Larutan penyangga yang terdapat di dalam tubuh dan merupakan zat warna darah adalah

Purwo Rahadityo, S.Si

LARUTAN PENYANGGA (REVIEW)

Pengertian Larutan Penyangga

Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak. Oleh karena itu, perlu ada suatu sistem yang menjaga nilai pH di mana enzim tersebut bekerja. Sistem untuk mempertahankan nilai pH inilah yang disebut dengan larutan penyangga. Hal ini terjadi sebagaimana dalam larutan ini terdapat zat-zat terlarut bersifat “penahan” yang terdiri dari komponen asam dan basa. Komponen asam akan menahan kenaikan pH sedangkan komponen basa akan menahan penurunan pH.

Fungsi Larutan Penyangga

Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.

Di dalam tubuh makhluk hidup juga terdapat larutan penyangga yang sangat berperan penting. Dalam keadaan normal, pH darah manusia yaitu 7,4. pH darah tidak boleh turun di bawah 7,0 ataupun naik di atas 7,8 karena akan berakibat fatal bagi tubuh. pH darah dipertahankan pada 7,4 oleh larutan penyangga karbonat-bikarbonat (H2CO3/HCO3−) dengan menjaga perbandingan konsentrasi [H2CO3] : [HCO3−] sama dengan 1 : 20. Selain itu, dalam cairan intra sel juga terdapat larutan penyangga dihidrogenfosfat-monohidrogenfosfat (H2PO4−/HPO42−). Larutan penyangga H2PO4−/HPO42− juga terdapat dalam air ludah, yang berfungsi untuk menjaga pH mulut sekitar 6,8 dengan menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat merusak gigi.

Sumber : https://www.studiobelajar.com/larutan-penyangga/

Silahkan klik link di bawah ini untuk latihan soal :

Kelas XI MIPA 2 : https://quizizz.com/join?gc=02142002

Kelas XI MIPA 1 : https://quizizz.com/join?gc=61976370

Larutan penyangga yang terdapat di dalam tubuh dan merupakan zat warna darah adalah

Larutan penyangga yang terdapat di dalam tubuh dan merupakan zat warna darah adalah
Lihat Foto

pixabay.com

Hemoglobin merupakan larutan penyangga untuk menjadi pH darah

KOMPAS.com – Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH dengan menetralkan asam atau basa. Tidak hanya berguna dalam ilmu kimia dan industri, larutan penyangga juga memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia. 

Berikut dalah fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia!

Menjaga pH darah

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia adalah menjaga atau mempertahankan pH darah. Dilansir dari Medicine LibreTexts, darah manusia harus memiliki pH sedikit basa yaitu sekitar 7,35 hingga 7,45.

Untuk mempertahankan rentang pH yang sangat sempit tersebut, manusia memiliki sistem larutan penyangga yang sangat kuat.

pH darah yang berubah dapat menyebabkan berbagai kondisi pada tubuh mulai dari denaturasi dan kehilangan fungsi protein, erosi jaringan tubuh, hingga kematian.

Baca juga: Larutan Penyangga: Pengertian dan Jenisnya

Mendukung kerja enzim

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh selanjutnya adalah mendukung kerja enzim. Seperti yang kita ketahui, enzim adalah zat katalitik yang dapat mempercepat terjadinya reaksi biokimia penunjang tubu seperti metabolisme.

Enzim adalah protein yang berfungsi optimal pada pH yang tepat. Dilansir dari Khan Academy, pada pH yang tidak sesuai enzim akan berhenti bekerja atau bahkan terdenaturasi (rusak) secara permanen.

Larutan penyangga dapat menjadi pH tubuh manusia pada kisaran normal. Sehingga, enzim dapat berkerja secara optimal dalam tubuh manusia.

Menjaga pH air liur

Larutan penyangga atau buffer dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH air liur. Dilansir dari Healthline, pH air liur berada dalam kisaran 6,2 hingga 7,6.

Baca juga: Sifat-Sifat Enzim, Fungsi, dan Cara Kerja

Jika air liur terlalu asam, akan terjadi erosi asam. Di mana air liur yang asam mengikis mineral pada gigi menyebabkan gigi berlubang, keropos, hingga kehilangan gigi. Larutan penyangga, menjaga pH air liur agar erosis asam pada gigi tidak terjadi.

Mencegah terjadinya asidosis

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh adalah mencegah terjadinya asidosis. Asidosis adalah kondisi meningkatkan keasaman pada cairan tubuh. Asidosis dapat menyebabkan gejala yang ringan hingga syok berat juga kematian.

Mencegah terjadinya alkalosis

Fungsi larutan penyangga dalam tubuh lainnya adalah mencegah terjadinya alkalosis. Alkalosis adalah kondisi meningkatnya kadar bikarbonat yang menyebabkan darah menjadi lebih basa.

Alkalosis dapat menyebabkan gejala gangguan kesehatan yang ringan seperti mual, mati rasa dan gemetar. Namun, dapat juga meningbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius seperti syok dan koma.  

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Larutan Penyangga dalam KehidupanSehari-hariKimia Kelas 11 [KTSP] / Larutan PenyanggaCONTOH SOALFungsi air ludah pada mulut manusia adalah....sebagai larutan penyangga yang dapat mempertahankan pH mulut sekitar 6,8merusak gigimengurangi kelembapan mulutmenetralisir sifat basa pada mulutmengubah nilai pH mulut di atas 6,8Fungsi Larutan Penyangga dalam TubuhMakhluk HiduppH darah di dalam tubuh makhluk hidup selalu berkisar 7,4. Hal ini karena semua caitan tubuhmerupakan larutan penyangga yang menjaga agar pH darah selalu konstan saat proses metabolismeberlangsung. Larutan penyangga yang terdapat di dalam plasma darah manusia dan hewan dapatdibuktikan. Jika ke dalam 1 L darah normal (pH = 7,4) dimasukkan 0,01 mol HCI, pH-nya berubahmenjadi 7,2 (terjadi penurunan 0,2). Padahal, jika 0,01 mol HCI dimasukkan ke dalam 1 L larutanyang isotonik dengan darah, seperti larutan NaCI, pH larutan berubah dari 7,0 menjadi 2. Olehkarenanya, berbagai obat yang dimasukkan ke dalam tubuh seperti cairan obat suntik, cairan infus,dan obat tetes mata dibuat’mendekati pH cairan tubuh. Larutan penyangga yang berperan di dalamtubuh manusia di antaranya penyangga hemoglobin, penyangga karbonat, dan penyangga fosfat.Penyangga HemoglobinHemoglobin atau Hb merupakan zat warna darah atau pigmen darah. Hemoglobin dapat menjaga pH

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 2 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document