BPPK JAKARTA SELATAN Kode : ADM. PK 02.032.01 Waktu : 3 x 45 menit JOB 1 MERENCANAKAN/ MEMPERSIAPKAN ERTEMUAN/RAPAT A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran tentang merencanakan/mempersiapkan pertemuan /rapat diharapkan siswa dapat : 1. Mengetahui hal-hal yang akan dipersiapkan dalam rapat 2.. Membuat surat undangan (mail merge) 3. Mempersiapkan ruang rapat B. KOMPETENSI YANG HARUS DIKUASAI ADM. PK 01.003.01 Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan ADM. PK 01.006.01 Menggunakan Peralatan Kantor ADM. PK 02.007.01 Melakukan Prosedur Administrasi ADM. PK 02.033.01 Membuat Presentasi C. PRASYARAT Sebelum melaksanakan praktek ini siswa harus sudah menguasai kompetensi: 1. Ketrampilan berkomunikasi 2. Bekerja sama dengan kolega dan pelanggan 3. Mengoperasikan komputer 4. Melakukan prosedur administrasi Administrasi Perkantoran - 1- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan 5. Menggunakan peralatan kantor D. PERALATAN DAN BAHAN 1. Seperangkat komputer 2. Printer 3. Kertas HVS 4. Amplop 5. ATK E. KESELAMATAN KERJA 1. Berdoalah sebelum melakukan langkah kerja. 2. Pergunakan komputer sesuai dengan prosedur 3. Pergunakan waktu dengan tepat. 4. Lakukan langkah kerja secara urut sesuai petunjuk yang ada. F. LANGKAH KERJA 1. Pelajari materi dengan seksama. Tanyakan kepada guru/instruktur bila ada hal yang belum jelas 2. Pahami tugas dan perintah dengan baik 3. Aktifkan komputer, kerjakan dengan benar dan teliti 4. Mulai bekerja sesuai dengan tugas ( membuat undangan dan design tempat duduk rapat). a. Membuat surat undangan rapat , langkah kerjanya : Administrasi Perkantoran - 2- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan 1) Buka program microsoft word 2) Atur ukuran kertas dan margin 3) Ketiklah naskah surat undangan rapat dengan langkah mail merge sebagai berikut: a) Klik Tools Letters and Mailing Mail merge wizard b) Pilih Option letter pada sheet dokumen type c) Klik Next : starting dokumen d) Pastikan option use the current dokumen aktif e) Klik Next: select recepients f) Pastikan option use an exiting list aktif g) Next : Write your letter h) Pilih data source yang telah dibuat di data MS. Excell open i) Akan muncul window select. table j) Mail Merge Recipients pilih sheet 1 Klik tombol select All l) Letakan kursor dibawah kata kepada kemudian • Klik tombol insert merge fields maka akan muncul window insert merge field. • Pilih nama Insert Close 4) Cetak surat undangan tersebut 5) Ketik amplop surat sesuai dengan alamat yang dituju 6) Lipat surat tersebut Administrasi Perkantoran - 3- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan 7) Kirim surat tersebut b. Membuat design tempat duduk, langkah kerjanya : 1) Pelajari secara seksama materi pengaturan design tempat duduk rapat 2) Tentukan/ perhatikan jenis rapat dan tujuannya 3) Tentukan/perhatikan jumlah peserta rapatnya 4) Tentukan model / design tempat duduk rapat 5) Gambarkan design tempat duduk rapat 5. Sebelum melakukan percetakan, yakinkan bahwa ketikan sudah sesuai kebutuhan (lihat print priview) 6. Aktifkan printer dan pasang kertas dengan benar 7. Bila telah selesai matikan printer dan komputer secara tertib G. TEORI PENDUKUNG 1. Pengertian rapat. Kata "convene” atau rapat berasal dari dua kata Latin, con yang berarti "dengan" atau "bersama", dan venire, "datang". Rapat atau meeting adalah pertemuan yang dilakukan beberapa orang yang membicarakan sesuatu masalah atau kepentingan untuk memberikan penjelasan dan memecahkan suatu persoalan atau mengadakan perundingan demi memperoleh kesepakatan bersama. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk memecahkan dan membicarakan Administrasi Perkantoran - 4- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan permasalahan tertentu. Dimana melalui rapat permasalahan dapat dipecahkan, dan kebijaksanaan organisasi dapat ditentukan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa rapat, adalah pertemuan para anggota organisasi/ perusahaan [para staf pegawai] untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan organisasi/ kantor/perusahaan. Seorang pemimpin tidak akan begitu saja mengadakan rapat. Ia perlu mengadakan rapat apabila : 1. Pemimpin memerlukan sumbangan pemikiran atau pendapat dari para stafnya atau para pembantunya, karena pemimpin tidak mau mengambil keputusan secara sepihak. 2. Materi yang akan dibicarakan dibicarakan bersifat rahasia, sehingga pemimpin berpendapat bahwa materi itu tidak tepat apabila melalui saluran administrasi pada umumnya. 3. Masalah yang merupakan subject matter tidak dapat dipecahkan melalui saluran administrasi, karena masalah itu harus segera dipecahkan. 4. Pemimpin bermaksud memberikan kesempatan kepada para bawahan untuk memberikan saran-saran, pendapat secara langsung kepada pemimpin terhadap suatu masalah yang berhubungan dengan kepentingan bersama. 5. Ada masalah yang jelas dan harus mendapat penyelesaian melalui rapat. Administrasi Perkantoran - 5- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan 6. Telah diputuskan oleh pimpinan agar diselenggarakan rapat atau telah tiba saatnya untuk diselenggarakan rapat secara berkala. 2. Beberapa istilah rapat Beberapa istilah yang berkenaan dengan kegiatan rapat, antara lain sebagai berikut : a. Konferensi Pertemuan/rapat yang biasanya diadakan antar negara. Umumnya dilakukan oleh kepala pemerintahan dan lembaga pemerintah. b. Kongres Pertemuan/rapat yang biasanya diadakan oleh organisasi/partai politik. c. Seminar Pertemuan/rapat yang biasanya diadakan untuk membicarakan suatu masalah/persoalan dalam mencapai keseragaman pendapat. d. Lokakarya Pertemuan/rapat yang biasanya diadakan untuk membicarakan suatu masalah/persoalan dalam mewujudkan suatu kehendak atau maksud. e. Simposium Administrasi Perkantoran - 6- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan Pertemuan/rapat yang biasanya mendiskusikan suatu masalah atau persoalan. f. Diskusi Komunikasi kelompok dalam bentuk pertukaran atau pendapat mengenai suatu pokok permasalahan dengan maksud untuk mendapatkan keterangan atau pengetahuan yang lebih lengkap. g. Musyawarah Pertemuan yang dilakukan untuk mencapai suatu kepentingan bersama. h. Muktamar Istilah ini berasal dari bahasa Arab iktamara (kata kerja) yang mempunyai arti berembuk atau bertukar pikiran. Musyawarah sama dengan kongres dan musyawarah. i. Kampanye Rapat akbar, rapat umum, pengajian umum termasuk jenis pertemuan yang mencari dukungan. 3. Alasan diselenggarakannya rapat : a. Penyampaian Informasi kepada pihak yang dikehendaki. b. Masalah pokok belum dapat dipecahkan dan perlu segera dipecahkan. c. Pemimpin organisasi bermaksud memberikan kesempatan kepada stafnya untuk memberikan saran, pendapat secara langsung Administrasi Perkantoran - 7- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan mengenai suatu masalah yang berhubungan dengan kepentingan bersama. 4. Tujuan Pertemuan/Rapat adalah: a. Memberikan / memperoleh informasi Rapat seperti ini diadakan guna mensosialisasikan suatu informasi baru. Pemimpin rapat menjelaskan informasi tersebut , sedangkan peserta rapat menyimak dengan seksama. b. Rapat yang diselenggarakan untuk memberikan laporan atas terjadinya suatu kegiatan sebelumnya. c. Memecahkan masalah (Problem solving meeting) Yaitu rapat atau pertemuan yang digunakan untuk media diskusi dalam memecahkan permasalahan tertentu dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. d. Mengkoordinasikan atau meningkatkan kerjasama (coordination meeting) Yaitu rapat koordinasi yang dilakukan untuk mengembangkan kerjasama antara peserta rapat dengan organisasi, atau antar peserta dalam satu tim kerja tertentu. e. Mengutarakan keluhan Yaitu rapat yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan keluhan yang dihadapi. Keluhan bisa berasal dari peserta rapat atau pimpinan rapat. Administrasi Perkantoran - 8- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan f. Mengambil keputusan Rapat merupakan sarana yang sangat baik untuk mengambil keputusan bersama. Biasanya keputusan bersama akan lebih efektif dalam penerapannya. Hal ini karena pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. Tentu saja keputusan yang dapat diambil dalam rapat seperti ini tidak boleh melampaui batas kewenangannya. g. Menyampaikan pengetahuan atau metode baru menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu. Pertemuan dalam seperti ini biasanya terjadi dalam kegiatan pelatihan. h. Negosiasi Adalah pertemuan dari dua pihak atau lebih guna membahas suatu permasalahan bersama untuk mengambil suatu kesepakatan. dari masing – masing pihak dapat di wakili oleh lebih dari satu orang. 5. Manfaat rapat 1. Untuk menyebarkan informasi kepada sekolompok orang 2. Cara terbaik untuk bersikap positif dan meminimalkan kesalahpahaman 3. Dapat menghemat waktu 4. Dapat menunjukkan reaksi langsung sebagai hasil dari penggabungan berbagai ide Administrasi Perkantoran - 9- BPPK Lenteng agung Jakarta Selatan 5. Dapat menimalkan ketegangan dan menghkhiri pandangan yang saling bertentangan dengan diskusi 6. Dapat membantu memecahkan masalah,membuat berbagai keputusan dan secara material dapat mengurangi kemungkinan bersikap keliru 7. Melatih diri atau pengembangan pribadi 6. Jenis-jenis Rapat / Pertemuan a. Dilihat dari Sifatnya 1). Rapat Formal (Resmi) Rapat formal adalah rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu menurut ketentuan yang berlaku dan pesertanya secara resmi mendapat undangan. 2). Rapat Informal (tidak resmi) Adalah pertemuan beberapa orang yang membahas suatu permasalahan tertentu, biasanya diselenggarakan secara santai, tidak terlalu terkait oleh aturan-aturan protokoler. 3). Rapat terbuka Adalah rapat yang dapat dihadiri oleh setiap peserta. Materi yang dibahas bukan masalah yang bersifat rahasia. 4). Rapat tertutup Adalah rapat yang dihadiri peserta tertentu dan biasanya yang dibahas menyangkut masalah-masalah yang rahasia. Administrasi Perkantoran agung - 10- BPPK Lenteng Jakarta Selatan b. Dilihat dari segi frekuensinya 1). Rapat Rutin Yaitu rapat yang diselenggarakan secara rutin pada setiap waktu dan tempat yang telah terjadwal sebelumnya. Peserta rapat adalah orang-orang yang berada dalam satu kelompok kerja tertentu. Untuk mempersiapkan rapat seperti ini tidak perlu selalu dibuatkan undangan rapat mengingat semua peserta rapat sudah mengetahuinya. 2). Rapat insidentil Merupakan rapat yang dilakukan tidak berdasarkan waktu tertentu, artinya rapat ini dilakukan bila diperlukan saja, seperti rapat pemegang saham, atau rapat pemecahan masalah. c. Ditinjau dari jangka waktunya 1). Rapat mingguan Adalah rapat yang diadakan sekali seminggu, yang membahas masalah-masalah rutin yang dihadapi oleh masing-masing peserta. 2). Rapat bulanan Adalah rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap akhir bulan untuk mambahas hal-hal atau peristiwa pada bulan yang lalu. 3). Rapat semesteran Adalah rapat yang diadakan setiap semester, yang bertujuan mengadakan evaluasi kerja enam bulan yang lalu dan Administrasi Perkantoran agung - 11- BPPK Lenteng Jakarta Selatan mengambil langkah selanjutnya dalam jangka waktu enam bulan berikutnya. 4). Rapat tahunan Adalah rapat yang diadakan setahun, misalnya rapat pemegang saham. d. Dilihat dari Media rapat 1). Teleconference Adalah rapat yang diikuti oleh peserta yang tidak berhadapan secara langsung (tidak bertatap muka) karena peserta rapat berada ditempat yang berlainan. Untuk memfasilitasi agar rapat dapat berlangsung dibutuhkan telepon yang memiliki fasilitas untuk pembicaraan lebih dari dua orang sekaligus. Biasanya maksimal peserta rapat adalah 50 orang. 2). Videoconference Hampir seperti teleconference, tetapi para peserta rapat dapat saling melihat , sehingga seolah-oleh mereka saling berhadapan. Rapat seperti ini dapat diterapkan bila ada fasilitas penunjangnya. Administrasi Perkantoran agung - 12- BPPK Lenteng Jakarta Selatan e. Dilihat dari Peserta Rapat 1). Rapat Umum Pemegang Saham (RSUP) Adalah rapat yang dihadiri oleh pemegang saham dari suatu perusahaan tertentu. 2). Rapat direksi / dewan pengurus Adalah rapat yang dihadiri oleh anggota direksi / dewan pengurus guna untuk membahas masalah tertentu. 3). Rapat Internal Adalah rapat yang dihadiri oleh semua staf yang ada di unit kerja tertentu. Atau untuk seluruh karyawan ada diperusahaan, rapat ini juga sering disebut sebagai rapat karyawan. Administrasi Perkantoran agung - 13- BPPK Lenteng Jakarta Selatan Pertemuan Bersifat Ilmiah Diskusi Simposium Seminar Lokakarya Untuk memecahkan masalah-masalah praktis Untuk mencari dukungan Konferensi Kongres Rapat Musyawarah Muktamar Kampanye Rapat Akbar Rapat Umum 7. Dilihat dari hasilnya rapat dibagi dua macam: 1. Bersifat mengikat : • Kongres Suatu rapat yang diadakan oleh orang-orang tertentu. Musyawarah untuk memutuskan sesuatu yang hasilnya mengikat peserta rapat Muktamar . Konferensi • Rapat Suatu rapat yang diadakan oleh suatu organisasi Administrasi Perkantoran agung - 14- BPPK Lenteng Jakarta Selatan Musyawarah kerja membicarakan masalah-masalah program kerja. Konferensi kerja yang sudah dilaksanakan dan menentukan langkah lanjutan • Perundingan : suatu rapat yang membicarakan secara mendalam 2. Bersifat tidak mengikat: • DEBAT : Diskusi yang dilakukan secara mendetail tentang suatu masalah. Contoh : perbedaan pendapat tentang kasus Ambon • POLEMIK : Diskusi yang dilakukan tentang hal bertentangan dan biasanya dilakukan secara tertulis. Contoh : Polemik tentang pealarangn siswa ber-Jilbab di SMK Negeri 3 Denpasar. • DISKUSI PANEL : Suatu diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang dan diikuti oleh sejumlah masa. Yang dibahas tentang sesuatu topik, pembahasannya dari berbagai aspek. Contoh : Diskusi panel tentang pengembangan universitas. Dapat ditinjau dari segi kemahasiswaan. Pendidikan dan pengabdian masyarakat. • SIMPOSIUM : Sama dengan diskusi panel tapi jangkauannya lebih luas. • Tidak mengambil keputusan tapi mengumpulkan pandanganpandangan, • Bersifat lebih formal . Contoh : Simposium prospek ekonomi Indonesia tahun 2003. Administrasi Perkantoran agung - 15- BPPK Lenteng Jakarta Selatan • TEMU KARYA : Forum tukar pengalaman tentang hal-hal yang bersifat teknis. Contoh: temu karya pengembangan ternak sapi. • SEMINAR : Suatu diskusi membicarakan suatu masalah secara alamiah didampingi ahli. Contoh : Seminar Guru dengan tema “Meningkatkan Peranan Guru Untuk Menyongsong Otonomi Daerah”. • LOKA KARYA : Suatu diskusi yang diadakan oleh sejumlah orang yang memiliki keahlian tertentu (bergerak dibidang tertentu) dengan maksud dan tujuan untuk menyempurnakan konsep/sistem yang ada. Contoh : Lokakarya sistem pendidikan di SMK • SARASEHAN : Suatu forum terbuka untuk menyampaikan perasaan/unek-unek. Contoh Sarasehan Seniman Samarinda tentang pemasungan kreatifitas. • TEMU WICARA : Forum tempat menyalurkan ide-ide, unek-unek, usul biasanya dengan pejabat. Contoh : Temu Wicara petani dengan Ibu Megawati. • PENATARAN : Kegiatan pendidikan dalam rangka menyempurnakan/ meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Contoh : penataran pengurus OSIS Se Samarinda. • PENLOK (Penataran Lokakarya) : Kegiatan Pendidikan dalam rangka meningkatkan pengetahuan sambil menyempurnakan konsep pengetahuan yang bersifat teknis Administrasi Perkantoran agung - 16- BPPK Lenteng Jakarta Selatan 8. Perencanaan/Persiapan Rapat Keberhasilan persiapannya. rapat yang Semakin akan baik diadakan persiapannya, tergantung dari Semakin baik persiapannya, maka tingkat keberhasilan rapat tersebut akan semakin tinggi. Untuk itu sebelum rapat dilaksanakan seorang sekretaris harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Sebagai panduan dalam mempersiapkan rapat tersebut adalah dengan memahami konsep 5W + 1H (Why,What,Who,Where, When, dan How) a. Why ( Mengapa rapat harus diadakan ) Sekretaris harus tahu alasan rapat ini diadakan. Pertanyaan ini berguna untuk mengetahui tujuan rapat yang akan diadakan. Bila sekretaris mengetahui tujuan rapat dengan baik , maka dia harus mengupayakan agar tujuan tersebut dapat tercapai melalui penyiapan rapat yang baik. b. What (Rapat apakah) Adalah pertanyaan yang dapat membantu sekretaris untuk mengetahui jenis rapat apakah yang akan dilangsungkan. Sehingga sekretaris akan dapat mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. c. Who (Siapa peserta rapat) Sekretaris harus tahu siapa saja yang harus hadir dalam rapat tersebut. Selanjutnya membuat undangan rapat agar semua calon Administrasi Perkantoran agung - 17- BPPK Lenteng Jakarta Selatan peserta rapat dapat mempersiapkan diri dan hadir tepat pada waktunya. d. Where (Dimana rapat diselenggarakan) Tempat yang akan digunakan untuk melangsungkan rapat harus jelas. Yaitu berkenaan dengan alamat dan ruang rapat. Jangan sampai terjadi seorang calon peserta rapat tidak dapat hadir atau terlambat karena alamat dan ruang rapat yang tidak jelas. e. When (Kapan rapat dilangsungkan) Selain tempat, waktu pelaksanaan rapat juga harus jelas. Yang dimaksud dengan waktu adalah hari dan tanggal pelaksanaan serta pukul berapa rapat akan dimulai dan bahkan diakhiri. Dengan panduan waktu yang jelas, maka peserta rapat dapat mengatur diri dan mempersiapkan jadwal kegiatannya. f. How (Bagaimana rapat akan dilangsungkan) Berdasarkan tujuan dan kepentingan rapat, seorang sekretaris harus tahu bagaimana agar rapat dapat dilangsungkan dengan baik. Apakah rapat akan dilaksanakan secara resmi, santai, teleconference, dll Dari pertanyaan–pertanyaan tersebut diatas, selanjutnya sekretaris dapat membuat persiapan yang baik agar rapat yang akan dilangsungkan dapat berjalan dengan baik. Kegiatan peserta rapat meliputi: 1). Mengetahui masalah yang akan dibahas serta peserta rapatnya. Administrasi Perkantoran agung - 18- BPPK Lenteng Jakarta Selatan 2). Menetapkan kapan dan dimana rapat akan dilangsungkan. 3). Menetapkan agenda rapat, yaitu masalah apa yang akan dibicarakan pada rapat. 4). Membuat undangan dan menyampaikannya pada calon peserta rapat. Dan mendistribusikan undangan bisa melalui pos, kurir atau fax dan saat ini bisa melalui e-mail atau SMS. 5). Membuat susunan acara rapat Susunan acara rapat adalah tahapan kegiatan yang akan dilalui dalam rapat. Acara rapat harus tersusun dengan jelas karena akan mempengaruhi kegiatan lainnya seperti: bahan apa yang harus disiapkan, Apakah perlu disiapkan akomodasinya, perlu makan siang dll. Susunan acara rapat juga dapat digunakan sebagai pedoman baik oleh peserta rapat ataupun penyelenggara. Melalui susunan acara rapat ini pula keberhasilan rapat dapat diukur dengan jelas. 6). Menyiapkan bahan rapat Bahan-bahan yang akan dibahas dalam rapat harus disiapkan dengan baik. Dengan bahan ini peserta rapat akan lebih mudah mengikuti rapat dengan lebih fokus. 7). Mempersiapkan ruang rapat Ruangan yang akan digunakan untuk rapat harus ditata sedemikian rupa agar rapat dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan tujuan rapat. Pengaturan tempat duduk untuk rapat yang Administrasi Perkantoran agung - 19- BPPK Lenteng Jakarta Selatan bertujuan untuk mendiskusikan suatu masalah akan berbeda dengan pertemuan untuk mendengarkan informasi. Pengaturan tempat untuk rapat formal akan berbeda dengan rapat informal dan lain-lain. Selain itu perlu dipikirkan tentang kenyamanan ruangan dan lingkungan rapat yang dipilih. 8) Penyiapan konsumsi Konsumsi rapat harus dipersiapkan bila menurut agenda rapat akan melewati waktu istirahat. Konsumsi rapat biasanya berhubungan dengan pengadaan snack, makan dan minum. 9). Mempersiapkan Peralatan Rapat Peralatan yang akan digunakan dalam rapat harus tersedia didalam ruangan rapat sebelum rapat berlangsung. Peralatan ini berfungsi untuk membantu agar rapat dapat berjalan dengan baik termasuk peralatan rapat adalah pemilihan meja,kursi, papan tulis, LCD, Sound sistem, lampu/alat penerangan, AC, dll. 10). Administrasi rapat Mempersiapkan hal-hal yang akan berhubungan dengan kelancaran rapat, seperti menyiapkan daftar hadir, kertas-kertas rapat, cek list, rapat dan lain-lain, termasuk penyiapan penerima tamu. Administrasi Perkantoran agung - 20- BPPK Lenteng Jakarta Selatan 9. Mempersiapkan Ruang Rapat Ruang yang akan digunakan untuk rapat harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga peserta rapat dapat mengikuti jalannya rapat dengan nyaman. Ruang lingkup penyiapan ruang rapat meliputi: a. Memilih ruangan Ruang yang akan digunakan untuk rapat harus memadai. Luas ruangan rapat harus diperhitungkan dengan baik. Ruangan yang terlalu sempit akan membuat peserta merasa kurang nyaman karena gerakan para peserta tidak akan dapat leluasa. Sedangkan ruangan yang luas dapat menyebabkan peserta menjadi tidak fokus. Luas ruang akan terasa nyaman bila setiap orang diberi ruang minimal 1.5 – 2 meter persegi. b. Mengatur penerangan Penerangan ruang rapat menjadi permasalahan yang sangat penting apabila rapat akan diselenggarakan pada malam hari atau didalam ruangan yang tertutup rapat dan kurang memiliki pencahayaan yang cukup. Penerangan harus disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak boleh terlalu terang, tetapi juga tidak remang-remang. Penerangan dianggap cukup bila peserta dapat memiliki pandangan yang jelas untuk membaca tulisan yang ada dilayar atau papan tulis. Selain itu perlu dipilih jenis lampu yang memiliki warna putih dengan Administrasi Perkantoran agung - 21- BPPK Lenteng Jakarta Selatan penempatan yang menyebar diruangan (jangan hanya dipasang di satu titik saja). c. Mengatur tempat duduk Kegiatan yang sangat penting dalam mempersiapkan ruangan rapat adalah mengatur tempat duduk. Pengaturan tempat duduk yang baik akan mendorong keberhasilan rapat. Untuk mengatur tempat duduk yang baik, seorang sekretaris harus mengetahui jenis rapat dan tujuannya. Apakah dalam rapat tersebut akan terjadi tukar menukar ide (diskusi) ataukah peserta rapat hanya datang menerima informasi saja. Bila rapat memfasilitasi pertukaran ide guna mengambil suatu keputusan tertentu, maka tempat duduk harus dibuat sedemikian rupa sehingga peserta rapat dapat saling berhadapan. Dengan posisi seperti ini diharapkan komunikasi antar peserta mempunyai kedudukan yang sama. Namun bila rapat/ pertemuan tersebut berupa pelatihan / seminar yang diikuti oleh orang yang jumlahnya sampai lebih dari 40 orang, maka pengaturan tempat duduknya dapat dibuat seperti model kelas, yaitu duduk berbanjar kebelakang. Selain bagaimana mengaturnya, tempat duduk ( kursi ) harus dipilih yang ergonomik, sehingga membuat peserta dapat duduk dengan nyaman. Apalagi bila rapat akan berlangsung lama. Administrasi Perkantoran agung - 22- BPPK Lenteng Jakarta Selatan Berikut ini ada beberapa model tempat duduk yang dapat dipilih sesuai dengan jenis rapat yang akan diadakan. 1). Tempat duduk model O atau konferensi • Dalam model seperti ini tidak nampak kesan bahwa satu peserta lebih dari yang lain. Semua peserta rapat memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan ide-idenya. • Cocok untuk rapat yang bertujuan mendiskusikan suatu masalah. • Cocok untuk rapat direksi atau kelompok kecil • Komunikasi peserta rapat dapat berlangsung ke segala arah. • Efektif digunakan sampai dengan 40 orang peserta Administrasi Perkantoran agung - 23- BPPK Lenteng Jakarta Selatan 2 12 4 11 5 10 6 7 8 Administrasi Perkantoran agung Ket : 1. Pimpinan 2. Notulis 3. No 3 s/d 14 peserta rapat 13 3 14 1 9 - 24- BPPK Lenteng Jakarta Selatan 2). Tempat duduk model U • Cocok untuk Rapat Direksi dan tukar pikiran • Sangat bagus untuk presentasi • Memfasilitasi kelompok kecil sampai dengan 20 orang LAYAR 8 13 7 12 6 11 5 10 4 9 3 2 1 Ket : 1. Pimpinan Rapat 2. Wakil Pimpinan 3. Notulis 4. No 4 s/d 13 adalah peserta rapat Administrasi Perkantoran agung - 25- BPPK Lenteng Jakarta Selatan 3). Bentuk Kelas • Cocok untuk kegiatan pelatihan dan pendidikan atau seminar • Cocok untuk rapat penyampaian informasi • Komunikasi dalam rapat lebih banyak searah • Dapat memfasilitasi lebih dari 40 orang 2 1 3 Meja Penyaji Materi 1 2 4 1 1 5 1 0 6 9 2 1 2 0 8 7 1 9 1 5 1 8 1 7 1 4 1 3 1 6 Ket : 1. Pimpinan Rapat 2. Wakil Pimpinan 3. Notulis 4. No 4 s/d 21 peserta rapat Administrasi Perkantoran agung - 26- BPPK Lenteng Jakarta Selatan 4). Bentuk theater / Klasikal • Cocok untuk sesi pendidikan/pelatihan dan seminar • Tidak menggunakan meja • Dapat memfasilitasi lebih dari 40 orang Layar 2 1 3 1 1 Meja Penyaji Materi 4 1 2 2 1 3 0 5 1 1 2 0 2 9 1 0 9 1 9 2 8 Administrasi Perkantoran agung 8 1 8 2 7 6 7 1 7 2 6 1 4 1 6 2 5 - 27- 1 3 1 5 2 3 2 2 2 4 Ket : 1. Pimpinan Rapat 2. Wakil Pimpinan 3. Notulis 4. No 4 s/d 30 Peserta Rapat BPPK Lenteng Jakarta Selatan 5). Bentuk meja bundar (Round Table) • Cocok untuk jamuan makan, Seminar, atau diskusi kelompok-kelompok kecil • Gunakan meja bundar dengan kursi maksimal 8 buah permeja Layar 2 1 3 Meja Penyaji Materi 4 1 1 5 6 1 0 7 9 8 Administrasi Perkantoran agung - 28- Ket : 1. Pimpinan Rapat 2. Wakil Pimpinan 3. Notula 4. No 4 s/d 11 peserta rapat BPPK Lenteng Jakarta Selatan 6). Bentuk tulang iklan • Cocok untuk Rapat Direksi, pelatihan dan seminar serta tukar pikiran • Sangat bagus untuk presentasi • Memfasilitasi kelompok kecil sampai dengan 20 orang Meja Penyaji Materi 3 2 1 Layar 1 4 2 5 3 6 Administrasi Perkantoran agung - 29- Ket : 1. Pimpinan Rapat 2. Wakil Pimpinan 3. Notula 4. NoLenteng 1 s/d 6 BPPK peserta rapat Jakarta Selatan 2 d. Menyiapkan peralatan lainnya Selain penerangan dan tempat duduk, masih ada beberapa peralatan yang perlu disiapkan, antara lain : 1) Papan tulis dan perlengkapannya Papan tulis dapat dipilih dari bentuk yang paling sederhana (white board) sampai dengan yang electronik. Tentu saja pemilihan ini tergantung dari fasilitas yang tersedia. Selain itu spidol dan penghapus juga harus tersedia. Usahakan bila perlu ada spidol warna. 2). LCD/OHP dan perangkatnya LCD/OHP akan sangat membantu peserta rapat untuk lebih memahami apa yang disampaikan oleh pemimpin rapat (pembicara). Bila alat tersebut digunakan maka sediakan pula perangkat penunjangnya, yaitu : a). Meja tempat meletakkan LCD/OHP dengan kabel listrik yang dibutuhkan. b). Layar/screen tempat menampilkan tayangan melalui LCD/OHP. c). Laptop/notebook bila menggunakan LCD. Dan plastik transparan serta spidol transparan bila menggunakan OHP d). Chart (kertas untuk menulis yang dibentuk seperti papan tulis) Administrasi Perkantoran agung - 30- BPPK Lenteng Jakarta Selatan 3). Sound sistem Bila peserta rapat diatas 20 orang atau ruang yang dipilih sangat luas (lebih dari keperluan) perlu disiapkan soaund sistem untuk membantu memperkeras suara. Dengan alat ini bagi pembicara tidak harus capai karena berteriak, dan bagi peserta akan dapat menyimak pembicaraan dengan baik, sehingga tidak terjadi kesalahan komunikasi. 4). AC atau Kipas angin Bila ruangan yang dipilih tidak memiliki ventilasi udara yang cukup dan berada di lokasi yang cukup panas, maka perlu ditambahkan AC atau kipas angin. Alat ini akan dapat membantu peserta rapat dapat mengikuti jalannya rapat dengan nyaman tanpa diganggu rasa gerah yang mengakibatkan peserta menjadi kurang konsentrasi. 5). Hiasan ruangan Untuk membantu menyegarkan suasana rapat agar tidak terkesan terlalu kaku sehingga dapat membantu mencairkan suasana perlu diberikan hiasan berupa bunga-bunga. Bunga dapat dipih dari plastik atau asli. Yang penting penempatan Administrasi Perkantoran agung - 31- BPPK Lenteng Jakarta Selatan bunga tersebut jangan mengganggu pemandangan antar peserta rapat Contoh ruang rapat: Administrasi Perkantoran agung - 32- BPPK Lenteng Jakarta Selatan Administrasi Perkantoran agung - 33- BPPK Lenteng Jakarta Selatan Contoh presentasi: 7. Tata Cara Pembuatan Undangan Dinas : Surat undangan hendaknya disusun dengan bahasa yang sopan, dan jelas isinya, serta menggunakan kertas yang berkualitas. Waktu penyampaiannya pun harus diperhitungkan sehingga sipenerima mempunyai waktu cukup leluasa untuk melakukan persiapan pemenuhan undangan tersebut. a. Bagian-Bagian Undangan Dinas Bagain-bagian undangan dinas dapat diamati dari susunannya. Susunan surat undangan dinas pada umumnya adalah: 1). Kepala surat, yang memuat nama dan alamat instansi secara lengkap, nomor telepon, faksimile, nomor surat, keterangan Administrasi Perkantoran agung - 34- BPPK Lenteng Jakarta Selatan ”lampiran”, keterangan ”hal”, tanggal dibuatnya surat, dan alamat yang dituju; 2). Badan surat, yang memuat hari/waktu undangan, tempat pelaksanaan acara, dan keterangan lain sejauh diperlukan, misalnya tentang pakaian yang harus dikenakan, dokumen yang harus dibawa, dan sebagainya; 3). Kaki surat, yang memuat nama jabatan pengundang (penanggung jawab), tanda tangan, NIP, cap instansi, dan tembusan bila ada. b. Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat undangan dinas antara lain : 1). perlu menggunakan kertas yang sudah dicetak kop suratnya. 2). mencantumkan nomor dan tanggal dibuatnya surat undangan. 3). mencantumkan perihal surat undangan. 4). alamat tujuan harus jelas. 5). mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat diselenggarakannya acara. 6). menyebutkan keterangan lain yang diperlukan. 7). undangan rapat dinas harus ditandatangani oleh pejabat yang bertanggung jawab atas surat tersebut dan dibubuhi cap instansi Administrasi Perkantoran agung - 35- BPPK Lenteng Jakarta Selatan Contoh surat undangan PT LENTENG AGUNG MANDIRI Jl. Camat Gabun II Lenteng Agung Jagakarsa,Jakarta Selatan Telp : 021-78893561 Fax : 021-78893560 e-mail : [email protected] Nomor : 14/VI/2010 Lampiran : Hal : Undangan BPPK Lenteng Jakarta Selatan |