Menghormati Orang yang sedang beribadah merupakan Makna dari

Agama Islam mengajarkan sikap-sikap terpuji yang dapat diterapkan oleh para muslim dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya tasamuh.

Tasamuh adalah adalah sikap menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya. Tasamuh mengarah kepada sikap toleransi dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya, bahasa, serta agama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), tasamuh adalah kelapangan dada, keluasan pikiran, atau toleransi. Lawan dari tasamuh adalah ta'asub yang berarti sikap mempertahankan pendirian atau keyakinan dengan keras tanpa pertimbangan dan tidak bersedia menerima pendapat orang lain.

Dr. H. A. Zaki Mubarak, dkk. dalam buku Kontekstualisasi Nilai-Nilai Aswaja Dalam Berbagai Sendi Kehidupan menjelaskan, maksud dari tasamuh adalah bersikap menerima dan damai terhadap keadaan yang dihadapi. Misalnya, toleransi dalam agama dengan sikap saling menghormati hak dan kewajiban antar agama.

Dalam bahasa Arab, toleransi disebut tasamuh yang berakar dari kata samhan. Mengutip buku Berislam di Jalur Tengah, menurut Abu Husain ibn Faris ibn Zakariya, kata tasamuh berasal dari akar kata sin, mim dan ha yang secara literal berarti kemudahan, kemurahan hati dan ketenteraman.

Dalil tasamuh dijelaskan dalam hadis berikut.

Advertising

Advertising

"Ibnu Abbas menuturkan bahwa Rasulullah saw. ditanya, "Agama mana yang paling dicintai Allah?" Nabi menjawab, "Semangat kebenaran yang toleran (al-hanfiyyat al-samhah)." (HR. Imam Ahmad).

Tasamuh dalam Al-Quran

Meski sikap tasamuh tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Quran, beberapa ayat menjelaskan perbedaan yang diciptakan oleh Allah SWT, seperti dalam surat Al-Hujurat ayat 13 berikut.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ 

Artinya: “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.”

Menurut tafsir Kementerian Agama, ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa) dan menjadikannya berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kulit bukan untuk saling mencemooh, tetapi supaya saling mengenal dan menolong.

Baca Juga

Hal tersebut merupakan contoh sikap tasamuh, yaitu bertoleransi. Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kepangkatan, atau kekayaannya karena yang paling mulia di antara manusia pada sisi Allah hanyalah orang yang paling bertakwa kepada-Nya.

Penerapan tasamuh juga dijelaskan dalam surat Al-Kafirun yang mengajarkan sikap toleransi dalam beragama sesuai dengan ayat terakhir sebagai berikut.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

Makna ayat ini adalah sikap toleransi antar umat beragama dalam urusan peribadahan kepada Tuhan. Tasamuh dalam Islam memiliki batasan-batasan atau aturan-aturan yang jelas, seperti dalam pelaksanaan ibadah dan akidah. Surat Al-Kafirun merupakan penegasan dari Allah SWT bahwa tidak ada toleransi atau kompromi dalam akidah atau keyakinan.

Tasamuh berfokus pada pengakuan eksistensi agama masing-masing dengan semua ciri khas, karakteristik, dan keragaman sehingga tumbuh sikap saling menghargai dan menghormati antar pemeluk agama yang berbeda.

Baca Juga

Berdasarkan buku Pendidikan Islam Multikultural: Konsep dan Implementasi Praktis di Sekolah, deklarasi Piagam Madinah adalah contoh tasamuh dalam Islam. Piagam Madinah berisi penegasan tentang kesetaraan fungsi dan kedudukan serta persamaan hak dan kewajiban antara umat muslim dan umat lain yang tinggal di Madinah.

Dalam Piagam Madinah dijelaskan, umat Yahudi dan yang lainnya diperlakukan adil dan dijamin hak-haknya selama tidak melakukan kejahatan dan pengkhianatan. Piagam ini bertujuan untuk mempersatukan warga Madinah yang berbeda ras, suku, dan agama agar dapat hidup rukun. Ini merupakan contoh tasamuh dalam Islam.

Contoh Tasamuh dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut contoh tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.

  • Berlapang dada dalam menerima semua perbedaan karena perbedaan adalah Rahmat Allah SWT.
  • Tidak membeda-bedakan (mendiskriminasi) teman yang berbeda keyakinan.
  • Tidak memaksakan orang lain dalam hal keyakinan (agama).
  • Memberikan kebebasan orang lain untuk memilih keyakinan (agama).
  • Tidak mengganggu orang lain yang berbeda keyakinan ketika mereka beribadah.
  • Tetap bergaul dan bersikap baik dengan orang yang berbeda keyakinan dalam hal duniawi.
  • Menghormati orang lain yang sedang beribadah.
  • Tidak membenci dan menyakiti perasaan seseorang yang berbeda keyakinan atau pendapat dengan kita.

Dengan demikian, tasamuh adalah sikap toleransi terhadap perbedaan yang ada. Penerapan sikap tasamuh dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Suara.com - Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan pilar ideologis bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana arti kata "panca" yang berarti "lima", dan "sila" yang bermakna "prinsip" atau "asas". Bunyi sila ke-1 Pancasila adalah “Ketuhanan yang Maha Esa”. Lantas, bagaimana contoh pengamalan sila ke-1 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

Berikut Suara.com mengulas pengamalan sila ke-1 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Nilai yang terkandung di dalam sila ke-1 Pancasila adalah nilai ketuhanan. Adapun, dikutip dari buku yang berjudul Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI karya Meity Mudikawaty, Melli Meisawati, dan Ari Nurdiana, nilai-nilai yang terkandung di dalam sila ke-1 Pancasila yang lebih rinci adalah keyakinan adanya Tuhan, dan ketakwaan pada Tuhan. Selain itu, ada juga kebebasan dalam hal memeluk dan menjalankan agama, toleransi antar umat beragama, dan meliputi nilai-nilai sila ke-2 hingga sila ke-5.

Baca Juga: Mengenal Lambang Sila ke-5 Pancasila dan Maknanya yang Mendalam, Warga Indonesia Wajib Mengetahuinya!

Makna sila ke-1 Pancasila adalah kemerdekaan beragama bagi seluruh bangsa Indonesia dan melaksanakan kebaikan berdasarkan ajaran baik Tuhan. Sila ke-1 Pancasila ini menjadikan setiap warga Indonesia bebas menganut dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Adapun 5 contoh penerapan sila ke-1 Pancasila adalah sebagai berikut:

  1. Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, dan percaya serta takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Menghormati agama orang lain, sehingga dapat hidup dan bekerja sama antara pemeluk agama serta penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Dengan begitu, dapat terbina kerukunan hidup bermasyarakat.
  3. Menghormati kebebasan orang lain dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  4. Menghormati kebebasan orang merayakan hari besar keagamaan sesuai keyakinan dan kepercayaan mereka.
  5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain, dan tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.

Beribadah dengan benar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama yang diyakini juga merupakan contoh pengamalan butir-butir Pancasila sila ke-1. Dalam pelaksanaannya, Kementerian Agama merupakan lembaga negara yang bisa dijadikan sebagai tolok ukur. Hal tersebut untuk mencegah adanya penyimpangan dalam pelaksanaan agama yang sudah ada, khususnya di Indonesia.

Itulah ulasan mengenai pengamalan sila ke-1 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Baca Juga: Catat! Ini Lambang Sila ke-1 Pancasila dan Maknanya yang Harus Dipahami

Menghormati orang yang sedang beribadah merupakan pengamalan Pancasila, sila ke?

  1. Kedua
  2. Ketiga
  3. Pertama
  4. Kelima
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. Pertama.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Menghormati orang yang sedang beribadah merupakan pengamalan Pancasila, sila ke pertama.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Kedua menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Ketiga menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Pertama menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. Kelima menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Pertama

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.