalah hal yang penting dalam proses penyembuhan fraktur, termasuk di bagian kaki dan tungkai. Salah satu cara untuk memenuhi hal tersebut adalah dengan memasang gips atau belat di area kaki atau tungkai yang mengalami fraktur.

Namun, sebelum memasang alat tersebut, dokter akan terlebih dahulu memastikan tulang Anda berada di posisi yang tepat dan normal. Bila bergeser, dokter akan mensejajarkan posisi tulang Anda terlebih dahulu agar sembuh dan kembali menyatu pada posisi yang benar. Umumnya, prosedur ini membutuhkan obat bius total atau lokal.

Selain gips atau belat, pada fraktur pergelangan, telapak, dan jari kaki, dokter mungkin saja hanya memasang alat penyangga lain yang bisa dilepas, seperti brace, boot, atau sepatu dengan sol yang kaku. Konsultasikan mengenai alat penyangga yang tepat sesuai kondisi Anda.

Anda pun mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan akibat patah tulang di paha, tungkai bawah, serta pergelangan, telapak, dan jari kaki. Obat yang umumnya diberikan dokter, yaitu pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, atau obat lain yang lebih kuat.

Pada kondisi fraktur yang parah, Anda mungkin perlu menjalani operasi untuk mensejajarkan dan membantu proses penyembuhan. Saat operasi, pen patah tulang, baik secara internal maupun eksternal, akan dipasangkan untuk menahan tulang yang patah berada di posisi yang tepat selama masa penyembuhan.

Umumnya, prosedur ini akan dijalankan bila Anda memiliki kondisi tertentu, seperti:

  • Fraktur lebih dari satu tulang.
  • Tulang yang patah bergeser cukup jauh.
  • Fraktur telah memengaruhi sendi.
  • Timbul kerusakan ligamen di sekitarnya.
  • Fraktur telah meluas ke sendi.
  • Kecelakaan yang parah hingga menyebabkan fraktur terbuka.
  • Tidak sembuh dengan hanya menggunakan gips atau alat penyangga lainnya.

Selain itu, operasi juga merupakan pengobatan yang paling umum dilakukan untuk membantu proses penyembuhan fraktur femur atau patah tulang paha, baik di kanan maupun kiri. Penyembuhan patah tulang paha tanpa operasi sangat jarang dilakukan, kecuali untuk anak-anak yang mungkin cukup dirawat dengan gips.

Begitu tulang Anda dinyatakan sembuh, Anda umumnya memerlukan rehabilitasi atau terapi fisik untuk mengurangi kekakuan dan meningkatkan rentang gerak pada kaki dan tungkai yang mengalami cedera. Pasalnya, kurang gerak selama menggunakan gips membuat kaki dan tungkai Anda rentan mengalami kaku dan otot di sekitarnya menjadi lemah.

Berapa lama bisa kembali berjalan setelah patah tulang kaki dan tungkai?

Anda dinyatakan sembuh bila tulang yang patah sudah menyambung kembali atau keretakan telah hilang. Adapun lamanya proses penyembuhan tersebut bisa berbeda-beda, tergantung lokasi spesifik tulang yang mengalami cedera, usia, dan tingkat keparahannya.

Pada fraktur femur atau patah tulang paha, lama penyembuhan bisa mencapai 3-6 bulan, sedangkan fraktur tibia (tulang kering) dan fibula (tulang betis) bisa selama 4-6 bulan. Sementara pada patah pergelangan kaki, umumnya dibutuhkan waktu hingga 6 minggu agar tulang sembuh. Adapun tulang telapak kaki bisa sembuh dalam waktu 6-8 minggu dan jari kaki bisa selama 4-8 minggu.

Lamanya proses penyembuhan pun bisa lebih lama bila Anda mengalami jenis fraktur terbuka yang berisiko mengalami infeksi, mengalami tingkat keparahan yang tinggi, atau memiliki kondisi medis tertentu. Adapun pada anak-anak, proses penyembuhannya bisa lebih cepat.

Selama masa penyembuhan tersebut, Anda mungkin perlu menggunakan tongkat penyangga (kruk). Setelah Anda sembuh pun, Anda mungkin masih memerlukan kruk atau bahkan alat penyangga lain saat Anda menjalankan aktivitas, seperti berjalan, berdiri terlalu lama, dan lainnya.

Kruk atau alat penyangga mungkin akan dilepas secara perlahan sampai Anda benar-benar sembuh total dan bisa menjalankan aktivitas, termasuk berjalan, seperti biasanya. Ikuti selalu instruksi dokter mengenai waktu yang tepat untuk dapat berjalan normal dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

Tips mempercepat proses pemulihan setelah patah kaki dan tungkai

Untuk mempercepat proses pemulihan, Anda dapat mengikuti tips-tips di bawah ini selama masa penyembuhan dan pemulihan dari fraktur kaki dan tungkai yang Anda alami. Berikut adalah tipsnya:

  • Mengonsumsi makanan untuk patah tulang yang direkomendasikan, seperti susu, dan menghindari asupan yang dapat memperlambat pemulihan.
  • Kompres dengan es ke area kaki dan tungkai yang mengalami nyeri dan pembengkakan.
  • Tidak menyetir selama masih menggunakan gips, boot, atau alat penyangga lainnya.
  • Angkat kaki yang cedera saat beristirahat untuk membantu mengurangi pembengkakan.
  • Setelah sembuh, jangan tergesa-gesa untuk kembali beraktivitas normal, terutama kegiatan yang berat. Mulailah kembali ke aktivitas secara perlahan dan sesuai petunjuk dokter.