Komponen yang harus diperhatikan dalam rencana pemasaran

Penting untuk diingat, meski sudah ada banyak sumber referensi online yang bisa membantu Anda dalam menentukan jumlah bujet marketing, namun jangan pernah mengindahkan untuk menyusun rencana terlebih dahulu.

Bujet marketing memang bisa berubah seiring berjalannya bisnis Anda dalam setahun, sebaiknya saat Anda merancangnya perlu disesuaikan dengan rencana bisnis, bagaimana target yang akan dicapai dalam harian, mingguan, atau bulanan.

Oleh karena itu, sebelum Anda membuat rencana pemasaran yang rinci, setidaknya ada lima hal yang harus Anda pikirkan, seperti dilansir dari laman ini:

1. Tentukan target konsumen

Pertanyaan "siapa target konsumen Anda" haruslah bisa dijawab dengan cepat. Ini ada kaitannya ketika Anda sedang menyusun berbagai upaya marketing, baik saat membuat bujet ataupun rencananya.

Ambil contoh, apakah produk Anda dapat ditujukan untuk konsumen kalangan direksi di perusahaan yang masuk ke dalam jajaran Fortune 500 di Majalah Fortune? Apakah produk Anda menargetkan remaja usia 12-17 tahun dan tinggal di negara yang menggunakan Bahasa Inggris?

Anda perlu catat, bahwa strategi pemasaran yang hanya konsumen secara general adalah langkah yang buruk. Anda perlu membuat ceruk segmentasi konsumen agar pemasaran bisa lebih tepat sasaran.

Mungkin banyak yang mengatakan penting untuk membangun hubungan personal dengan calon konsumen, guna memahami karakteristik mereka dan menggali sumber potensialnya. Ada perangkat online dan gratis yang bisa membantu Anda dalam hal ini, yaitu Xtensio.

2. Buat tujuan akhir

Setelah Anda melakukan poin pertama, langkah berikutnya adalah membuat tujuan marketing untuk jangka waktu tertentu. Misalnya, dengan memposisikan Anda sebagai expert di industri menjadi penulis lepas untuk blog memberikan tips dan masukan untuk industri. Langkah ini bisa menjadi strategi Anda bisa beriklan secara gratis.

Tujuan lainnya, Anda ingin merekrut karyawan baru. Untuk mencapainya Anda perlu mendekati penulis blog tekno yang pernah meliput ruang kantor yang cocok dengan apa yang Anda cari. Contoh strategi tersebut, menjadikan tujuan marketing Anda lebih efektif dan mudah untuk dieksekusi.

3. Tentukan kanal pemasaran yang sesuai

Untuk membahas poin ini, coba ambil contoh apabila Anda beriklan, banyak pembaca Majalah Fortune dibandingkan dengan AdAge atau Adweek? Bandingkan bila Anda beriklan di media semacam Mashable. Jika target konsumen Anda adalah anak remaja usia 12-17 tahun, apakah cocok bila memilih beriklan di Facebook atau Snapchat?

Sebaiknya Anda perlu memahami karakteristik konsumen, media mana yang paling banyak dipilih. Bahkan seringkali channel marketing yang tepat, lebih mudah ditemukan bila Anda memilih media yang niche.

4. Bentuk tim

Saat membuat rencana marketing, coba Anda lihat orang-orang di sekeliling apakah diantara mereka ada yang bisa mengeksekusi seluruh rencana tersebut? Jika tidak ada, apakah Anda punya bujet untuk merekrut orang marketing?

Atau, bila Anda sudah punya tim, apakah perlu merekrut lebih banyak orang atau meminta bantuan dari outsource? Banyak orang yang pro dan kontra dalam hal outsource, namun ini semua tergantung prinsip yang dianut masing-masing founder. Anda bisa merekrut orang dengan dedikasi yang nol atau pekerja kontrak yang bisa memberikan 120% komitmennya dalam mengerjakan proyek.

5. Buat bujet marketing

Setelah keempat poin di atas telah Anda selesaikan, artinya Anda sudah bisa memperkirakan berapa besar bujet marketing yang dibutuhkan. Bujet perlu dibuat konsisten dengan pertumbuhan yang Anda inginkan. Jika Anda memutuskan bujet marketing bulanan secara tetap dalam setahun, akan sulit untuk mengukur pertumbuhan bisnis.

Cobalah dengan membuat bujet yang realistis, mulai dari mengukur talenta yang tersedia dan target marketing, serta jangka panjangnya. Misalnya, investasi konten dan SEO adalah target jangka panjang. Namun dengan merekrut tim public relation (PR) untuk periode tertentu, target ini bisa diselesaikan dengan waktu singkat, sekitar 3-4 bulan saja.

Secara biaya, tentu saja strategi ini akan lebih mahal. Belum lagi kalau realisasi penjualan belum sejalan dengan rencana. Maka dari itu, semua faktor harus diperhitungkan dengan baik-baik.

Perencanaan pemasaran (marketing planning) merupakan suatu bagian dari suatu desain untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya yaitu untuk menciptakan nilai bagi konsumen dalam kondisi tetap menguntungkan perusahaan, atau dalam konsep pemasaran saat ini, suatu hubungan yang saling menguntungkan. Rencana pemasaran ini merangkum penilaian terhadap kebutuhan dan keinginan pasar, kekuatan dan kelemahan pada perusahaan dan pada pesaing saat ini atau yang diperkirakan. Desain yang dibuat untuk menciptakan nilai guna memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam kondisi tetap untung. Rencana pemasaran berisikan rencana tindakan (siapa yang melakukan, apa dan kapan) dan visi, tujuan strategis, tujuan, serta sasaran. Perencanaan pemasaran ini dapat diartikan sebagai penerapan sumber daya pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran.

Dalam rangka memaksimalkan pemasaran produk, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam proses perencanaan pemasaran (marketing planning), diantaranya yaitu :

1. Analisa hasil prestasi kegiatan pemasaran

Perusahaan harus bisa memberikan suatu kesimpulan mengenai sebab naik atau turunnya hasil penjualan barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

2.  Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman perusahaan

Perusahaan harus melakukan pengkajian atas keadaan lingkungan pemasaran, terutama perkembangan sosial, ekonomi, budaya, teknologi dan juga kebijakan pemerintah.

3.  Penyusunan program pemasaran

Dalam hal ini yang perlu disusun yaitu rincian yang berkaitan dengan waktu, tempat, oleh siapa program tersebut akan dilaksanakan. Dari program pemasaran ini, akan diketahui tahapan kegiatan pemasaran yang akan dilakukan untuk setiap produk pada wilayah pemasarannya.

4.  Penentuan tujuan pemasaran

Pada dasarnya setiap perusahaan selalu menetapkan tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang sudah ditetapkan tersebut akan mempengaruhi penetapan strategi pemasaran (marketing strategy) yang akan dijalankan.

5.  Penerapan strategi pemasaran

Strategi pemasaran ditetapkan berdasarkan sasaran pasar (target market) dan tujuan perusahaan. Strategi pemasaran yang sudah ditetapkan perusahaan mencakup strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusi.

6.  Penetapan target pemasaran

Untuk memudahkan perusahaan mendistribusikan hasil produksinya, perusahaan perlu menetapkan strategi target pemasaran. Target strategi pemasaran yang sudah ditetapkan perusahaan bisa dinyatakan dalam volume penjualan, maupun share pasar dan laba.

7.  Penyusunan rencana pemasaran

Rencana pemasaran yang disusun perusahaan akan menggambarkan adanya kegiatan di bidang pemasaran.

8.  Penyusunan anggaran pemasaran

Anggaran pemasaran yang disusun perusahaan harus berdasarkan pada program pemasaran. Dalam penyusunan anggaran pemasaran, selain harus memperhatikan produknya, juga harus memperhatikan waktu dan tempat pelaksanaannya karena anggaran akan kebutuhan selalu berbeda pada setiap waktu dan tempat pelaksanaan yang berbeda pula.

Penyusunan perencanaan pemasaran bisnis membutuhkan beberapa komponen yang harus terlibat. Rencana pemasaran (marketing plan) biasanya mencakup beberapa elemen termasuk deskripsi pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang ditawarkan, kekuatan dan kelemahan dari sudut pandang pasar baik bisnis maupun pesaingnya. Rencana pemasaran merupakan alat yang perlu digunakan setiap hari untuk membantu perusahaan menjangkau target pasar dan target keuntungan. Semua bisnis harus memahami pasar yang dibidik dan menjadi dasar dalam membuat marketing plan. Perusahaan yang dapat membuat perencanaan pemasaran yang baik dan strategis dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif dan efisien. Yang termasuk marketing plan dalam bisnis diantaranya seperti pengumpulan informasi, penyebarluasan informasi, strategi promosi, dan koordinasi pemasaran. Semua komponen tersebut juga merupakan bentuk dari taktik perusahaan untuk menggunakan sumber daya seefektif mungkin.

Dalam berbisnis, Anda tentu memerlukan banyak sumber referensi yang dapat membantu Anda untuk menentukan jumlah budget marketing untuk bisnis Anda. Budget marketing sendiri dapat berubah seiring dengan telah berjalannya bisnis Anda. Namun, bagaimana pun juga dalam berbisnis perlu adanya Perencanaan Pemasaran (Marketing Plan).

Perencanaan pemasaran adalah bentuk dari proses manajemen yang mengarah pada strategi pemasaran dimana tujuan utamanya yaitu untuk mencapai tujuan pemasaran sehingga marketing plan dilakukan pada serangkaian proses yang sistematis dan melalui koordinasi untuk mendapatkan keputusan rencana pemasaran.

Istilah marketing plan mungkin sudah tidak asing lagi di kalangan pebisnis. Ini karena keahlian dalam menyusun rencana marketing sangat menetukan keberhasilan tujuan bisnis, yaitu mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Perusahaan yang dapat membuat perencanaan pemasaran yang baik dan strategis dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif dan efisien. Yang termasuk marketing plan dalam bisnis di antaranya seperti pengumpulan informasi, penyebarluasan informasi, strategi promosi dan koordinasi pemasaran. Semua komponen tersebut juga merupakan bentuk dari taktik perusahaan.

Mengenal Perencanaan Pemasaran

Komponen yang harus diperhatikan dalam rencana pemasaran
Ilustrasi Perencanaan Pemasaran, Sumber : curatti.com

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa marketing plan merupakan bentuk perencanaan terkait bagaimana perusahaan akan melakukan pemasaran. Marketing plan secara umum berguna untuk menentukan bagaimana perusahaan dapat menempatkan strategi marketing secara nyata dalam praktik di pasar.

Subjek utama dalam marketing plan adalah sumber daya manusia (SDM) perusahaan. Ini karena marketing plan berperan untuk menentukan dan memastikan bagaimana SDM perusahaan dapat menjalankan apa yang sudah direncanakan. Sehingga, untuk membentuk marketing yang efektif perlu menentukan tujuan yang jelas agar bisa menuju tujuan strategis jangka panjang perusahaan.

Tujuan Marketing Plan

Banyak pemilik usaha atau bisnis membuat marketing plan dan kemudian tidak menggunakannya. Namun, rencana pemasaran merupakan peta jalan yang memberi arahan untuk mencapai tujuan bisnis sebuah organisasi. Marketing plan harus menjadi rujukan dan dinilai hasilnya secara berkala.

Adapun tujuan marketing plan di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Mengetahui dan memperbanyak informasi perubahan pasar dan kompetitor.
  2. Menciptakan hubungan dan jaringan kerja yang lebih luas dengan organisasi lain.
  3. Sebagai bentuk penyesuaian bisnis.
  4. Meningkatkan keuntungan dengan usaha yang efisien dan efektif.

Manfaat Marketing Plan

Komponen yang harus diperhatikan dalam rencana pemasaran
Ilustrasi Benefits, Sumber : yempo-solutions.com

Membuat rencana pemasaran secara terperinci adalah sesuatu yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Pemasaran sama pentingnya dengan produk atau layanan yang Anda berikan. Tanpa pemasaran, konsumen dan klien tidak bisa mencari tahu tentang Anda. Jika mereka tidak tahu tentang Anda, mereka tidak dapat membeli apapun dari Anda.

Adapun manfaat perencanaan pemasaran adalah sebagai berikut.

  1. Mencapai koordinasi aktivitas pemasaran yang lebih baik.
  2. Mengidentifikasi sejauh mana perkembangan perusahaan.
  3. Menjadi acuan bagaimana perusahaan harus berubah.
  4. Menjadi alat untuk menghindari konflik terhadap bagaimana perusahaan harus bergerak.
  5. Menjadi sumber informasi bagaimana kebijakan perusahaan harus dibuat atau diperbarui.
  6. Menjadi acuan agar manajer bergerak dan berpikir ke arah yang lebih sistematis.

Langkah Menyusun Perencanaan Pemasaran

Penyusunan perencanaan pemasaran bisnis membutuhkan beberapa komponen yang harus terlibat. Marketing plan biasanya mencakup beberapa elemen termasuk deskripsi pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang ditawarkan, kekuatan dan kelemahan dari sudut pandang pasar baik bisnis maupun pesaingnya.

Rencana pemasaran merupakan alat yang perlu digunakan setiap hari untuk membantu organisasi menjangkau target pasar dan target keuntungan. Semua bisnis harus memahami pasar yang dibidik dan menjadi dasar dalam membuat marketing plan. Berikut ini beberapa langkah dalam menyusun perencanaan pemasaran.

1. Melakukan Analisis Situasi

Salah satu komponen utama dalam memulai penyusunan marketing plan adalah dengan analisis SWOT. Dengan adanya analisis SWOT maka manajer pemasaran perusahaan dapat membuat pemetaan bagaimana peluang dan permasalahan yang mungkin muncul di pasar serta apa kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran.

2. Menetapkan Tujuan dan Sasaran

Komponen yang harus diperhatikan dalam rencana pemasaran
Ilustrasi Target Pasar, Sumber : indianretailer.com

Setelah melakukan analisis SWOT, marketing plan dilanjutkan dengan menetapkan sasaran atau target pemasaran. Misalnya mengidentifikasi siapa saja yang membutuhkan produk tersebut dan kemana produk tersebut harus dipasarkan.

Ketika sudah mengetahui ke arah mana pemasaran dilakukan, dapat dilakukan penyusunan strategi untuk mencapai target tersebut. Strategi pemasaran penting dilakukan untuk meminimalkan anggaran dan effort yang diperlukan untuk promosi namun dengan keuntungan yang maksimal.

Seputar pentingnya tujuan, kami pernah membuat video yang berhubungan dengan hal tersebut. Meski konteksnya soal pengelolaan website, namun cukup relevan untuk Anda simak sebagai inspirasi tambahan.

Video mindset pengelolaan website, mulai dari akhir.

3. Menyusun Strategi dan Program

Strategi dan program dibuat berdasarkan tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Strategi ini merupakan tindakan jangka panjang dan dibuat sebagai rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, juga untuk mendukung strategi tersebut dibuat program atau tindakan jangka pendek secara berkesinambungan.

Hal Penting Dalam Perencanaan Pemasaran

Sebelum Anda berbisnis, Anda perlu membuat rencana pemasaran secara mendetail dan rinci. Berikut beberapa hal yang perlu dipikirkan.

1. Menentukan Target Konsumen

Jangan menentukan target marketing secara general, sebab hal itu merupakan langkah yang buruk. Karena itu, perlu dibuat segmentasi konsumen agar pemasaran yang Anda lakukan tepat sasaran, dan Anda juga dapat dengan mudah membangun hubungan personal dengan para calon konsumen untuk memahami karakteristik serta menggali sumber potensialnya.

2. Membuat Tujuan Akhir

Selanjutnya adalah membuat tujuan marketing dalam usaha atau bisnis Anda dalam jangka waktu tertentu. Untuk mempermudah membuat tujuan akhir, kita bisa menggunakan framework SMART yang diperkenalkan oleh George T Doran dalam bukunya “There’s a S.M.A.R.T Way to Write Management’s Goals and Objectives”.

Definisi metode SMART adalah Specific (targetnya ke area yang perlu perbaikan); Measurable (ada indikator kemajuan); Assignable (tentukan siapa yang akan melakukannya); Realistic (tetapkan hasil yang dapat tercapai secara realistis dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia); serta Time-related (tentukan kapan hasilnya bisa dicapai).

Komponen yang harus diperhatikan dalam rencana pemasaran
Ilustrasi metode smart goal, sumber: recbound.com

3. Menentukan Kanal Pemasaran

Sebelum melakukan pemasaran, sebaiknya Anda menentukan kanal apa yang Anda ingin pakai. Sebaiknya kenali terlebih dahulu konsumen Anda dan analisis media apa yang paling banyak digunakan oleh para konsumen Anda. Karena itu, buatlah kanal pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan usia para konsumen Anda.

Komponen yang harus diperhatikan dalam rencana pemasaran

4. Membentuk Tim

Ketika akan membuat sebuah rencana marketing, sebaiknya Anda membentuk tim yang di dalamnya diisi dengan para karyawan yang berkompeten. Jika kesulitan dalam mencari orang tersebut dalam perusahaan Anda, maka Anda dapat memanfaatkan bantuan dari perusahaan jasa konsultan IT untuk merencanakan marketing perusahaan Anda.

5. Membuat Budget Marketing

Yang terakhir, memperkirakan seberapa besar budget marketing yang dibutuhkan untuk bisnis Anda. Budget marketing yang Anda buat, sebaiknya konsisten dengan pertumbuhan yang Anda inginkan. Jika Anda memutuskan untuk menetapkan budget marketing setiap bulannya, maka tentu akan sulit untuk mengukur pertumbuhan dari bisnis Anda.

Sebisa mungkin buatlah budget yang realistis, mulai dari mengukur talenta yang tersedia, target marketing, dan program jangka panjangnya. Seperti, melakukan investasi dengan konten dan SEO untuk target jangka panjang. Selain itu, bisa dengan merekrut tim public relation (PR) dalam periode tertentu saja.

Kesimpulan

Perencanaan pemasaran untuk perusahaan perlu dibuat dengan sebaik mungkin. Karena pemasaran adalah salah satu pilar penting dalam berbisnis. Anda bisa melatih tim Anda membuat perencanaan yang baik atau menggunakan jasa konsultan.

Yang paling penting adalah eksekusi. Bisnis adalah game eksekusi bukan soal perencanaan saja. Setelah maksimal dalam membuat marketing plan. Selanjutnya silahkan “ugal-ugalan” dalam mengejar target pemasaran yang sudah Anda tetapkan tersebut.

Demikianlah ulasan mengenai perencanaan pemasaran yang penting untuk bisnis Anda. Jika perusahaan tidak menjalankannya dengan baik, maka akan kesulitan bergerak mengikuti arah perubahan pasar. Alhasil, keuntungan yang didapatkan menjadi tidak maksimal. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.