Mengapa LBB gagal menangkal perang yang ada di dunia?

Suara.com - Di antara situasi Perang Dunia I, ada lembaga yang jarang dibahas, yaitu Liga Bangsa-Bangsa atau LBB, yang bertujuan mendamaikan dunia setelah tragedi besar terjadi.

Perang Dunia I dianggap sebagai pemandangan yang kejam terhadap jutaan manusia. Pasalnya tidak kurang dari 50 juta orang tewas dalam tragedi ini.

Hal ini menyebabkan begitu banyak penderitaan, tidak hanya bagi negara yang berperang, tapi juga bagi negara yang terdampak perang. Maka munculah niat Presiden Amerika Serikat saat itu, Woodrow Wilson, untuk menciptakan perdamaian dunia.

Wilson menyampaikan usulan Peace without Victory yang isinya sebagai berikut, mengutip Ruang Guru, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga: Sejarah Hari Ini: Benito Mussolini Mendeklarasikan Diri sebagai Diktator

  1. Perjanjian-perjanjian rahasia tidak diperbolehkan.
  2. Semua bangsa mempunyai kedudukan yang sama.
  3. Pengurangan persenjataan.

Usulan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam 14 pasal perdamaian bangsa (Wilson’s Fourteen Points) yang salah satunya berisi “Perlu dibentuknya Liga Bangsa-Bangsa (LBB)”.

Akhirnya pada 10 Januari 1920 Liga Bangsa-Bangsa didirikan. LBB bermarkas di Genewa, Swiss.

Tujuan LBB

  1. Menjamin perdamaian dunia
  2. Memelihara keamanan dan memajukan hubungan persahabatan serta mencegah peperangan antarbangsa atau negara.
  3. Menjunjung hukum dan perjanjian internasional
  4. Meningkatkan kerjasama internasional di segala bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.

Perjanjian Damai LBB

Selama masa tugasnya, LBB telah berhasil mensponsori beberapa perjanjian damai, yaitu Protokol Jenewa (1924), Perjanjian Locarno (1925), dan Perjanjian damai Kellogg-Briand (1928).

Baca Juga: Memahami Apa Itu Holocaust dan Sedikit Penjelasannya

Meskipun berhasil mensponsori beberapa perjanjian damai, LBB dinilai tidak mampu menciptakan perdamaian dunia. Hal ini terbukti dengan meletusnya Perang Dunia II pada 1939-1945.

Setelah Perang Dunia II berakhir, LBB resmi dibubarkan. Atas dasar tersebut, pada 24 Oktober 1945 dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN) di San Fransisco, Amerika Serikat sebagai pengganti LBB.

Jakarta -

Akibat Perang Dunia II, sejumlah negara sempat kehilangan banyak penduduknya. Menurut The National World War II Museum, Uni Soviet memiliki jumlah korban tewas terbanyak melebihi Amerika Serikat.

Perang Dunia II terjadi pada rentang 1939-1945. Dikutip dari Jurnal Dampak Perang Dunia Dua terhadap Budaya Masyarakat Biak Timur yang ditulis Sonya M. Kawer, penyebab peristiwa ini ada dua, yaitu umum dan khusus.

Penyebab umum PD II yang pertama adalah kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) menciptakan perdamaian dunia. Kedua, para negara maju bersaing dalam memperkuat pangkalan militer dan senjata masing-masing. Ketiga, adanya dua politik aliansi yang akhirnya menciptakan dua blok besar.

Selanjutnya, penyebab khusus PD II juga ada tiga. Pertama adalah serangan Jerman ke Kota Dansig di Polandia tanggal 1 September 1939, sementara kota tersebut di bawah pengawasan LBB.

Kedua, para pendukung LBB utamanya Inggris dan Prancis mengumandangkan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939. Dan penyebab ketiganya adalah perang dunia di wilayah Pasifik setelah serbuan Jepang ke Pearl Harbour pada 7 Desember 1941.

Dampak Perang Dunia II bahkan juga terasa hingga ke Indonesia. Pada waktu itu Jepang menggiring rakyat Indonesia mendukung perang yang mereka sebut sebagai Perang Asia Timur Raya.

Negara dengan Korban Tewas Terbanyak Saat Perang Dunia II

Menurut The National World War II Museum, negara korban meninggal dari kalangan sipil dan tentara paling banyak adalah:

1. Uni Soviet: 24 juta jiwa

2. China: 20 juta jiwa

3. Jerman: 6,6-8.8 juta jiwa

4. Polandia: 5,6 juta jiwa

5. Indonesia (Hindia Belanda): 3-4 juta jiwa

6. Jepang: 2,6-3,1 juta jiwa

7. India: 1,5-2,5 juta jiwa

8. Indochina Prancis (Vietnam, Laos, Kamboja saat itu): 1-1,5 juta jiwa

9. Yugoslavia: 1 juta jiwa

10. Filipina: 500 ribu-1 juta jiwa

Itulah kesepuluh negara dengan korban kematian terbanyak semasa Perang Dunia II. Sementara, dalam sumber yang sama dikatakan jumlah korban tewas penduduk sipil dan tentara Amerika Serikat adalah 418.500 ribu jiwa. Bagaimana menurut detikers?

Simak Video "Serang Ukraina, Putin Dicurigai Ingin Membangun Kembali Kekaisaran Soviet"



(nah/row)


Page 2

Jakarta -

Akibat Perang Dunia II, sejumlah negara sempat kehilangan banyak penduduknya. Menurut The National World War II Museum, Uni Soviet memiliki jumlah korban tewas terbanyak melebihi Amerika Serikat.

Perang Dunia II terjadi pada rentang 1939-1945. Dikutip dari Jurnal Dampak Perang Dunia Dua terhadap Budaya Masyarakat Biak Timur yang ditulis Sonya M. Kawer, penyebab peristiwa ini ada dua, yaitu umum dan khusus.

Penyebab umum PD II yang pertama adalah kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) menciptakan perdamaian dunia. Kedua, para negara maju bersaing dalam memperkuat pangkalan militer dan senjata masing-masing. Ketiga, adanya dua politik aliansi yang akhirnya menciptakan dua blok besar.

Selanjutnya, penyebab khusus PD II juga ada tiga. Pertama adalah serangan Jerman ke Kota Dansig di Polandia tanggal 1 September 1939, sementara kota tersebut di bawah pengawasan LBB.

Kedua, para pendukung LBB utamanya Inggris dan Prancis mengumandangkan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September 1939. Dan penyebab ketiganya adalah perang dunia di wilayah Pasifik setelah serbuan Jepang ke Pearl Harbour pada 7 Desember 1941.

Dampak Perang Dunia II bahkan juga terasa hingga ke Indonesia. Pada waktu itu Jepang menggiring rakyat Indonesia mendukung perang yang mereka sebut sebagai Perang Asia Timur Raya.

Negara dengan Korban Tewas Terbanyak Saat Perang Dunia II

Menurut The National World War II Museum, negara korban meninggal dari kalangan sipil dan tentara paling banyak adalah:

1. Uni Soviet: 24 juta jiwa

2. China: 20 juta jiwa

3. Jerman: 6,6-8.8 juta jiwa

4. Polandia: 5,6 juta jiwa

5. Indonesia (Hindia Belanda): 3-4 juta jiwa

6. Jepang: 2,6-3,1 juta jiwa

7. India: 1,5-2,5 juta jiwa

8. Indochina Prancis (Vietnam, Laos, Kamboja saat itu): 1-1,5 juta jiwa

9. Yugoslavia: 1 juta jiwa

10. Filipina: 500 ribu-1 juta jiwa

Itulah kesepuluh negara dengan korban kematian terbanyak semasa Perang Dunia II. Sementara, dalam sumber yang sama dikatakan jumlah korban tewas penduduk sipil dan tentara Amerika Serikat adalah 418.500 ribu jiwa. Bagaimana menurut detikers?

Simak Video "Serang Ukraina, Putin Dicurigai Ingin Membangun Kembali Kekaisaran Soviet"


[Gambas:Video 20detik]
(nah/row)

Jakarta -

Rusia vs Ukraina sedang memanas. Keramaian juga muncul di berbagai lini masa. Pasalnya Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan "invasi skala penuh" pada hari ini, Kamis (24/2). Suara-suara ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina.

Hal yang terjadi dengan Rusia Ukraina, mengingatkan kembali suasana mengerikan Perang Dunia II . Perang dunia II merupakan peristiwa sejarah yang terjadi pada kurun waktu 1939-1945. Perang ini disebabkan adanya konflik ideologi di negara-negara Eropa Timur Tengah, Amerika, dan Asia.

Hal tersebut tentu berdampak pada tidak stabilnya kondisi sosial, budaya, politik, ekonomi, dan aspek-aspek lainnya. Peristiwa ini ditandai dengan berbagai aksi unjuk kekuatan serta ekspansi militer terhadap wilayah-wilayah tertentu seperti Indonesia dan negara-negara yang berada di Asia tenggara hingga ke Pasifik.

Penyebab Perang Dunia II ada dua yaitu khusus dan umum. Melansir dari Jurnal Dampak Perang Dunia Dua terhadap Budaya Masyarakat Biak Timur karya Sonya M Kawer, penyebab umumnya yaitu sebagai berikut:

1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. LBB dijadikan alat politik negara-negara besar dalam mencari keuntungan. LBB menjadi tidak berdaya ketika negara-negara besar berbuat semaunya.

2. Negara maaju saling berkompetisi untuk menguatkan pangkalan militer dan senjata.

3. Adanya politik aliansi. Hal ini muncul karena khawatir akan terjadi perang besar sehingga negara-negara muncul mencari kawan kemudian lahirlah dua blok besar.

Sedangkan penyebab khususnya yaitu sebagai berikut:

1. Serbuan Jerman ke Kota Dansig, Polandia pada 1 September 1939. Polandia adalah negara yang diawasi LBB. Hitler menuntut Dansig karena penduduknya merupakan bangsa Jerman namun Polandia membantahnya.

2. Pada tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan Prancis mengumumkan perang pada Jerman. kemudian diikuti sekutu-sekutunya.

3. Perang dunia di Pasifik disebabkan karena serbuan Jepang kepada Pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai, 7 Desember 1941.

Perang Dunia II mempertemukan dua aliansi besar kelompok negara yaitu aliansi Sekutu melawan Poros. Aliansi sekutu adalah Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, China, Prancis, Belanda, Polandia dan Australia. Sedangkan dari negara yang masuk ke aliansi Poros adalah Jerman, Jepang, Italia, Hongaria, Rumania dan Bulgaria, secara garis besar ada dua front dalam Perang Dunia II.

Dampak Perang Dunia II Bagi Indonesia

Perang Dunia II memunculkn dua kekuatan super di dunia yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Mereka sama-sama beradu ideologi yaitu liberal dan komunis. Tujuan kedua negara tersebut sama yaitu saling bersaing untuk memperebutkan pengaruh negara di dunia.

Dampak Perang Dunia II juga sangat luas dan dirasakan hingga di Indonesia. Hal ini diawali saat dalam masa penjajahan Jepang. Masyarakat Indonesia diarahkan untuk mendukung perang yang disebut Jepang yaitu Perang Asia Timur Raya.

Ada beberapa bidang yang berdampak yaitu:

1. Politik: Jepang mencoba merangkul para tokoh politik dan agama di Indonesia. Hal ini bertujuan agar para tokoh tersebut dapat menarik dukungan rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang dalam perang.

2. Ekonomi: Jepang mengambil alih semua kegiatan ekonomi Indonesia guna mendukung perang. Rakyat diwajibkan menyerah dengan memberikan 30 persen hasil panen kepada Jepang.

3. Sosial: Jepang melakukan romusha atau kerja paksa yang dilakukan oleh pemuda di Indonesia. Para pemuda juga disuruh untuk menjadi serdadu perang di bawah arahan Jepang seperti Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan PETA

Demikianlah penyebab dan dampak Perang Dunia II bagi Indonesia. Semoga bermanfaat ya detikers!

Simak Video "Pabrik Mobil Kena Dampak Perang Ukraina: Kabel Langka, Produksi Tertunda"



(atj/nwy)