Mengapa kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya pada laporan

Puisi 4 bait tentang "PULPENKU" ​

siapakah pencipta puisi yg berjudul untukmu pahlawan indonesiaku​

"rasa cemas mulai menggerogoti perasaanku" majas diatas termasuk majas...​

"rasa cemas semakin menggerogoti perasaanku" termasuk majas apakah itu​

Ungkapan patah arang artinya??​

FOLLOW AKUN KU KAKplisss ya​

Berikut ini adalah beberapa jenis puisi rakyat​

jelaskan yang dimaksud teknik colet​

Bacalah teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 26-28! Teman-teman, tidak terasa waktu telah berlalu dengan cepat. Hari ini kita sedang bersiap-s … iap menuju gerbang perpisahan untuk menuju perjalanan kehidupan yang baru. Perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya. Biarkan semua yang kita pelajari di sekolah menjadi pedoman yang kita pegang seumur hidup. Biarkan masa-masa yang kita lalui selama memandu ilmu di sini menjadi kenangan yang selalu kita ingat sampai tua. 26. Isi pidato tersebut merupakan gambaran dari pidato **** a. kemenangan b. perpisahan c. kepulangan d. penyambutanBantu jawab besok pagi di kumpul​

tanggung jawab ibu adalah

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan serbelum melakukan wawancara,yaitu:

 1. Menghubungi orang yang akan diwawancara, baik langsung maupun tidak langsung dan pastikan kesediaannya untuk diwawancarai.

2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan dalam wawancara.Ada 6 unsur berita yang biasanya sering digunakan untuk menyusun pertanyaan, yaitu 5W + 1H

3. Berikan kesan yang baik, misalnya datang tepat waktu sesuai perjanjian.
4. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.

Pada saat wawancara Anda perlu memperhatikan pegangan umum pelaksanaan wawancara berikut ini.

 1. Jelaskan dulu identitas Anda sebelum wawancara dimulai dan kemukakan tujuan wawancara.

2. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum. Lakukanlah pendekatan tidak langsung pada persoalan, misalnya lebih baik tanyakan dulu soal kesenangan atau hobi tokoh

3. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau tape recorder saat melakukan wawancara.

4. Dengarkan pendapat dan informasi secara saksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Jangan meminta pengulangan jawaban dari narasumber.

5. Hindari pertanyaan yang berbelit-belit.

6. Harus tetap menjaga suasana agar tetap informative.

7. Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat.

8. Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa mohon diri dan ucapkan terima kasih dan mohon maaf!

9. Selain itu, kita harus mengetahui betul apa tujuan wawancara.

Penyajian Atau Pembuatan Laporan Hasil Wawancara

Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah:

1. Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolaholah narasumber langsung bercerita pada setiap pembaca. Keterangan mengenai keadaan sekitar narasumber membantu pembaca untuk melihat narasumber ketika diwawancarai.

2. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan pendapatpendapat yang diberikan narasumber mempunyai bobot terhadap tulisan, namun usahakanlah agar lebih jeli dalam penyampaiannya.

3. Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas, yaitu untuk memberi informasi, hiburan, bimbingan praktis, atau laporan.

4. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara, bisa berupa narasi, dialog, esai, deskripsi, dan sebagainya.

Nama:                                                                 Kelas: ____

Tanggal:


Dalam kegiatan ini, anak-anak juga belajar tentang kalimat tanya dan merumuskan pertanyaan dalam bahasa Indonesia. 

Wawancara dengan baik, benar, dan efektif

Tujuan wawancara adalah untuk mengungkapkan pendapat tokoh atau narasumber tentang suatu hal. Wawancara menjadi efektif jika tujuan pewawancara jelas.
Unsur teks wawancara: pewawancara/wartawan, narasumber, dan pertanyaan.

Sebelum melakukan wawancara perhatikan hal berikut.

1. Hubungi orang yang akan diwawancara. Carilah informasi tentang narasumber.

2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan. Persiapkan daftar pertanyaan secara baik dengan memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan wawancara berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang telah disusun.

3. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar menimbulkan kesan yang simpatik.

Pada saat wawancara kalian perlu memerhatikan hal-hal berikut:

1. Jelaskan dulu identitas kalian sebelum wawancara dimulai dan kemukakan tujuan wawancara.

2. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan bersifat umum. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan yang menjadi topik kalian.

3. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku catatan, alat tulis, atau perekam saat melakukan wawancara.

4. Dengarkan pendapat dan informasi secara seksama, usahakan tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Bertanyalah bila ada jawaban yang kurang jelas.

5. Kritis dan kreatif dalam bertanya. Kadang pertanyaan muncul berdasarkan jawaban responden, bukan hanya berdasarkan pertanyaan yang sudah direncanakan.

6. Hormati petunjuk narasumber seperti “off the record”, “no comment”, dan lain-lain. Hindari pertanyaan yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.

7. Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua jawaban dicatat.

8. Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa mengucapkan terima kasih.

9. Selain itu, kita harus mengetahui betul apa tujuan wawancara.

Pembuatan laporan hasil wawancara

Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah:

1. Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolah-olah narasumber langsung bercerita pada setiap pembaca.

2. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewawancara; bisa berupa narasi, dialog, deskripsi, dan sebagainya.

Bentuk pertanyaan:

Kata tanya: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana, berapa

1.  Pertanyaan tertutup: Jawaban à ya/tidak, pasti

  • Siapa nama ibu/bapak? / Siapa nama lengkap ibu/bapak?
  • Di mana ibu/bapak lahir?
  • Di mana ibu tinggal?
  • Jauhkah rumah itu dari Mentari?
  • Berapa jumlah putra/putri ibu?
  • Apa hobi ibu?

2.  Pertanyaan tertutup diubah menjadi pertanyaan terbuka

Pertanyaan tertutup 

Pertanyaan terbuka

Siapa nama orang yang membuang sampah di apartemen/ kantor Bapak?

Siapa yang bertanggung jawab dalam mengelola sampah di apartemen/kantor Bapak?

Apa Bapak memilah sampah sebelum dibuang?

Hal apa saja yang telah dilakukan terhadap sampah di gedung ini?

Apa limbah/sampah tersebut mengganggu?

Apa dampak negatif limbah/sampah ini?

Apakah Bapak memiliki masalah dengan sampah di apartemen ini?

Dalam kaitan dengan sampah/limbah, masalah apa yang Bapak temui?

Apakah limbah di gedung ini paling banyak berbentuk limbah kertas?

Jenis limbah apa yang dihasilkan dari penghuni apartemen di sini?

Pembuatan laporan hasil wawancara

Hal-hal yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca adalah:

1. Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolah-olah narasumber langsung bercerita pada setiap pembaca.

2. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewancara, bisa berupa narasi, dialog, deskripsi, dan sebagainya.

Bentuk pertanyaan:

Kata tanya: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana, berapa

3.  Pertanyaan tertutup: Jawaban à ya/tidak, pasti

  • Siapa nama ibu/bapak? / Siapa nama lengkap ibu/bapak?
  • Di mana ibu/bapak lahir?
  • Di mana ibu tinggal?
  • Jauhkah rumah itu dari Mentari?
  • Berapa jumah putra/putri ibu?

  • Apa hobi ibu?

4.  Pertanyaan tertutup         pertanyaan terbuka


Pertanyaan tertutup 

Pertanyaan terbuka

Apa ibu rajin waktu di sekolah dulu?

Bisakah ibu bercerita tentang (masa ibu masih SD)?

Sejak kapan ibu menyanyi?

Apa yang membuat (ibu suka menyanyi)?

Apa ibu merasa takut waktu pertama kali pentas?

Bagaimana perasaan ibu waktu (pertama kali pentas)?

Apa ibu suka menyanyi?

Apa yang membuat ibu suka menyanyi?

Kesulitan apa yang pernah ibu hadapi ketika menjadi seorang penyanyi?

Apa yang ibu lakukan ketika (menemukan kesulitan itu)?



Page 2