Show
Kamu pasti sering melihat penyebutan kata konjungsi atau kata penghubung di dalam soal ujian Bahasa Indonesia, bukan? Rasanya sudah nggak asing lagi sama penyebutan konjungsi. Nah, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan kata konjungsi atau kata penghubung? Seberapa pentingkah kamu untuk mengetahui atau menggunakannya? Penasaran gak sih? Supaya kamu lebih paham lagi, artikel ini akan menjelaskan kata konjungsi dimulai dari pengertian, jenis, dan contohnya. Yuk, simak penjelasannya! Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa kelas kata. Salah satunya adalah kata konjungsi atau kata penghubung. Kata konjungsi atau kata penghubung adalah satuan kelas kata yang menghubungkan ujaran atau tulisan dengan tingkatan setara ataupun yang tidak setara. Konjungsi biasa digunakan untuk menghubungkan dua satuan sederajat, yaitu kata dengan kata, klausa dengan klausa, frasa dengan frasa, serta kalimat dengan kalimat. Hal itu bertujuan agar memudahkan kamu untuk memahami apa yang kamu baca. Berdasarkan kategorisasi/jenis-jenis konjungsi, konjungsi terbagi menjadi lima, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi antarkalimat, dan konjungsi antarparagraf. Berikut di bawah ini penjelasan dari kelima kategori konjungsi tersebut beserta contohnya. Baca juga: Contoh Teks Eksplanasi Konjungsi KoordinatifSumber: Annalise Batista from PixabayKata penghubung atau konjungsi yang menghubungkan dua unsur dengan tingkatan atau status yang sama disebut konjungsi koordinatif. Selain itu, konjungsi ini dapat menghubungkan klausa dengan kata. Konjungsi koordinatif meliputi penanda hubungan penambahan, pendampingan, pemilihan, perlawanan, dan pertentangan. Untuk lebih jelasnya, silakan kamu perhatikan penjelasan di bawah ini. Jenis-Jenis Konjungsi Koordinatif
Contoh konjungsi koordinatifSetelah kamu tau jenis-jenis konjungsi koordinatif, akan lebih mudah untuk kamu memahaminya dengan melihat contoh-contoh kalimat konjungsi koordinatif berikut ini.
Khusus kata konjungsi atau, selain bermakna ‘pemilihan’, konjungsi atau juga bermakna ‘penambahan’. Nah, kata atau biasanya digunakan berkaitan dengan hal yang dianggap kurang baik. Selain itu, kata atau dapat ditambahkan partikel pun sehingga menjadi ataupun. Contoh kalimat dari penggunaan konjungsi atau dalam konteks ini sebagai berikut.
Konjungsi KorelatifKata penghubung atau konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa dengan status sintaktis yang sama disebut konjungsi korelatif. Konjungsi ini terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. Konjungsi korelatif memiliki pasangan kata yang termasuk dalam konjungsi ini beragam. Penasaran apa saja? Ini dia kata-katanya!
Kalau kamu sudah tau kata apa saja yang termasuk dalam konjungsi korelatif, sekarang lanjut ke contoh kalimat konjungsi korelatif, ya!
Baca juga: Contoh Teks Deskripsi Konjungsi SubordinatifKonjungsi Koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan keduanya tidak dalam status sintaktis yang sama. Hal itu karena salah satu klausa merupakan anak kalimat dan satunya induk kalimat. Konjungsi koordinatif terbagi menjadi tiga belas jenis. Hal itu dilihat dari perilaku sintaktis dan semantisnya. Apa saja kira-kira ketiga belas jenisnya? Di bawah ini penjelasannya. Jenis-jenis Konjungsi Subordinatif
Contoh Kalimat Konjungsi Subordinatif
Toko kue milik Bu Yayat berdiri sejak tahun 1992. (permulaan) Kakak menangis ketika mainannya rusak. (bersamaan) Pelangi muncul setelah hujan reda. (kronologis atau urutan) Kakek tua itu berjualan sampai larut malam. (batas akhir)
Baca juga: Contoh Teks Prosedur Konjungsi AntarkalimatKonjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain disebut dengan konjungsi antarkalimat. Konjungsi tersebut terletak di awal suatu kalimat baru dan ditulis dengan huruf kapital. Jenis konjungsi antarkalimat sebagai berikut. Jenis Konjungsi Antarkalimat
Contoh Kalimat Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi AntarparagrafKonjungsi yang menghubungkan satu paragraf dengan paragraf yang lain disebut Konjungsi antarparagraf. Terletak di awal suatu paragraf baru sebagai penghubung paragraf sebelumnya. Kata yang termasuk konjungsi antarparagraf sebagai berikut.
Contoh Konjungsi AntarparagrafBaskara anak yang mandiri. Segala sesuatunya ia urus sendiri. Sebagai anak yang hidup dengan satu orang tua—ibunya—membuatnya tidak menjadi anak manja. Di saat teman-temannya diantar ke sekolah oleh ayahnya, ia berangkat sendiri dengan berjalan kaki. Terlebih lagi, Baskara bukanlah anak orang kaya. Hidupnya bisa dibilang pas-pasan. Bahkan, Ia tidak punya kendaraan seperti sepeda untuk menuju ke sekolah. Namun, Baskara selalu beryukur. Ia tidak pernah menuntut ibunya untuk memberikannya ini dan itu. Sebelum berangkat sekolah, pagi-pagi sekali, ia berjualan koran di perempatan lampu merah. Setelah itu, Baskara baru berangkat ke sekolah. Ia tidak pernah mengeluh atau merutukki keadaannya. Sebaliknya, Ia selalu bersyukur. Baca juga: Contoh Teks Berita Nah, sekarang kamu sudah tau kan apa itu konjungsi beserta jenisnya? Setelah ini, kamu nggak perlu bingung lagi deh kalau ada soal mengenai konjungsi ataupun ingin menggunakan konjungsi dalam tulisanmu! Semoga artikel ini bermanfaat ya untuk kamu! |