Obat sakit perut seperti haid tapi tidak Haid

Rasa nyeri saat haid merupakan sesuatu yang normal terjadi dalam siklus menstruasi. Namun, jika rasa sakit ini semakin parah dan mengganggu aktivitas, penanganan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat nyeri haid. Apa saja obat pereda nyeri haid yang aman dikonsumsi? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Nyeri haid atau dismenore bisa bersifat ringan, tetapi juga bisa terasa cukup berat dan menyakitkan. Jika kondisi ini sangat mengganggu, penanganan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat medis.

Berikut ini berbagai pilihan obat nyeri haid yang bisa Anda dapatkan di apotek:

1. Feminax

Obat sakit perut seperti haid tapi tidak Haid

Feminax adalah obat yang bisa Anda gunakan untuk meredakan nyeri saat haid. Manfaat ini didapatkan karena kandungan paracetamol dan ekstrak hiosiami atau hyoscyamine.

Kandungan paracetamol yang ada di dalamnya bekerja untuk meredakan rasa nyeri. Sedangkan ekstrak hiosiami bekerja untuk membuat otot saluran pencernaan menjadi rileks.

Meski tergolong obat bebas, Anda tetap harus memperhatikan aturan pakai yang tertera pada kemasan.

Beli Feminax di Sini

2. Ibuprofen

Obat sakit perut seperti haid tapi tidak Haid

Selain berguna untuk mengatasi demam, ibuprofen juga berfungsi untuk meredakan berbagai jenis nyeri termasuk nyeri haid.

Obat ini bekerja dengan cara memblokir produksi zat alami pada tubuh yang menimbulkan peradangan atau kram perut.

Selain itu, obat ini juga bekerja dengan cara memblokir produksi zat alami pada tubuh yang disebut prostaglandin. Penggunaan ibuprofen dapat menghentikan produksi prostaglandin di tubuh sehingga rasa sakit hilang.

Namun, penggunaan obat ini tidak dianjurkan bagi Anda yang punya masalah lambung, gangguan ginjal atau hati, dan penyakit asam lambung. Selain itu, hati-hari terhadap reaksi alergi obat yang ditimbulkan seperti kemerahan, gatal hingga sesak napas.

Beli Obat Ibuprofen di Sini

3. Ketoprofen

Obat sakit perut seperti haid tapi tidak Haid

Obat ketoprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan hingga sedang dan membantu meredakan gejala radang sendi, seperti osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Selain itu, ketoprofen juga dapat digunakan untuk mengobati kram menstruasi. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter karena tergolong obat keras dan dapat meningkatkan risiko sakit jantung serta stroke.

Untuk nyeri ringan hingga sedang, dosis yang dibutuhkan 25 sampai 50 mg setiap enam hingga delapan jam sesuai kebutuhan. Sementara, beberapa orang mungkin perlu mengonsumsi sebanyak 75 mg setiap enam hingga delapan jam. 

Beli Ketoprofen di Sini

4. Pil KB

Obat sakit perut seperti haid tapi tidak Haid

Tidak hanya mencegah kehamilan, pil KB ternyata bisa dimanfaatkan sebagai obat penghilang nyeri haid. Hal ini disebabkan karena hormon pada pil KB dapat membantu mengurangi jumlah hormon prostaglandin.

Kram menstruasi sendiri dipicu akibat sekresi prostaglandin dari kelenjar di dalam rahim. Prostaglandin juga merupakan hormon yang memicu kontraksi rahim.  Semakin tinggi kadar hormon ini, semakin parah kram menstruasi yang dapat dirasakan.

Sebelum mengonsumsi pil KB untuk mengatasi nyeri haid, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk gangguan hormon yang tidak diinginkan.

Beli Pil KB di Sini

5. Naproxen

Obat ini dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit seperti nyeri otot, sakit gigi, sakit kepala, dan kram saat menstruasi. Naproxen bekerja dengan cara menghalangi produksi prostaglandin yang menyebabkan peradangan di tubuh. Untuk itu, Anda dapat menggunakan naproxen sebagai obat pereda nyeri haid. 

Namun, penggunaan obat ini juga perlu diperhatikan apabila Anda memiliki kondisi kesehatan seperti gagal jantung, asma, dan rhinitis. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.

FarmaFriends, itulah berbagai obat yang bisa Anda gunakan untuk meredakan nyeri haid. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, sebaiknya segera dapatkan penanganan medis atau bisa konsultasi dengan dokter rekanan Farmaku di sini.

Kenapa perut sakit seperti nyeri haid padahal tidak haid?

Ada kalanya perut terasa sakit sebelum haid, lebih tepatnya 10-14 hari sebelumnya. Hal ini wajar terjadi pada Anda yang masih memiliki ovarium dan belum menopause. Pada momen ini sel telur telah dilepaskan oleh ovarium dan siap untuk dibuahi, terkadang disertai dengan rasa sakit pada perut.

Kenapa perut nyeri seperti mau haid?

Sakit perut saat haid atau biasa disebut dysmenorrhea, terjadi akibat ketidakmampuan oksigen mencapai jaringan rahim akibat kontraksi otot dinding rahim. Kontraksi inilah yang menyebabkan perut merasa sakit atau nyeri ketika masa haid datang. Sakit perut saat haid merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita.

Kenapa perut bagian bawah sakit tapi tidak haid?

Sakit perut bagian bawah bisa disebabkan oleh adanya infeksi di bagian tubuh tertentu, seperti tulang panggul, kandung kemih, atau usus besar. Ada beberapa kondisi yang dapat memicu munculnya sakit perut bagian bawah, di antaranya: Cedera. Penyakit Crohn.

Apa obat sakit perut pas lagi datang bulan?

Melansir beberapa sumber, berikut beberapa di antaranya: Minum obat penghilang rasa sakit seperti paracetamol atau ibuprofen. Olahraga teratur, terutama beberapa hari sebelum haid. Kompres bagian perut yang sakit dengan botol berisi air panas atau tempelkan koyo hangat.