Nilai yang terdapat pada sila pertama adalah nilai

3 menit

Nilai nilai Pancasila merupakan landasan atau pegangan dasar bagi masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Pahami lebih lanjut bagaimana aplikasinya dalam kehidupan, yuk!

Setiap aktivitas, keputusan, dan kebijakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat selayaknya berpedoman pada Pancasila.

Fungsi Pancasila memang sangat penting, maka dari itu dijadikan sebagai dasar negara Indonesia.

Nilai dari Pancasila sendiri bisa ditunjukkan melalui lima sila yang tercantum:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Setiap sila tersebut mengandung nilai-nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Simak penjelasan nilai nilai Pancasila berikut ini, yuk!

Nilai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari Hari

1. Nilai Ketuhanan

Nilai yang terdapat pada sila pertama adalah nilai

Nilai ketuhanan adalah nilai yang mencerminkan Indonesia sebagai negara yang beragama. Artinya, setiap warga Indonesia memeluk agama yang dipercaya.

Sila pertama dalam Pancasila dilambangkan dengan bintang berwarna emas dengan latar belakang berwarna hitam.

Lambang Pancasila ini menggambarkan bahwa segenap bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa.

Pun warna emas pada bintang tersebut merupakan gambaran sumber cahaya dari Tuhan yang menerangi Indonesia.

Sila pertama ini mengandung nilai nilai Pancasila sebagai berikut:

  • Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikut perintah serta larangannya
  • Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama
  • Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama
  • Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama
  • Tidak mencemooh dan merendahkan agama orang lain

2. Nilai Kemanusiaan

Nilai yang terdapat pada sila pertama adalah nilai

Nilai kemanusiaan adalah nilai yang mengajarkan bahwa setiap warga Indonesia harus bersikap adil dan manusiawi kepada setiap orang terlepas dari perbedaan yang ada.

Sila ke-2 dalam Pancasila dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang berwarna merah.

Kalau diperhatikan perhatikan dengan baik, gelang-gelang rantai pada lambang ini memiliki bentuk yang tidak sama dan terikat tanpa putus.

Dalam ikatan rantai tersebut terdapat bentuk lingkaran yang melambangkan pria dan bentuk persegi yang melambangkan wanita.

Rantai-rantai ini terikat tanpa putus sebagai gambaran hubungan rakyat Indonesia yang saling terikat dan membantu.

Baik pria maupun wanita, keduanya memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-2:

  • Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat, dan lainnya
  • Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia
  • Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong
  • Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia
  • Saling menghargai pendapat

3. Nilai Persatuan

Nilai yang terdapat pada sila pertama adalah nilai

Nilai persatuan adalah nilai yang memiliki arti bahwa warga Indonesia harus bersatu dan tidak boleh terpecah-belah karena adanya perbedaan.

Sila ke-3 dalam Pancasila lambangnya merupakan sebuah pohon beringin berlatar belakang putih yang berperan sebagai simbol negara Indonesia sendiri.

Pohon ini memiliki arti sebagai tempat berteduh dan sebuah bentuk kesatuan meskipun masyarakat Indonesia sangat beragam.

Layaknya akar pada pohon beringin yang banyak, setiap akar tersebut masih dalam satu pohon yang sama.

Berikut nilai nilai Pancasila yang terkandung dalam sila ke-3:

  • Menggunakan bahasa persatuan Indonesia
  • Memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia
  • Cinta terhadap tanah air
  • Mengutamakan kesatuan dan persatuan
  • Berjiwa patriotisme di manapun kaki berpijak

4. Nilai Kerakyatan

Nilai yang terdapat pada sila pertama adalah nilai

Nilai kerakyatan adalah nilai yang menunjukkan bahwa negara harus mengutamakan rakyat.

Sila ke-4 dalam Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng berwarna hitam dan putih dengan latar belakang merah.

Lambang ini menggambarkan kehidupan rakyat Indonesia yang hidup rukun bersosial dengan satu sama lain.

Dengan demikian, keputusan bersama harus tercapai dalam hidup bersosial.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-4:

  • Pemimpin bangsa Indonesia harus bijaksana
  • Mengutamakan kekeluargaan
  • Kedaulatan bangsa berada di tangan rakyat
  • Kebijakan dalam mengambil solusi
  • Keputusan bersama pengambilannya harus melalui musyawarah
  • Tidak memaksakan kehendak

5. Nilai Keadilan

Nilai yang terdapat pada sila pertama adalah nilai

Nilai keadilan adalah nilai yang mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia harus bersikap adil kepada semua orang tanpa membeda-bedakan.

Sila ke-5 dalam Pancasila lambangnya adalah padi dan kapas yang merupakan sumber sandang pangan rakyat Indonesia.

Lambang ini merupakan gambaran tujuan bangsa Indonesia yang ingin menciptakan kesejahteraan sosial tanpa adanya kesenjangan sosial, ekonomi, budaya, dan politik.

Harapannya, keadilan dapat terwujud dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-5:

  • Harus menerapkan perilaku adil dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik
  • Harus menghormati hak dan kewajiban setiap orang
  • Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia
  • Menggapai tujuan adil dan makmur
  • Mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia

Fungsi Utama Pancasila

Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki beberapa fungsi utama yang menjadi jati diri dari bangsa Indonesia.

Ronto dalam bukunya yang berjudul Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara, menuliskan 9 poin fungsi utama pancasila:

  1. Pancasila sebagai ideologi negara
  2. Pancasila sebagai dasar negara
  3. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
  4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
  5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
  6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi negara republik Indonesia
  7. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
  8. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
  9. Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!

***

Sumber Foto: Saintif.com

tirto.id - Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara bangsa Indonesia. Pancasila menjadi pedoman dan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yakni Panca yang bermakna “lima" dan Sila yang bermakna “prinsip" ataupun “asas". Sehingga, Pancasila secara sederhana ditafsirkan sebagai lima prinsip dasar yang dipegang sebagai pandangan dan jati diri bangsa Indonesia.

Kelima sila pancasila tersebut meliputi:

1. Ketuhanan yang Maha Esa;

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab;

3. Persatuan Indonesia;

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Dikutip dari buku Pancasila Budaya Bangsa Indonesia oleh PJ, Soewarno (1993), lima sila Pancasila adalah kesatuan yang tidak terpisah. Namun, dalam pelaksanaan memiliki nilai intensitasnya masing-masing.

Kandungan dari isi Pancasila harus ditafsirkan secara kontekstual, sehingga nilai-nilainya dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi oleh Al Khanif (2017), nilai-nilai luhur Pancasila harus digali sehingga dapat menjadi jalan keluar dalam menghadapi segala tantangan.

Makna Simbol Sila Pertama Pancasila

Kelima sila pancasila dilambangkan dalam sebuah simbol-simbol tertentu. Salah satunya, adalah sila pertama Pancasila, yakni “Ketuhanan yang Maha Esa" yang disimbolkan dalam gambar bintang berwarna kuning dengan sudut lima dan memiliki latar belakang berwarna hitam.

Dikutip dari Modul PPKn bertajuk Garuda di Dadaku oleh Andi Suhardiyanto (2018:8), simbol sila pertama Pancasila mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, yaitu bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Nilai yang Terkandung dalam Sila 1 Pancasila

Nilai yang terkandung dalam sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa adalah bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, artinya bangsa yang meyakini adanya Tuhan, percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Negara melindungi kemerdekaan tiap-tiap penduduk Indonesia untuk memeluk agamanya masing-masing serta untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya.

Negara memberikan kebebasan kepada pemeluk agama sesuai dengan keyakinannya, tidak ada paksaan, dan antar penganut agama yang berbeda harus saling hormat menghormati dan bekerja sama.

Pengamalan Sila Pertama Pancasila

Dalam mempermudah pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, negara kemudian mengatur butir-butir pengalaman pancasila dalam ketetapan MPR No.II/MPR/1978 untuk pertama kalinya.

Namun, setelah terjadinya era reformasi, pengaturan terkait pengamalan butir-butir Pancasila termuat dalam Ketetapan MPR No.I/MPR/2003. Berikut butir-butir pengamalan sila pertama Pancasila:

    • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
    • Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
    • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
    • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
    • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
    • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
    • Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Baca juga:

  • Mengenal Apa Fungsi dan Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
  • Pengamalan dan Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila di Bidang Ekonomi

Baca juga artikel terkait SILA 1 PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/yan)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yantina Debora
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif


Subscribe for updates Unsubscribe from updates