Tahun kelahiran Rasulullah disebut dengan Tahun Gajah karena pada saat itu pasukan gajah dipimpin oleh Abrahah hendak menyerbu dan merobohkan Ka’bah. Show
Apakah Tahun Gajah itu brainly?Tahun gajah merupakan tahun terjadinya peristiwa penyerangan ka’bah yang dikomandoi oleh raja abrahah. Pasukan yang menyerang ka’bah pada tahun tersebut banyak yang menggunakan gajah. Pada tahun tersebut juga bertepatan dengan kelahiran nabi muhammad. Peristiwa penyerangan Kota Mekkah oleh tentara bergajah bertepatan dengan tahun kelahiran dari Nabi?Pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, selalu dihubungkan dengan Tahun Gajah (570 Masehi) ketika penguasa Yaman, Abrahah, memiliki niat jahat dengan menghancurkan Kabah. Peristiwa ini terjadi dua bulan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir dan terekam dalam Al-Qur’an Surat Al-Fil. You might be interested: Jurusan Yang Ada Di Universitas Nommensen Medan? Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kota Mekah dikejutkan oleh kedatangan pasukan bergajah yang dipimpin oleh?Tasik Sava atau Semenanjung yang dianggap suci oleh rakyat Persia juga tenggelam. Di Makkah, peristiwa menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW ditandai dengan kehancuran pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah. Waktu itu, Abrahah adalah seorang Raja di Abysinia kini Yaman. Apa yang dimaksud dengan tahun gajah?Tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal dengan nama Tahun Gajah, karena pada tahun itu terjadi peristiwa besar, yaitu datangnya pasukan gajah menyerbu Mekah dengan tujuan menghancurkan Ka’bah. Pasukan itu dipimpin oleh Abrahah, gubernur Kerajaan Habsyi di Yaman. 12 Rabiul Awal tahun gajah hari apa?Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau 570 Masehi, tepatnya pada hari Senin, di Kota Mekah. Tahun penyerangan kota Mekah ka bah disebut dengan tahun?Tahun Gajah (عام الفيل `Âm al-Fîl) diperkirakan terjadi pada 570 Masehi & 54 tahun sebelum Hijriah. Pada zaman apa Nabi Muhammad lahir?‘Saat kelahiran Nabi tersebut bertepatan dengan hari Senin 5 Mei 570 M. Nabi lahir pada tahun gajah, yaitu saat Abraha dan pasukan bergajahnya ingin menghancurkan Ka’bah yang digagalkan Allah SWT,’ kata Prof Thomas dalam siaran zoom berjudul Kisah Rasul Dalam Perspektif Astronomi. Pasukan bergajah dipimpin oleh siapa?Dengan dipimpin langsung oleh Abrahah, pasukan besar dari Yaman dengan sebagian besar mengendari gajah berbaris untuk menyerbu Kota Makkah sekaligus menghancurkan Ka’bah. Penyebab Kedatangan tentara gajah ke Mekah adalah?Tujuan pasukan bergajah menyerang mekah adalah untuk menghancurkan ka’bah dan memindahkan pusat ibadah haji ummat islam ke yaman, agar yaman lebih terkenal. You might be interested: Mengapa Terjadi Bencana Alam? Apa peristiwa yang terjadi pada kaum Majusi menjelang kelahiran Nabi?Api-api sesembahan Kaum Majusi Padam Api yang menjadi sesembahan Kaum Majusi di Persia mendadak padam setelah selama ribuan tahun tak pernah padam. Apa yang memotivasi Raja Abrahah sampai berusaha menghancurkan Ka bah?Alasan Abrahah ingin menghancurkan kakbah dikarenakan ia iri atau dengki terhadap kakbah yg sllu dikunjungi orang2 setiap harinya yang merupakan kiblat orang2 pada masa itu,jdi diapun membuat tempat yg serupa dengan kakbah dan berencana memindahkan kiblat yang semula di kakbah menjadi ke tempat yang tlh ia buat tsb, Kapan Tanggal kelahiran nabimuhammad SAW?Mahmud menyebut kalau tanggal kelahiran Nabi Muhammad saw. adalah 9 Rabi’ul Awwal tahun 571 Masehi atau hari ke-55 setelah tentara gajah Raja Abrahah mengalami kekalahan. ADVERTISEMENT. Mengapa disebut Tahun Gajah?Disebut tahun gajah karena saat itu ada pasukan gajah yang dipimpin oleh Abharah Habasyah, yang ingin merobohkan Ka’bah. Mengutip Sirah Nabawiyah karya Abdul Hasan ‘Ali Al-Hasani An-Nadwi’, beberapa sejarawan dan pakar hadist mengatakan, menjelang kelahiran Nabi Muhammad, ada sejumlah peristiwa besar yang terjadi.
Tahun kelahiran Rasulullah disebut dengan Tahun Gajah karena pada saat itu pasukan gajah dipimpin oleh Abrahah hendak menyerbu dan merobohkan Ka’bah. Mengapa Tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut Tahun Gajah?Mengapa Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SAW Disebut Tahun Gajah? Disebut tahun gajah karena saat itu ada pasukan gajah yang dipimpin oleh Abharah Habasyah, yang ingin merobohkan Ka’bah. Ilustrasi – Tulisan Nabi Muhammad SAW. Mengapa tahun lahirnya rasulullah disebut Tahun Gajah?Saat itu, bahkan hingga masa Islam, Arab belum memiliki angka tahun. Penamaan tahun diambilkan dari peristiwa besar yang terjadi pada tahun itu. Tahun lahirnya Rasulullah disebut tahun gajah karena pada saat itu terjadi penyerbuan pasukan Gajah yang hendak menghancurkan Ka’bah. Apa itu Tahun Gajah?Saat itu Ka’bah sendiri memang menjadi sasaran penghancuran tentara Raja Abrahah dari Yaman. Tahun gajah terjadi pada tahun tahun 571 Masehi, yang juga bertepatan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad. Karena itulah tahun kelahiran Nabi Muhammad disebut dengan Tahun Gajah. Mengapa Tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW disebut Tahun Gajah?Mengapa Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SAW Disebut Tahun Gajah? Disebut tahun gajah karena saat itu ada pasukan gajah yang dipimpin oleh Abharah Habasyah, yang ingin merobohkan Ka’bah. Ilustrasi – Tulisan Nabi Muhammad SAW. You might be interested: Mengapa Ada Tujuan Dalam Seni Lukis? Apa itu Tahun Gajah?Saat itu Ka’bah sendiri memang menjadi sasaran penghancuran tentara Raja Abrahah dari Yaman. Tahun gajah terjadi pada tahun tahun 571 Masehi, yang juga bertepatan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad. Karena itulah tahun kelahiran Nabi Muhammad disebut dengan Tahun Gajah. Hari kelahiran Nabi Muhammad saw. secara umum diperingati di Indonesia pada 12 Rabiul Awal, yang pada tahun ini (1442 Hijriah) bertepatan dengan Kamis, 29 Oktober 2020. Tahun kelahiran Rasulullah dihubungkan dengan Tahun Gajah (570 M), ketika Abrahah, penguasa Yaman berniat menghancurkan Ka’bah. Peristiwa itu direkam dalam Alquran, Surah al-Fil (105). Penamaan Tahun Gajah didasarkan pada pasukan bergajah yang dibawa Abrahah al-Asyram untuk meratakan Ka’bah. Ada beberapa alasan Abrahah berniat demikian. Ia membangun gereja megah di Sana’a yang diberi nama al-Qalis dengan harapan dapat menjadi tempat ibadah haji terbesar di seluruh Arab, menyaingi Makkah. Martin Lings dalam Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik (2015: 32-22) menuliskan, hal ini mengundang kemarahan suku yang tersebar di Hijaz dan Najd. Seseorang dari suku Kinanah, yang punya hubungan nasab dengan Quraisy, meruntuhkan gereja itu. Abrahah geram dan bersumpah meratakan Ka’bah. Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (1980) menyebutkan, Abrahah yang sudah menghiasi rumah sucinya sedemikian rupa, berhadapan dengan kenyataan: orang-orang Arab hanya berniat ziarah ke Mekkah. Mereka menganggap ziarah tidak akan sah jika tidak ke Ka’bah. Abrahah kemudian mengambil keputusan menyerang Mekkah. Dia sendiri tampil paling depan di atas seekor gajah besar. Suku-suku Quraisy, yang ketika itu secara de facto dipimpin oleh Abdul Muthalib, tidak melakukan perlawanan. Mereka bukan lawan seimbang untuk bala tentara Abrahah. Di sisi lain, Abrahah melalui utusannya menekankan, dirinya tidak ingin berperang, hanya menghancurkan Ka’bah. Selama tidak ada bentrok, maka tidak akan ada pertumpahan darah. Abdul Muthalib diriwayatkan bertemu dengan Abrahah di perkemahan sang penguasa Yaman. Namun, Abdul Muthalib justru hanya meminta 200 ekor untanya yang dirampas pasukan Abrahah dalam perjalanan ke Makkah. Ini membuat Abrahah kecewa, karena ia menganggap pimpinan suku Quraisy tidak berniat melindungi Ka’bah. Abdul Muthalib berkata, “Aku pemilik unta-unta itu, sementara Ka’bah ada pemiliknya sendiri yang akan melindunginya”. Abdul Muthalib menasehati orang-orang Makkah untuk pergi ke lereng-lereng bukit, menghindari pasukan Abrahah, sembari mencari tempat untuk menyaksikan apa yang akan terjadi di kota esok hari. Lalu, di tengah Makkah yang sunyi, ketika penghancuran Ka’bah tampak akan berjalan begitu mudah, rencana Abrahah gagal total. Lings (2015:35) menyebutkan, gajah yang ada di barisan terdepan diarahkan pemandunya, Unays menuju Ka’bah. Namun ada Nufail, tawanan penunjuk jalan yang mempelajari aba-aba yang dipahami gajah itu. Ketika Unays memberi komando agar sang gajah bangun, Nufail melakukan hal sebaliknya: memintanya duduk berlutut. Pasukan Abrahah melakukan segala cara agar gajah itu bangun, termasuk dengan memukul kepalanya dengan besi. Namun, sang gajah bergeming. Abrahah dan pasukannya tak mungkin bergerak lebih jauh lagi. Peristiwa Tahun Gajah & Surah al-Fil Peristiwa pasukan Abrahah hendak menghancurkan Ka’bah ini terekam dalam Surah al-Fil (105) yang berbunyi sebagai berikut.
Akibat kejadian mendadak ini, pasukan gajah Abrahah berantakan. Lings (2015:37) menulis, tubuh mereka membusuk, ada yang sangat cepat, ada yang perlahan. Semuannya terkena wabah. Dalam kondisi kacau balau, banyak pasukan yang mati di tengah perjalanan pulang, dan banyak pula yang mati begitu sampai di Sana’a termasuk Abrahah. Kegagalan pasukan Abrahah ini di sisi lain membuat kaum Quraisy semakin dikagumi di jazirah Arab. Tuhan mengabulkan doa mereka agar Ka’bah selamat dari kehancuran. Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Sebelum Tahun Gajah, ada sebuah peristiwa lain yang jadi salah satu kunci perubahan sejarah kaum Quraisy dan bangsa Arab. Peristiwa itu tidak lain adalah pernikahan putra Abdul Muthalib, Abdullah dengan Aminah binti Wahab. Ketika tentara bergajah Abrahah hendak menyerbu Ka’bah, Abdullah tidak berada di Makkah Ia meninggalkan Aminah untuk urusan dagang ke Palestina dan Suriah yang memakan waktu panjang. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, Adullah menginap di rumah keluarga neneknya di Yastrib. Ia jatuh sakit. Abdul Muthalib mengutus Harits, putra sulungnya untuk menjemput Abdullah dari Yastrib, dan membawanya pulang ke Makkah jika sudah sembuh. Namun, ketika sampai di Yastrib, Harits harus menerima kabar pahit: Abdullah sudah meninggal dan sudah dikuburkan pula. Duka mendalam dirasakan oleh Aminah. Dalam waktu pernikahan yang singkat, ia kehilangan sang suami. Namun, dalam lara itu, ia menguatkan hati: menunggu kehadiran buah cintanya dengan Abdullah Bayi yang ditunggu-tunggu itu akhirnya lahir: seorang laki-laki. Abdul Muthalib yang mendengar kabar ini demikian gembira, mengangkatnya, dan membawanya ke Ka’bah. Ia memberi nama Muhammad untuk sang cucu, bukan nama umum di kalangan Arab saat itu. Namun, Abdul Muthalib, yang menjadi saksi bagaimana Tuhan melindungi Ka’bah dari serangan pasukan Abrahah punya alasan kuat. “Aku menginginkan dia menjadi orang yang terpuji, bagi Tuhan di langit dan bagi makhluk-Nya di bumi,” katanya. Penulis: Fitra Firdaus Editor: Agung DH |