KOMPAS.com - Transkripsi dalam genetika merupakan proses penyalinan sebagian berkas DNA untuk membuat RNA. Dalam rantai asam tertentu bagaimana cara menentukan hasil transkripsi? Berikut akan dibahas di bawah ini. Show Soal dan Pembahasan1. Hasil transkripsi suatu rantai sense DNA: ACG TGG CAG adalah… Jawaban: UGC-ACC-GUC Transkripsi berarti DNA membentuk mRNA dengan kode genetik basa nitrogen yang sesuai dengan kode genetiknya sendiri. Maka hasil transkripsi adalah pasangan dari urutan kode genetik DNA. Ingatlah bahwa basa G (guanin) selalu berpasangan dengan C (sitosin) dan A (adenin) selalu berpasangan dengan T (timin). Maka kodon ACG ditranskripsi menjadi TGC, kodon TGG ditranskripsi menjadi ACC, kodon CAG ditranskripsi menjadi GTC. Didapatkan bahwa rantai sense DNA: ACG – TGG – CAG, ditranskripsi menjadi mRNA dengan kode genetik: TGC – ACC – GTC. Baca juga: Perbedaan Virus RNA dan Virus RNA Transkripsi Balik Namun perlu diingat pada RNA ditidak terdapat basa pririmidin timin, namun memiliki urasil sehingga timin diganti dengan urasil menghasilkan kode genetik hasil transkripsi pada rantai antisense mRNA yaitu UGC-ACC-GUC.
Jawaban: rantai antisense UAG GGG GAA UUG CCG. Pada soal ditanyakan hasil transkripsi, berarti pasangan kode genetik DNA nya. ATG ditranskripsi menjadi TAC, CCC ditranskripsi menjadi GGG, CTT ditranskripsi menjadi GAA. AAG ditranskripsi menjadi TTC, dan GGC ditranskripsi menjadi CCG. Ingat kembali pada RNA timin diubah menjadi urasil. Sehingga hasil transkripsi rantai sense ATG CCC CTT AAC GGC adalah rantai anti sense UAG GGG GAA UUG CCG. Setelah di translasi, rantai antisense ini akan di translasi dimana kodonnya dibaca dan diubah menjadi antikodonnya. UAG ditranslasi menjadi AUG, GGG ditranslasi menjadi CCC, GAA ditranslasi menjadi CUU, UUG ditranslasi menjadi AAC, dan CCG ditranslasi menjadi GGC. Baca juga: Sintesis Protein: Proses Transkripsi dan Translasi Sehingga didapatkan rantai sense yang sama dengan semula namun basa timinnya diganti dengan urasil yaitu: AUG CCC CUU AAC GGC. tRNA pun dapat mencocokan asam amino yang harus dibawa untuk membuat protein tersebut. Untuk mengetahui protein apa saja yang dikodekan rantai sense DNA tersebut, kita dapat melihat tabel kode genetik RNA terhadap asam amino. AUG CCC CUU AAC GGC mengkode kodon start, sam amino prolin, asam amino serin, asam amino asparagin, dan asam amino glisin. (Sumber: Kompas.com/[Silmi Nurul Utami] I Editor: [Rigel Raimarda]) Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar, ya. Saat kamu makan, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan melalui serangkaian proses metabolisme dengan bantuan enzim-enzim pencernaan. Kira-kira enzim itu apa? Enzim memegang peranan penting dalam kehidupan karena bisa membantu proses kimiawi di dalam tubuh manusia. Ternyata, enzim itu merupakan salah satu bentuk protein fungsional di dalam tubuh, lho. Protein-protein tersebut disintesis di dalam tubuh manusia, sehingga prosesnya disebut sintesis protein. Seperti apa sih mekanisme sintesis protein? Temukan jawabannya di artikel ini, ya. Pengertian Sintesis ProteinSintesis protein adalah proses pembentukan protein di dalam tubuh yang dilakukan oleh RNA atas perintah atau kode dari DNA. Sintesis protein berlangsung di dalam inti sel dan di dalam ribosom. Masih ingatkah kamu tentang ribosom? Ribosom adalah organel sel yang ukurannya kecil dan padat serta berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein. Namanya juga sintesis, pasti membutuhkan bahan baku. Nah, bahan baku dalam sintesis protein adalah asam amino. Jumlah asam amino yang terlibat di dalam sintesis protein adalah 20. Namun, urutan asam amino tersebut dikode sepenuhnya oleh DNA. Adapun hasil akhir dari sintesis protein ini adalah terbentuknya protein fungsional, seperti enzim, hormon, keratin, dan haemoglobin. Lalu, seperti apa mekanismenya? Mekanisme Sintesis ProteinMekanisme sintesis protein terdiri dari dua tahapan, yaitu transkripsi dan translasi. 1. TranskripsiTranskripsi adalah proses pencetakan RNA oleh DNA. RNA yang terbentuk dibedakan menjadi tiga, yaitu tRNA, mRNA, dan rRNA. Urutan asam amino akan ditentukan oleh basa nitrogen yang menempel di rantai mRNA. Transkripsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran). Adapun urutan proses transkripsi adalah sebagai berikut.
2. TranslasiTranslasi adalah penerjemahan kode genetik RNA menjadi urutan asam amino. Pada tahap ini, akan disintesis polipeptida menggunakan kode genetik dari mRNA di dalam ribosom oleh tRNA dengan bantuan enzim sintetase tRNA-aminoasil. Translasi juga terdiri dari tiga proses seperti transkripsi, yaitu inisiasi, elongasi translasi, dan terminasi translasi. Berikut ini ilustrasinya. Adapun urutan dalam proses translasi adalah sebagai berikut.
Secara ringkas, sintesis protein bisa dituliskan sebagai berikut. Jika Quipperian ingin tahu jenis-jenis kode genetik (kodon) untuk menentukan asam amino, cek tabel berikut. Apakah Quipperian sudah paham dengan materi sintesis protein? Untuk mengecek pemahamanmu, yuk lihat contoh soal berikut. Contoh Soal 1Perhatikan diagram sintesis protein berikut. Pada diagram tersebut, A, B, dan C berturut-turut adalah…
Pembahasan: Berdasarkan diagram di atas:
Jadi, A, B, dan C berturut-turut adalah DNA, RNA transfer, dan polipeptida. Jawaban: B Contoh Soal 2Perhatikan diagram berikut. Berdasarkan rantai DNA sense tersebut, rantai tRNA yang terbentuk adalah…
Pembahasan: Pertama, kamu tentukan terlebih dahulu kodon yang terbentuk pada mRNA, yaitu UCG AAU CCU GCG. Lalu, tentukan kode genetik pada tRNA yang merupakan pasangan dari kodon, yaitu AGC UUA GGA CGC. Di sini, tampak bahwa kode yang terbentuk mirip dengan kode pada rantai DNAnya, hanya saja basa T pada DNA diganti U pada tRNA. Jadi, rantai tRNA yang terbentuk adalah AGC UUA GGA CGC. Jawaban: D Contoh Soal 3Jika tRNA salah membaca kode genetik pada proses translasi, hal yang akan terjadi adalah…
Pembahasan: Translasi oleh tRNA merupakan proses penting dalam sintesis protein. Jika tRNA salah dalam menerjemahkan kode-kode genetik, jenis protein yang terbentuk juga akan berubah. Hal ini bisa memicu munculnya mutasi pada makhluk hidup. Contoh kelainan yang timbul akibat kesalahan tRNA dalam menerjemahkan kode genetik adalah anemia sickle cell. Jadi, jika tRNA salah membaca kode genetik pada proses translasi, hal yang akan terjadi adalah timbulnya mutasi. Itulah pembahasan Quipper Blog tentang sintesis protein. Semoga bermanfaat buat Quipperian. Untuk pembahasan lengkapnya tentang materi ini bisa kamu lihat di Quipper Video. Jadikan Quipper Video sebagai mitra belajar yang asyik dan menyenangkan. Salam Quipper! Penulis: Eka Viandari |