Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut

Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut
Ilustrasi lingkungan bersih dan sehat. Pixabay ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 22 Desember 2020 11:12 Reporter : Billy Adytya

Merdeka.com - Biotik adalah komponen lingkungan yang sebenarnya terdiri dari atas makhluk hidup. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya makhluk hidup ini dapat digolongkan berdasarkan ragam jenisnya. Mulai dari golongan manusia, hewan hingga jenis-jenis tumbuhan.

Seluruh komponen biotik dalam ekosistem akan saling membentuk suatu komunitas. Dengan begitu, ekosistem sendiri bisa diartikan sebagai kesatuan antara komunitas serta lingkungan abiotiknya. Komponen biotik sendiri pada dasarnya juga memiliki ciri-ciri.

Selain memiliki ciri-ciri, biotik juga terdiri dari berbagai jenis. Tak hanya itu, komponen biotik ini juga tentu memiliki fungsinya masing-masing. Bagi Anda yang ingin tahu informasi lebih lengkapnya, Merdeka.com akan memberikannya untuk Anda. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan biotik adalah komponen ekosistem berupa makhluk hidup beserta jenis dan juga fungsinya.

2 dari 5 halaman

Perlu diketahui bahwa komponen biotik ini memiliki ciri-ciri. Terdapat sebanyak tujuh ciri-ciri dari komponen biotik yang perlu Anda ketahui, yakni sebagai berikut ini:

1. Tumbuh.

2. Bernapas.

3. Beradaptasi dengan lingkungannya.

4. Berkembang biak.

5. Melakukan ekskresi.

6. Makan dan minum.

7. Iritabilita.

3 dari 5 halaman

Jika berdasarkan peran dan fungsinya, fungsi biotik itu terbagi menjadi tiga kelompok. Antara lain seperti produsen (penghasil), konsumen (pemakai), juga dekomposer (pengurai).

Penghasil atau juga bisa disebut dengan produsen merupakan makhluk hidup yang mempunyai fungsi guna melakukan pengolahan zat anorganik menjadi organik. Kemudian pada nantinya akan digunakan untuk membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.

Terdapat beberapa contoh makhluk hidup yang masuk ke dalam golongan penghasil atau produsen ini. Antara lain yaitu alga, lumut, tumbuh-tumbuhan dan juga fitoplankton.

Pemakai atau biasa disebut dengan konsumen merupakan golongan makhluk hidup yang tergantung pada organisme lain guna mempertahankan hidupnya. Hal tersebut dikarenakan karena konsumen ini tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri. Jika ditinjau dari tingkatannya, konsumen ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni konsumen primer, sekunder dan juga tersier.

Konsumen primer adalah pemakan produsen secara langsung, sebagai contoh antara lain seperti kerbau, kambing, ulat, sapi, rusa dan masih banyak lagi. Kemudian untuk konsumen sekunder adalah konsumen pemakan primer, contohnya seperti ular, ayam, harimau, singa dan lain sebagainya. Sementara untuk konsumen tersier adalah konsumen pemakan konsumen sekunder antara lain contohnya seperti hiu, gurita, elang dan lain sebagainya.

4 dari 5 halaman

Komponen biotik dekomposer merupakan komponen yang berperan menguraikan bahan organik dan berasal yang telah mati atau pun hasil pembuangan sisa pencernaan. Adanya organisme pengurai, unsur hara di dalam tanah yang sudah diserap oleh tumbuhan akan tergantikan. Itu semua berasal dari penguraian organisme pengurai. Ragam jenis tumbuhan, mikroorganisme, hewan merupakan makhluk hidup yang kerap disebut dengan komponen biotik. Kelompok pengurai ini secara umum terdiri dari kelompok bakteri dan juga jamur.

Secara fundamental, ekosistem akan mempertunjukkan proses sirkulasi materi, transformasi serta akumulasi energi melalui aktivitas organisme dengan melibatkan kegiatan biologi seperti dekomposisi, fotosintesis, predasi dan respirasi. Dengan begitu struktur dan fungsi ekosistem mempunyai kaitan yang erat antara satu dengan yang lain. Pengurai berupa kelompok organisme heterotrof yang menguraikan produsen dan juga konsumen yang telah mati. Dengan begitu maka materi organik secara kompleks akan diubah menjadi materi yang lebih sederhana dan akhirnya menjadi mineral-mineral untuk kembali dimanfaatkan oleh produsen.

5 dari 5 halaman

Perlu diketahui bahwa komponen biotik ini juga memiliki lingkungannya. Lingkungan biotik sendiri dibagi ke dalam dua macam jenis, antara lain adalah lingkungan biotik intraspesies dan lingkungan biotik interspesies.

Lingkungan intraspesies diketahui dapat terbentuk antar sesama organisme dari spesies atau jenis yang sama. Misalnya manusia terhadap manusia yang lain atau sebatang pohon kelapa dengan pohon-pohon lainnya. Sedangkan lingkungan biotik interspesies adalah sebuah lingkungan yang terbentuk dari organisme-organisme lain dari spesies atau jenis yang berlainan. Seperti misalnya manusia terhadap tumbuh-tumbuhan atau manusia terhadap hewan peliharaannya.

Itu tadi merupakan pengertian dari biotik dan juga ciri-ciri lengkap dengan jenis beserta fungsinya untuk Anda. Semoga informasi yang berhasil dirangkum oleh Merdeka.com ini dapat membantu Anda guna menambah wawasan serta membuat kalian yang awalnya tidak mengetahui terkait dengan biotik menjadi lebih paham dan mengerti.

(mdk/bil)

Lingkungan hidup memiliki dua komponen, yaitu biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen hidup yang ada di alam dan meliputi semua makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, mikroorganisme, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik adalah seluruh unsur yang tak hidup, misalnya tanah, air, dan udara.

Komponen biotik adalah lingkungan alam yang terdiri dari benda hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Dalam suatu lingkungan hidup, terjadi interaksi antara lingkungan abiotik dan lingkungan biotik atau sebaliknya.

Menurut Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam, komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup sebagai pengisi suatu ekosistem. Semua organisme merupakan komponen biotik.

Dalam ekosistem, komponen biotik dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yaitu produsen, konsumen, dan pengurai atau dekomposer.

1. Produsen

Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri sehingga disebut sebagai autotrof. Contoh produsen adalah ganggang, bakteri, dan tumbuhan hijau yang memanfaatkan sinar matahari atau energi kimia untuk membuat makanan.

Semua tumbuhan hijau termasuk produsen karena menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis, yaitu proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari.

Advertising

Advertising

Daun, batang, dan akar atau buah berfungi untuk menyimpan makanan hasil proses fotosintesis. Sedangkan oksigen akan dilepaskan ke udara dan bermanfaat untuk pernafasan makhluk hidup lain.

Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil atau zat hijau daun. Pada proses fotosintesis , klorofil berfungsi mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Beberapa tumbuhan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan bergantung pada organisme lain disebut heterotrof.

Baca Juga

Konsumen adalah makhluk hidup yang memanfaatkan bahan organik dari produsen untuk menjamin kelangsungan hidupnya karena tidak dapat membuat makanan sendiri atau disebut juga heterotrof. Contoh konsumen adalah manusia dan hewan.

Dalam rantai makanan, konsumen yang mendapat makanan langsung dari produsen disebut konsumen I. Konsumen dibedakan menjadi konsumen tingkat I (konsumen primer), konsumen tingkat II (konsumen sekunder), konsumen tingkat III (konsumen tersier), dan seterusnya.

  • Konsumen primer adalah organisme pemakan produsen atau disebut juga herbivora. Contoh konsumen primer adalah serangga, siput, burung pemakan biji dan buah-buahan, serta berbagai jenis mamalia.
  • Konsumen sekunder adalah makhluk hidup yang memakan konsumen primer. Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen sekunder adalah hewan karnivora dan omnivora. Contoh konsumen sekunder yaitu ular, tikus, dan musang.
  • Konsumen tersier adalah konsumen puncak. Konsumen tersier ini tidak dapat lagi dimangsa hewan lain lagi. Konsumen tersier adalah hewan karnivora. Contoh konsumen tersier adalah harimau, elang, hiu, dan singa.

Baca Juga

Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan kembali zat-zat yang semula terdapat dalam tubuh hewan dan tumbuhan yang telah mati. Dari proses penguraian akan dihasilkan zat-zat hara yang dimanfaatkan kembali oleh produsen.

Contoh pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu kayu.

Menurut buku Pengelolaan Lingkungan Hidup, berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri pengurai dibedakan menjadi bakteri aerobik, anaerobik, dan fakultatif.

  • Bakteri aerobik adalah bakteri yang memerlukan oksigen dalam proses penguraian.
  • Bakteri anaerobik adalah bakteri yang tidak memerlukan oksigen dalam proses dekomposisi.
  • Bakteri fakultatif adalah bakteri yang menggunakan oksigen jika tersedia atau menggunakan senyawa lain (ion nitrat dan/atau ion sulfat) jika oksigen tidak tersedia.

Baca Juga

Mengutip Seri IPA Biologi, komponen abiotik dalam ekosistem terdiri dari udara, air, tanah dan mineral, cahaya, pH, suhu, dan kelembapan.

1. Udara

Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen (73%), oksigen (21%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lainnya. Nitrogen merupakan gas penyusun udara terbesar. Gas ini diperlukan oleh makhluk hidup untuk membentuk protein dan senyawa lainnya.

Hewan dan manusia tidak mampu memanfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. Pemanfaatan nitrogen oleh hewan dan manusia dilakukan setelah menjadi protein dan asam amino yang dibentuk oleh tumbuhan.

Oksigen di udara digunakan untuk pernapasan bagi makhluk hidup. Sedangkan karbon dioksida dibutuhkan tumbuhan dalam proses fotosintesis.

Baca Juga

Air merupakan komponen abiotik yang penting bagi makhluk hidup. Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup tersusun oleh air. Fungsi air bagi makhluk hidup adalah untuk menjalankan metabolisme, sebagai pelarut dalam sitoplasma, dan mencegah sel dari kekeringan.

Tanpa air makhluk hidup akan mati. Selain itu , air juga bisa dimanfaatkan sebagai energi, seperti energi penggerak dan pembangkit tenaga listrik. Infrastruktur sumber daya air juga bermanfaat untuk irigasi sawah dan konservasi air yang dapat digunakan sebagai sumber air baku, sumber air bagi ternak, terutama pada saat musim kemarau.

Baca Juga

Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme penyusun ekosistem. Tanah berfungsi sebagai sumber utama tersedianya mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup, seperti belerang, kalium, kalsium, natrium, dan fosfor.

Mineral-mineral tersebut dimanfaatkan dalam metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan asam basa, dan mengatur fungsi fisiologi tubuh.

Baca Juga

Matahari merupakan sumber energi bagi makhluk hidup di Bumi. Jika tidak ada cahaya matahari, Bumi akan gelap gulita sehingga tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis.

Akibatnya, tumbuhan akan mati. Jika tidak ada tumbuhan yang hidup, maka hewan dan manusia pun tidak pernah ada di bumi ini, karena tidak terdapat bahan makanan

Kegunaan cahaya matahari bagi makhluk hidup, antara lain:

  • Menghangatkan tubuh.
  • Menerangi bumi/lingkungan.
  • Energi panas dari matahari dapat berfungsi untuk mengeringkan pakaian atau lain-lainnya.

Baca Juga

Derajat keasaman (pH) merupakan tingkat keasaman suatu wilayah. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang mempunyai pH netral (tidak asam dan tidak basa). pH merupakan komponen abiotik yang penting sebab mempengaruhi tingkat kesuburan perairan dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya.

6. Suhu dan Kelembapan

Suhu lingkungan ditentukan oleh banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen penyusun ekosistem. Makhluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius. Suhu ideal untuk kelangsungan makhluk hidup adalah sekitar 27 derajat Celcius.

Selain itu, makhluk hidup membutuhkan kelembapan, yaitu jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelembapan adalah suhu, sinar matahari, lama penyinaran, curah hujan, dan evapotranspirasi.