Orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi disebut

Orang yang sadar akan hal yang baik dan yang buruk, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi adalah pengertian dari?

  1. Daring Asinkron
  2. Daring Sinkron
  3. Warga Digital
  4. Etika Komunikasi
  5. semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. Warga Digital.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Orang yang sadar akan hal yang baik dan yang buruk, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi adalah pengertian dari warga digital.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Daring Asinkron menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Daring Sinkron menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Warga Digital menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. Etika Komunikasi menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Warga Digital

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi disebut

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi disebut

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. Daring Asinkron
  2. Daring Sinkron
  3. Warga Digital
  4. Etika Komunikasi

Jawaban terbaik adalah C. Warga Digital.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Orang yang sadar akan hal yang baik dan yang buruk, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi adalah pengertian dari…❞ Adalah C. Warga Digital.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Yang bukan merupakan etika komunikasi daring adalah… dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi disebut

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi disebut

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. A. Kewargaan digital
  2. B. Searchengine
  3. C daring
  4. D. Kelas maya

Jawaban terbaik adalah A. A. Kewargaan digital.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Orang yang sadar akan hal baik dan buruk menunjukan kecerdasan perilaku teknologi dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi disebut...❞ Adalah A. A. Kewargaan digital.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Prngamanan yang dilakukan untuk melindungi komputer dan jaringannya adalah ... dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

KONTAN.CO.ID - Kabupaten Tangerang, 9 September 2021 Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema "Akhlak Digital dan Pembentukkannya dalam Pendidikan Karakter". Webinar yang digelar pada Kamis, 9 September 2021 di Kabupaten Tangerang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Zahid Asmara – Art Enthusiast, Ridwan Muzir – Peneliti & Pengasuh tarbiyahislamiyah.id, Dra. Jetty Maynur. M.Pd – Kepala MIN 3 Tangerang Selatan dan Puji F Susanti – Founder Rempah Karsa.

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Zahid Asmara membuka webinar dengan mengatakan, bahwa medium digital bak medan kompetitif akhlak virtual. "Akhlak adalah budi pekerti, tabiat, tingkah laku, sedangkan definisi karakter adalah tabiat, berkepribadian, watak, dan sifat," tuturnya.

Dra. Jetty Maynur menambahkan, warga digital adalah orang yang sadar akan hal baik dan yang buruk, menunjukan kecerdasan perilaku teknologi, dan bisa membuat pilihan yang tepat saat menggunakan teknologi.

"Mari memanfaatkan TI untuk membentuk suatu komunitas, pekerjaan, dan berekreasi. Implikasi penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benar yakni pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain dan tidak memberikan informasi rahasia," jelasnya.

Adapun etika berinternet yakni jangan menggunakan huruf besar/capital, berhati-hati dalam melanjutkan email ke orang lain, apabila mengutip dari internet, maka kutiplah seperlunya.

"Sementara 5 netiket dalam berinteraksi di dunia maya yakni ingatlah keberadaan orang lain, gunakan bahasa yang sopan dan santun, bagilah ilmu dan keahlian, berpikir lebih dahulu sebelum berkomentar dan hormati privasi," tuturnya.

Ridwan Muzir turut menjelaskan, semua orang sudah tahu dan pasti pernah diajari soal akhlak, namun tidak semua orang melakukannya/ mengamalkannya itulah mengapa selalu ada usaha berupa nasihat dan pendidikan tentang akhlak.

"Tujuannya agar semua orang tahu sekaligus melakukannya. Akhlak di dunia nyata dan di dunia digital adalah satu sisi berbeda dan satu sisi sama. Berbeda karena komunikasi digital diperantarai data digital," jelasnya.

Prinsip akhlak digital, antara lain kompetensi, Kalau tak punya ilmu, jangan posting dan sharing tentang sesuatu, termasuk soal agama. Lalu kesantunan berbahasa, tidak ada gunanya dakwah/nasihat dengan hasutan dan hoax. Debat beradab, adu argumen adalah demi mencari kebenaran, bukan mencari menang, dan kritis, saring sebelum sharing.

Sebagai pembicara terakhir, Puji F Susanti menjelaskan, pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri ke arah hidup yang lebih baik.

Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun generasi bangsa yang tangguh, di mana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.

"Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Dalam pengertian sehari-hari, akhlak umumnya disamakan artinya dengan budi pekerti, kesusilaan, sopan santun dalam," katanya.

Dalam sesi KOL, Kneysa Sastrawijaya mengatakan, mengenai akhlak dan karakter netizen Indonesia, dari survey termasuk yang tidak baik dengan berkomentar dan menyebarkan konten negatif, itu berarti akhlaknya di dunia maya sudah pasti buruk dan negatif.

"Saya bertanya ke psikolog kenapa orang di media social melakukan komentar jahat, tetapi jika di rumah menjadi orang yang baik itu karena kurangnya jati diri, mereka beralasan bahwa ketika di social media orang tidak mengenal kita dan tidak tahu siapa kita, maka mereka bebas untuk melakukan hal negatif padahal hal tersebut salah untuk dilakukan," tuturnya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Supardi menanyakan, bagaimana cara mendidik anak di era digital agar hubungan antara orangtua dan anak tetap terjaga?

"Barangkali dengan pertama mengisi referensi dalam bentuk tantangan/challenge, bisa kita lihat dari minatnya, dan dari situ bisa ditentukan referensi dari anak ini, tetapi di era digital ini yang nampak adalah sosok seperti influencer yang bisa mempengaruhi anak, dan orang tua bisa menyeleksi atau mengarahkan influencer tersebut," jawab Zahid.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.