Mewarnai sketsa pada gambar cerita bertujuan untuk

Mewarnai sketsa pada gambar cerita bertujuan untuk

Mewarnai sketsa pada gambar cerita bertujuan untuk
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Iustrasi gambar cerita

KOMPAS.com - Gambar cerita merupakan gambar yang menceritakan adegan atau peristiwa. Bentuk suatu obyek gambar cerita dapat berupa gambar manusia, tumbuhan, dan hewan. 

Dilansir dari buku Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak (2018) oleh Burhan, obyek sebuah gambar cerita disesuaikan dengan narasi atau tema yang dibuat. 

Obyek gambar cerita dapat berdiri sendiri atau dikombinasikan dengan berbagai obyek lainnya. Untuk membuat gambar cerita dapat dilakukan dengan teknologi digital atau lukisan tangan. 

Fungsi gambar cerita 

Beberapa fungsi gambar cerita, sebagai berikut: 

  • Memperjelas isi cerita 
  • Memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang 
  • Menarik perhatian, menambah nilai keindahan
  • Mengungkapkan perasaan di penggambar cerita

Baca juga: Apa Maksud Gambar Dekoratif?

Cara membuat gambar cerita 

Disadur dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut cara membuat gambar cerita: 

Alat dan bahan 

Dalam membuat gambar cerita, perispakan terlebih dahulu alat dan bahannya. 

Dalam mempersiapkan alat dan bahan sesuaikan dengan teknik yang akan digunakan. Beberapa teknik menggambar cerita, yaitu: 

  • Teknik arsir adalah teknik ilustrasi gambar dengan garis-garis menyilang dan sejajar untuk membentuk obyek gambar. Alat dan bahan yang digunakan umumnya hanya pensil warna dan kertas. 
  • Teknik gosok merupakan teknik dussel yang dilakukan dengan cara menggoreskan pensil ke obyek gambar untuk memberikan kesan estetik. 
  • Teknih basah yaitu menggambar dengan menggunakan cat air atau cat minyak. Biasanya diaplikasikan di atas kanvas atau kertas yang tebal. 
  • Teknik pointilis adalah teknik gambar dengan membuat titik pada media gambar. Titik ini kemudian ditumpuk hingga membuat sebuah obyek. 
Menentukan tema 

Tema berkaitan dengan obyek gambar. Setelah memutuskan tema cerita, mulai mencari obyek gambar. 

Obyek gambar benda hidup biasanya manusia, hewan, dan tumbuhan. Pemilihan tema pastinya menentukan gambar yang dibuat. 

Tema dapat ditemukan dengan memperhatikan lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain untuk dijadikan cerita. 

Baca juga: Jenis-Jenis Teknik Pengambilan Gambar

Jawaban:

1. Menentukan karakter

Langkah awal membuat gambar cerita adalah menentukan karakter yang hendak ditampilkan pada alur cerita. Penentuan karakter ini berkaitan dengan genre cerita yang hendak disajikan, sebab itu sebaiknya dilakukan di awal.

2. Menentukan tema

Langkah kedua yakni menentukan tema yang hendak disajikan ke cerita tersebut. Tema ini bisa disesuaikan dengan genre cerita yang telah didetapkan tadinya.

Pemilihan tema berpengaruh pada gambar yang perlu dibuat. Penentuan tema bisa dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar dan pengalaman diri sendiri ataupun orang lain.

3. Membuat alur cerita

Langkah berikutnya yakni membuat alur cerita yang hendak digambarkan. Alur ini merupakan bagaimana cerita tersebut berjalan.

4. Menyiapkan alat dan bahan

Sehabis menyusun alur jalannya cerita, maka menyiapkan perlengkapan alat dan bahan yang hendak diperlukan untuk menggambar. Perlengkapan ini disesuaikan dengan gambar yang dihendaki, dapat menggunakan pensil, krayon, spidol, kertas, dll.

5. Membuat sketsa atau rancangan gambar

Sehabis menyiapkan alat dan bahan menggabar, bisa mulai membuat sketsa atau rancangan dari cerita yang telah ditetapkan dengan menyesuaikan karakter, tema, dan alur cerita.

Pembuatan sketsa sangat berpengaruh pada langkah-langkah berikutnya, yaitu penyempurnaannya. Sketsa yang tidak maksimal bisa mengakibatkan objek kelihatan kurang bagus. Sebab itu pembuatannya harus dikerjakan sebaik mungkin dan menyempurnakannya.

Penjelasan:

Semoga membantu jadikan jawaban tercerdas ya

Home » Kelas V » Langkah-Langkah Membuat Gambar Cerita

Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Fungsi dari gambar cerita adalah memperjelas alur atau isi cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang, menarik perhatian, menambah nilai artistik/keindahan dan sarana untuk mengungkapkan perasaan penggambarnya. Bentuk suatu obyek gambar cerita dapat berupa gambar manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar tersebut bisa berdiri sendiri atau bisa gabungan dari berbagai obyek yang berbeda. Obyek sebuah gambar cerita disesuaikan dengan narasi atau tema yang telah dibuat. Gambar cerita memudahkan pembaca untuk memahami suatu cerita, tulisan, maupun informasi lainnya. Seperti contoh komik dan karikatur. Fungsi dari gambar cerita ini bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan cerita. Gambar cerita yang baik merupakan ilustrasi yang bisa merangsang serta membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita, Untuk membuat sebuah gambar cerita yang baik memerlukan langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang bisa dilakukan. Beberapa langkah dalam menggambar cerita antara lain sebagai berikut.

1. Persiapan Bahan dan Alat

Sebelum menyiapkan bahan dan alat, sebaiknya tentukan dahulu jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau teknik kering? Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya. Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:
  • Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.
  • Krayon. Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan campuran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna. 
  • Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis.
Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air. Berikut adalah contoh gambar cerita yang dibuat dengan menggunakan teknik basah

2. Menentukan Tema

Tema berkaitan erat dengan objek gambar. Ketika memutuskan menggambar dengan tema tertentu langkah selanjutnya adalah mencari objek gambar. Objek gambar bisa berupa benda mati maupun benda hidup. Benda hidup yang menjadi objek gambar adalah manusia, tumbuhan, dan hewan. Pemilihan tema akan menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.

3. Pembuatan Sketsa

Langkah membuat sketsa sangat berpengaruh bagi tahap-tahap menggambar selanjutnya. Jika sketsa yang dibuat tidak maksimal maka nanti setelah diolah lebih lanjut obyek yang dibuat akan terlihat kurang bagus. Karena itu pembuatan sketsa tentu perlu dikerjakan sebaik mungkin. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yaitu membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik.

4. Penyelesaian Gambar

Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar  tampak lebih hidup. Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat mewarnai dengan teknik basah atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik basah menggunakan cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil warna, krayon, atau oil pastel. Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan basah dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak. Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan menggunakan media yang tidak memerlukan bahan pengencer, misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Gambar di atas merupakan gambar dari sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas mewarnai. Saat melihat teman-teman lain telah menyelesaikan tugas, si anak mau bekerja sama untuk segera menyelesaikan tugas.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 10:58 PM

apa persamaan dari pelaku cerita​

Tanggal berapakah umur 17?

1. Teks yang berisi tinjauan suatu karya baik berupa film, buku, karya sastra dan lain sebagainya untuk mengetahui kulaitas, kelebihan dan kekurangan … yang dimiliki karya tersebut yang ditunjukan untuk membaca atau didengar khalayak ramai adalah pengertian dari a Teks uraian Teks berita Teks deskriptif d Teks persuasif с​

3. Kesimpulan dalam teks persuasif adalah suatu pernyataan yang dibuat berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat sendi … ri. Kesimpulan dirancang berdasarkan penalaran terhadap keseluruhan isi teks Bagaimana ciri kesimpulan dalam teks persuasif 1​

Cermati teks biografi berikut!Sang penyair legendaris Sapardi Djoko DamonoSang Penyair LegendarisSalah satu penyair kenamaan di negeri ini dia adalah … Sapardi Djoko Damono atau SDD panggilan akrabnya, beliau lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta.SDD ialah anak tertua dari pasangan bapak Sadyoko dan ibunda Sapariah. Ayah Sapardi DjokoDamono adalah seorang Abdi Dalem Kasultanan Surakarta. Semenjak kecil, ia sudah menyukai dunia tulis menulis terutama menulis puisi. Puisi yang pertama kali ia tulis ketika SDD duduk di bangku SMA atau pada saat usianya 17 tahun. Keahlian atau kemampuan menulis puisinya makin terasah ketikadia berkuliah di jurusan sastra Inggris di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.Pada tahun 1969 telah berumur 29 tahun, telah resmi diterbitkan buku kumpulan puisi-puisinya yang berjudul Duka-Mu Abadi. Buku-buku puisinya yang lain pun mulai diterbitkan sejak buku pertama terbit. Sihir Hujan, Mata Pisau, Akuarium Perahu Kertas, Ayat-Ayat Api, Hujan Bulan Juni, Arloji, dan lain-lain, merupakan beberapa buku puisinya. Tak hanya membuat buku-buku puisi, Sapardi juga melahirkan beberapa buku novel serta buku nonfiksi. Buku-buku fiksi dan nonfiksi yang sudah diterbitkan antara lain Bilang Begini Maksudnya Begitu dan Pingkan Melipat Jarak.Karena ia menggunakan metafor-metafornya yang indah, dan kata-kata yang dipakai cenderung sederhana serta familiar di lingkungan masyarakat sehingga puisi puisi Sapardi begitu dikenal masyarakat luas. Beberapa puisi sapardi yang familiar ini seperti Berjalan ke Barat di Waktu Pagi, Dalam Doaku, Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, Kuhentikan Hujan, Sihir Hujan, dan Di Restoran.Sapardi Djoko Damono juga pernah aktif di dunia akademisi dan media.Sapardipernah dipercaya memangku jabatan sebagai redaktur majalah di Basis, Horison, danKalam pada bidang media. Untuk bidang akademisi, di Fakultas Ilmu BudayaUniversitas Indonesia beliau mengajar dan bahkan menjadi dekan di sana.Konsistensi yang dimiliki Sapardi Djoko Damono dalam dunia literasi yang ia tekunimembuat dirinya meraih berbagai penghargaan, misalnya saja Cultral Award dari Pemerintah Australia tahun 1978, S.E.A. Write Award dari Thailand tahun 1986, dan Hadiah Putra Puisi dari Malaysia tahun 1984.​

isilah pantun rumpang dibawah ini................................................................Gunakan teknologi dengan bijakSupaya ilmu menjadi ber … manfaattolong dibantu y kak, plissss-!!​

Sekitar satu dari lima pengguna dewasa aktif facebook mengatakan, mereka tidak menggunakan kontrol privasi yang disediakan facebook. Kata bergaris baw … ah merupakan contoh unsur kebahasaan berupa ....​

Apabila disurvei kelompok anak-anak mereka juga menganggap bahwa kejujuran itu memiliki akhir yang pahit. Kalimat tersebut merupakan contoh kalimat... … .​

hai kaka abg yang ingin membantu sya​

bantu dong, prosa nih​

Video yang berhubungan