Membaca suatu teks secara seksama dan teliti agar memperoleh informasi disebut

  • Membaca dalam hati melibatkan penglihatan dan ingatan. Tujuan utama membaca dalam hati adalah untuk memperoleh informasi. Dalam garis besarnya, membaca dalam hati dibedakan menjadi dua, yaitu membaca ekstensif dan membaca intensif.

    1) Membaca Ekstensif

    Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Obyeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Membaca ekstensif meliputi: a. membaca survei b. membaca sekilas c. membaca dangkal

    a. Membaca Survei

    Sebelum kita memulai membaca, biasanya kita meneliti terlebih dahulu apa-apa yang akan kita telaah. Kita menyurvei bahan bacaan yang akan dipelajari, yang akan ditelaah, dengan jalan: 1. memeriksa, meneliti indeks-indeks, daftar kata-kata yang terdapat dalam buku; 2. melihat-lihat, memeriksa meneliti judul-judul bab yang terdapat dalam buku yang bersangkutan; 3. memeriksa, meneliti bagan, skema, outline buku yang bersangkutan. Kecepatan serta ketepatan dalam menyurvei bahan bacaan ini sangat penting, hal ini turut menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam studinya. Latar belakang pandangan serta ilmu pengetahuan seseorang turut menentukan tepat atau tidaknya, cepat atau lambat menyurvei bahan bacaan.

    b. Membaca Sekilas

    Membaca sekilas adalah sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan informasi. Ada tiga tujuan utama dalam membaca sekilas, yaitu: 1. untuk memperoleh suatu kesan umum dari suatu buku atau artikel atau tulisan singkat; 2. untuk menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan; 3. untuk menemukan atau menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.

    c. Membaca Dangkal

    Membaca dangkal pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Dalam kegiatan membaca ini tidak dituntut pemikiran yang mendalam seperti halnya membaca karya-karya ilmiah, tapi kegiatan ini dapat dilakukan dengan santai dan menyenangkan.

    2) Membaca Intensif

    yang dimaksud membaca intensif adalah studi seksama, telaah teliti, dan penanganan terperinci yang dilaksanakan di dalam kelas terhadap suatu tugas, yang pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari, kuesioner, latihan pola-pola kalimat, latihan kosakata, telaah kata-kata, dikte, dan diskusi umum merupakan bagian dan teknik membaca intensif. Yang termasuk dalam kegiatan membaca intensif ini ialah: a. membaca telaah isi b. membaca telaah bahasa a. Membaca Telaah Isi Setelah kita menemukan bahan atau hal menarik pada membaca sekilas, biasanya kita ingin mengetahui serta menelaah isinya secara lebih mendalam. Menelaah isi suatu bacaan menuntut ketelitian, pemahaman, kekritisan, berpikir serta keterampilan menangkap ide-ide yang tersirat dalam bahan bacaan. Membaca telaah isi dibagi menjadi tiga, yaitu: 1) membaca teliti 2) membaca pemahaman 3) membaca kritis 4) membaca ide

    1) Membaca Teliti

    sama pentingnya dengan membaca sekilas, sering kali kita perlu membaca dengan teliti bahan-bahan yang kita sukai. Jenis membaca ini menuntut suatu pemutaran atau pembalikan pendidikan yang menyeluruh. Membaca teliti membutuhkan sejumlah keterampilan, antara lain sebagai berikut. a. survei yang cepat untuk memerhatikan/melihat organisasi dan pendekatan umum; b. membaca secara seksama dan membaca ulang paragraf-paragraf untuk menemukan kalimat-kalimat judul dan perincian-perincian penting; dan c. penemuan hubungan setiap paragraf dengan keseluruhan tulisan atau artikel.

    2) Membaca Pemahaman

    Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami tentang standar-standar atau norma-norma kesastraan (literary standards), resensi kritis (critical review), dan pola-pola fiksi (patterns of fiction).

    3) Membaca Kritis

    Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana, mendalam, evaluatif, bukan hanya mencari kesalahan, dan dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan bacaan. Haruslah dipahami bahwa membaca kritis meliputi pengalian lebih mendalam di bawah permukaan, kritis meliputi penggalian lebih mendalam, bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa yang dikatakan, tetapi juga menemukan alasan-alasan mengapa penulis mengatakan apa yang dilakukannya. Jika seorang pembaca menemukan bukan hanya apa yang dikatakan penulis, tapi juga menemukan mengapa hal itu dikatakan, maka ia sudah mengarah yang paham. Pada umumnya membaca kritis menuntut para pembaca untuk : 1. memahami maksud penulis, 2. mengetahui organisasi dasar penulisan, 3. dapat menilai penyajian penulis/pengarang, 4. Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari, 5. meningkatkan minat baca, kemampuan baca dan berpikir kritis, 6. mengetahui prinsip-prinsip pemilihan bahan bacaan, 7. Membaca majalah atau publikasi-publikasi periodik yang serius.

    4) Membaca Ide

    Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan. Atau secara terperinci, jika kita membaca untuk mengetahui ‘mengapa hal itu merupakan suatu judul atau topik yang baik; masalah apa yang terdapat dalam cerita itu, apa yang dipelajari sang tokoh, dan merangkumkan apa yang dilakukan tokoh untuk mencapai maksudnya’, maka kegiatan serupa itu disebut membaca untuk mencari ide-ide penting. Agar kita dapat mencari, menemukan, serta mendapat keuntungan dari ide-ide yang terkandung dalam bacaan, maka kita harus berusaha membuat diri kita menjadi pembaca yang baik. Berikut akan diperjelas apa yang disebut pembaca yang baik. 1. Pembaca yang baik tahu mengapa dia membaca. 2. Pembaca yang baik memahami apa yang dibacanya. 3. Pembaca yang baik harus menguasai kecepatan membaca. 4. Pembaca yang baik harus mengenal media cetak.

    b. Membaca Telaah bahasa

    Pada hakikatnya terdiri atas bentuk dan isi, begitu pula dengan bacaan, terdiri atas isi dan bahasa. Isi dianggap sebagai yang rohani, sedangkan bahasa dianggap sebagai jasmani. Keduanya merupakan sesuatu yang bersifat dwi tunggal yang utuh. Keserasian antar isi dan bahasa suatu bahan bacaan mencerminkan keindahannya. Membaca telaah bahasa mencakup dua, yaitu: 1. Membaca Bahasa Asing, 2. Membaca Sastra

    1. Membaca Bahasa

    Tujuan utama membaca bahasa adalah memperbesar daya kata dan mengembangkan kosakata. Setiap orang memunyai dua jenis umum daya kata. Yang satu dipergunakan dalam berbicara dan menulis. Daya ini merupakan daya memilih serta mempergunakan kata-kata yang mengekspresikan makna secara tepat dan jelas. Yang satu lagi adalah daya kata yang digunakan dalam membaca dan menyimak. Ini adalah daya untuk menghadapi serta menggarap kata-kata baru dan yang belum lazim, memperoleh makna cukup dari kata tersebut, sehingga bagian tempatnya muncul itu dapat dimengerti, masuk akal.

    2. Membaca Sastra

    Keindahan suatu karya sastra dapat tercermin dari keserasian, keharmonisan antara keindahan bentuk dan keindahan isi. Dengan kata lain, suatu karya sastra dikatakan indah jika baik bentuk atau isinya sama-sama indah, terdapat keserasian, keharmonisan di antara keduanya. Apabila seorang pembaca dapat mengerti serta mengenal seluk beluk bahasa dalam suatu karya sastra, maka semakin mudahlah ia memahami isinya dan menikmati keindahannya. Untuk itu paling tidak seorang pembaca harus dapat membedakan penggunaan bahasa dalam bacaan tersebut, apakah bahasa ilmiah atau bahasa sastra. Sumber :

    http://www.guruberbahasa.com/2016/05/jenis-jenis-membaca-dalam-hati-dan.html

  • Pengertian Membaca Memindai (Scanning), Tujuan, Cara Kerja, Langkahnya – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang membaca memindai atau scanning. Yang meliputi pengertian membaca memindai, tujuan, cara kerja dan langkah-langkah membaca scanning yang dibahas dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih rincinya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

    Pengertian Membaca Memindai (Scanning), Tujuan, Cara Kerja, Langkahnya

    Mari kita bahas pengertian membaca memindai atau scanning terlebih dahulu dengan seksama.

    Pengertian Membaca Memindai (Scanning)

    Membaca memindai atau disebut juga membaca scanning yaitu teknik membaca untuk memperoleh informasi tanpa membaca yang lain-lain dengan cepat dan tepat.

    Pengertian lain membaca scanning adalah cara membaca dengan sekilas dan cepat tetapi teliti yang bertujuan untuk menemukan dan mendapatkan informasi tertentu atau fakta dari suatu teks. Membaca scanning juga sering disebut dengan teknik membaca tatap. Teknik membaca memindai salah satu jenis membaca ekstensif atau membaca teks dengan cepat dan dibaca menyeluruh untuk mendapatkan isi atau arti dari teks atau bacaan.

    Membaca scanning dilakukan ketika membaca buku yang memiliki indeks contohnya adalah kamus, ensiklopedia atau buku telepon. Buku-buku itu tersusun secara alfabets atau disusun berdasar urutan abjad sehingga lebih mudah untuk memperoleh informasi yang akan dicari.

    Tujuan Membaca Memindai (Scanning)

    Tujuan atau manfaat membacai memindai atau membaca scanning didalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menemukan atau memperoleh topik tertentu, untuk memilih acara tertentu, untuk mendapatkan kata didalam kamus, untuk mencari nomor telepon didalam buku petunjuk telepon, untuk mencari entri pada indeks dan lain-lainnya.

    Mencari fakta atau informasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari, kata dalam kamus, informasi di ensiklopedia, informasi dalam indeks, nomor rekening bank, nomor peserta ujian, angka-angka statistik, jadwal (kereta api, pesawat terbang, acara televisi, dan radio).

    Dilihat secara umum, cara membaca memindai yaitu seperti ketika kita menggunakan perintah atau menu “find” di komputer. Cara kerja membaca memindai dilakukan dengan cara membaca dari atas tetapi pusat pandangan mata tidak boleh berpindah-pindah dari kiri kekanan. Tetapi harus berusaha untuk terpusat ditengah-tengah bagian atas.

    Lalu melebarkan sudut pandangan kita, maka kita akan bisa melihat semua kata dihalaman tersebut dari kir sampai yang paling kanan. Sehingga kita bisa membaca semua kalimat dalam waktu cepat dalam satu baris. Yang artinya dapat membaca empat baris dalam waktu satu detik atau kurang dari satu detik.

    Tentukan terlebih dahulu yang akan dicari dalam teks atau bacaan tersebut, dan kita mulai membaca seperti yang sudah dijelaskan diatas mulai dari baris yang paling atas sampai pada baris paling bawah mencari kata yang sudah ditentukan.

    Jika sudah ketemu dengan kata yang dicari maka tandai. Juga bisa mencatat nomor halaman, paragraf keberapa agar lebih mudah untuk mencari kembali. Dengan begitu kita akan lebih mudah menemukan kata yang telah ditentukan atau dicari.

    Cara Kerja Membaca Memindai (Scanning)

    Ketika membaca memindai, maka ada beberapa cara kerja yang harus diperhatikan, antara lain:

    • Harus tahu apa yang akan dicari dalam teks. Tetapkan terlebih dahulu satu kata atau penggalan kata menjadi kata kunci.
    • Cari halaman keberapa kita bisa menemukan kata kunci tersebut, gunakanlah indeks, yang ada dihalaman lampiran belakang buku.
    • Persempit daerah pencarian jika tidak ada indeks, ataupun ada indeks dibuku, dengan cara membaca didaftar isi. Apabila kita menemukan nomor halaman di daftar indeks, periksa ulang nomor halaman tersebut di halaman daftar isi, ketahui pada judul Bab dan Sub Judul apa nomor halaman itu berada. Perkirakan apakah sudah sesuai dengan kata kunci dan pemikiran yang hendak kita cari dibawah judul atau sub judul tersebut?
    • Baca pindai halaman yang ditemukan dan jika ditemukan kata kunci yang dimaksud, baca satu kalimat tempat kata kunci tersebut berada.

    Langkah-Langkah Membaca Memindai Kamus

    Kamus ialah salah satu buku yang berisi perbendaharaan kata dan arti sebuah bahasa tertentu yang tidak terbatas jumlahnya. Untuk dengan cepat mendapatkan kata yang dicari, sebaiknya pembaca lebih dulu mempelajari kamus tersebut.

    Langkah-langkah atau tahapan yang dapat dilakukan untuk mencari kata dan arti didalam kamus dengan teknik membaca memindai adalah sebagai berikut, yaitu:

    • Tentukan terlebih dahulu kata yang hendak dicari artinya.
    • Kemudian,cari kata itu dengan langsung membuka halaman pertama yang mengandung huruf awal dari kata yang dicari. Contohnya, pembaca mencari arti kata akustika. Maka pembaca langsung membuka halaman pertama yang berhuruf awal a. Untuk lebih mudah, pembaca dapat memanfaatkan pembatas huruf yang ada pada kamus. Lalu pembaca memindai halaman tersebut ke halaman berikutnya sampai menemukan kata akustika.
    • Apabila sudah menemukan kata yang dicari, lalu baca dengan teliti arti kata tersebut.

    Membaca suatu teks secara seksama dan teliti agar memperoleh informasi disebut

    Didalam membaca kamus, seorang pembaca penting memperhatikan petunjuk antara lain:

    • Perhatikanlah ejaan kata dengan seksama
    • Perhatikanlah cara mengucapkan panjan dan pendeknya serta tekanannya
    • Perhatikanlah asal-usul katanya, biasanya ditulis dalam kurung
    • Tidak cepat memilih sebuah arti kata dikarenakan satu kata terkadang mempunyai arti lebih dari satu dan diperinci dengan angka 1,2,3
    • Perhatikanlah contoh kalimat yang dapat memperjelas arti kata yang dicari
    • Supaya bisa dengan cepat menemukan arti kata yang dicari, sebaiknya memperhatikan petunjuk yan ada pada setiap halaman.

    Demikianlah telah dijelaskan tentang Pengertian Membaca Memindai (Scanning), Tujuan, Cara Kerja, Langkahnya semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.