Mengeluarkan zakat dapat menjadikan seseorang menjadi pribadi yang

18 Juni 2021 09:06 Pembekalan Karir 32077 KALI DIBACA 0 KOMENTAR 0 KALI DIBAGIKAN

Nggak terasa ya Idul Fitri sudah di depan mata, di akhir-akhir Ramadan umat Muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Zakat fitrah adalah kewajiban individu (fardhu 'ain) yang dikeluarkan oleh umat muslim yang memiliki kemampuan harta.

Batas waktu pembayaran zakat fitrah yakni sampai pagi hari sebelum shalat Idul Fitri dimulai. Besar zakat fitrah yang harus dikeluarkan yakni satu sha’ yang senilai dengan 2,5 kilogram beras, gandum, kurma, sagu, dan sebagainya atau 3,5 liter beras yang disesuaikan dengan konsumsi perorangan sehari-hari.

Makna zakat fitrah bukan hanya memberi sebagian harta bagi muslim yang mampu. Tapi juga sebagai upaya untuk membersihkan diri dan menyempurnakan ibadan puasa Ramadan yang sudah kita jalani selama sebulan penuh.

Apa aja sih manfaat dan keutamaan membayar zakat? Yuk simak ulasannya di bawah ini.

Mensucikan harta dan meningkatkan nilai keimanan

Secara bahasa zakat bermakna suci atau bersih. Mengeluarkan zakat artinya mensucikan harta kekayaan dunia yang kita punya. Mensucikan harta akan menjauhkan kita dari segala sifat kikir yang berasal dari dalam hati yakni sifat selalu menyimpan dan menimbun harta tanpa berniat sekalipun untuk berinfaak dan bersedekah.

Di dalam harta yang kita punya terdapat hak-hak orang miskin yang harus dipenuhi lewat membayar zakat. Berzakat akan membuat harta yang kita punya menjadi berkah untuk kehidupan.

Selain itu, membayar zakat juga mengangkat derajat keimanan seseorang sekaligus membantu sesama saudara yang membutuhkan. Karena berzakat adalah salah satu rukun Islam yang harus dipenuhi sebagai hamba Allah SWT.

Mendekatkan diri dengan Allah SWT

Berzakat tidak akan membuat rugi siapapun. Memberi dengan ikhlas atas harta yang kita miliki pada saudara yang lebih membutuhkan tidak akan membuat kita kehilangan kebahagiaan, justru Allah SWT akan memberi keberkahan dalam hidupnya baik di dunia maupun di akhirat.

Membayar zakat fitrah juga mendekatkan diri kita pada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Dua malaikat turun setiap pagi. Yang satu berkata: ‘Ya Allah, berikan orang yang mengeluarkan sesuatu, sebagai ganti dari apa yang ia keluarkan. Dan yang lainnya berkata:‘ Ya Allah, berikan penghancuran kepada orang-orang yang kikir.” (Hadist Riwayat: Al-Bukhari)

Kamu perlu tahu, apapun yang kamu keluarkan dengan niat beramal dan ikhlas, akan kembali padamu, mungkin bukan dalam bentuk yang sama tapi yakinlah Allah SWT mempersiapkan balasan yang setimpal untuk setiap amalan.

Menenangkan hati dengan membantu orang lain

Fastabiqul khoirot, Berlomba-lombalah berbuat kebajikan.

Berzakat dapat melatih umat muslim untuk ikhlas. Jika dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan dan pamrih sedikitpun maka zakat yang dikeluarkan bisa menjadi media untuk melatih diri menjadi pribadi yang ikhlas dan tulus dalam melakukan kebajikan.

Membayar zakat tidak akan membuat hartamu berkurang, malah kamu akan mendapatkan ketenangan hati dan jiwa dalam menjalani kehidupan.

Buat kamu yang mampu secara finansial untuk mensisihkan hartanya zakat menjadi kewajiban yang harus dipenuhi. Baik kamu yang sudah bekerja maupun yang masih mencari pekerjaan, membantu sesama yang lebih membutuhkan jadi amalan yang mulai dan atas izin Allah SWT, setiap jalan kebaikanmu akan diberi kemudahan.

Itu tadi keutamaan dan manfaat membayar zakat fitrah di bulan Ramadan. Yuk temukan tips-tips dan informasi karir Ramadan lainnya di aplikasi TopKarir. Download aplikasinya gratis di Play Store dan App Store!

Mengeluarkan zakat dapat menjadikan seseorang menjadi pribadi yang

Sebagai seorang muslim, diketahui bahwa membayar zakat merupakan salah satu elemen penting yang bisa ditemukan dalam rukun Islam. Dengan membayar zakat sesuai ketentuannya, baik zakat fitrah maupun zakat maal yang termasuk zakat penghasilan di dalamnya, Anda secara sadar juga telah memaksimalkan upaya pada diri sendiri untuk meningkatkan iman sebagai muslim yang taat. Zakat sendiri merupakan hukum yang wajib dilakukan oleh seorang individu yang memiliki harta atau dianggap mampu di dalam ajaran agama Islam.

Ketentuan pembayaran zakat penghasilan

Menjadi bagian dari zakat maal, zakat penghasilan secara garis besar perlu dibayarkan bagi mereka yang memiliki harta dalam bentuk penghasilan. Meskipun begitu, diketahui bahwa tidak semua orang yang memiliki penghasilan wajib untuk mengeluarkan zakat penghasilan. Menurut ketentuan yang terkandung pada Peraturan Menteri Agama No 52 tahun 2014, dijelaskan orang-orang yang wajib membayarkan zakat penghasilan adalah mereka yang memiliki penghasilan tetap dan didapatkan secara halaliah. Ditambahkan juga bahwa nishab dasar yang wajib membayarkan zakatnya adalah orang-orang yang memiliki penghasilan minimal sebesar Rp 5.240.000. Untuk perhitungan pembayaran zakat penghasilan, Anda sebagai seorang muslim wajib untuk mengeluarkan 2.5 persen dari total penghasilan setiap bulannya yang bisa Anda salurkan baik setiap bulan atau dirangkum per tahunnya.

Manfaat dalam membayar zakat penghasilan

Selain dapat meningkatkan iman Anda sebagai seorang muslim, membayarkan zakat penghasilan secara rutin dan tepat juga bisa menghadirkan manfaat-manfaat pada diri Anda serta orang-orang di sekitar. Memahami secara istilah, zakat berarti merupakan sebuah ukuran harta yang wajib dikeluarkan kepada orang yang membutuhkan atau mereka yang berhak menerima zakat, termasuk zakat penghasilan. Berikut adalah manfaat yang bisa Anda rasakan terhadap diri sendiri ketika membayarkan zakat penghasilan

  1. Dalam ajaran agama Islam, dijelaskan bahwa membayar zakat, termasuk zakat penghasilan merupakan salah satu upaya dalam membersihkan harta. Pasalnya, diketahui juga melalui ajaran agama Islam bahwa di setiap harta yang dimiliki, terdapat hak-hak orang lain di dalamnya. Terutama orang-orang yang membutuhkan. Dengan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki, sama halnya dengan membantu keberlangsungan hidup orang lain yang berhak dan benar-benar membutuhkan bantuan secara materil. Dengan terbiasa membayarkan zakat penghasilan, akan timbul perasaan lega berkat kemampuan diri yang bisa membantu orang lain sekaligus menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.

  2. Dengan hati yang bersih berkat rutin membayarkan zakat penghasilan, Anda pun akan lebih mudah mengendalikan diri, terutama dari pengaruh emosi terhadap berbagai macam bentuk penawaran yang dapat membuat pengeluaran Anda membengkak. Karena terbiasa membayarkan zakat penghasilan sebagai salah satu bentuk ibadah, secara perlahan pandangan Anda terhadap kepemilikan atau harta pun akan mengalami penyesuaian. Penyesuaian ini biasanya hadir dalam sudut pandang bahwa harta yang Anda miliki tidak seutuhnya jadi milik diri sendiri dan ada hak orang-orang yang membutuhkan di dalamnya. Jadi Anda akan lebih merasa tenang dalam mengambil keputusan untuk melakukan pengeluaran kebutuhan hidup Anda dan keluarga tanpa harus berbelanja secara berlebihan. 

  3. Setiap bulan membayar zakat penghasilan secara rutin, tentu Anda akan terbiasa membuat daftar rincian pengeluaran biaya. Termasuk untuk biaya keperluan sehari-hari. Dengan memiliki daftar tersebut setiap bulannya, Anda pun akan terbiasa untuk mengelola kondisi keuangan Anda lebih baik. Hal tersebut terjadi karena Anda harus bijak dan cermat untuk mengelola pengeluaran agar tetap dapat menentukan besaran yang diperlukan untuk pembayaran zakat penghasilan Anda, lalu untuk kebutuhan rumah dan kehidupan sehari-hari, serta sisanya untuk meningkatkan dana tabungan Anda. 

  4. Tahukah Anda, menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, setiap zakat yang Anda bayarkan dapat memberikan Anda keuntungan dalam mengurangi pembayaran pajak pendapatan atau PKP. secara mendasar juga diberitahukan bahwa pengurangan ini dijelaskan dalam penjelasan Pasal 14 ayat (3) UU 38/1999 bahwa pengurangan zakat dari laba/pendapatan sisa kena pajak dimaksudkan agar pembayar pajak tidak terkena beban ganda. Untuk mendapatkan keuntungan mengurangi beban pajak pendapatan, Anda bisa mengajukan laporan kepada Badan Amil Zakat Nasional dengan mencantumkan jumlah zakat yang dibayarkan berikut juga dengan total penghasilan Anda. Sedangkan jika pajak penghasilan Anda dibayarkan oleh pihak instansi atau tempat bekerja, laporan pemotongan zakat akan dicantumkan pada pelaporan pajak dari penghasilan bruto yang Anda miliki.

  5. Menurut ajaran agama Islam, selain bersifat untuk meningkatkan iman serta pahala, zakat juga jadi suatu upaya dalam memperkecil jarak atau kesenjangan antara orang kaya dan orang yang tidak mampu. Perlu diketahui juga, dengan rutin membayarkan zakat penghasilan, Anda juga telah berhasil memberikan kontribusi kepada negara dalam membantu mengurangi kemiskinan, karena penyaluran zakat yang tepat sasaran, menyasar pada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan materil.

Perbedaan zakat dan wakaf

Selain zakat, ada juga cara lain dalam memberikan atau menyalurkan harta Anda kepada orang yang membutuhkan. Cara tersebut dikenal dengan istilah wakaf. Perbedaan yang paling mendasar adalah target penyalurannya, jika zakat, termasuk zakat penghasilan, menyasar untuk dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberi kemudahan bagi kehidupan orang sehari-hari, wakaf sifatnya adalah penyerahan harta kepada seseorang atau lembaga yang dipercaya untuk keperluan umat muslim bersama.

Selain itu, berbeda dengan zakat penghasilan yang hukumnya wajib, wakaf memiliki hukum sunnah muakad. Hukum sunnah muakad berarti setiap orang yang tidak melakukan wakaf tidak akan mendapatkan hukuman dosa. Namun, menurut ajaran agama Islam, dengan tidak melakukan wakaf, orang tersebut juga tidak akan mendapatkan kemuliaan seperti yang telah dijanjikan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah rincian mengenai perbedaan zakat dan wakaf.

  • Zakat memiliki hukum wajib dilakukan, sedangkan wakaf memiliki hukum sunnah muakad
  • Penerima zakat boleh memiliki hak secara penuh atas zakat yang telah disalurkan. Sedangkan untuk wakaf, orang yang diberi kepercayaan dalam menerima wakaf harus mengelola aset atau harta tersebut untuk mendukung keperluan, kebutuhan, serta kesejahteraan umat muslim dan tidak boleh dihabiskan.
  • Berdasarkan Al Quran, ada 8 golongan manusia yang memiliki hak khusus untuk menerima zakat. Perihal wakaf, penyaluran harta atau aset tersebut tidak terikat pada golongan tertentu dan bebas untuk disalurkan asal tetap digunakan untuk memenuhi kebutuhan umat muslim.
  • Wakaf tidak memiliki jumlah spesifik yang perlu jadi acuan perhitungan dalam pembayarannya. Sedangkan zakat memiliki aturan perhitungan yang memotong persentase dari jumlah harta atau penghasilan secara keseluruhan dan sifatnya wajib untuk dibayarkan sesuai dengan hasil persentase tersebut.


Bagi Anda yang ingin memulai untuk menunaikan wakaf, CIMB Niaga menawarkan kemudahan bagi nasabah pemilik iB GOAL Savers untuk melancarkan ibadah sunnah Anda. Salah satu kemudahan yang bisa Anda rasakan sebagai pemilik Tabungan iB GOAL Savers adalah Anda berhak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hadiah wakaf melalui berbagai pilihan program wakaf dari beberapa lembaga pengelola wakaf yang bekerjasama dengan CIMB Niaga Syariah dengan hanya terus meningkatkan saldo tabungan Anda. Temukan informasi lengkap mengenai wakaf bersama CIMB Niaga di sini.