Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries

Kamu pernah gak jalan-jalan ke luar negeri? Kaya misalkan ke Korea Selatan atau Jepang? Atau mungkin kamu pernah nonton vlogger favorite kamu di youtube yang lagi jalan-jalan ke sana? Kalau kamu udah pernah ke sana atau nonton video tentang kedua negara tersebut, kamu pasti sadar kondisinya berbeda banget sama Indonesia.

Jalan-jalan ke luar negeri memang sering jadi pilihan untuk menghabiskan waktu libur. Kalau kamu ada kesempatan untuk pergi ke Korea Selatan atau Jepang, pasti kamu mendapati kalau negara kita ini punya kondisi yang berbeda dengan mereka. Coba kamu perhatikan dari infrastrukturnya, bagaimana perilaku penduduknya dan bagaimana transportasi di sana berjalan.

Kalau dilihat dari kondisinya kelihatan banget kalau Korea Selatan dan Jepang itu punya ekonomi yang maju. Infrastrukturnya tertata dengan rapi dan sudah canggih. Masyarakatnya lebih tertib sama peraturan yang ada. Setidaknya itu bisa sedikit ngegambarin kalau dua negara tersebut adalah negara maju.

Kalau didefinisikan, negara maju (developed country) adalah negara berdaulat yang memiliki ekonomi sangat maju diikuti dengan infrastruktur yang maju pula. Negara maju punya istilah lain yaitu negara industri (industrialized country) yang dicirikan oleh industri dalam skala luas.

Negara maju punya kondisi yang serba maju. Kalau diambil contoh yang tadi, Korea Selatan dan Jepang itu udah punya standar kehidupan yang lebih tinggi sebagai hasil dari naiknya produksi ekonomi, pendapatan dan konsumsi per kapita.

Jika dilihat secara ekonomi, negara maju itu pastinya kaya raya. Sehingga negara maju juga punya sebutan lain yaitu negara yang lebih berkembang secara ekonomi (more economically developed country/MEDC).

Dilihat dari sudut pandang ekonomi, ini adalah kriteria dari negara maju:

1. Pendapatan per kapita tinggi

2. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian di sektor industri dan jasa

3. Tingkat pertumbuhan industri tinggi

4. Komoditas ekspor berupa barang-barang industri

5. Ada keseimbangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan kerja

6. Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat umumnya cukup tinggi

7. Tingkat kemiskinan rendah

8. Pemanfaatan sda secara efisien dan efektif

9. Jaminan sosial memadai

10. Konsumsi energi lebih besar

Di negara maju seperti Korea Selatan dan Jepang juga sumber daya manusianya telah digunakan secara maksimal. Kofi Annan, mantan sekjen PBB pernah bilang kalau semua warga di suatu negara maju itu kemungkinan besar punya kehidupan yang sehat dan menikmati kebebasan di dalam lingkungan yang aman.

Tapi apa negara maju cuma Korea Selatan dan Jepang saja?

Tentu tidak, kedua negara tersebut adalah contoh dari beberapa negara maju yang ada di Asia. Masih banyak lagi negara maju di benua Asia seperti Hongkong, Qatar, dan Arab Saudi. Kalau di Eropa ada Inggris, Jerman, dan Prancis. Sementara di benua Amerika ada Amerika Serikat dan Kanada. Tentunya masih banyak lagi negara-negara maju selain yang disebut ini.

Negara Berkembang

Kok negara Indonesia gak ada di deretan nama-nama negara maju? Jawabannya jelas, karena negara kita ini masih tergolong negara berkembang.

Untuk mendefinisikan negara berkembang kita ambil sederhananya saja, karena memang tidak ada definisi secara universalnya. Negara berkembang adalah negara yang punya tingkat pendapatan lebih rendah, standar hidup lebih rendah, tingkat industrialisasi yang lamban, dan indeks pembangunan manusia yang lebih rendah dibanding negara maju.

Negara-negara berkembang itu kalau dilihat dari sudut pandang ekonomi punya kriteria seperti ini:

1. Pendapatan per kapita rendah

2. Sangat bergantung  pada produksi primer produk pertanian, khususnya beberapa tanaman utama dan mineral

3. Sebagian besar tenaga kerja ada di sektor pertanian

4. Tingkat pertumbuhan industri lamban

5. Komoditas ekspor berupa bahan baku industri, kaya hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan pertambangan

6. Kurangnya kesempatan kerja

7. Produktivitas dan kualitas hidup masyarakat rendah

8. Tingkat kemiskinan cukup tinggi

9. Pemanfaatan SDA yang belum optimal

10. Jaminan sosial belum memadai

11. Perekonomian masih bergantung pada negara-negara maju

Selain faktor ekonomi, yang mempengaruhi maju atau berkembangnya suatu negara itu dilihat dari kualitas pendidikan, kesehatan, komunikasi, dan transportasinya juga.

Negara-negara lain yang tergolong sebagai negara berkembang itu kalau di benua Asia contohnya ada India, Laos, dan Filipina. Di Eropa itu ada Latvia, Ukraina, dan Kroasia. Di benua Amerika ada Ekuador, Brazil, dan Mexico. Serta di benua Afrika itu rata-rata adalah negara berkembang. Ini cuma contoh dari berbagai benua saja, tentunya masih banyak lagi negara berkembang di dunia ini.

Kementerian Pendidikan memutuskan bahwa di sebagian besar daerah, kegiatan belajar-mengajar di tahun ajaran baru tetap akan dilakukan di rumah hingga akhir tahun ini. Pasti gak enak banget rasanya belum bisa ketemu temen-temen dan ngerasain suasana belajar di sekolah.

Nah, biar kamu lebih semangat, Pahamify mau memberikan paket belajar dengan harga spesial. Dengan langganan paket belajar Pahamify ini, kamu bakal dapet akses fitur seperti video pembelajaran, rangkuman, flash card, quiz, kisi-kisi materi ulangan, video tips belajar hingga info kampus.

#TeruskanSemangatBelajarmu di rumah aja bersama Pahamify. Dan download aplikasinya sekarang!

Penulis: Afif Rizki

Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.

Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.

Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.

Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.

4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan

Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.

Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.

Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.

 

Perkembangan negara menurut W.W. Rostow melalui tahapan sebagai berikut.

  1. Masyarakat tradisional (the tradisional society). Tahap masyarakat yang belum produktif, cara hidup masih primitif, mengikuti kebiasaan yang turun temurun, orientasi ekonomi belum pada pasar, belum ada aplikasi ilmu pngetahuan dan teknologi modern, dan jumlah produksi terbatas.
  2. Pra kondisi untuk leps landas (the pra conditionfor take off). Tahap masyarakat yang menuju perubahan. Menurut Rostow ada dua macam, antara lain sebagai berikut : 1) Negara yang mengalami perombakan dari tradisional menjadi masyarakat modern, seperti : negara Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika. 2) Negara yang langsung menuju masyarakat modern tanpa banyak merombak mayarakat tradisional (bornfree).
  3. Lepas landas (take off). Tahapan dimana berbagai usaha produktif berkembang sehingga terjadi perubahan ekonomi yang cukup berarti, akumulasi modal terus bertambah, industri menjadi sektor yang memimpin (leading sector), pendapatan nasional terus bertambah, dan pendapatan perkapita terus meningkat.
  4. Gerak menuju kematangan (the drive to maturity). Tahap dimana kegiatan ekonomi tumbuh secara terus menerus secara teratur, penggunaan teknologi modern meluas, 10 % – 20 % pendapatan nasional diinvestasikan, struktur ekonomi terus mengalami perubahan, dan industri modern berkembang menuju industri hulu yang padat modal.
  5. Tingkat konsumsi massa tinggi (the age of high mass consumption). Tahap dimana perkembangan industri lebih mengarah pada produksi yang tahan lama dan jasa keahlian (expect). dan pendapatan perkepita sampai pada satu titik di mana daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sudah tinggi.

Ukuran lain dari keberhasilan pembangunan dikemukakan oleh United Nations Research for Social development (UNRISD) tahun 1997 yng meliputi hal-hal sebagai berikut : Tingkat harapan hidup, Konsumsi protein hewani.  Persetase anak-anak yang belajar di SD dan AMP, Persentase anak-anak yang belajar di kejuruan, Jumlah surat kabar, Jumlah telepon dan radio, Persentase penduduk yang diam di kota, Persentase dewasa di sektor pertanian, Prsentase angkatan kerja di bidang jasa dan industry, Konsumsi listrik dan energi perkapita, dan Pendapatan perkapita nasional meningkat. 

1.Memiliki Berbagai Masalah Kependudukan. Berbagai tekanan dan masalah kependudukan yang merupakan masalah kompleks di negara-negara berkembang, antara lain : laju pertumbuhan dan jumlah penduduk relatif tinggi, persebaran penduduk tidak merata, tingginya angka beban tanggungan, kualitas penduduk relatif rendah, sehingga mengakibatkan tingkat produk-tivitas penduduk juga rendah, angka kemiskinan dan pe-ngangguran relatif tinggi, serta, rendahnya pendapatan perkapita.

2.Produktivitas Masyarakatnya Masih Didominasi Barang-Barang Primer. Hal ini di-karenakan, pada umumnya > 70% penduduk di negara berkembang berlatar belakang kehidupan agraris yang cara pengolahannya masih dilakukan dengan alat-alat dan metode-metode sederhana. Kondisi ini pula yang me-nyebabkan sebagian besar penduduk Negara-negara ber-kembang masih tinggal di pedesaan.

 3.Sumber Daya Alam Belum dapat Dimanfaatkan secara Optimal. Pemanfaatan kekayaan alam yang dimiliki belum mampu di-optimalkan. Dalam pemanfaatan- nya, negara berkembang masih bekerja sama dengan negara maju dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang dimiliki. Hasil sumber daya alam ini pada akhirnya dijadikan komoditas perdagangan (ekspor) karena belum memiliki teknologi untuk mengolahnya lebih lanjut. Oleh karena itu, pada umumnya negara berkembang mengandalkan ekspor dari hasil alam mentah.

4.Ketergantungan terhadap Negara Maju. Negara ber-kembang pada umumnya sedang giat-giatnya melakukan pem-bangunan, namun terbentur kendala modal dan teknologi. Oleh karena itu, mereka cenderung tergantung pada teknologi dan kucuran dana (baik hibah ataupun pinjaman) dari negara-negara yang lebih maju (negara donor) demi kelangsungan pembangunan yang sedang dijalankan. Pada praktik-nya, negara-negara donor tersebut pemberikan pengaruh yang bersifat mengikat dan terkesan mendikte terhadap negara-negara yang di-bantunya.

5.Keterbatasan Fasilitas Umum. Kemampuan pemerintah negara berkembang dalam bidang keuangan negara pada umumnya terbatas. Hal inilah yang me-nyebabkan keterbatasan fasilitas umum yang mampu disediakan oleh pemerintah.

6.Tingkat Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Pe-nghormatan terhadap Hak Asasi Manusia Relatif Rendah. Tingkat partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum relatif masih rendah. Masyarakatnya (termasuk pejabatnya) masih banyak yang melakukan kecurangan -kecurangan hukum tanpa rasa malu. Bentuk-bentuk pelanggaran hukum yang terjadi, antara lain pemaksaan kehendak, penyuapan, korupsi, kolusi, nepotisme, perusakan fasilitas umum, dan sebagainya. Kesetaraan gender juga belum membudaya, wanita yang aktif bekerja masih dianggap sebagai hal yang kurang pantas menurut beberapa kalangan. Penegakan dan perlindungan hak asasi manusia juga belum dapat dilaksanakan secara optimal.

7.Tingkat Pendidikan Masih Rendah. Tingkat pendidikan pendudukan di negara-negara berkembang secara umum masih rendah. Hal tersebut dikarenakan sarana dan prasarana pendidikan baik formal maupun nonformal masih terbatas dan belum memadai sehingga belum dapat dijangkau oleh seluruh penduduk di negara tersebut. Akibatnya, masih banyak dijumpai penduduk yang buta huruf.

8.Tingkat Pendapatan Masih Rendah. Mayoritas penduduk negara berkembang bekerja pada sektor pertanian yang umumnya masih dikerjakan secara tradisional. Tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh penduduk yang rata-rata masih rendah menyebabkan penduduk tidak mampu bersaing untuk bekerja atau menciptakan pekerjaan di sektor lain. Kondisi demikian mengakibatkan pen-duduk negara berkembang memiliki penghasilan atau pendapat rata-rata yang relatif rendah, sehingga pendapatan perkapita juga rendah.

9.Tingkat Kesehatan. Taraf ke-hidupan penduduk negara ber-kembang yang masih rendah juga berdampak pada tingkat kesehatan penduduknya. Pada umumnya penduduk negara berkembang belum memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan. Minimnya sarana dan prasarana kesehatan menyebabkan tingkat kesehatan rata-rata penduduk di negara berkembang masih rendah juga ditandai dengan angka kematian dan angka kelahiran tinggi, sedangkan angka harapan hidup rendah.


1.Sumber Daya Alam Dimanfaatkan Secara Optimal. Hal ini berarti pemanfaatan teknologi dan ke-pemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun me-manfaatkan sumber daya alam yang telah ada sebagai energi alternatif. Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi matahari untuk menggantikan fungsi dari energi minyak bumi.

2.Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan. Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya tidak terlalu banyak, angka beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitas penduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, dan peluang kerja dan kesempatan berusaha terbuka luas.

3.Produktivitas Masyarakat Di-dominasi Barang-Barang Hasil Produksi dan Jasa. Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa >70% penduduk negara maju tinggal di perkotaan.

4.Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi. Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas masyarakat yang bermuara pada semakin tingginya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.

5.Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa

. Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama sekali, namun dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan mem-asarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya

tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang umum-nya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.

6.Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum. Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan pelayanan fasilitas umum yang memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung dengan tingginya tingkat kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada.

7.Kesadaran esadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Peng-hormatan terhadap Hak Asasi Manusia Dijunjung Tinggi. Masyarakat di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi hukum. Pemerintahan yang berjalan me-nerapkan prinsip akuntabilitas (dapat dipertanggung jawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak lagi di-permasalahkan dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang diperhitungkan. Penghormatan ter-hadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang tua, tuna netra, atau pe-nyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.

8.Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi. Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang me-nunjukkan kualitas penduduk suatu negara. Di negara-negara maju secara umum penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran pendidikan yang tinggi dari pemerintah.

9.Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi. Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk menjadikan negara maju memiliki potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat penduduk negara maju tidak lagi menggantungkan sektor pertanian sebagai penghasilan
utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Peng-hasilan penduduk yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.

10.Tingkat Kesehatan Sudah Baik.

Rata-rata penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi, sehingga kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik. Selain itu pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadap tingkat kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah

dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara maju.


Perkembangan negara menurut W.W. Rostow melalui tahapan sebagai berikut.

  1. Masyarakat tradisional (the tradisional society). Tahap masyarakat yang belum produktif, cara hidup masih primitif, mengikuti kebiasaan yang turun temurun, orientasi ekonomi belum pada pasar, belum ada aplikasi ilmu pngetahuan dan teknologi modern, dan jumlah produksi terbatas.
  2. Pra kondisi untuk leps landas (the pra conditionfor take off). Tahap masyarakat yang menuju perubahan. Menurut Rostow ada dua macam, antara lain sebagai berikut : 1) Negara yang mengalami perombakan dari tradisional menjadi masyarakat modern, seperti : negara Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika. 2) Negara yang langsung menuju masyarakat modern tanpa banyak merombak mayarakat tradisional (bornfree).
  3. Lepas landas (take off). Tahapan dimana berbagai usaha produktif berkembang sehingga terjadi perubahan ekonomi yang cukup berarti, akumulasi modal terus bertambah, industri menjadi sektor yang memimpin (leading sector), pendapatan nasional terus bertambah, dan pendapatan perkapita terus meningkat.
  4. Gerak menuju kematangan (the drive to maturity). Tahap dimana kegiatan ekonomi tumbuh secara terus menerus secara teratur, penggunaan teknologi modern meluas, 10 % – 20 % pendapatan nasional diinvestasikan, struktur ekonomi terus mengalami perubahan, dan industri modern berkembang menuju industri hulu yang padat modal.
  5. Tingkat konsumsi massa tinggi (the age of high mass consumption). Tahap dimana perkembangan industri lebih mengarah pada produksi yang tahan lama dan jasa keahlian (expect). dan pendapatan perkepita sampai pada satu titik di mana daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sudah tinggi.

Ukuran lain dari keberhasilan pembangunan dikemukakan oleh United Nations Research for Social development (UNRISD) tahun 1997 yng meliputi hal-hal sebagai berikut : Tingkat harapan hidup, Konsumsi protein hewani.  Persetase anak-anak yang belajar di SD dan AMP, Persentase anak-anak yang belajar di kejuruan, Jumlah surat kabar, Jumlah telepon dan radio, Persentase penduduk yang diam di kota, Persentase dewasa di sektor pertanian, Prsentase angkatan kerja di bidang jasa dan industry, Konsumsi listrik dan energi perkapita, dan Pendapatan perkapita nasional meningkat.

Istilah negara maju (developed country atau advance country) dipakai untuk mengelompokkan negar-negara yang berkembang dan maju secara ekonomi, dimana industri ketiga dan sektor industri keempat lebih mendominasi dari pada sektor industri yang lain.

Penting untuk diketahui, sektor industri pertama dalam kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha mengubah sumber daya alam menjadi barang setengah jadi untuk industri. Kegiatan ekonomipada level ini umumnya meliputi sektor pertanian, agribisnis, kehutanan, dan pertambangan.


Sektor industri kedua dalam kegiatan ekonomi meliputi kegiatan atau usaha mengolah barang setengah jadi yang dihasilkan pada kegiatan pertama untuk diolah lebih lanjut dan menghasilkan barang siap pakai, Yang termasuk dalam sektor ini adalah kegiatan manufaktur dan konstruksi.


Sektor industri ketiga lebih dikenal sebagai sektor jasa (industri jasa). Sektor ini umumnya meliputi kegiatan distribusi barang dan jasa yang dihasilkan dari sektor industri kedua di atas kepada konsumen.Kegiatan ekonomi lain yang dominan dalam sektor industri ketiga antara lain transportasi barang dan jasa, distribusi, penjualan partai besar, bisnis hiburan restoran pariwisata dan sebagainya.


Sementara itu, sektor industri keempat merupakan kelanjutan dari sektor industri ketiga. Kegiatan industri pada level ini umumnya berhubungan dengan bisnis jasa (service) yang bersifat intelektual. Misalnya bisnis informasi dan komunikasi, konsultasi, pendidikan, penelitian dan pengembangan, kesehatan, kultur dan sebagainya.


Kegiatan ekonomi di negara maju yang didominasi oleh industri tingkat ketiga dan keempat itu akan memberikan pendapatan (income) yang tinggi. Penghasilan atau pendaptan yang tinggi tentu akan menentukan tingginya pendapatan perkapita (GNP perkapita), maupun tingginya indeks pertumbuhan manusia (HDI). Dengan kata lain, industri tingkat ketiga dan keempat yang dimiliki negara maju memposisikannya pada tingkat negara dengan pendapatan perkapita dan indeks pertumbuhan manusia yang tinggi.


Selain kata negara maju (developed country atau advanced country), orang-orang juga menggunakan kata negara industri (Industrialized country), negara yang lebih maju, negara yang lebih maju secara ekonomi dan negara pasca indutri.


Contoh negara-negar yang termasuk kelompok negara maju:



Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries
negara maju ditandai dengan ciri warna biru
                                                  

Negara maju di bagian Uni Eropa:

Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg, Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Britania Raya

Negara maju non-UE:

Andorra, Hongaria, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Swiss, Vatikan

Negara maju yang bukan berasal dari Eropa:

Australia, Kanada, Korea Selatan, Jepang,Selandia Baru, SingapuraAmerika Serikat.

  E. PERSEBARAN NEGARA BERKEMBANG

Negara berkembang atau sering disebut sebagai negara-negara dunia ketiga adalah negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju. Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini adalah: negara-negara di Asia Tenggara (kecuali Singapura), negara-negara di Amerika Latin, Afrika, negara-negara di Eropa Timur, dan Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, dan Singapura).

Penggunaan kata berkembang berbeda dengan kata tidak berkembang. Suatu negara disebut tidak berkembang jika memang tidak mempunyai potensi untuk berkembang, misalnya negaranegara di gurun gersang yang tidak memiliki sumber daya untuk melakukan pembangunan. Kata ”berkembang” berarti bahwa negara-negara tersebut sedang mengalami proses pembangunan menuju kemajuan.

"Negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan."

Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries

a.Amerika Serikat

 

Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries

1) Kondisi Fisik

Amerika Serikat terletak di Benua Amerika, dengan ibu kota negara Washington DC. Negara federal ini terdiri atas 48 negara bagian yang berdampingan dan 2 negara bagian yang terpisah, yaitu Alaska dan Hawaii.

Luas wilayahnya adalah 9.371.829 km2. Batas-batas wilayah Amerika Serikat adalah sebagai berikut.

a)        Sebelah utara berbatasan dengan Kanada.

b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Teluk Meksiko dan Meksiko.

c)        Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Atlantik.

d)       Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Pasifik.

Secara geografis, terdapat berbagai variasi di wilayah Amerika Serikat. Negara bagian Alaska yang terpisah dan terletak di kawasan paling utara memiliki ciriciri geografis tersendiri dan berbeda dengan 48 negara bagian lainnya. Alaska adalah wilayah negara bagian Amerika Serikat yang terluas, yang berbatasan dengan Rusia di Selat Bering.

Wilayah negara bagian Amerika Serikat yang berdampingan terbagi atas enam bagian, yakni Pegunungan Pantai Pasifik, Pegunungan Rocky Mountains, Wilayah antarpegunungan (Intermontane Region), Dataran Pantai Atlantik, Pegunungan Appalachia, dan Dataran Rendah Pedalaman.

a)       Pegunungan Pantai Pasifik, kawasan ini terletak di sebelah barat meliputi Pegunungan Cascade, Pegunungan Sierra Nevada, dan rangkaian pegunungan sepanjang pantai Pasifik dari Washington hingga California. Pegunungan Cascade terletak di antara dataran rendah Selat Puget dan Plato Columbia. Pegunungan Sierra Nevada merupakan daerah pariwisata karena pemandangannya yang indah.

b)       Pegunungan Rocky Mountains, kawasan ini merupakan sistem pegunungan terbesar di Amerika Utara, meluas dari Pegunungan Brooks di Alaska Utara sampai Pegunungan Sangre de Cristo di New Mexico Utara.

c)       Wilayah antarpegunungan, kawasan ini terletak di sebelah barat Pegunungan Rocky Mountains, merupakan wilayah paling kering di Amerika Serikat dan  penghuninya  sangat sedikit. Wilayah yang terletak antara Pegunungan Rocky Mountains dan Pegunungan pantai Pasifik ini merupakan daerah gurun, plato, dan cekungan-cekungan. Wilayah ini terbagi tiga, yaitu Great Basin, Plato Colorado, dan Plato Columbia. Great Basin berupa gurun dengan danau terbesarnya, yaitu Danau Great Salt.

d)       Dataran Pantai Atlantik, kawasan ini merupakan dataran rendah yang mencakup pesisir Teluk Mexico. Teluk terbesar di kawasan ini terletak di Pantai Atlantik, yakni Teluk Chesapeake di ujung Sungai Susquehanna. Dataran pesisir Teluk Mexico dilalui Sungai Missisippi, sungai ini membentuk delta besar ketika memasuki Teluk Mexico. Daerah sekitar delta merupakan tanah aluvial yang subur.

e)       Pegunungan Appalachia, kawasan ini melajur dari Pegunungan Adirondack ke arah barat daya hingga Alabama. Sebagian besar gunung-gunung tidak begitu tinggi sehingga bisa dibangun jaringan jalan raya.

f)        Dataran Daerah Pedalaman, kawasan ini terbentang mulai dari Plato Allegheny di sebelah timur sampai kaki Pegunungan Rocky Mountains di sebelah barat. Kawasan ini terbagi dua, yaitu dataran rendah tengah dan Great Plains. Wilayah Great Plains yang terdapat di bagian barat merupakan daerah yang subur.

2)       Kondisi Sosial

Penduduk Amerika Serikat pada tahun 2002 berjumlah 291 juta jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sekitar 1%. Jumlah penduduk di Amerika Serikat tersebut menempati urutan ke 3 di dunia.

3)       Kondisi Ekonomi

Data dari UNDP mengenai GDP (Gross Domestic Product) , Amerika Serikat menduduki peringkat ke-4 dari 177 negara di dunia dengan nilai 35.750 US$. Sekitar 17% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Sebagai negara industri paling maju di dunia, hampir 80% dari seluruh hasil produksinya diperoleh dari sektor industri. Lokasi industri berat berada di Pittsburgh, Pennsylvania, dan Ohio.

4)       Kondisi Budaya

Penduduk pribumi pertama Amerika Serikat adalah orang Indian. Negara bagian Alaska memiliki komposisi etnis yang berbeda dengan negara-negara bagian lainnya. Penduduk Alaska terdiri atas orang Eskimo, Indian, dan Aleut yang tergolong penduduk pribumi. Sekarang ini penduduk yang mendominasi di Amerika Serikat adalah penduduk kulit putih yang dulunya adalah imigran dari Eropa.

Bentuk kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat sudah terjalin dengan baik. Tetapi setelah peristiwa hancurnya gedung WTC (World Trade Center) tahun 2001 yang berkaitan dengan aksi terorisme, hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat agak merenggang. Contoh bentuk kerja sama Indonesia dengan Amerika Serikat  antara lain:

a)       adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Amerika Serikat,

b)       hubungan perdagangan, di mana banyak perusahaan Amerika Serikat yang menanamkan modalnya di Indonesia,

c)       Amerika Serikat ikut berperan membantu ASEAN (Indonesia adalah salah satu anggota ASEAN),

d)       adanya pertukaran pelajar dan mahasiswa antardua negara, dan

e)       Amerika Serikat merupakan negara investor ke-3 untuk Indonesia setelah Jepang dan Hongkong, khususnya di bidang industri.

  b. Belanda

Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries

1) Kondisi Fisik

Dilihat dari keadaan alamnya, Belanda terletak pada dataran rendah Eropa. Wilayahnya sempit dan sebagian daerahnya berada di bawah permukaan air



laut. Sebagian wilayahnya merupakan hasil pengeringan laut yang dibendung, oleh karena itu sering disebut “Netherlands” yang berarti tanah rendah. Hampir seperlima dari Negara Belanda terdiri atas air dan dua perlimanya terletak di bawah permukaan laut (depresi kontinental). Secara astronomis, Belanda berada pada posisi 50 °LU – 53 °LU dan 3 °BT – 7 °BT. Ibu kota Belanda adalah Amsterdam, dengan luas wilayahnya adalah 41.160 km2. Batas-batas wilayah Belanda adalah sebagai berikut:

a)        Sebelah utara berbatasan dengan Laut Utara.

b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Belgia.


Di Belanda terdapat polder yaitu tanah yang berada di bawah permukaan air laut, setelah airnya dipompa keluar kemudian tanahnya dikeringkan sebagai lahan pertanian. Dampak yang timbul dari adanya polder adalah perubahan besar dalam pertanian, urbanisasi berlangsung dengan cepat, naiknya kekayaan dan mobilitas penduduk, meningkatnya permintaan untuk daerah rekreasi, dan meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan lingkungan.

c)        Sebelah barat berbatasan dengan Laut Utara.

d)       Sebelah timur berbatasan dengan Jerman.

2)       Kondisi Sosial

Daerah paling padat penduduknya di Belanda adalah Kawasan Randstad yang terdiri atas Holland Utara, Holland Selatan, dan Utrecht. Lebih dari 46% penduduknya menghuni kawasan Amsterdam, Haarlem, Den Haag, Rotterdam, dan Utrecht. Pada tahun 2002, penduduk Belanda berjumlah 16,1 juta jiwa dengan rata-rata

pertumbuhan penduduk 0,6% per tahun. Angka harapan hidup di Belanda telah mencapai angka 78,3 tahun, tetapi 10,5% dari jumlah penduduk dewasanya tidak mempunyai keterampilan membaca dan menulis.

3)       Kondisi Ekonomi

Dari data UNDP, pada tahun 1990-2000 jumlah penduduk Belanda yang hidup di bawah garis kemiskinan sekitar 7,3% dan jumlah tenaga kerja yang ada masih menganggur 0,8%. Pendapatan per kapita pada tahun 2002 mencapai 29,100 US$, dengan rata-rata pertumbuhan tahunannya sekitar 2 ,2%.

Negara Belanda perekonomiannya didukung oleh beberapa bidang antara lain bidang industri, pertanian, dan perdagangan. Pengembangan pertanian yang sangat menonjol di Belanda adalah pertanian intensif. Pengembangan pertanian intensif didorong oleh:

a)        tanah yang subur, iklimnya baik, dan persediaan air cukup,

b)       bahan makanan mudah dipasarkan, dan

c)        murahnya bahan makanan ternak.

Daerah peternakan penting adalah daerah Randstad, merupakan daerah padang rumput sebagai sumber utama makanan ternak, tetapi  hanya dapat digunakan pada akhir bulan April sampai November. Usaha peternakan terutama ditujukan untuk produksi susu, mentega, dan keju. Tempat pembuatan keju yang terkenal adalah Edam dan Gouda.

Ada dua jalur daerah industri di Belanda, yaitu Zone Amsterdam – Laut Utara dan Zone Rotterdam – Europort. Sumber tenaga industri Belanda adalah minyak bumi yang kebanyakan diimpor, karena hanya sedikit yang dihasilkan dari negara Belanda. Untuk memenuhi sumber tenaga yang semakin meningkat digunakan gas alam yang didapat dari sumber gas alam di wilayah Gronigen (di utara) yang dialirkan melalui pipa-pipa.

Bahasa yang dipakai adalah bahasa Belanda dari rumpun Jerman. Dalam bidang kebudayaan, Belanda termasuk negara yang maju dalam bidang IPTEK dan kesenian. Belanda memiliki ahli-ahli dalam bidang filsafat, seni lukis, musik, sastra, sains, dan ekonomi. Indonesia dan Belanda mempunyai hubungan bersejarah sehingga terjadi hubungan yang erat, baik diplomatik, sosial, budaya, ekonomi, maupun IPTEK. Contoh bentuk kerja sama Indonesia dengan Belanda antara lain:


a)       pertukaran kesenian antardua negara,

b)       kerja sama di bidang ekspor impor,

c)       investasi modal dalam bidang pertambangan, peternakan, perindustrian, pelayaran, dan penerbangan,

d)       pertukaran pelajar dan mahasiswa serta para cendekiawan,dan

e)       kerja sama dalam bidang penelitian dan pengembangan wilayah Indonesia.

  c. Jerman

 

Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries

1) Kondisi Fisik

Dilihat dari fisiografisnya wilayah Jerman dibagi menjadi tiga kawasan, sebagai berikut.

a)       Dataran rendah utara yang luas dan pantai utara yang penuh dengan endapan lumpur dari Sungai Ems, Weser, dan Elbe.

b)       Bagian tengah berupa dataran tinggi yang terdiri atas plato-plato. Tanah tinggi tengah yang dialiri oleh Sungai Rhein.

c)       Di bagian selatan terdapat Pegunungan Alpen yang mencapai puncak tertingginya.

Luas wilayah negara Jerman adalah 357.050 km2. Batas-batas wilayah Jerman adalah sebagai berikut.

a)        Sebelah utara berbatasan dengan Laut Baltik dan Denmark.

b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Swiss dan Austria.

c)        Sebelah timur berbatasan dengan Polandia dan Republik Ceko.

d)       Sebelah barat berbatasan dengan Prancis, Belgia, Belanda, dan Laut Utara.

2)       Kondisi Sosial

Jumlah penduduk negara Jerman pada tahun 2002 adalah 82,4 juta jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 0,2% per tahun. Data dari UNDP angka harapan hidup di Jerman pada tahun 2002 telah mencapai 78,2 tahun. Jerman mempunyai beberapa daerah yang penduduknya sangat padat dan tersebar di sepanjang sungai Rhein, Ruhr Hanover, kota pelabuhan Hamburg, Bremen, daerah sekitar Nurnberg, dan Munchen. Daerah yang penduduknya jarang terletak di Pegunungan Alpen.

3)       Kondisi Ekonomi

Pendapatan per kapita negara Jerman adalah 27,100 US$. Pada tahun 1990 sampai tahun 2000, sekitar 8,3% dari penduduk Jerman hidup di bawah garis kemiskinan. Jumlah tenaga kerja yang masih

menganggur 4,1% dari keseluruhan tenaga kerjanya.

Di Jerman, sektor pertanian memegang peranan penting. Daerah pertanian di Jerman antara lain terdapat di daerah-daerah sebagai berikut.

a)        Pegunungan Alpen dan daerah Bavaria Utara menghasilkan padi.

b)       Luneberg Heide menghasilkan kentang.

c)        Lembah Sungai Rhein, Sungai Mosil, Hellborn bagian utara, dan Stuttgart adalah penghasil anggur.

Daerah peternakan utama terdapat di sepanjang perbatasan Belanda melalui Sungai Elbe sampai ke Schleswig-Holstein dan di kaki Pegunungan Alpen. Jerman merupakan negara industri di Eropa dan menghasilkan berbagai produk industri dunia.

Bahasa resmi adalah bahasa Jerman, yang merupakan rumpun bahasa IndoEropa. Pemerintah menangani masalah pendidikan dan menetapkan usia 6 sampai 16 tahun merupakan usia wajib belajar. Jerman dan Indonesia menjalin kerja sama di beberapa bidang. Contoh bentuk kerja sama Jerman dan Indonesia, antara lain:

a)        adanya hubungan hubungan diplomatik antara kedua negara dan

b)       di bidang perdagangan adanya kerja sama ekspor impor.

  d. Jepang

Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries

1) Kondisi Fisik

Jepang terdiri atas empat pulau utama, sebuah kepulauan besar dan banyak pulau kecil. Sebagian besar daratannya berada di empat pulau utama, yaitu pulau Hokaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. Garis pantai yang panjang dan berlekuk-lekuk, dengan pelabuhan-pelabuhan alamnya serta perairan yang terlindung sangat menguntungkan Jepang sebagai negara maritim. Luas negara Jepang adalah 370.370 km2. Batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut. a) Sebelah utara berbatasan dengan Laut Okhotsk.

b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Laut China Timur dan Laut Filipina.

c)        Sebelah timur berbatasan dengan Samudara Pasifik.

d)       Sebelah barat berbatasan dengan Laut Jepang dan Selat Korea.

        Di Kepulauan Jepang terdapat sekitar 192 gunung api aktif dan 20 % dari seluruh permukaan wilayah di negeri ini tertutup oleh endapan vulkanis. Gempa bumi sering terjadi di negara Jepang, setiap tahun bisa mencapai ribuan kali. Jepang adalah negara yang kekurangan dataran rendah, hanya sekitar 13% dari seluruh wilayah daratannya yang dapat dibudidayakan. Curah hujan di Jepang umumnya tinggi, terutama di wilayah yang berupa kepulauan. 
         Pada tahun 2002, jumlah penduduk mencapai 127,5 juta jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 0,5% per tahun. Angka harapan hidup di negara ini menduduki peringkat pertama pada tahun 2002 yaitu mencapai 81 ,5 tahun. Penduduk Jepang yang masih hidup di bawah garis kemiskinan mencapai angka 11,8% pada tahun 1990-2000, sedangkan penduduk yang masih menganggur mencapai 1,7% dari jumlah usia kerjanya.

3)       Kondisi Ekonomi

Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang masuk dalam kategori negara maju, dan bisa disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya di dunia. Kecanggihan teknologi yang dimiliki Jepang merupakan salah satu cirinya sebagai negara maju.

Pendapatan per kapita negara Jepang mencapai 26,940 US$. Hasil utama pertanian di Jepang adalah bahan pangan, hampir keseluruhan tanah pertanian ditanami tanaman pangan. Sekitar tiga perempat hasilnya adalah bahan pangan, terutama padi. Land reform menjadi dasar penting dalam perekonomian Jepang. Adanya bibit unggul yang tahan beku juga memungkinkan tanaman pangan ditanam pada ketinggian 900 m, sehingga keadaan cuaca yang merugikan jarang memengaruhi hasil panen padi.

Hutan di negara Jepang mencakup sekitar 67% dari seluruh wilayah daratan, namun hanya sekitar 27% hutan yang diusahakan secara komersial. Hal ini disebabkan sebagian besar hutan di Jepang berada di daerah pegunungan yang tidak terjangkau. Selain hasil hutan, Jepang juga memanfaatkan hasil laut yaitu ikan. Di Jepang, ikan merupakan sumber protein utama. Tangkapan ikan ini berasal dari arus dingin Oyashiwo dan arus panas Kuroshiwo, kedua arus ini bertemu di Teluk Unubo (Honshu).

Agama menjadi sumber inspirasi bagi kesenian Jepang. Agama dan keyakinan utama di Jepang adalah Buddha, Shinto, dan Khong Hu Chu. Seni merangkai bunga (Ikebana) dan bonsai adalah salah satu ciri khas dari negara Jepang. Di Jepang juga terdapat kebudayaan pesta perjamuan minum teh yang disebut dengan istilah Chanoyu, dan terdapat seni sandiwara boneka yang disebut dengan istilah Joluri. Selain itu di Jepang terdapat seni beladiri judo dan karate yang merupakan budaya asli dari negara ini. Wajib belajar dikenakan pada anak usia 6-15 tahun dan pendidikan diberikan secara cuma-cuma.

Jepang dan Indonesia mempunyai hubungan diplomatik yang diterapkan dalam bentuk kerja sama antara lain:

1)       kerja sama di bidang ekspor impor. Jepang merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia. Ekspor Indonesia ke Jepang adalah minyak bumi mentah, gas alam cair, aluminium, bijih logam, besi, timah, tembaga, kayu lapis, dan kopi,

2)       Jepang menjadi negara investor utama bagi Indonesia terutama di bidang industri otomotif dan elektronik, dan

3)       Jepang merupakan negara donatur bagi Indonesia.


  a. India
 
 

1) Kondisi Fisik

Luas wilayah negara India yang berupa semenanjung ini adalah 3.316.500 km2. Secara astronomis India terletak pada 8 °LU – 37 ° LU dan 18 °BT – 97 °BT.

Batas-batas Negara India adalah sebagai berikut.

a)       Sebelah utara berbatasan dengan Nepal, Bhutan, dan Cina.

b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Sri Lanka dan Samudra Hindia.

c)       Sebelah timur berbatasan dengan Bangladesh, Myanmar, dan Teluk Benggala.

d)       Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan dan Laut Arab.

Berdasarkan bentang alamnya India dapat dibagi atas tiga daerah, yaitu daerah pegunungan Himalaya, dataran rendah Gangga, dan semenanjung bagian selatan.

a)         Daerah Pegunungan Himalaya

Terdiri atas deretan pegunungan dengan dataran tinggi dan lembah besar, di antaranya Dataran Tinggi Kashmir dan Lembah Kulu. b) Dataran Rendah Gangga

Daerah ini terbentuk oleh Sungai Indus, Sungai Gangga, dan Sungai Brahmana. Daerah ini merupakan daerah aluvial dengan permukaan sangat datar. Lembah Sungai Gangga merupakan daerah pertanian yang terpenting di India karena dasar lembah ini merupakan akumulasi pasir dan tanah liat, dan merupakan daerah subur.

c)         Semenanjung Bagian Selatan

Daerah ini umumnya terdiri atas perbukitan dan pegunungan. Tanaman terpenting di daerah ini adalah gandum dan kapas. Di bagian timur terdapat dataran tinggi yang banyak mengandung mineral. Daerah di bagian barat Dekan merupakan plato tanah hitam banyak ditanami sorgum dan kapas. Pantai barat merupakan jalur dataran rendah dan jalur lereng tebing yang sempit.

2)       Kondisi Sosial

Jumlah penduduk India pada tahun 2002 mencapai 1.049,5 juta jiwa dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 1,9% per tahun. Angka harapan hidup di negara ini mencapai 63,7 tahun.

3)       Kondisi Ekonomi

Pendapatan per kapita negara India pada tahun 2002 mencapai angka 2 ,670  US$. Perekonomian India bertumpu pada pertanian, dan hampir tiga perempat wilayah pertanian ditanami tanaman pangan, salah satunya yaitu padi. Ladang gandum meliputi sepertiga lahan pertanian India. Dalam bidang industri India memiliki dua kelompok industri utama, yaitu industri tradisional (kerajinan) dan industri besar. Produk dari kerajinan ini adalah khadi, yaitu sejenis pakaian yang ditenun dengan teknik tradisional.



4)       Kondisi Budaya

Penduduk India tergolong dalam ras Kaukasoid dan biasanya disebut orang Arya. Dalam hal bahasa, India mengenal lebih dari 850 bahasa, namun yang digunakan sebagai bahasa resmi adalah Bahasa Hindi. India merupakan negara yang kaya dengan peninggalan-peninggalan budaya masa lalu, serta memiliki beberapa kota suci. Contohnya adalah Taj Mahal di Agra, India bagian utara yang dibangun pada abad XVII, dan merupakan bangunan megah sekaligus makam dari istri kaisar Syah Jeihan yang bernama Muntaz Mahal. Penduduk di Negara India juga mengeramatkan lembu dan Sungai Gangga dalam tradisi kehidupannya. 

   b. Afrika Selatan

 

Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries


1) Kondisi fisik

Afrika Selatan mempunyai wilayah seluas 1.123.226 km2, yang sebagian besar merupakan plato dengan ketinggian 900–1.200 m di atas permukaan laut. Di ujung selatan terdapat Pegunungan Cape yang membentang ke utara dan ke timur dari Cape Town dan membentuk suatu garis pantai yang berlekuk.

Letak astronomis Afrika Selatan adalah 23 °LS – 35 °LS dan 18 °BT– 33 °BT. Batas-batasnya adalah sebagai berikut.

a)        Sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana, dan Zimbabwe.

b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.

c)        Sebelah timur berbatasan dengan Mozambik, Swaziland dan Samudra Hindia.

d)       Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik.

Afrika Selatan beriklim sedang karena hampir seluruh daratannya terletak di zona sedang dan dekat dengan laut. Pada waktu musim panas, di kawasan plato tidak terlalu panas karena letaknya yang tinggi. Kekeringan menjadi ancaman bagi negara ini, karena hampir separuh dari wilayah Afrika Selatan menerima curah hujan kurang dari 380 mm per tahun, dan tingkat penguapan

2)       Kondisi Sosial

Tahun 2002 penduduk Afrika Selatan berjumlah sekitar 44,8 juta jiwa, dengan rata-rata pertumbuhan penduduk sekitar 2% per tahun. Angka harapan hidup di negara ini mencapai 48,8 tahun. Penduduk yang berusia di atas 15 tahun yang mempunyai kepandaian membaca dan menulis sekitar 86%.



3)       Kondisi Ekonomi

Pada tahun 2002 pendapatan per kapita Afrika Selatan sebesar 2,299 US$. Secara agrikultur, Afrika Selatan termasuk miskin karena hanya sekitar 12% dari luas daratan yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian menetap, dan 65% dipakai sebagai tempat penggembalaan ternak.

Afrika Selatan merupakan salah satu kawasan yang mempunyai sumber bahan tambang terkaya di dunia,meliputi logam mulia seperti emas dan platina, logam dasar dan bahan-bahan nonlogam. Afrika Selatan memperoleh devisa dari ekspor hasil pertambangan, pertanian, dan peternakan. Ekspor utamanya adalah emas dan logam lainnya, mesin, anggur, tekstil, serta ikan. Impor utamanya adalah gandum dan kendaraan.


  c.Mesir 

 

Negara di kawasan asia yang tergolong sebagai negara developed countries

1) Kondisi Fisik

Daratan Mesir dibagi menjadi lima kawasan utama, yaitu Lembah Nil, Delta Nil, Gurun Barat, Gurun Timur, dan Semenanjung Sinai. Letak astronomis Mesir adalah 22 °LU – 31°LU dan 25°BT – 36°BT. Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut.

a)        Sebelah utara berbatasan dengan Laut Tengah.

b)       Sebelah selatan berbatasan dengan Sudan.

c)        Sebelah timur berbatasan dengan Laut Merah.

d)       Sebelah barat berbatasan dengan Libya.

a)         Lembah Nil

Merupakan kawasan yang membentang sepanjang 1.300 km2 dari perbatasan Sudan sampai Laut Tengah dengan dasar yang datar, sempit, serta berkelok-kelok. b) Delta Nil

Suatu kawasan aluvial yang berbentuk segitiga, membentang dari Kairo sampai Laut tengah, dan dari Iskandariyah (Alexandria) ke Port Said di timur. Kawasan ini merupakan lahan pertanian yang sangat subur. c) Gurun Barat atau Gurun Libya

Kawasan ini meliputi daerah seluas 674.000 km2 (75% dari seluruh Mesir). Gurun Barat terpisah dari Gurun Timur oleh Lembah Nil. Kawasan ini berbentuk plato gersang dari batu-batuan sedimenter, terutama batu kapur.

d)         Gurun Timur atau Gurun Arab

Kawasan ini membentang ke arah timur dari Lembah Nil sampai Laut Merah. Di sebelah timur, sejajar dengan pantai terdapat Pegunungan Laut Merah. Puncak tertinggi dari pegunungan yang ada disebut Jabal Shayib. e) Semenanjung Sinai

Kawasan ini merupakan plato dari Gurun Timur serta Delta Nil yang dipisahkan oleh Terusan Suez, dan berbentuk segitiga. Pegunungan Sinai terdiri atas kumpulan puncak-puncak tajam serta punggung-punggung gunung dan dua pertiga bagian dari semenanjung utara merupakan suatu plato dari batu kapur. Puncak tertinggi disebut Jabal Khaterina.

Curah hujan yang rendah, udara kering, bentang suhu harian, dan musiman yang besar merupakan ciri-ciri umum iklim di Mesir. Di Mesir terdapat dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin. Musim panas berlangsung pada bulan Mei sampai September, sedangkan musim dingin berlangsung dari bulan November sampai Maret. Hujan terjadi pada musim dingin, dengan  tingkat curah hujan semakin surut secara tajam ke arah selatan Mesir. Di daerah pesisir Laut Merah hampir tak pernah turun hujan.

2) Kondisi Sosial

Penduduk Mesir pada tahun 2002 berjumlah 70,5 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk 2,2% per tahun. Angka harapan hidup mencapai 68,6 tahun. 55,6% dari jumlah penduduk yang berusia di atas 15 tahun mempunyai kepandaian membaca dan menulis.

pada tahun 2002 adalah 3,810 US$, dengan rata-rata pertumbuhan sejak tahun 1990-2002 sekitar 2,5%. Sekitar 97% dari daratan Mesir berupa gurun, tetapi adanya Sungai Nil di Mesir  berperan besar dalam pengembangan sektor pertanian. Ladang-ladang minyak di Mesir terdapat dilepas Pantai Barat Sinai, Teluk Suez, Depresi Qattara, dan El Alamien.


Page 2