Untuk memahami isi puisi rakyat, baik itu pantun, syair, dan gurindam maka tentu perlu memahami bagaimana pola struktur puisi rakyat itu sendiri. Untuk cara pengembangan pola puisi rakyat, coba perhatikan contoh-contoh di bawah ini: Show Menelaah Struktur Pantun
Contoh telaah Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4. Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4 tidak berhubungan. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, pantun larik 1 dan larik 2 menggunakan kalimat perintah. Larik satu dan larik 2 merupakan kalimat berdiri sendiri. Larik 3 dan 4 merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat (kalau), pada larik 3 dan larik 4 merupakan hasil . Larik 3 dan 4 merupakan satu kalimat majemuk. Baca juga: Jenis-jenis kalimat Menelaah Struktur dan Bahasa GurindamBacalah gurindam berikut!
Contoh menelaah gurindam Apabila kelakuan baik berbudi Penelaahan Struktur penyajian gurindam dua larik merupakan isi yang berhubungan. Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan pada larik 2. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan, gurindam tersebut menggunakan kalimat dengan pola hubungan syarat (larik 1 apabila ...) dan pada larik 2 kondisi/ keaadaan jika syarat dilakukan. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan pada Syair
Contoh Hai muda arif budimanHasilkan kemudi dengan pedomanAlat perahumu jua kerjakan Contoh telaah syair Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 menggunakan kalimat untuk menyapa (menggunakan kata seru Hai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan akibat yang akan ditemui jika melakukan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
Struktur teks Bagian-bagian sebuah teks yang mencirikan suatu teks. Aspek kebahasaan merupakan sarana dalam berkomunikasi atau berinteraksi satu individu dengan individu lainnya atau suatu kelompok dengan kelompok lainnya, untuk memberikan atau mendapatkan suatu informasi Puisi Rakyat yakni kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya, biasanya terjadi dari beberapa deret kalimat, ada yang menurut mantra, ada yang menurut panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya menurut irama. Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Termasuk puisi rakyat yakni puisi usang yang berisi pesan-pesan dan nilai- nilai warisan leluhur bangsa Indonesia. Berikut ini yakni telaah struktur dan kebahasaan pada puisi rakyat. 1. Menelaah Beragam Pola Pengembangan Pantun Tidak sanggup mencapai semua harapan. Hendaklah mau sedikit sengsara. Hindari menyia-nyiakan waktu Demi keputusan yang tepat Marilah kita jaga semoga lestari Agar hidupmu tidak sengsara Berbuat oke dengan orang lain Tidak sanggup mencapai semua harapan. Hendaklah mau sedikit sengsara Hindari menyia-nyiakan waktu Demi keputusan yang tepat Marilah kita jaga semoga lestari Agar hidupmu tidak sengsara Contoh Telaah Itulah jalan membetuli insan Contoh Telaah Struktur penyajian syair satu bait terdiri atas 4 larik. Pola rima sama (a-a-a-a). Keempat larik syair merupakan isi dan terkait dengan bait-bait yang lain. Ditinjau dari jenis kalimat yang digunakan syair tersebut larik 1 memakai kalimat untuk menyapa ( memakai kata seru Hai ....) Larik larik 2 dan 3 merupakan kalimat perintah kepada generasi muda yang disapa pada larik 1. Larik 4 pada kutipan syair tersebut merupakan jawaban yang akan ditemui kalau melaksanakan apa yang diperintahkan pada larik 2 dan 3. Pilihan kata yang digunakan pada syair tersebut merupakan kata bersifat simbolik dan ungkapan lama. Pilihan kata sangat indah dengan makna yang dalam.
Menelaah Struktur Dan Kebahasaan Pada Puisi Rakyat
|