Lh merangsang folikel yang telah kosong menjadi korpus luteum (badan kuning)

bakteri yang menyebabkan penyakit kencing manis adalah​

Mengapa kelima organisme (mikroba air, jamur tiram, rumput, cacing tanah, ikan) dikatakan sebagai organisme yang berada pada tingkatan kingdom? ​

macam macam strategis pembelajaran deduktif,induktif (khusus umum), dan strategis pembelajaran Heuristik?berikan contoh masing masing satu!​

Apa kesimpulan dari klasifikasi tumbuhan​

Tolong di jawab ya kk ​

Buatlah kunci determinasi sirih gading,jambu air,keladi neon​

petai cina,kacang panjang,kacang tanah, kacang kapri,kacang buncis, kacang hijau, keanekaragaman apakah yang ada pada biji kacang tersebut​

Bagaimana penerapan dan pemanfaatan ilmu mikrobiologi dalam 1. Kesehatan 2. Industri 3. Pangan 4. Lingkungan​

Perhatikan diagram persilangan tanaman kedelai berikut! P₁ F₁ Kedelai (warna cokelat) @ Kedelai (warna putih) Kedelai (warna cokelat) llustrator: Zain … Mustaghfir Apabila F, disilangkan antarsesamanya, kemungkinan sifat keturunan pada F₂ adalah.... a. 3 cokelat : 1 putih b. 3 putih: 1 cokelat​

Soal Terlampir![tex]\bold{\underline{Rules \: :}}[/tex][tex]✎ \: No \: Copas \: ☑[/tex][tex]✎\: No \: bahasa \: alien \: ☑︎ [/tex][tex]✎ \: No \: Jawa … b \: Dikomen \: ☑︎ [/tex][tex]✎ \: Memakai \: Penjelasan \: ☑︎[/tex]​

Meningkatnya kadar hormon estrogen selama fase folikel memicu pelepasan hormon luteinizing (LH). Peningkatan kadar LH inilah yang kemudian merangsang terjadinya ovulasi.

Adapun ovulasi biasanya terjadi di pertengahan siklus, yaitu pada hari ke-14 dari siklus menstruasi 28 hari.

Sel telur yang dilepas pada proses ovulasi kemudian bergerak ke tuba falopi menuju rahim untuk dibuahi oleh sperma.

Masa hidup sel telur ini biasanya hanya sekitar 24 jam untuk sampai bertemu sperma. Setelah 24 jam, sel telur yang tak bertemu sperma akan mati.

Inilah mengapa fase ovulasi adalah satu-satunya kesempatan terbaik sepanjang siklus menstruasi untuk Anda berkesempatan hamil.

Ketika ovulasi, wanita biasanya mengalami berbagai tanda atau gejala, seperti keputihan yang kental dan bening serta suhu tubuh yang sedikit meningkat.

4. Fase luteal (pramenstruasi)

Saat folikel melepaskan telurnya, bentuknya berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum melepaskan hormon progesteron dan estrogen.

Peningkatan hormon pada fase ke-4 menstruasi ini berfungsi menjaga lapisan rahim tetap menebal dan siap untuk ditanamkan telur yang telah dibuahi.

Jika positif hamil, tubuh akan menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon inilah yang terdeteksi dalam tes urine kehamilan untuk dinyatakan positif hamil.

Namun, jika Anda tidak hamil, korpus luteum akan menyusut dan mati. Kadar estrogen dan progesteron pun perlahan menurun sehingga membuat lapisan rahim akhirnya terlepas dan meluruh.

Apabila tidak hamil, pada fase ini Anda akan mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) dengan gejala, seperti sakit kepala, perubahan mood, atau perut kembung.

Fase luteal biasanya berlangsung pada sekitar hari ke-15 hingga ke-28 dari siklus menstruasi normal Anda.

Hormon yang berperan pada fase siklus menstruasi

Pada setiap fase siklus menstruasi di atas, hormon-hormon dalam tubuh memainkan peran penting dalam mengaturnya. Apa saja hormon-hormon tersebut?

Berikut adalah hormon-hormon yang berperan mengatur fase menstruasi wanita.

1. Estrogen

Hormon estrogen bertugas mematangkan sel telur sebelum ovulasi serta berperan dalam pertumbuhan lapisan rahim guna mempersiapkan kemungkinan kehamilan.

Melansir Cleveland Clinic, kadar estrogen akan menurun tajam ketika kehamilan tidak terjadi (sel telur tidak dibuahi), yang kemudian terjadi menstruasi.

Namun, jika sel telur dibuahi dan kehamilan terjadi, estrogen bekerja sama dengan progesteron untuk menghentikan ovulasi selama kehamilan.

2. Progesteron

Hormon progesteron memicu lapisan rahim untuk menebal dan mencegah otot rahim berkontraksi agar dapat menerima sel telur yang telah dibuahi dan kehamilan bisa terjadi.

Ketika hamil, progesteron akan merangsang tubuh untuk menciptakan pembuluh darah di lapisan rahim. Tujuannya untuk memberi makan janin yang akan tumbuh nantinya.

Jika wanita tidak hamil, korpus luteum yang menempel akan rusak, sehingga menurunkan kadar progesteron di dalam tubuh. Perubahan hormon ini yang kemudian memicu menstruasi.

Khususnya di dalam tubuh wanita, kedua hormon memiliki peranan penting dalam reproduksi.

Maka dari itu tidak menutup kemungkinan apabila terjadi infertilitas pada wanita.

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, misalnya hipotalamus atau kelenjar pituitari yang terdapat di dalam otak tidak berfungsi dengan baik.

Selain itu, berat badan tubuh di bawah normal juga berpengaruh terhadap kurangnya kadar serta fungsi hormon FSH dan LH di dalam tubuh.

Fungsi hormon FSH dan LH pada pria

Sementara, fungsi hormon FSH dan LH berbeda pada tubuh pria, meski masih berkaitan dengan sistem reproduksi.

Di dalam tubuh pria, kedua hormon ini akan memastikan proses pembentukan sel sperma sehat (spermatogenesis) pada pria berjalan dengan baik.

Sel Sertoli pada testis membutuhkan hormon FSH untuk memproduksi protein pengikat androgen (ABP).

Protein inilah yang menjadi kunci awal untuk merangsang pembentukan sperma sehat pada pria.

Setelah itu, giliran kelenjar pituitari yang akan mengeluarkan hormon LH. Nah, hormon LH ini adalah merangsang sel Leydig untuk menghasilkan testosteron.

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, testosteron adalah hormon seks pria yang menghasilkan sperma.

Ketika testosteron yang dihasilkan rendah, maka kuantitas dan kualitas sperma tentu akan menurun.

Dampak fatalnya, laki-laki kemungkinan dapat mengalami disfungsi ereksi karena testosteron jauh dari kata cukup.

Dampak kadar hormon FSH dan LH terlalu tinggi pada pria

Sama halnya yang terjadi pada wanita, fungsi hormon FSH dan LH mungkin tidak dapat bekerja dengan baik jika kadarnya terlalu tinggi, antara lain:

  • penyakit autoimun.
  • terpapar radiasi.
  • testis yang tidak bekerja dengan baik.
  • testis yang rusak akibat penggunaan alkohol secara berlebihan.
  • testis yang rusak akibat pengobatan medis seperti X-ray atau kemoterapi.
  • sindrom klinefelter, kondisi tubuh kelebihan kromosom X yang memengaruhi pertumbuhan pria.

Dampak kadar hormon FSH dan LH terlalu rendah pada pria

Akan tetapi, jika Anda memiliki kadar hormon FSH dan LH yang rendah di dalam tubuh, kedua hormon tersebut tidak bisa bekerja dengan sesuai.

Salah satu hal yang mungkin terjadi jika FSH dan LH tidak bekerja sesuai fungsi adalah penurunan kadar hormon testosteron.

Penurunan kadar testosteron di dalam tubuh mungkin menyebabkan organ reproduksi tidak bisa berfungsi dengan baik.

Ada kemungkinan, hal ini pun berkaitan dengan infertilitas pada pria, kehilangan gairah seks, hingga sering merasa lelah.

Oleh sebab itu, penting menjaga kadar kedua hormon tetap memadai agar dapat berfungsi secara optimal di dalam tubuh.

Baik pria maupun wanita yang sedang menjalankan program hamil, tidak ada salahnya untuk menjalani tes kesuburan terlebih dahulu untuk mencari tahu apa penyebab susah hamil.

Perlukah menjalani pemeriksaan hormon LH dan FSH?

Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas bahwa hormon FSH berkaitan dengan hormon LH. Maka dari itu, pemeriksaan atau tes pun dilakukan bersamaan.

Namun, tes yang dilakukan dengan cara berbeda karena melihat kondisi serta faktor lainnya seperti jenis kelamin, orang dewasa, atau anak-anak.

Pada wanita, pemeriksaan fungsi hormon FSH dan LH paling sering digunakan untuk:

  • Membantu menemukan penyebab infertilitas.
  • Mencari tahu kapan masa subur atau ovulasi.
  • Menemukan penyebab menstruasi tidak teratur atau berhenti.
  • Mencari tahu saat dimulainya fase menopause atau masa transisi.

Pada pria, pemeriksaan fungsi hormon FSH dan LH paling sering digunakan untuk:

  • Menemukan penyebab infertilitas.
  • Mencari tahu mengapa jumlah sperma tergolong rendah.
  • Menemukan alasan menurunnya gairah seks.

Seperti apa prosedur pemeriksaan fungsi hormon FSH dan LH?

Prosedur pemeriksaan ini akan dilakukan oleh perawat profesional. Hal pertama yang dilakukan adalah mengambil darah dari pembulah darah di bagian lengan.

Lalu, darah yang berada dalam tabung akan dibawa ke laboratorium untuk melihat hasil dari tingkat kadar hormon FSH dan hormon LH di tubuh Anda.