Menurut anda etika yang bagaimana dalam menyampaikan informasi jika menggunakan media elektronik itu

Penulis : Agus Dwi Pranoto

Mahasiswa Magister Sains Akuntansi UGM

Perkembangan teknologi internet saat ini begitu cepat. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelengara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia saat ini telah terhubung dengan internet.

Survei yang dilakukan sepanjang tahun 2016 itu mengatakan bahwa 132,7 juta rakyat Indonesia saat ini telah terhubung ke internet, padahal survei yang dilakukan oleh APJII pada tahun 2014 hanya menemukan terdapat 88 juta rakyat Indonesia yang menggunakan internet.

Peningkatan ini sangatlah signifikan, mengingat hanya dalam kurun waktu 2 tahun, terdapat kenaikan sebesar 51,8% dari jumlah pengguna internet di Indonesia. Internet saat ini sudah tidak asing lagi bagi kita dan bahkan sebagian dari kita sangat membutuhkannya dalam kehidupan sehari-hari. Internet bisa digunakan sebagai sarana untuk mencari informasi, sebagai media hiburan bagi penggunanya, dan juga bisa menjadi sarana dalam berkomunikasi. Sarana berkomunikasi lewat internet salah satunya dapat dilakukan melalui media sosial.

Bertambahnya pengguna internet di Indonesia juga berimbas pada meningkatnya jumlah pengguna media sosial. Media sosial secara umum bisa diartikan sebagai situs yang menyediakan wadah bagi penggunanya untuk saling berinteraksi secara online.

Media sosial yang cukup familiar di Indonesia diantaranya yaitu Facebok, Instagram, dan juga Twitter.  Berdasarkan paparan dari laman We Are Social, di Indonesia ada sekitar 79 juta pengguna aktif media sosial. Dengan perkembangan jumlah pengguna internet yang begitu pesat, khususnya pengguna media sosial, maka hal ini juga diiringi dengan meningkatnya kasus-kasus terkait pelanggaran etika yang dilakukan oleh pengguna media sosial. Dalam penggunaan media sosial sebagai sarana interaksi online, masih banyak pengguna yang belum mengetahui dan menerapkan etika-etika yang ada di dalamnya.

Menurut anda etika yang bagaimana dalam menyampaikan informasi jika menggunakan media elektronik itu

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Etika ini sendiri memiliki manfaat sebagai acuan dan pedoman dalam bertindak. Dalam bermasyarakat, nilai-nilai etika harus dijunjung tinggi agar terjalin hubungan yang baik antar sesama individu. Media sosial yang berfungsi sebagai wadah bagi para pengguna media sosial dalam berinteraksi juga harus menerapkan nilai-nilai etika. Tanpa adanya nilai-nilai etika, maka akan muncul berbagai macam konflik diantara sesama pengguna media sosial.

Pemerintah sendiri juga sudah mengeluarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang sudah mengalami revisi dan mulai resmi diberlakukan pada 28 November kemarin. Semenjak dikeluarkan pada tahun 2008, sudah banyak orang yang terjerat UU ITE. Salah satu berita yang masih hangat adalah penangkapan terhadap mantan politikus Partai Amanat Sosial (PAN), Muhammad Hatta Taliwang, yang dilakukan oleh Aparat Kepolisian RI Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya). Penangkapan ini berkaitan dengan dugaan penyebaran permusuhan di media sosial. Meski UU ITE ini sudah mulai diterapkan pada tahun 2008 silam, namun pelanggaran yang dilakukan tidak mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sendiri mengatakan bahwa persoalan etika dalam media sosial tidak cukup hanya diawasi sejumlah peraturan, namun juga perlu adanya penyelesaian sosial berupa panduan etika dalam menggunakan media sosial. Panduan ini diharapkan tidak sekedar hanya berupa anjuran, namun juga dengan cara memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai etika-etika dalam menggunakan media sosial.

 Secara singkat, ada beberapa etika yang harus diperhatikan dan diterapkan ketika berinteraksi menggunakan media sosial. Pertama, jangan pernah menyampaikan kata-kata kasar dan mengandung unsur SARA, karena hal ini bisa mengakibatkan konflik antar sesama pengguna media sosial. Kedua, jangan menyebarkan berita hoax.

Ketiga, ketika membaca dan membagikan sebuah berita, jangan hanya sekedar membaca judulnya saja, namun bacalah hingga selesai. Dan yang terakhir, ketika menyampaikan opini ataupun gagasan, sampaikanlah dengan landasan serta fakta yang mendukung. Sebenarnya masih banyak lagi etika-etika dalam menggunakan media sosial, apa yang disampaikan barusan hanyalah beberapa panduan saja. Jadilah pengguna media sosial yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika karena dengan demikian akan tercipat hubungan yang harmonis sesama pengguna media sosial.  

Menurut anda etika yang bagaimana dalam menyampaikan informasi jika menggunakan media elektronik itu

Media Sosial. Saat ini penggunaan media sosial nampaknya telah menjadi bagian dari sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain itu media sosial saat ini juga telah di jadikan sebagai tempat untuk saling mendapatkan dan menyebarkan informasi.

Namun, sayangnya akibat dari penyalahgunaan sosial media dalam menyebarkan informasi juga berdampak pada banyaknya para pengguna yang masuk ke ranah hukum ataupun mencoreng nama baik institusi/lembaga akibat dari penyebaran informasi pada sosial media yang tidak menggunakan etika.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya akan menindak tegas segala postingan ataupun tulisan yang dapat menimbulkan kerugian pada pihak kampus/yayasan.

Berikut ini adalah beberapa hal penting etika dalam menggunakan jejaring sosial :

1. Etika Dalam Berkomunikasi.

Dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs jejaring sosial, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di jejaring sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun jejaring sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.

2. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan.

Ada baiknya anda tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama dan Ras) dan pornografi di jejaring sosial. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Hindari mengupload foto – foto kekerasan seperti Foto korban kekerasan, korban kecelakaan lalu lintas maupun fhoto kekerasan lainnya.

3. Periksa Kebenaran Berita

Berita yang menjelekkan orang lain sangat sering kita jumpai di jejaring sosial. Hal tersebut kadang bertujuan untuk menjatuhkan nama pesaing dengan berita-berita yang direkayasa. Oleh karena itu pengguna jejaring sosial dituntut untuk cerdas dalam menangkap sebuah informasi, bila ingin ikut menyebarkan informasi tersebut, ada baiknya kita melakukan kroscek akan kebenaran informasi terlebih dahulu.

4. Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Saat menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang.

5. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda

Dalam menggunakan jejaring sosial ada baiknya kita sebagai pengguna harus bijak dalam menginformasikan privasi / kehidupan pribadi. Jangan terlalu mengumbar hal-hal pribadi di jejaring sosial, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi.

ADMIN

ICT STIKARA

ETIKA DALAM PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA

Menurut anda etika yang bagaimana dalam menyampaikan informasi jika menggunakan media elektronik itu

ETIKA DALAM PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA

Menurut anda etika yang bagaimana dalam menyampaikan informasi jika menggunakan media elektronik itu

Setiap waktu perkembangan teknologi semakin pesat. Teknologi yang paling sering digunakan yaitu internet. Teknologi internet dapat berbagi informasi dan berkomunikasi langsung jarak jauh melalui jejaring sosial atau media sosial Banyak manfaatnya dalam penggunaan media jejaring ini salah satunya adalah dapat menghemat waktu dan biaya. Kita diberi kebebasan dan menggukannya, namun kebebasan ini bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. sebaiknya kita dapat mengenali bagaimana etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan jejaring sosial. Agar setiap pengguna jejering sosial merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan. Banyak permasalahan sosial yang terjadi ditengan masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggukan jejaring sosial. Dan banyak pengguna telah dibutakan oleh pemberitaan yang tidak benar akibat hasutan yang beredar di Jejaring Media Sosial.

Berikut ini adalah beberapa hal penting etika dalam menggunakan jejaring sosial.

  1. Etika Dalam Berkomunikasi.

Dalam melakukan komunikasi antar sesama pada situs jejaring sosial, biasanya kita melupakan etika dalam berkomunikasi. Sangat banyak kita temukan kata-kata kasar yang muncul dalam percakapan antar sesama di jejaring sosial, baik itu secara sengaja ataupun tidak sengaja. Sebaiknya dalam melakukan komunikasi kita menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun-akun jejaring sosial yang kita miliki. Pergunakan bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.

  1. Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan.

Ada baiknya anda tidak menyebarkan informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama dan Ras) dan pornografi di jejaring sosial. Sebarkanlah hal-hal yang berguna yang tidak menyebabkan konflik antar sesama pada situs jejaring tersebut. Hindari mengupload fhoto – fhoto kekerasan seperti Fhoto korban kekerasan, korban kecelakaan lalu lintas maupun fhoto kekerasan lainnya. Jangan menambah kesedihan para keluarga korban dengan meng-upload fhoto – fhoto kekerasan. Jangan ajarkan generasi muda tentang hal – hal kekerasan melalui fhoto – fhoto kekerasan yang diupload pada jejaring media sosial.

Berita yang menjelekkan orang lain sangat sering kita jumpai di jejaring sosial. Hal tersebut kadang bertujuan untuk menjatuhkan nama pesaing dengan berita-berita yang direkayasa. Oleh karena itu pengguna jejaring sosial dituntut untuk cerdas dalam menangkap sebuah informasi, bila ingin ikut menyebarkan informasi tersebut, ada baiknya kita melakukan kroscek akan kebenaran informasi terlebih dahulu.

  1. Menghargai Hasil Karya Orang Lain

Saat menyebarkan informasi baik itu berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang. tidak serta merta mengcopy paste tanpa memberikan sumber informasi tersebut.

  1. Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda

Dalam menggunakan jejaring sosial ada baiknya kita sebagai pengguna harus bijak dalam menginformasikan privasi / kehidupan pribadi. Jangan terlalu mengumbar hal-hal pribadi di jejaring sosial, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi. Semisal mengenenai keuangan, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, tentang kejengkelan dengan seseorang, nomor telepon alamat rumah atau keberadaan anda. Hal ini dapat mengganggu kontak lain dalam daftar anda dan bisa menjadi informasi bagi mereka yang ingin berniat jahat kepada kita.

Jadi pergunakanlah jejaring sosial sebaik mungkin dalam berbagi informasi, maupun berkomunikasi sesuai etika yang berlaku. Berpikir, bertindak dan bertutur kata dengan cerdas dan santun

Oleh : Maya Marselia, M.Kom