Pak ahmad mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri

Show

Pak ahmad mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri

Perbesar

3 Bahan Herbal yang bisa redakan sakit tenggorokan dalam sekejap

Liputan6.com, Jakarta Sakit tenggorokan memiliki dampak yang cukup besar bagi tubuh. Pasalnya, gejala yang dimunculkan yaitu rasa nyeri ketika menelan, suara menjadi serak, dan menjadi demam. Nafsu makan sangat mungkin berkurang bila Anda menderita penyakit ini.

Umumnya penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus. Maka, ketika pergi ke dokter, Anda pasti akan diberi antibiotik untuk membunuh racun yang ada di tenggorokan. Akan tetapi, Anda bisa mengatasinya dengan pengobatan herbal.

Mengutip Step to health, Kamis (18/1/2018), terdapat 3 bahan herbal yang bisa menjadi alternatif untuk mengobati sakit tenggorokan. Meski demikian, Anda perlu segera melakukan ini ketika mengalami gejala-gejala penyakit tersebut. Pasalnya, jika terus dibiarkan, penyakit ini bisa berkembang menjadi penyakit faringitis atau radang tenggorokan.

Lantas, apa saja bahan herbal yang dimaksud? Berikut ulasannya.

1. Cuka Apel dengan Madu

Cuka sari buah apel ini memang terasa masam ketika diminum. Kadar pH yang rendah menandakan bahan herbal ini bersifat asam, sehingga dipercaya ampuh menyingkirkan bakteri di tenggorokan Anda. Bahan herbal ini pun dapat bersifat ekspektoran, sehingga dapat membantu mengeluarkan dahak di tenggorokan. 

Agar tidak terasa begitu asam, maka baik untuk mencampurkan madu saat mengonsumsinya. Namun demikian, pencampuran madu bukanlah tanpa maksud. Madu merupakan antibakteri yang baik. Oleh sebab itu, cuka apel dan madu merupakan kombinasi yang baik untuk meredakan sakit tenggorokan.

Simak juga video berikut ini :

Pak ahmad mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri

Perbesar

Hidrogen peroksida menjadi salah satu bahan herbal yang mampu atasi sakit tenggorokan

2. Hidrogen Peroksida

Mungkin bahan herbal ini terdengar asing di telinga Anda. Cara meredakan sakit tenggorokan dengan bahan ini pun unik, yaitu meneteskan hidrogen peroksida di setiap telinga segera setelah gejala muncul. Namun, dianjurkan untuk menggunakan bahan ini sehari sekali saja dan maksimal 2 hari setelah gejala itu muncul

3. Lemon

Selain terasa segar, buah ini dipercaya merupakan salah satu antibiotik dan disinfektan alami. Selain itu, lemon memiliki kadar vitamin C yang tinggi. Meski dianjurkan mengonsumsi menggunakan madu, namun lemon pun bisa dikonsumsi dengan cara lain, yaitu menaburkan dengan garam dan kemudian langsung ditelan.

Lanjutkan Membaca ↓

Pak ahmad mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri

  • Pak ahmad mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri
    Aretyo Jevon PerdanaAuthor
  • Pak ahmad mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri
    Doddy IrawanEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Sakit tenggorokan merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh banyak orang pada berbagai rentang usia –mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lansia. Sakit tenggorokan bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari berbagai penyakit.

Beberapa penyakit yang memiliki gejala sakit tenggorokan adalah selesma (common cold), infeksi bakteri Streptocuccus, atau tonsillitis (infeksi pada tonsil).

Selesma merupakan infeksi saluran napas yang disebabkan karena virus. Sementara itu, infeksi Streptococcus merupakan infeksi bakteri yang membutuhkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan komplikasi ke berbagai organ. Sedangkan tonsilitis dapat disebabkan karena virus atau bakteri.

Pak ahmad mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri

Keluhan nyeri tenggorokan dapat disebabkan karena infeksi virus atau infeksi bakteri. Penyebab terseringnya adalah virus.

Ada banyak virus yang dapat menyebabkan keluhan sakit tenggorokan. Di antaranya adalah rhinovirus, coronavirus, virus influenza, virus parainfluenza, dan adenovirus. Penyebab terseringnya adalah rhinovirus. Virus ini sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui udara dan percikan dahak. Selain itu, Infeksi virus lebih sering terjadi di musim hujan.

Sementara itu, bakteri yang sering menyebabkan nyeri tenggorokan adalah bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A. Infeksi bakteri ini perlu ditangani dengan serius karena bisa menyebabkan gangguan pada jantung atau ginjal.

Penyebab lain dari sakit tenggorokan adalah iritasi asap rokok, polusi udara, alergi, atau udara yang terlalu kering (kelembapan udara terlalu rendah).

Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dilakukan pada daerah tenggorokan, serta bagian tubuh lainnya seperti telinga, jantung, dan perut. Dalam pemeriksaan, dokter akan mencari tahu adanya kemungkinan bahwa sakit tenggorokan disebabkan karena infeksi bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A.

Salah satu hal yang umumnya dipakai dokter untuk menentukan kemungkinan adanya infeksi bakteri tersebut adalah skor Centor. Dalam skoring tersebut, jika didapatkan adanya tonsil yang membengkak, pembesaran kelenjar getah bening di leher bagian depan, demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, dan tidak adanya batuk, maka kemungkinan bahwa sakit tenggorokan disebabkan karena infeksi bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A sangat besar.

Jika demikian, selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan darah dan pemeriksaan swab tenggorokan. Pada pemeriksaan darah, akan dilihat kadar sel darah putih dan laju endap darah. Pada pemeriksaan swab tenggorokan, akan dilakukan usapan pada daerah tenggorokan dan hasilnya diperiksa di bawah mikroskop.

Jika sakit tenggorokan disebabkan karena selesma, maka selain sakit tenggorokan, gejala lain yang umumnya terjadi adalah pilek, bensin, batuk (bisa berupa batuk kering atau batuk berdahak), sakit kepala, nyeri-nyeri tulang atau otot, dan demam. Keluhan ini umumnya terjadi selama 3–5 hari.

Sakit tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A juga dapat menunjukkan gejala demam, sakit kepala, dan nyeri tulang atau otot. Namun yang berbeda adalah pada infeksi bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A, ditemukan pembengkakan pada leher akibat pembesaran kelenjar getah bening, susah menelan, dan hilangnya nafsu makan.

Bila infeksi bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A tak diobati dengan baik, dapat terjadi komplikasi pada berbagai organ, terutama pada jantung dan ginjal.

Pada jantung, dapat terjadi demam rematik yang ditandai dengan keluhan sesak napas dan nyeri dada, serta gerakan tubuh seperti menari yang terjadi spontan dan tidak terkendali (secara medis disebut dengan khorea).

Pada ginjal, dapat terjadi peradangan ginjal yang disebut dengan glomerulonefritis. Kondisi ini ditandai dengan air seni berwarna merah, tekanan darah meningkat, dan dapat terjadi pembengkakan pada tungkai bawah.

Sakit tenggorokan yang disebabkan karena tonsilitis, umumnya disertai juga dengan demam dan nyeri-nyeri sendi. Selain itu akan ditemukan adanya lapisan berwarna putih kekuningan pada tonsil di rongga mulut. Mulut berbau dan suara seperti sedang berkumur juga bisa terjadi.

Sakit tenggorokan yang disebabkan karena selesma akan sembuh dengan sendirinya dalam 7–10 hari. Untuk meringankan gejala yang terjadi, penderita selesma dapat meminum air hangat, berkumur dengan air garam yang hangat, dan mengonsumsi obat penurun demam seperti parasetamol. Selain itu, beristirahat dengan cukup dan makan makanan bergizi juga diperlukan untuk mempercepat penyembuhan.

Jika sakit tenggorokan disebabkan karena infeksi bakteri Streptococcus beta hemolyticus grup A, selain melakukan tindakan-tindakan di atas, dokter juga akan memberikan antibiotik untuk mematikan bakteri. Antibiotik yang umumnya diberikan adalah penisilin atau amoksisilin.

Hal yang penting untuk diperhatikan adalah antibiotik harus dikonsumsi sampai habis sesuai petunjuk dokter. Dengan demikian infeksi bakteri benar-benar dapat dibersihkan.

Sakit tenggorokan akibat tonsilitis dapat sembuh dengan sendirinya jika disebabkan karena infeksi virus. Namun tonsillitis yang disebabkan karena infeksi bakteri atau tonsillitis yang sering berulang, kadang perlu ditangani dengan operasi pengangkatan tonsil (tonsilektomi).

Untuk mencegah sakit tenggorokan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:

  • Hindari berkontak dalam jarak dekat dengan orang yang sedang mengalami nyeri tenggorokan, batuk, atau pilek.
  • Gunakan masker jika harus berdekatan dengan orang yang sedang sakit.
  • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap akan makan atau menyentuh daerah wajah.

Pak ahmad mengalami sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri

Klikdokter