Pementasan teater di sekolah Pertunjukan teater adalah tahap terakhir dalam seluruh rangkaian kegiatan berteater. Untuk mementaskan teater, dibutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang sehingga pementasan akan berhasil dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan oleh panitia dan penonton. Sebagai tulang punggung pementasan, para pemain harus melakukan latihan dengan mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara. Demikian juga dengan komponen-komponen yang lain. Mereka harus merancang pertunjukan dengan baik dan melaksanakan rancangan bersama-sama. Dengan demikian, persiapan menjadi matang sampai saat pertunjukan tiba. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa mampu mengapresiasi seni teater melalui • mengeksplorasi teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara, • merancang pertunjukan teater • menerapkan prinsip kerja sama • menyiapkan pertunjukan teater daerah setempat di sekolah, dan • menggelar pertunjukan teater daerah setempat di sekolah. Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII • Olah pikir • Menyiapkan Melaksanakan tugas sesuai Bekerja sama dengan bidang Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah Mengeksplorasi Teknik Olah Tubuh, Olah Pikir, dan Dapat dikatakan bahwa akting merupakan salah satu jenis keterampilan. Sebagaimana jenis-jenis keterampilan yang lain, pemerolehannya harus melalui proses pelatihan. Kamu pun sebenarnya bisa menjadi pemain teater. Syaratnya kamu harus berniat sungguh-sungguh dan mau berlatih. Akan tetapi, harus diingat, bahwa keterampilan berakting tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat, kamu harus rajin belajar dan berlatih secara terus-menerus. Mengenai cara berlatih, kamu telah mempelajarinya di elaskan secara lebih mendalam mengenai teknik olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang merupakan dasar dari pelatihan teater. Anggar merupakan salah satu teknik olah tubuh Tubuh seorang pemeran teater harus bagus dan menarik. Pengertian bagus dan menarik di sini bukanlah tampan atau cantik. Maksudnya, tubuh harus lentur, sanggup memainkan semua peran, dan mudah diarahkan. Berikut adalah latihan-latihan dasar untuk melenturkan tubuh. Latihan tari agar aktor mengenal Latihan samadi silat agar mengenal dirinya sendiri dan percaya diri. Latihan anggar supaya mengenal arti semangat. d. Latihan renang agar aktor mengenal pengaturan napas. Mengeksplorasi teknik olah pikir dapat dilakukan dengan latihan konsentrasi. Pengertian konsentrasi secara har ah adalah pemusatan pikiran atau perhatian. Makin menarik pusat perhatian, makin tinggi kesanggupan memusatkan perhatian. Pusat perhatian seorang pemain adalah sukma atau jiwa dari peran atau karakter yang akan dimainkan. Segala sesuatu yang mengalihkan perhatian seorang pemain, cenderung dapat merusak proses pemeranan. Maka, konsentrasi menjadi sesuatu hal yang penting untuk pemeran. Tujuan dari konsentrasi ini yaitu mencapai kondisi kontrol mental dan di atas panggung. Ada korelasi yang sangat dekat antara pikiran dan tubuh. Seorang pemeran harus dapat mengontrol tubuhnya setiap saat. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mengasah kesadaran dan mampu menggunakan sien. Dengan konsentrasi pemeran akan dapat mengubah dirinya menjadi orang lain, yaitu peran yang dimainkan. Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII Dunia teater adalah dunia imajiner atau dunia rekaan. Dunia tidak nyata yang diciptakan seorang penulis lakon dan diwujudkan oleh pekerja teater. Dunia ini harus diwujudkan menjadi sesuatu yang seolah-olah nyata dan dapat dinikmati serta menyakinkan penonton. Kekuatan pemeran untuk mewujudkan dunia rekaan ini hanya bisa dilakukan dengan kekuatan daya konsentrasi. Misalnya, seorang pemeran melihat sesuatu yang menj ikkan (meskipun sesuatu itu tidak ada di atas pentas) maka ia harus menyakinkan kepada penonton bahwa sesuatu yang ikkan. Kalau pemeran tingkat konsentrasinya rendah, dia tidak akan dapat menyakinkan penonton. Latihan konsentrasi bisa dilakukan dengan melatih lima indra yang ada pada tubuh. Latihan ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman tentang berbagai suasana yang kemudian disimpan dalam ingatan sebagai sumber ilham. Dalam pementasan, pemeran mengucapkan kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat-kalimat untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Kata-kata diucapkan dengan mulut. Suara dari mulut yang membunyikan kata-kata itu disebut vokal. pemeran harus memiliki vokal yang kuat agar kata-kata yang ia ucapkan jelas. Latihan dasar untuk menguatkan vokal, antara lain berdeklamasi Dalam kegiatan teater, suara mempunyai peranan penting karena digunakan sebagai bahan komunikasi yang berwujud dialog. Dialog merupakan salah satu daya tarik dalam membina konflik-konflik dramatik. Kegiatan mengucapkan dialog ini menjadi sifat Dialog yang diucapkan oleh seorang pemeran mempunyai peranan yang sangat penting dalam pementasan naskah drama atau teks lakon. Hal ini disebabkan karena dalam dialog banyak terdapat nilai-nilai yang bermakna. Jika lontaran dialog tidak sesuai sebagaimana mestinya, nilai yang terkandung tidak dapat dikomunikasikan kepada penonton. Hal ini merupakan kesalahan fatal bagi seorang pemeran. Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh seorang pemeran tentang fungsi ucapan, yaitu sebagai berikut. Ucapan yang dilontarkan oleh pemeran bertujuan untuk menyalurkan kata dari teks lakon kepada penonton. Memberi arti khusus pada kata-kata tertentu melalui modulasi suara. Memuat informasi tentang sifat dan perasaan peran, misalnya umur, kedudukan sosial, kekuatan, kegembiraan, putus asa, marah, dan sebagainya. Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah d. Mengendalikan perasaan penonton seperti yang dilakukan oleh musik. Ketika pemeran mengucapkan dialog harus mempertimbangkan pikiran- pikiran penulis. Jika pemeran melontarkan dialognya hanya sekadar hasil hafalan saja, dia mencabut makna yang ada dalam kata-kata. Ekspresi yang disampaikan melalui nada suara membentuk satu pemaknaan berkaitan dengan kalimat dialog. Proses pengucapan dialog mempengaruhi ketersampaian pesan yang hendak dikomunikasikan kepada penonton. Merancang Pertunjukan Teater Daerah Kegiatan merancang pertunjukan teater dapat dilakukan dalam beberapa tahapan. Dalam berteater, kegiatan ini disebut dramatisasi cerita drama. Pada prinsipnya, dramatisasi adalah memahami dan mengeksplorasi naskah secara sungguh-sungguh, kemudian membuat rencana untuk mementaskan naskah tersebut bersama seluruh anggota kelompok. 1. Memilih Lakon dan Cerita Teater Daerah Memilih lakon dan cerita adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah. Dibutuhkan konsentrasi dan kejelian serta pengalaman yang memadai supaya pemilihan tersebut sesuai dengan tema. Kesesuaian lakon dan tema adalah dua hal yang sangat penting, keduanya mendasari berhasil tidaknya teater digelar. Misalnya, tema yang telah ditetapkan yaitu tentang percintaan, maka cerita yang dibuat harus berhubungan dengan hal yang berbau cinta seperti cerita Romeo dan Juliet. Tema lain misalnya tentang kejenakaan atau kekocakan, maka pilihlah cerita Si Kabayan. Jika bertema cerita anak, pilihlah cerita Si Kancil dan Buaya. Sumber cipta lakon bisa berasal dari mana saja. Insprirasi muncul bisa dari kehidupan sehari-hari, kisah-kisah masa lampau, dan hubungan antara manusia dan alam atau fenomena alam. Dalam kehidupan teater tradisi, pemilihan lakon biasanya bersumber pada cerita-cerita yang telah ada. Cerita tersebut bisa berupa mite, legenda, sage, cerita panji, dan cerita hiburan atau jenaka (komedi). Mite adalah cerita yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang adanya makhluk halus, roh, atau dewa-dewi. Cerita ini Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar! Sebutkan empat latihan dasar untuk melenturkan tubuh! Bagaimana cara melatih konsentrasi? Apa fungsi ucapan yang perlu diketahui seorang pemeran dalam teater? Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII berkembang di masyarakat dan merupakan perwujudan kesetian mereka terhadap para leluhur. Contohnya adalah Nyi Roro Kidul. Legenda adalah cerita yang dihubungkan dengan keanehan dan keajaiban alam atau asal muasal terjadinya tempat tertentu. Isi ceritanya tentang terjadinya nama-nama sebuah tempat seperti gunung, danau, sungai, dan hutan. Contohnya adalah cerita legenda Gunung Tangkuban Perahu, Asal Mula Candi Prambanan, dan Terjadinya Danau Toba. Saga adalah cerita yang di dalamnya mengandung unsur sejarah. Selain mengandung unsur kesejarahan, saga biasanya mengandung unsur tambahan yaitu unsur khayal. Contohnya adalah cerita Ken Arok dan Ken Dedes. Cerita panji merupakan cerita yang berasal dari kesusastraan Jawa. Isinya berupa cerita-cerita seputar perilaku seseorang, wejangan dan nasihat serta pesan kebaikan. Contohnya adalah cerita Panji Semirang. Cerita lelucon adalah cerita yang sengaja mengutarakan tentang kelucuan, kebodohan, dan kekonyolan seseorang. Cerita lelucon memuat hal-hal yang penuh dengan keriangan, menggemaskan, menyenangkan sekaligus mengesalkan. Contohnya adalah cerita Si Kabayan dan Pak Belalang. Salah satu unsur dalam pementasan teater adalah pemain/pemeran/ tokoh. Pemeran atau tokoh adalah orang yang memainkan cerita sesuai dengan karakter dan watak yang telah ditentukan oleh cerita. Peran yang diemban oleh seorang pemain adalah bentuk perwujudan atau esensi sebuah teater dalam mengomunikasikan cerita kepada khalayak ramai (penonton). Dalam berteater, pemilihan tokoh yang sesuai sangatlah penting. Tokoh yang dipakai harus sesuai dengan karakter serta watak yang telah ditentukan dalam cerita. Tokoh dalam cerita dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu protagonis, antagonis, dan tritagonis. Peran protagonis atau peran utama (tokoh inti) adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam pementasan teater. Untuk menjadi tokoh utama diperlukan ketekunan dan pengalaman yang memadai. Di samping itu, tokoh protagonis merupakan pusat perhatian para penonton dan memiliki peran sentral dalam Teater yang menampilkan legenda Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah teater. Oleh sebab itu, pemeran utama dituntut untuk bermain semaksimal mungkin. Kadang-kadang, tokoh ini menuntut syarat harus pemain yang berwajah sempurna seperti berwajah tampan dan cantik. Namun, hal tersebut tidaklah mutlak, bergantung tuntutan cerita dan skenario. Tokoh protagonis biasanya memerankan watak baik, ksatria, dan pahlawan. Peran antagonis adalah tokoh utama yang berseberangan atau berlawanan dengan tokoh protagonis. Antagonis sering merupakan tokoh jahat yang menyusahkan tokoh utama. Tokoh antagonis bisa juga seorang tokoh yang merintangi tokoh protagonis. Dengan kata lain, tokoh antagonis ini menghalangi perjuangan atau tujuan tokoh protagonis. Tokoh antagonis ini biasanya memerankan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan atau pandangan penonton. Karakter tokoh ini biasanya jahat, pengadu domba, atau penyebar Peran tritagonis adalah peran yang menjadi penengah dan pendamai antara peran protagonis dan antagonis. Peran ini biasanya berwatak kalem, sederhana, aksana, dan memiliki wawasan yang luas. Untuk menguasai peran seorang tokoh atau pemeran dibutuhkan latihan keras yang terus-menerus, penghayatan yang tinggi, dan pengalaman yang banyak. Dengan begitu, ketika bermain, peran yang dimainkan dapat dikuasai dengan baik. Adapun syarat-syarat seorang pemeran adalah sebagai berikut. Sehat yang dimaksud adalah berhubungan dengan keadaan pemain pada saat sebelum dan berlangsungnya pertunjukan. Sehat ini meliputi sehat jasmani dn rohani. Keduanya harus dalam keadaan prima dan terkendali sehingga akan tercipta peran yang diharapkan oleh cerita atau skenario. 2) Memiliki wawasan yang tinggi Seorang pemeran dituntut untuk memerankan tokoh sesuai dengan watak dan karakteristik tertentu. Bagi pemain yang memiliki wawasan tinggi, peran tersebut bukanlah menjadi halangan, tetapi tidak bagi yang berwawasan minimal, peran yang dibebankan akan terasa berat. Selain itu, pemeran juga dihadapkan pada dialog yang harus dihafal disertai dengan gerak dan pola lantai. Dalam sebuah pertunjukan teater pemain diharuskan mampu bekerja sama dengan pemain lain. Walaupun tugas yang diemban berbeda-beada, keterpaduan antara pemain, sutradara, dan penata gerak harus serasi, seirama, dan kompak. Kerja sama bisa dilakukan pada saat latihan, persiapan, dan saat pementasan. Seorang pemeran diharuskan untuk terus mengasah kemampuannya dalam berakting dan selalu mau memperbaiki kesalahan, baik dialog maupun gerak, untuk mencapai kesempurnaaan. Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII Seorang pemeran harus memiliki tingkat kedisiplinan diri yang tinggi. Kedisiplinan bisa berasal dari diri sendiri, mulai dari disiplin waktu latihan sampai disiplin saat pementasan berlangsung. Dalam memainkan peran, seorang pemeran bertanggung jawab pada diri sendiri dan kelompoknya. Berhasil atau tidaknya teater dilandasi oleh sikap tanggung jawab para anggotanya. Sikap ini bisa dimunculkan pada saat menerima peran, rutinitas latihan, dan latihan perorangan, baik menghafal dialog, bermain peran, maupun mempertunjukkannya. Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar! Apa yang dimaksud dengan mite, legenda, saga, dan cerita panji ? Apa yang dimaksud dengan peran protagonis, antagonis, dan tritagonis? 3. Jelaskan sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemeran agar ia mampu mementaskan teater dengan baik! 4. Bagaimana bentuk sikap tanggung jawab yang harus dimiliki oleh setiap orang dalam kelompok teater? Mengapa seorang pemain teater harus memiliki wawasan yang luas? C. Prinsip Kerja Sama dalam Berteater Pementasan naskah drama bukanlah kerja individu melainkan kerja kolaborasi dari berbagai komponen. Komponen tersebut adalah naskah, sutradara, pengurus produksi, pemain, dan tim artistik. Naskah yang dipilih hendaklah yang sesuai dengan situasi tempat pertunjukan. Selain itu naskah yang dipilih harus bisa dimainkan oleh pemain, jangan menggunakan naskah yang terlalu sulit untuk diperankan karena akan menghambat pemain dalam menginterpretasikan isinya. Hal ini berpengaruh juga terhadap waktu pementasan. Jika naskah yang dipilih sudah sesuai, jadwal latihan akan lancar sehingga tepat waktu dengan acara pelaksanaan. Namun, jika terlalu sulit, biasanya pemain akan memaksakan waktu yang akhirnya pemain kurang siap dalam pementasannya. Sutradara adalah pemimpin pertunjukan yang mempunyai ide dan gagasan tentang bentuk garapan serta perilaku pemain untuk memerankan tokoh cerita Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah yang dibawakan. Jika pementasan dilakukan di sekolah, orang yang bertindak sebagai sutradara adalah guru kesenianmu atau siswa-siswa yang dianggap Pemain hendaklah dipilih berdasarkan kemampuan dan karakteristik tokoh. Kamu dapat memilih pemain di antara temanmu dengan cara memilih langsung Dalam berteater, kamu tentunya akan mendapatkan peran. Peran itu haruslah sesuai dengan jiwa dan karaktermu, janganlah terlalu memaksakan ingin memerankan tokoh utama atau tokoh tertentu. Akan tetapi, lihatlah potensi yang ada dalam dirimu dan sesuaikan dengan watak yang dituntut dalam naskah. Jika kamu telah mempunyai peran dalam pertunjukan teater, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, di antaranya sebagai berikut. kasikan peran yang didapat. Apakah peran tersebut telah sesuai dengan karaktermu atau belum? Untuk itu, kamu dapat mencoba peran yang kamu b. Jika peran telah sesuai, langkah selanjutnya adalah mencari karakteristik peran. Buatlah beberapa pertanyaan seputar peran yang didapat kepada sutradara atau pahami naskah dengan lebih mendalam. Carilah keterangan seputar peran. Misalnya, nama, umur, pekerjaan, tingkah lakunya, asal daerah, logat bicara, cara berjalan, cara berpakaian, model rambut, menggunakan kacamata atau tidak, dan sebagainya. Semakin detail keterangannya, akan semakin memudahkan kamu menguasai karakter peran d. Jika dalam naskah tidak d elaskan mengenai karakter yang didapat, kamu bisa menafsirkan sendiri sesuai dengan kemampuan yang telah kamu miliki. Observasilah dengan melihat dan mengamati setiap tingkah laku dan kebiasaan orang yang akan diperankan. Buatlah catatan kecil untuk dianalisis dan didiskusikan dengan temanmu. Pola gerak ini harus dilatih sejak awal agar saat pementasan tidak canggung e. Jika karakter yang didapat tidak ada di lingkunganmu, misalnya kamu mendapat peran memerankan tokoh Ken Arok, secara otomatis kamu hendaklah mencari referensi di buku atau bertanya kepada orang yang mengetahui sejarah atau bertanyalah kepada Setelah memahami karakter peranmu, hal yang harus kamu latih adalah karakter suara (vokal) yang sesuai. Sesuaikan suara dengan g. Selanjutnya yang harus kamu latih adalah pola gerak pertunjukan. Pola ini bisa dilatih dengan cara memahami gerakan objek peran Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII Pemilihan pemeran ini ditentukan berdasarkan karakteristik tokoh dan disesuaikan dengan pola gerak lantai teater sesungguhnya. Latihan ini merupakan rangkaian gerak tubuh dalam pencarian gerak yang sesuai dengan peran. Usahakan kelenturan gerak tubuh dilatih sehingga tidak terlihat kaku dan canggung. h. Jika dialog, karakter peran, suara, dan latihan telah selesai maka tahap selanjutnya berlatih dengan sesama anggota secara bersama-sama. Mintalah masukan dari teman atau sutradara mengenai bahasa dialog, gerakan, penghayatan dan kesesuaian peran dengan naskah. Dalam hal ini kalian belajar memahami diri kalian dan orang lain. Terimalah setiap masukan dengan lapang dada untuk meningkatkan kemampuan berperan. Kamu juga harus terus mencoba berperan sampai benar-benar merasa pas bagi diri sendiri dan bagi kelompokmu. Tingkatkan motivasi untuk berlatih bersama-sama dengan kelompokmu. Tanamkan kepercayaan diri. Mulailah dengan membentuk kepercayaan terhadap diri sendiri bahwa kamu bisa bermain teater dan bisa bermain bagus. Setelah itu barulah membentuk kepercayaan diri kelompokmu. Ingat, keberhasilan bukan ditentukan oleh kelompok kalian, tetapi ditentukan pula k. Tahap akhir adalah berkonsentrasilah dengan memusatkan energimu pada Bagian ini bertugas untuk mempersiapkan dan mengatur produksi, mulai proses persiapan, latihan, hingga pementasan. Adapun struktur bagian produksi a. Pimpinan produksi bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap proses produksi dari awal sampai pementasan. b. Sekretaris bertugas mengurus administrasi, misalnya surat-menyurat, membuat undangan, dan lain-lain. c. Bendahara bertugas dalam mengelola keuangan mulai dari menyimpan, mengatur, dan menggunakan uang. Koordinator latihan bertugas untuk membuat jadwal latihan, lamanya, tempat, dan mengoordinir orang yang berlatih. Seksi dana usaha bertugas mencari sumber dana. Seksi publikasi bertugas memublikasikan acara kepada khalayak ramai g. Seksi dokumentasi bertugas mendokumentasikan seluruh acara, baik pada saat latihan maupun pada acara pementasan. h. Seksi konsumsi bertugas dalam penyediaan makanan. Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah Seksi keamanan bertugas untuk mengamankan jalannya pementasan supaya Seksi P3K bertugas untuk menyiapkan obat-obatan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kesehatan. k. Seksi transportasi bertugas menyiapkan layanan kendaraan, baik layanan orang maupun barang produksi termasuk peralatan. Seksi peralatan bertugas untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan peralatan yang digunakan dalam pementasan. Bagian artistik bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan produk artistik. Adapun lingkup penata pentas adalah sebagai berikut. 1) Seksi panggung atau pentas yang dipimpin oleh pemimpin panggung ( ) bertugas mengatur masalah panggung. 2) Seksi tata cahaya (tata lampu) yang bertugas dalam mengerjakan penataan 3) Seksi tata musik yang bertugas membuat ilustrasi musik pengiring. Seksi tata rias dan busana yang bertugas merias pemain sesuai dengan watak pemain dan memilih kostum atau pakaian yang cocok untuk pemeran. 5) Seksi tata suara yang bertugas untuk mempersiapkan dan mengecek 6) Seksi dekorasi yang bertugas untuk menata latar panggung. Setelah kamu mengetahui unsur-unsur pertunjukan, cobalah bekerja sama melaksanakan rancangan pertunjukan teater yang telah kalian buat. Ingat, kerjakan segala sesuatu secara sung guh-sungguh, disiplin, dan bertanggung jawab. Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar! Naskah seperti apa yang sebaiknya dipilih untuk dipentaskan? Sebutkan struktur bagian produksi dalam pementasan teater? 3. Jika kamu bertugas sebagai penata panggung, apa saja yang harus kamu Menyiapkan Pertunjukan Teater Mengelola pementasan merupakan kegiatan perencanaan dan pengaturan serta koordinasi dengan berbagai pihak sebelum berlangsungnya pementasan. Jika berkaitan dengan dekorasi, segera lakukan pengecekan dengan seksi artistik. Jika berkaitan dengan bagian produksi, berkoordinasilah dengan teknisi panggung, teknisi suara, atau teknisi dekorasi. Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII Semua aspek yang terkandung di dalam pementasan teater wajib berinteraksi dan saling mengecek pekerjaannya masing-masing. Kemudian, koordinasikan dengan pengatur pementasan (dalam hal ini sutradara) sehingga semuanya akan 2. Menyusun Jadwal Kegiatan Produksi Jauh hari sebelum pementasan, jadwal produksi harus sudah dibuat dengan terperinci dan kronologis. Hal ini bermanfaat supaya semua unsur mengetahui secara pasti waktu latihan, waktu menata panggung, waktu menata dekorasi panggung dan ruangan, serta waktu penataan cahaya dan suara. 3. Menyusun Jadwal Latihan Latihan sangat diperlukan dalam berteater. Semakin banyak latihan, pemain akan cepat menguasai peran yang diemban. Agar latihan teratur, susunlah jadwal latihan secara teratur dengan tahapan-tahapan yang jelas. Pengaturan jadwal latihan bisa dilakukan dengan cara mengatur jadwal latihan per individu dan keseluruhan. Pengembangan latihan secara keseluruhan atau geladi kotor bisa dilakukan beberapa kali di tempat latihan. Setelah mendekati waktu pementasan, lakukan geladi bersih di tempat pentas/panggung. Geladi bersih ini bisa dilakukan sehari atau dua hari sebelum pertunjukan. Penataan dekorasi berhubungan dengan kegiatan menghias sedemikian rupa, baik panggung maupun ruangan sehingga memberi kesan sesuai dengan adegan. Penataan panggung bisa dilakukan dengan memasang gambar atau bentuk 3 dimensi yang sesuai dengan cerita . Penataan dekorasi ini akan menjadi daya tarik bagi para penonton dan menunjang pada pementasan teater. Selain penataan panggung, harus diperhatikan pula bagaimana penataan ruang penonton, tempat duduk penonton sehingga nyaman. Lampu berhubungan dengan cahaya dan penerangan. Penataan lampu hendaknya disesuaikan dengan besar kecilnya arena pementasan, tempat pementasan berlangsung, atau permintaan efek pencahayaan. Dekorasi panggung teater menjadi pendukung dalam Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah Jika arena pementasan besar, penata lampu harus memasang lampu yang besar pula. Jika pementasan berada di luar, penata lampu harus memasang lampu yang sesuai. Kalau pertunjukan teater tradisi, biasanya menggunakan penerangan Perencanaan yang baik akan menghasilkan Menggelar Pertunjukan Teater Daerah Sehari sebelum pementasan, para pemain melakukan geladi resik. Geladi resik dilakukan di hadapan sekelompok kecil penonton. Dengan demikian, para pemain akan terbiasa dengan reaksi penonton. Menjelang pementasan, para pemain harus sudah siap satu jam sebelumnya sehingga mereka tidak tergesa-gesa mempersiapkan diri. Penataan panggung harus sudah siap para penonton agar mereka telah duduk di tempat yang telah ditentukan. Setelah itu, ia segera memberi tahu sutradara yang duduk di antara penonton dan memberi isyarat bahwa pertunjukan akan dimulai. Selanjutnya, pemimpin panggung memberi isyarat agar layar dibuka atau lampu dinyalakan dan pementasan pun Selama pementasan berlangsung, sutradara, semua pemain, dan tim artistik berkonsentrasi penuh. Kadang-kadang ada kondisi yang bersifat tak terduga, seperti para pemain dapat bermain dengan sangat cemerlang, melebihi aktingnya Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar! Apa saja yang harus dipersiapkan untuk sebuah pementasan teater? Apa fungsi penyusunan jadwal dalam persiapan pementasan teater? Jika kamu akan mementaskan teater daerah kelasmu, bagaimana penataan denah panggung dan tempat penontonnya? berjam-jam sebelum pementasan dimulai. Segala sesuatu harus diatur di belakang panggung. Properti harus diletakkan di tempat yang tepat sehingga mudah dipindahkan saat peralihan adegan. Jika para pemain sudah siap sekitar tiga menit sebelum pementasan dimulai, mereka harus menempatkan diri di tempat yang sudah ditentukan, biasanya di belakang panggung. Saat itu, sutradara harus yakin pada diri sendiri karena ia menjadi panutan Sebelum pementasan dimulai, pemimpin panggung harus memeriksa Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII ketika latihan. Akan tetapi, ada kemungkinan rencana yang telah diatur dengan baik justru tidak berjalan mulus. Namun, semua itu tidak dapat diulangi. Demikianlah hakikat pementasan teater, yakni teater hadir hanya untuk sekali sehingga kesalahan tidak dapat diperbaiki saat itu juga. Pemain hanya dapat melakukan improvisasi untuk mengatasi kesalahan. Improvisasi adalah gerakan dan ucapan yang tidak terencana untuk menghidupkan permainan. Bagaimanapun, proses pementasan ini akan memberikan pengalaman yang menakjubkan bagi semua Setelah memahami pokok bahasan dan uraian di atas, cobalah bentuk kelompok dan berlatih untuk mementaskan teater dengan naskah berjudul “Ken Arok” berikut. Setelah berlatih, tampilkan di depan kelas dengan panduan bapak/ Di Lulumbang, di bengkel pandai besi Mpu Gandring. Siang. Mpu Gandring sedang bekerja di bengkelnya. Muncul Ken Arok dengan Tita. Mpu Gandring : Selamat siang. Ah, rupanya kalian. Kapan dari Karuman? Mpu Gandring : Apa kabar Ayahmu? : Baik, Mpu. Terima kasih. Mpu Gandring : Sudah lama sekali aku tidak bertemu dengan Bango Samparan. Kudengar usahanya maju, ya? Mpu Gandring : Syukur. Kau sendiri, kudengar kau bekerja pada Akuwu Mpu Gandirng : Bagus. Dari pada hidup liar tanpa masa depan yang jelas, lebih baik pilih hidup yang wajar. Kesempatan untuk maju bukannya tidak terbuka kalau kau hidup secara wajar. : (Tertegun lalu tersenyum) Perkataan Mpu benar sekali. Mpu Gandirng : Syukur kalau kau paham (kepada Tita) dan kau Tita, bagaimana ayahmu di Siganggeng. Masihkah ia jadi : Pernah berhenti sebentar, Mpu. Sekarang bekerja kembali sebagai kepala desa setelah kami bekerja Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah Mpu Gandring : Syukur. Tampaknya kalian maju. Pakaian kalian sekarang Mpu Gandring : Mengapa tidak? : Mpu, bagaimana dengan keris pesanan saya? Mpu Gandring : Sudah kubilang keris yang baik hanya dapat diselesaikan : Apa tidak bisa dipercepat? Mpu Gandring : Tidak, Arok. Membuat k eris tidak hanya berarti menempa atau menyepuh. Membuat keris berarti bertapa, samadi, memuja, membakar dupa, dan seterusnya. Keris yang dibuat secara sembarangan akan membahayakan pemiliknya. : Rasanya enam bulan cukup lama, Mpu. ulan terlalu singkat. Aku tidak bisa mempertanggungjawabkan keris yang dibuat sesingkat itu. Ada pandai keris yang membuat dalam dua bulan, tapi bagiku yang begitu bukanlah keris. Itu mainan anak-anak : Dapatkah saya melihat keris pesanan saya? Mpu Gandring : Mengapa tidak? (pergi ke tempat penyimpanan keris, lalu mengambil satu dan menyerahkannya kepada Ken Arok). Mpu Gandring : Kau lihat gagangnya belum selesai. : Dengan gagangnya yang setengah selesai matanya semakin tampak kebagusannya. Mpu Gandring : Tidak hanya bagus dipandang mata. Keris ini tidak akan bengkok. Bahkan baju zirah yang tipis bisa ditembusnya kalau ditusukkan oleh tangan yang kuat. : Kalau begitu keris ini sudah dianggap selesai, Mpu. Mpu Gandring : Sama sekali belum! Aku masih harus bertapa beberapa minggu lagi, menyerahkan sajen di tempat-tempat keramat tertentu, agar keris ini banyak isinya. : Jadi saya tidak dapat membawanya sekarang juga. Mpu Gandring : Jelas tidak. Aku tidak dapat mempertanggungjawabkan di : Mpu dapat bertapa dan menyajikan sajen baginya walaupun saya membawanya sekarang, bukan? Mpu Gandring : Kau ini tidak sabar benar, Arok. Apakah kau akan : Tidak, Mpu. (menusukkan keris ke tubuh Mpu Gandring) Mpu Gandring : Kau... binatang! (Ken Arok mencabut keris dari tubuh Mpu Gandring, lalu membersihkanya dengan tak acuh). Kau sendiri Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII yang akan mampus oleh keris itu, juga tujuh keturunanmu... kau tidak bisa lolos ... (Mati). : Mengapa kau bunuh orang tua itu? : Ada tiga tujuan yang hendak kucapai. Pertama, aku tidak usah membayar pada orang tua itu, yang lainnya kau : Kau sungguh tak terduga, Arok ( Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar! Mengapa geladi resik sebaiknya dilakukan di hadapan penonton? Mengapa sutradara harus percaya diri saat berlangsungnya pertunjukan? Apa yang dilakukan jika pemain melakukan kesalahan di panggung? Bentuklah kelasmu menjadi beberapa kelompok. Kemudian, rancanglah sebuah pementasan teater daerah dengan ketentuan berikut ini. 1. Tentukanlah seorang sutradara yang dapat memimpin pementasan. Tentukanlah naskah atau cerita yang akan dipentaskan. Bagilah tugas-tugas pementasan sesuai dengan kebutuhan pementasan. Tentukan para pemain yang sesuai dengan karakter tuntutan naskah. Persiapkanlah perlengkapan seperti kostum dan alat-alat rias serta peralatan yang diperlukan untuk pementasan. Berlatihlah dengan semua anggota kelompok agar dapat mementaskan teater Pentaskanlah teater tersebut di depan kelas. Sinrili merupakan pertunjukan teater tutur yang berasal dari Sulawesi Selatan. Cerita dalam pertunjukan sinrili disampaikan oleh seorang ahli atau dalang. Pertunjukan sinrili diiringi musik keso-keso (rebab) yang dapat menimbulkan keharuan. Pertunjukan dapat dilakukan siang atau malam, di rumah atau di halaman. Sinrili diadakan pada saat perkawinan, syukuran, membangun rumah, pesta selesai panen, dan sebagainya. Tuturan sering diselingi dengan cerita-cerita humor. Cerita yang dituturkan beragam, mulai dari kepahlawanan, keagamaan, Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah Menampilkan teater daerah harus mengikuti aturan yang berlaku pada teater tersebut. Bagaimana kesanmu setelah dapat merancang dan mementaskan teater daerah? Ceritakan kesan tersebut kepada teman dan gurumu. • Akting merupakan salah satu jenis keterampilan. Sebagaimana jenis-jenis keterampilan yang lain, pemerolehannya harus melalui pelatihan. Kegiatan merancang pertunjukan teater dapat dilakukan dalam beberapa tahapan. Dalam berteater kegiatan ini disebut dramatisasi cerita drama. Pementasan naskah drama bukanlah kerja individu melainkan kerja kolaborasi dari berbagai komponen. Komponen tersebut adalah naskah, sutradara, pengurus produksi, pemain, dan tim artistik. Hakikat pementasan teater adalah hadir hanya untuk sekali sehingga kesalahan tidak dapat diperbaiki saat itu juga. Pemain hanya dapat melakukan improvisasi untuk mengatasi kesalahan. A. Berilah tanda silang ( × ) pada jawaban yang benar! 1. Tubuh seorang aktor harus bagus dan menarik. Pengertian bagus dan menarik 2. Berikut adalah latihan-latihan dasar untuk melenturkan tubuh, 3. Latihan dasar untuk menguatkan vokal, antara lain .... b. berbicara di depan mikrofon c. berdeklamasi dan menyanyi Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII 4. Memahami dan mengeksplorasi naskah secara sungguh-sungguh, kemudian membuat rencana untuk mementaskan naskah tersebut bersama seluruh anggota kelompok merupakan pengertian .... a. dramatisasi cerita drama 5. Cerita yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang adanya makhluk halus, roh, atau dewa-dewi disebut .... 6. Peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari cerita disebut .... 7. Latihan terakhir sebelum pertunjukan dilakukan disebut .... 8. Seksi panggung atau pentas dipimpin oleh .... 9. Untuk mengatasi kesalahan di atas panggung pemain dapat melakukan .... 10. Sebelum pementasan dimulai, petugas yang harus memeriksa apakah para penonton telah duduk di tempat mereka adalah .... d. seksi buklet dan karcis B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar! 1. Apa yang dimaksud dengan konsentrasi? 2. Mengapa dalam kegiatan teater suara memiliki peran yang penting? Pelajaran 4 Pertunjukan Teater Daerah 3. Apa yang dimaksud denga dramatisasi cerita drama? 4. Apa perbedaan peran protagonis dan antagonis? 5. Apa yang dimaksud dengan improvisasi? A. Berilah tanda silang (×) pada jawaban yang benar! 1. Di antara teater-teater daerah berikut, yang berasal dari Sumatra adalah .... 2. Calon arang yang berasal dari Bali merupakan contoh kelompok .... a. teater rakyat c. teater istana b. teater upacara keagamaan 3. Langendriyan merupakan teater istana yang berkembang di .... a. Keraton Kanoman dan Kasepuhan b. Keraton Surakarta dan Yogyakarta 4. Perlengkapan yang digunakan dalam teater istana berhubungan erat dengan tugas hidup kasta.... 5. Topeng Cirebon dapat dikelompokkan ke dalam .... a. teater rakyat c. teater istana b. teater upacara keagamaan 6. Ketoprak merupakan teater rakyat yang populer di daerah-daerah berikut, a. Jawa Barat c. Jawa Tengah b. Jawa Timur d. Yogyakarta 7. Salah satu ciri ludruk adalah .... b. pementasannya dipimpin seorang pedanda c. menggunakan bahasa Jawa krama inggil d. seluruh peran dimainkan oleh pria 8. Jenis teater tradisional dari Bali yang bersifat kerakyatan adalah .... 9. Pada mulanya, ketoprak merupakan permainan orang-orang desa yang sedang menghibur diri dengan menabuh lesung pada waktu bulan purnama yang Seni Teater untuk SMP/MTs Kelas VII ), seperti Parianyar, Beskalan, Kaloagan, Jula-juli, Samirah, dan Junian biasa digunakan dalam pertunjukan .... 11. Tubuh seorang aktor harus bagus dan menarik. Pengertian bagus dan menarik 12. Berikut adalah latihan-latihan dasar untuk melenturkan tubuh, a. latihan tari c. latihan anggar b. latihan renang d. latihan menembak 13. Latihan dasar untuk menguatkan vokal, antara lain dilakukan dengan .... c. berdeklamasi dan menyanyi b. berbicara di depan mikrofon 14. Tokoh utama yang berseb erangan atau berlawanan dengan tokoh yang menjadi pusat atau sentral cerita disebut .... a. protagonis c. tritagonis 15. Latihan terakhir sebelum pertunjukan dilakukan disebut .... b. geladi resik d. improvisasi B. Jawablah soal-soal berikut dengan benar! 1. Jelaskan arti teater secara sempit dan secara luas! 2. Jelaskan pengertian teater tutur, teater catur, dan teater boneka! 3. Sebutkan lima jenis teater daerah beserta daerah asalnya! 4. Sebutkan unsur-unsur yang termasuk unsur intrinsik dalam seni teater! 5. Apa yang dimaksud dengan mitos, saga, dan legenda? 6. Bagaimana cara melatih vokal dalam latihan olah vokal untuk teater? 7. Apa saja yang harus dikuasai oleh seorang pemain teater? 8. Bagaimana cara membuat efek suara pada sebuah pementasan? 9. Apa yang dimaksud dengan pemain sebagai tulang punggung pementasan? ana tanggapanmu terhadap teater daerah yang pernah kamu |